Dari tabel 4.6 kelas kontrol memiliki nilai rata-rata post-test 63,85 dan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata post-test 74,96. Berdasarkan hasil analisa
statistik diperoleh = , nilai p sebesar 0,047. Dengan menggunakan
level signifikan α = 0,05 maka nilai p α hal ini menunjukan signifikan secara statistik, artinya ada perbedaan hasil belajar menggunakan metode eksperimen
dengan ceramah. Hasil pembelajaran dengan metode eksperimen lebih baik dari metode ceramah. Hal ini juga dapat dilihat pada klasifikasi untuk hasil belajar
siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 Tabel 4.7 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Nilai Klasifikasi
Kelas Kontrol Pre-test
frekuensi Presentase
Post-test frekuensi
Presentase 81-100
Sangat Baik 1
3,70 4
14,81 61-80
Baik -
15 55,55
41-60 Cukup
18 66,67
2 7,40
21-40 Kurang
8 29,62
6 22,22
0-20 Sangat Kurang
- -
-
Tabel 4.8 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Nilai Klasifikasi
Kelas Eksperimen Pre-test
frekuensi Presentase
Post-test frekuensi
Presentase 81-100
Sangat Baik -
15 57,69
61-80 Baik
3 11,53
4 15,38
41-60 Cukup
8 30,76
6 23,07
21-40 Kurang
11 42,30
1 3,84
0-20 Sangat Kurang
4 15,38
-
Dari tabel 4.7 dan 4.8, siswa yang sangat baik hasil belajarnya terjadi pada kelas eksperimen.
2. Keterampilan Proses Sains
a. Nilai Pre-test dan Post-test
Data dari nilai pre-test dan post-test untuk keteampilan proses sains untuk kelas X.2 dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Nilai Pre-test dan Post-test siswa kelas X.2
Kode siswa
Nilai Pre-tes X.2
Pos-test X.2 1
51 71
2 45
88 3
39 66
4 52
59 5
64 79
6 39
66 7
18 44
8 41
80 9
31 37
10 30
80 11
42 90
12 10
59 13
20 45
14 61
80 15
9 14
16 66
88 17
59 79
18 43
76 19
49 69
20 61
66 21
35 81
22 30
59 23
69 85
24 61
71 25
28 59
26 19
76 Rata-rata
41,23 67,96
b. Peningkatan Keterampilan Proses Sains
Untuk melihat peningkatan keterampilan proses sains nilai pre-test dibandingkan dengan nilai post-test. Dengan menggunakan uji T-Dependen lewat
SPSS. Hasil analisa SPSS dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Peningkatan Keterampilan Proses Sains
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
KPS
Awal 41,23
26 17,62
3,45 Akhir
67,96 26
17,75 3,48
Paired Samples Test
Paired Differences t
Df Sig.
2-tailed Mean
Std. Deviation Std. Error Mean
KPS Awal-Akhir -26,73 15,20
2,98 -8,97
25 ,000
Kelas eksperimen untuk keterampilan proses sains memiliki nilai rata-rata pre-test 41,23 dengan satandar deviasi 17,62 sedangkan untuk nilai rata-rata post-
testnya adalah 67,96 dengan standar deviasinya adalah 17,75. Dari tabel 4.10,
= , nilai p sebesar 0,000. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 nilai p α, hal ini signifikan secara statistik, artinya ada
peningkatan keterampilan proses sains pada kelas eksperimen. Jadi keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan lewat metode eksperimen.
Keterampilan proses sains dari hasil pre-test dan post-test siswa secara keseluruhan dapat diklasifikasikan seperti pada tabel 4.11 dan klasifikasi secara
umum untuk setiap aspek dapat dilihat pada tabel 4.12. Pengklasifikasian ini berdasarkan tabel 3.4.
Tabel 4.11 Klasifikasi Keterampilan Proses Sains Siswa Hasil Pre-test dan Post-test
Nilai Klasifikasi
Kelas Eksperimen Pre-test
frekuensi Presentase
Post-test frekuensi
Presentase 81-100
Sangat Baik -
5 19,23
61-80 Baik
6 23,07
13 50
41-60 Cukup
8 30,76
6 23,07
21-40 Kurang
7 26,92
1 3,84
0-20 Sangat Kurang
5 19,23
1 3,84
Dari tabel 4.11 terlihat bahwa ada 19,23 siswa dalam wilayah sangat baik. Dan 50 dalam wilayah baik.
