Subjek Penelitian Metode Analisis Data

pengetahuan siswa tentang perubahan wujud yang akan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Panduan penskoran serta lembar jawaban pre-test dan post-test dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9. Isi dari soal untuk pre-test ini sama dengan isi dari soal pada post-test. Pada tabel 3.2 dan tabel 3,3 disajikan kisi-kisi pembuatan tes untuk hasil belajar dan keterampilan proses. Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Pengetahuan Tentang Perubahan Wujud Zat No Pengetahuan tentang perubahan wujud zat Indikator soal hasil belajar Butir soal test Item Soal No Soal Skor 1. Peristiwa pelepasan dan penerimaan kalor Dapat memeberikan contoh peristiwa pelepasan kalor dan penerimaan kalor Berikan 1 contoh peristiwa mengenai; a. Pelepasan kalor dalam kehidupan sehari-hari b. Penerimaan kalor dalam kehidupan sehari-hari 1 1 20 2. Perbedaan suhu dan kalor Dapat menjelaskan pengertian suhu dan kalor Jelaskan pengertian a. Suhu b. Kalor 1 2 10 3. Macam- macam perubahan wujud Dapat menjelaskan pengertian perubahan wujud menyublim,me nguap,mengemb un dan Jelaskan pengertian perubahan wujud zat berikut ini a. Menyublim b. Menguap c. Mengembun d. Membeku 1 3 20 membeku 4. Grafik perubahan wujud Dapat menggambarkan grafik tahap- tahap perubahan wujud es dari padat,cair sampai menguap Gambarkanlah grafik tahap-tahap perubahan wujud padat-cair-uap 1 4 10 5. Analisis perubahan wujud Dapat menghitung kalor yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan wujud Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk megubah 1 gram es yang suhunya -5 o C menjadi 1 gram uap dengan suhu 150 o C. diketahui kalor jenis es adalah 0,5 kal g. o C, kalor didih air 540 kal g, kalor lebur es 80 kalg, dan kalor jenis air 1 kal g. o C 1 5 40 Tabel 3.3 Kisi-kisi tes keterampilan proses tentang perubahan wujud No Keterampilan Proses Sains Indikator soal keterampilan proses sains Butir soal test Item Soal No soal Skor 1. Membuat hipotesis Dapat membuat hipotesis berdasarkan masalah yang Saya sedang melakukan percobaan, dengan cara meletakan mentega di atas sendok, kemudian sendok diletakan di atas 1 1 20 diajukan lilin. Dari percobaan di atas, hipotesis dugaan apa yang dapat kamu ajukan 2. Merancang eksperimen dan Menentukan variabel Dapat mendeskripsik an rancangan percobaan yang sesuai dan dapat menentukan yang menjadi variabel terikat dan variabel bebas Saya ingin menyelidiki pengaruh lamanya waktu pemanasan terhadap kenaikan suhu. a. Buatlah rancangan percobaan berdasarkan masalah yang dihadapi tersebut b. Tentukanlah variabel terikat dan variabel bebas dari rancangan percobaan yang kamu buat 1 2 20 3. Membuat grafik Membuat grafik berdasarkan data yang sudah diperoleh Saya mempelajari pengaruh waktu terhadap suhu. Saya memperoleh data sebagai berikut: N o Waktu menit Suhu o C 1 5 2 10 4 3 15 16 4 20 32 5 25 40 6 30 60 7 35 72 1 3 20

