49
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan data, dengan teknik tertentu Sugiyono, 2010: 308. Teknik
pengumpulan data terdiri dari teknik tes dan non-tes. Pada penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data non-tes.
Teknik non-tes digunakan untuk menganalisis kebutuhan serta untuk menilai hal- hal yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan.
Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas I SD Negeri Jali
Prambanan. Wawancara tersebut dilakukan untuk menganalisis kebutuhan yang berkaitan dengan buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Teknik
pengumpulan data kuesioner dilakukan oleh peneliti kepada 2 pakar ahli, 2 guru kelas I SD dan 6 siswa kelas I SD. Kuesioner dilakukan untuk memvalidasi dan
membantu peneliti dalam merevisi buku suplemen tersebut.
3.6.1 Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula Margono, 2007:
165. Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi interviewer dan sumber informasi interviewee.
Wawancara memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan situasi atau kondisi tertentu, melengkapi hasil dari penyelidikan
ilmiah, dan memperoleh data untuk mempengaruhi situasi tertentu Arifin, 2009: 158.
50
Bentuk pertanyaan wawancara dibagi menjadi tiga, yaitu bentuk pertanyaan terstruktur, tak terstruktur, dan setengah terstruktur atau semi
terstuktur Kunandar, 2008: 159. Peneliti menggunakan bentuk pertanyaan setengah terstruktur karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan
pertanyaan pada pedoman wawancara. Namun, pertanyaan masih dapat berkembang dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh.
Pedoman pertanyaan wawancara digunakan untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis kebutuhan terhadap produk yang akan dikembangkan yaitu
berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas I semester 2. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan
pada tanggal 18 April 2015.
3.6.2 Kuesioner
Selain itu, peneliti juga menggunakan lembar kuesioner untuk pengumpulan data penelitian pengembangan yang dilakukan. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya Sugiyono, 2010: 199. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk kuesioner berstruktur,
yaitu kuesioner yang menyediakan beberapa kemungkinan jawaban. Selain itu, bentuk kuesioner berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup tetapi pada alternatif
jawaban terakhir diberikan secara terbuka. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi responden untuk menjawab secara bebas, yaitu pada kolom
komentar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lembar kuesioner yang digunakan peneliti berupa pernyataan-pernyataan berdasarkan indikator buku suplemen yang baik. Kuesioner ini digunakan pada
saat melakukan validasi kepada pakar ahli, guru dan siswa. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh 2 validator ahli, 2 guru kelas I SD dan 6 siswa kelas I SD
sebagai subjek penelitian. Hasil validasi yang diperoleh dari kuesioner tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi buku suplemen yang
dikembangkan. Selain itu, hasil validasi kuesioner tersebut kemudian diolah dengan teknik analisis data sehingga didapatkan skor validasi.
3.7 Teknik Analisis Data