1 Hal apapun yang dipelajari peserta didik, ia harus mempelajarinnya
sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuk seseorang.
2 Setiap peserta didik belajar menurut tempo kecepatannya sendiri dan
untuk setiap umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar. 3
Peserta didik akan belajar lebih banyak apabila setiap langkah segera diberikan penguatan.
4 Penguasaan secara penuh dari setiap langkah pembelajaran,
memungkinkan peserta didik belajar secara lebih berarti. 5
Apabila peserta didik diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar.
4. Hasil Belajar
Dalam kegiatan pembelajaran secara formal guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan-
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar Abdurrahman 1999 dalam Jihad dan Haris, 2013: 14. Menurut Benyamin
S. Bloom terdapat tiga ranah domain dari hasil belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dari ranah kognitif ini merupakan hasil dari proses
berfikir atau perilaku dari hasil kerja otak. Hasil belajar untuk ranah afektif merupakan perilaku yang dimunculkan seseorang sebagai pertanda untuk
membuat pilihan atau keputusan akan sesuatu hal. Sedangkan untuk hasil belajar pada ranah psikomotorik yaitu dimunculkan oleh hasil kerja fungsi tubuh
manusia. Selanjutnya Benyamin S. Bloom berpendapat bahwa hasil belajar dapat
dikelompokan ke dalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan dalam
Jihad dan Haris, 2013: 14
1
Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu:
a
Pengetahuan tentang fakta;
b
Pengetahuan tentang prosedural;
c
Pengetahuan tentang konsep;
d
Pengetahuan tentang prinsip.
2
Keterampilan juga terdiri dari empat prinsip, yaitu:
a
Keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif;
b
Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik;
c
Keterampilan bereaksi atau bersikap;
d
Keterampilan berinteraksi.
Menurut A.J. Romizowski dalam Jihad dan Haris, 2013: 14 hasil belajar merupakan keluaran outputs dari suatu sistem pemrosesan masukan input.
Masukan dari sistem tersebut berupa macam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja. Sudjana 2012 berpendapat bahwa
hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.
Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar Susanto, 2015:
5. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Nawawi dalam Brahim, 2007 dalam Susanto 2015: 5 menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam nilai yang diperoleh dari hasil
tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Djamarah dan Zain 2002:120, dalam dalam Susanto 2015: 3 menetapkan
bahwa hasil belajar tercapai apabila telah terpenuhi dua indikator berikut, yaitu:
1 Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi
tinggi, baik secara individual maupun kelompok; 2
Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaraninstruksional khusus telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok.
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu Sudjana, 2012: 3. Penilaian
proses belajar merupakan upaya untuk memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan pengajaran.
Dalam penilaian dapat dilihat sejauh mana keefektifan dan efisien dalam mencapai tujuan pengajaran yaitu perubahan tingkah laku siswa. Tujuan penilaian
menurut Sudjana 2012: 4 terbagi menjadi empat, yaitu: 1
Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran
yang ditempuh, selain itu dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa lain.
2 Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah,
yaitu seberapa jauh keefektifan dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan pendidikan yang diharapkan. Keberhasilan pendidikan dan
pengajaran penting artinya mengingat peranannya sebagai upaya memanusiakan atau membudayakan manusia.
3 Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya. Kegagalan para siswa dalam hasil belajar yang
dicapai hendaknya tidak dipandang sebagai kekurangan pada diri siswa, tetapi bisa disebabkan oleh program pengajaran yang diberikan kepadanya
atau kesalahan strategi dalam melaksanakan program tersebut. 4
Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat,
dan orang tua siswa. Untuk mempertanggungjawabkan hasil yang telah dicapai, sekolah memberikan laporan berbagai kekuatan dan kelemahan
pelaksanaan sistem pendidikan dan pengajaran serta kendala yang dihadapi.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar secara khusus adalah suatu perolehan suatu konsep, pemahaman, atau
pengetahuan yang akan memungkinkan terjadi perubahan sikap seseorang atau peserta didik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah ia menerima