2. Observasi

Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera Suparno, 2007: 63. Observasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu asisten selama pembelajaran di kelas eksperimen berlangsung. Data hasil observasi digunakan sebagai data Buatlah grafik berdasarkan data diatas 4. Menganalisa penyelidikan Menjelaskan sebuah kejadian melalui analisis yang sesuai dengan permasalahn. Alex ingin mengukur jumlah kalor yang bisa dihasilkan oleh nyala api dalam waktu tertentu. Sebuah alat pembakar atau Bunsen akan digunakan untuk memanaskan sebuah beker glass yang berisi 1 liter air dingin selama 10 menit. Bagaimana cara Alex akan mengukur jumlah kalor yang dihasilkan oleh nyala api tersebut? 1 4 20 5. Menganalisa penyelidikan Menjelaskan peristiwa penguapan Sebanyak 50 ml air dipanaskan, setelah selang waktu 30 menit yang terjadi pada air tesebut adalah…... Jelaskan proses yang dialami pada air tesebut 2 5 20 deskriptif untuk memberi gambaran tentang keterampilan proses sains siswa pada saat melakukan percobaan. Lembar observasi dapat dilihat pada lampiran 10. Adapun kegiatan yang dilakukan observan pada saat mengobservasi siswa adalah sebagai berikut: a. Observan berada di dekat kelompok. b. Observan mengamati kegiatan siswa dan memberi tanda √ cek list sesuai dengan indikator penelitian yang muncul dalam kegiatan percobaan. c. Observan diperkenankan bertanya seputar percobaan perubahan wujud kepada siswa. d. Observan mengamati siswa pada saat membuat perencanaan sampai pada melakukan percobaan dan mencatat pada lembar yang telah ditentukan.

3. Laporan Percobaan

Laporan hasil percobaan merupakan laporan yang dibuat pada kelas eksperimen setelah melakukan percobaan. Data hasil laporan siswa ini akan digunakan untuk melihat beberapa aspek mengenai keterampilan proses sains siswa. Panduan penskoran dan lembar jawaban laporan dapat dilihat pada lampiran 11.

F. Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh melalui observasi dianalisis secara kualitatif. Data tes tertulis pre-test dan post-test, laporan percobaan akan dianalisis secara kuantitatif. Jawaban siswa tersebut diskor dan diklasifikasi. Pengklasifikasian dapat dilihat pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Penguasaan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Rata - rata nilai benar Klasifikasi 81-100 Sangat Baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 0-20 Sangat Kurang Penskoran terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa dalam mengerjakan soal pre-test dan post-test dilakukan dengan membuat skala skor. Skor hasil belajar siswa yaitu jumlah skor setiap siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali seratus, begitu juga untuk skor tes keterampilan proses sains Skor hasil belajar siswa= x 100 Soal pre-test dan post-test akan diberikan skor untuk jawaban siswa atas pertanyaan yang diajukan. Penskoran pre-test dan post-test didasarkan pada panduan penskoran. Untuk melihat apakah hasil pre-test dan post-test benar memiliki perbedaan diuji dengan uji T-independent. Untuk mengukur apakah ada peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains dilihat dari peningkatan hasil pre-test dibandingkan dengan post-test diuji T-dependent. Perhitungan uji-T menggunakan bantuan SPSS. Data akan dianalisa melalui beberapa tahap dibawah ini: 1. Untuk mengetahui apakah metode ceramah dan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar, maka digunakan uji T dengan tingkat signifikan 0,05, diantaranya yaitu: a. Uji T-Independent untuk pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen kelas X.1 dan X.2. Analisa ini untuk melihat pemahaman awal kedua kelas tersebut sama atau berbeda. b. Uji T dependent untuk membandingkan pre-test dan pos-test untuk kelas kontrol X.1, apakah ada peningkatan. c. Uji T dependent untuk membandingkan Pre-test dan pos-test untuk kelas eksperimen X.2, apakah ada peningkatan. d. Uji T independent untuk membandingkan post-test untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen X.1 dan X.2, apakah sama atau berbeda. 2. Untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains, maka digunakan uji T dengan tingkat signifikan 0,05, diantaranya yaitu: a. Uji T-Dependent untuk membandingkan Pre-test dan pos-test untuk kelas eksperimen X.2, apakah sama atau berbeda. b. Keterampilan proses sains juga dianalisa dari hasil observasi pengamatan. Data observasi ini akan dianalisa secara deskripsi, sebagai data untuk menjelaskan keterampilan siswa pada saat melakukan percobaan. c. Keterampilan proses sains juga dianalisa dari hasil laporan percobaan. Data dari hasil laporan ini akan diskor dan akan dikelompokan berdasarkan aspek-aspek keterampilan proses sains. 3. Analisa Data Menggunakan SPSS a. Pre-test dan pre-test Untuk mengetahui pengetahuan awal dari kedua kelas, maka pre-test kedua kelas dibandingkan menggunakan uji T independent. Persamaan umum uji-T kelompok independen adalah sebagai berikut: t obs = Keterangan : n 1 = jumlah anggota kelompok 1 n 2 = jumlah anggota kelompok 2 = nilai rata-rata kelompok 1 = nilai rata-rata kelompok 2 1 = standar devisi kelompok 1 2 = standar deviasi kelompok 2 Bila p α maka signifikan, dengan α= 0,05. P merupakan nilai probabilitas yang dilihat dari SPSS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pre-test dan post-test hasil belajar dan keterampilan proses sains Untuk melihat peningkatan hasil belajar serta keterampilan proses sains kelas kontrol dan eksperimen maka hasil pre-test dan post-test dari masing-masing kelas dibandingkan dengan menggunakan uji T dependen Persamaan umum uji-T kelompok dependen adalah sebagai berikut: Dimana : X 1 = nilai pretest X 2 = nilai posttest D = perbedaan nilai X 1 - X 2 N = jumlah pasangan Bila p α maka signifikan, dengan α= 0,05. P merupakan nilai probabilitas yang dilihat dari SPSS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa SMA Stella Duce Bantul kelas X. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2016. Pada saat pengambilan data untuk kelas eksperimen, peneliti dibantu lima mahasiswa. Lima orang tersebut berperan sebagai observan untuk mengamati keterampilan proses sains siswa pada saat melakukan percobaan. Sedangkan untuk kelas kontrol peneliti dibantu oleh satu mahasiswi untuk membantu mengambil gambar pada saat pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan penelitian dilakukan beberapa kali pertemuan. Kegiatan selama penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 seperti berikut: Tabel 4.1 Kegiatan Yang Dilakukan Selama Penelitian No HariTanggal Kegiatan 1. Selasa, 1 Maret 2016 Peneliti melakukan perkenalan dan memberikan soal pre-test kepada siswa kelas X.1 dan kelas X.2 2. Senin, 21 Maret 2016 Peneliti memberi pengatar tentang materi suhu dan kalor untuk kelas X.1 3. Selasa, 22 Maret 2016 Peneliti memberi pengatar tentang materi suhu dan kalor untuk kelas X.2 4. Selasa, 29 Maret 2016  Peneliti melakukan pengajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk kelas X.2  Peneliti melakukan pengajaran perubahan wujud zat untuk kelas kontrol X.1 5. Senin, 25 April 2016 Peneliti memberikan soal post-test kepada siswa kelas X.1 6. Selasa, 26 April 2016 Peneliti memberikan soal post-test kepada siswa kelas X.2

1. Pelaksanaan Penelitian Hari Selasa, 1 Maret 2016 Pertemuan 1, kelas

X.1 dan kelas X.2

Sebelum memberikan soal pre-test kepada siswa kelas X.2 peneliti berkenalan terlebih dahulu. Setelah berkenalan peneliti memberi tahu bahwa siswa-siswi diminta untuk mengisi soal pre-test. Soal pre-test yang diberikan ada dua jenis yaitu soal pre-test untuk menguji kemampuan awal dan soal pre-test untuk menguji keterampilan proses sains siswa. Beberapa siswa mengeluhkan dengan adanya soal pre-test ini. Kemudian peneliti membagikan soal pre-test pada siswa. Setelah siswa selesai mengerjakan soal pre-test siswa diminta untuk mengumpulkannya kembali. Pada jam pelajaran berikutnya peneliti masuk ke kelas X.1 untuk memberikan soal pre-test. Sebelum memberi soal pre-test peneliti berkenalan terlebih dahulu. Kemudian peneliti memberikan soal pre-test. Pengambilan data pre-test dari seluruh siswa kelas X.1 yang berjumlah 27 siswa dan kelas X.2 yang berjumlah 26 siswa. Saat mengerjakan soal pre-test banyak siswa baik kelas X.1 maupun kelas X.2 mengeluh bahwa soalnya susah.