Tabel 4.12 Klasifikasi Keterampilan Proses Sains Siswa Secara Umum Dari Hasil Pre-test dan Post-test Untuk Setiap Aspek
Aspek Pre-Test
Post-test Nilai
rerata kelas
Nilai mak.
tiap aspek
Klasifi- kasi
Nilai rerata
kelas Nilai
maks. tiap
aspek Klasifi-
kasi
Membuat hipotesis
12,69 20
63,46 Baik
13,96 20
69,80 Baik
Merancang percobaan
3,61 10
36,15 Kurang
7,08 10
70,76 Baik
menentukan variabel
3,96 10
39,61 Kurang
6,30 10
63,07 Baik
membuat grafik
9,92 20
49,61 Cukup
12,73 20
63,65 Baik
Menganalisa Penyelidikan
10,42 40
26,05 Kurang
27,77 40
69,42 Baik
Dari tabel 4.12 terlihat bahwa semua aspek keterampilan proses sains mengalamai kenaikan
c. Nilai Keterampilan Proses Sains dari Hasil Laporan Percobaan
Data dari nilai laporan percobaan untuk keteampilan proses sains untuk kelas X.2 dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Nilai Laporan Percobaan
Kelompok Nilai
A 61
B 87
C 80
D 54
E 75
Nilai laporan percobaan siswa diklasifikasikan berdasarkan tabel 3.4 pada bab III. Hasil klasifikasi dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut.
Tabel 4.14 Klasifikasi Laporan Percobaan
Nilai Klasifikasi
Frekuensi Presentase
81-100 Sangat Baik
1 20
61-80 Baik
3 60
41-60 Cukup
1 20
21-40 Kurang
0-20 Sangat Kurang
Berdasarkan tabel 4.14 terlihat bahwa nilai percobaan siswa 80 ada pada wilayah baik dan sangan baik.
d. Nilai Keterampilan Proses Sains dari Hasil Pre-test dan Post-test untuk
Setiap Aspek.
Untuk lebih lengkap mengidentifikasi tingkat penguasaan keterampilan proses sains siswa dari hasil pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel dibawah
ini Tabel 4.15 Klasifikasi Keterampilan Proses Sains Untuk Aspek
Membuat Hipotesis Aspek
Pre-Test Post-test
Nilai Klasifikasi
Frekuensi Frekuensi
Membuat hipotesis
81-100 Sangat Baik 10
38,46 11
42,30 61-80
Baik 41-60
Cukup 13
50 14
53,84 21-40
Kurang 0-20
Sangat Kurang 3 11,53
1 3,84
Dari tabel 4.15 terlihat bahwa aspek membuat hipotesa mengalami kenaikan yang kecil
Tabel 4.16 Klasifikasi Keterampilan Proses Sains Untuk Aspek
Merancang Percobaan
Aspek Pre-Test
Post-test Nilai
Klasifikasi Frekuensi
Frekuensi Merancang
percobaan 81-100
Sangat Baik 4
15,38 14
53,84 61-80
Baik 41-60
Cukup 6
23,07 4
15,38 21-40
Kurang 8
30,76 8
30,76 0-20
Sangat Kurang 8 30,76
Dari tabel 4.16 terlihat bahwa aspek merancang percobaan mengalami kenaikan yang tinggi
Tabel 4.17 Klasifikasi Keterampilan Proses Sains Untuk Aspek Menentukan Variabel
Aspek Pre-Test
Post-test Nilai
Klasifikasi Frekuensi
Frekuensi
Menentukan variabel
81-100 Sangat Baik
61-80 Baik
2 7,69
2 7,69
41-60 Cukup
14 53,84
14 53,84
21-40 Kurang
1 3,84
0-20 Sangat Kurang 10
38,46 9
34,61
Dari tabel 4.17 terlihat bahwa aspek menentukan variabel mengalami kenaikan yang kecil
Tabel 4.18 Klasifikasi Keterampilan Proses Sains Untuk Aspek Membuat Grafik
Aspek Pre-Test
Post-test Nilai
Klasifikasi Frekuensi
Frekuensi
Membuat grafik
81-100 Sangat Baik
4 15,38
7 26,92
61-80 Baik
1 3,84
3 11,53
41-60 Cukup
16 61,53
14 53,84
21-40 Kurang
1 3,84
2 7,69
0-20 Sangat Kurang
4 15,38
Dari tabel 4.18 terlihat bahwa aspek membuat hipotesa mengalami kenaikan yang cukup
Tabel 4.19 Klasifikasi Keterampilan Proses Sains Untuk Aspek Menganalisa