Pelaksanaan Penelitian Hari Selasa, 29 Maret 2016
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t Df
Sig. 2-tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
Hasil Belajar
Equal variances assumed
1,91 ,173 1,60
51 ,115
6.63 4,14
Equal variances not assumed
1,59 45, 81 ,118
6.63 4,16
Dari tabel 4.3 dapat diketahui kelas kontrol memiliki skor rata-rata 46,41 dengan standar deviasi 12,66 dan kelas eksperimen memiliki skor rata-rata 39,77
dengan standar deviasi 17,24. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh
= sedangkan nilai p sebesar 0,115. Dengan menggunakan level signifikan
α = 0,05 maka nilai p α. Ini berarti tidak signifikan secara statistik, artinya tidak ada perbedaan
pemahaman awal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
c. Peningkatan Kemampuan Kelas Kontrol X.1.
Untuk melihat apakah ada kenaikan kemampuan pada kelas kontrol, maka dibandingkan hasil pre-test dengan post-test kelas kontrol. Dengan menggunakan
uji T-Dependen lewat SPSS didapat hasilnya seperti pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Peningkatan Kemampuan Kelas Kontrol X.1
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Hasil Belajar Awal
46,41 27
12,66 2,44
Akhir 63,85
27 20,53
3,95
Paired Samples Test
Paired Differences t
Df Sig.
2-tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Hasil Belajar
Awal- Akhir
-17,44 16,77
3,23 -5,41
26 ,000
Dari tabel 4.4 diketahui kelas kontrol memiliki nilai rata-rata pre-test 46,41 dengan satandar deviasi 12,66 sedangkan untuk nilai rata-rata post-testnya adalah
63,85 dengan standar deviasinnya adalah 20,53. Dari tabel diatas
= , nilai p sebesar 0,000. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Hal ini menunjukan
bahwa signifikan secara statistik, artinya ada peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol.
d. Peningkatan Kemampuan Kelas Eksperimen X.2.
Untuk melihat apakah ada kenaikan kemampuan kelas eksperimen, maka dibandingkan hasil pre-test dengan post-test. Dengan menggunakan uji T-
Dependen lewat SPSS didapat hasilnya seperti pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Peningkatan Kemampuan Kelas Eksperimen X.2
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Hasil Belajar Awal
39,77 26
17,24 3,38
Akhir 74,96
26 19,06
3,74
Paired Samples Test
Paired Differences T
Df Sig.
2-tailed Mean
Std. Deviation
Std.Error Mean
Hasil Belajar
Awal - Akhir
-35,19 14,44
2.83 -12,43 25
,000
Dari tabel 4.5 diketahui kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata pre-test 39,77 dengan standar deviasi 17,24 sedangkan untuk nilai rata-rata post-testnya
adalah 74,96 dengan standar deviasinya adalah 19,06. Berdasarkan tabel diatas
= , p sebesar 0,000 Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Hal ini menunjukan
signifikan secara statistik, artinya ada peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen.
e. Perbedaan Kemampuan Akhir Kelas Kontrol X.1 dan Kelas Eksperimen
X.2 Untuk melihat apakah ada perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas
eksperimen, maka dibandingkan hasil post-test kelas X.1 dengan kelas X.2. Dengan mengunakan uji T-Independen melalui SPSS didapat hasilnya seperti
pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Perbedaan Kemampuan Akhir Kelas X1 dan Kelas X2
Group Statistics
Kelas N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Hasil Belajar
Kontrol 27
63,85 20,53
3,95 Eksperimen
26 74, 96
19,06 3,74
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t Df
Sig. 2-tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
HB Equal variances
assumed ,005 ,945 -2,04
51 ,047
-11,11 5,45
Equal variances not assumed
-2,04 50,93
,046 -11,11
5,44