2. Pelaksaan Penelitian Hari Senin dan Selasa, 21-22 Maret 2016

Pertemuan 2, kelas X.1 dan kelas X.2 Pada pertemuan kedua untuk kelas X.1 kontrol dan kelas X.2 eksperimen peneliti menjelaskan tentang suhu dan kalor dengan metode pembelajaran yang sama yaitu ceramah dan percobaan sederhana. Diawal pembelajaran peneliti memberi pertanyaan kepada siswa apa yang siswa ketahui tentang suhu dan kalor, kemudian peniliti memberikan gambar animasi yang berhubungan dengan suhu dan kalor. Peneliti bersama siswa menyimpulkan pengertian suhu dan kalor. Kemudian peneliti menjelaskan mengenai sifat termometrik zat dan konversi suhu. Selanjutnya peneliti membagi siswa dalam kelompok 4 siswa dan setiap kelompok diberi termometer. Peneliti memberi tugas kepada setiap kelompok untuk melakukan pengukuran, minimal 4 zat yang harus diukur. Kemudian siswa diminta untuk melakukan konversi dari hasil pengukuran ke Kelvin, Reamur, dan Kelvin. Setelah selesai mengerjakan tugas dalam kelompok beberapa siswa diminta untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan dibahas bersama. Kemudian peneliti melanjutkan penjelasan mengenai kalor jenis dan kapasitas kalor. Pada akhir pembelajaran peneliti menanyakan kembali apa saja yang sudah dipelajari. Peneliti mengingatkan siswa membaca materi sebagai persiapan pertemuan selanjutnya. Untuk kelas X.2 peneliti member tambahan yaitu pembagian jadwal eksperimen untuk pertemuan berikutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pelaksanaan Penelitian Hari Selasa, 29 Maret 2016

a. Pertemuan ke 3 untuk Kelas Kontrol X.1 Pada awal pertemuan peneliti mengabsen siswa terlebih dahulu kemudian peneliti menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Pada awal pembelajaran diajukan beberapa pertanyaan mengenai ‘suatu peristiwa perubahan wujud’ yang ditayangkan di layar, kemudian siswa diminta untuk mengidentifikasi perubahan wujud apa yang dialami di setiap peristiwa yang ditayangkan. Selanjutnya peneliti menjelaskan mengenai perubahan wujud dan grafik dari perubahan wujud itu. Peneliti meminta siswa untuk mencari contoh dari masing-masing perubahan wujud. Lebih lanjut peneliti menjelaskan materi tentang kalor laten. Beberapa siswa belum tahu bahkan belum pernah mendengar mengenai kalor laten. Selanjutnya peneliti menjelaskan mengenai kalor lebur dan kalor uap dengan power point. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya. Ada salah satu siswa menanyakan kembali mengenai kalor laten, kemudian peneliti melemparkan kembali pertanyaan kepada siswa lain yang ingin menjawabnya. Kemudian peneliti menjelaskan kembali disertai contoh pengertian dari kalor laten. Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberi contoh soal yang berhubungan dengan kalor yang dibutuhkan untuk merubah suatu zat. Kemudian siswa yang bisa menjawab diminta menuliskan di papan tulis dan dibahas bersama. Sebelum pembelajaran berakhir peneliti memberikan beberapa soal untuk latihan di rumah. b. Pertemuan ke 3 untuk Kelas Eksperimen X.2 Pada awal pertemuan peneliti bersama siswa berdoa terlebih dahulu. Setelah doa selesai peneliti mengabsen dan dilanjutkan memperkenalkan 5 mahasiswa yang akan membantu pada pelaksanaan eksperimen. Peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa LKS dan sedikit memberi penjelasan mengenai LKS yang diberikan tersebut. Setelah itu peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya. Karena tidak ada pertanyaaan, siswa, observan, dan peneliti menuju laboratorium. Di laboratorium peneliti meminta siswa untuk mengisi panduan pertanyaan yang ada di LKS. Setelah selesai mengisi beberapa pertanyaan pemandu, kemudian siswa diperkenakan melakukan percobaan. Selama percobaan berlangsung tidak sedikit siswa yang bertanya kepada observan. Tampak siswa aktif pada saat melakukan percobaan, namun ada beberapa siswa yang kurang aktif. Beberapa siswa juga terlihat bermain-main dengan es. Pada saat siswa melakukan percobaan, observan melakukan pengamatan terhadap siswa dengan lembar observasi yang sudah diberikan. Setiap kelompok 5-6 siswa didampingi atau diamati oleh 1 observan. Percobaan ini terdiri dari 5 kelompok. Sesekali peneliti mendatangi setiap kelompok dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan. Setelah siswa selesai melakukan percobaan, siswa diminta untuk membereskan alat dan bahan yang telah digunakan. siswa diingatkan untuk membuat laporan yang dibantu dengan panduan pertanyaan. Diakhir pembelajaran peneliti memberikan contoh soal mengenai kalor untuk bahan latihan dirumah.

