25
menyimak, sedangkan kemampuan bahasa tulisan meliputi kemampuan membaca dan menulis.
Ketika anak memasuki usia sekolah dasar, anak-anak akan terkondisikan untuk memperlajari bahasa tulis. Pada masa ini, anak dituntut untuk berpikir lebih
dalam lagi agar kemampuan berbahasa anak pun mengalami perkembangan. Perkembangan bahasa memiliki keterkaitan dengan perkembangan intelektual
anak. Pembelajaran menulis di jenjang pendidikan dasar dapat dibedakan
menjadi dua tahap, yakni menulis permulaan di kelas I – II dan menulis lanjut yang terdiri dari menulis lanjut pertama di kelas III – IV serta menulis lanjut tahap
kedua di kelas VI hingga kelas IX SMP Susanto, 2013: 246.
2.1.6 Kurikulum SD
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab UU Sistem Pendidikan
Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Dalam mencapai tujuan pemerintah dalam pendidikan, tidak bisa lepas dari kurikulum pendidikan. Dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angkat 19 Widyastono, 2014: 7 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan tertentu. Sanjaya 2008: 7 menyatakan sebagaimana disebutkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
oleh para tokoh pendidikan bahwa kurikulum bukan hanya menyangkut pelajaran yang harus dipelajari, melainkan menyangkut seluruh usaha sekolah untuk
mempengaruhi siswa belajar, baik di dalam maupun di luar kelas atau bahkan di luar sekolah.
Dalam penelitian ini, peneliti mengaitkan dua kurikulum dan dua keterampilan berbahasa untuk menentukan indikator yang akan digunakan dalam
setiap kegiatan. Dua kurikulum itu adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, sedangkan dua
keterampilan berbahasa yang dikembangkan adalah membaca dan menulis. Menurut Depdiknas Widyastono, 2014: 62, KBK merupakan seperangkat
rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah, sedangkan
KTSP merupakan Kurikulum 2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi-KBK yang disempurnakan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan yang merupakan penjabaran Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU No. 20
Tahun 2003. Selain itu, KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan SNP Pasal 1, Ayat 15 dalam
Sanjaya, 2008: 128. Masing-masing kurikulum memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan
buku suplemen membaca dan menulis permulaan, berikut ini adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KBK dan KTSP pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas I semester 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 2.1 SK dan KD KBK Kelas I SD Cawu 2
Keterampilan Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Membaca Membaca nyaring
Ceritateks kira-kira 100 kata Menulis
Menyalin Kalimat atau beberapa kalimat
Menulis dengan jelas dan rapi menggunakan huruf lepas
Beberapa kalimat pendek menggunakan 20 huruf yang sudah
dikenal
Tabel 2.2 SK dan KD KTSP Kelas I SD Semester 2
Keterampilan dan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca 1.
Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak
1.1 Membaca lancar beberapa kalimat
sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat
1.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas
2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis 2.
Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan dikte dan
menyalin 2.1
Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak
bersambung 2.2
Menyalin puisi anak dengan huruf tegak, bersambung
2.1.7 Bahan Ajar