4. Pelaksanaan Penelitian Hari Senin, 25 April 2016 Pertemuan ke 4 kelas

X.1 Pada awal pertemuan peneliti menyapa siswa dan menanyakan kesiapan untuk melakukan post-test. Mereka dengan kompak menjawab tidak. Kemudian peneliti memberi kesempatan 10 menit untuk membuka-buka kembali materi yang sudah dipelajari. Masih ada siswa menanyakan materi mana yang akan diujikan, kemudian peneliti memberi tahu. Sesudah itu, peneliti meminta siswa memasukan buku catatan kedalam tas, dan peneliti mulai membagikan soal beserta lembar jawab. Waktu pengerjaanya 35 menit. Siswa mulai dengan serius mengerjakan soal yang diberikan. Ada siswa yang melamun kemudian peneliti mendekatinya dan menanyakan, apakah sudah selesai. Siswapun menjawab “belum”. Setelah waktu sudah habis siswa diminta untuk mengumpulkan soal beserta lembar jawab. Tampak beberapa siswa masih sibuk menuliskan dilembar jawaban. Sesudah siswa mengumpulkan peneliti mengucapkan terimakasih karena sudah membantu dalam penelitian.

5. Pelaksanaan Penelitian Hari Selasa, 26 April 2016 pertemuan ke 4 kelas

eksperimen, X.2 Pada awal pertemuan peneliti mengabsen siswa terlebih dahulu kemudian peneliti memberi waktu 10 menit untuk membuka kembali catatannya yang sudah dipelajari. Selanjutnya peneliti meminta menyimpan buku catatannya dan peneliti melai membagi lembar soal post-test dan lembar jawab. Peneliti memberi waktu 35 menit untuk menyelesaikan soal tersebut. Sebelum waktu habis beberapa siswa sudah mengumpulkan lembar jawabannya namun ada beberapa siswa yang sudah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

2 25 63

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK.

0 3 29

Pengaruh simulai komputer terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar pada pokok bahasan kalor kelas VII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta.

0 0 4

Pengaruh metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada pokok bahasan perubahan wujud zat untuk kelas X SMA Negeri 1 Kasihan Bantul.

0 7 162

Minat, nilai karakter, dan peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Wewewa Timur melalui metode eksperimen terbimbing dalam pokok bahasan pengukuran besaran dan satuan.

0 7 223

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI PEER INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS

0 3 142

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SD N 1 PETIR

0 0 11

INTERAKSI SOSIAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA TOPIK LOGARITMA DI KELAS X SMA STELLA DUCE 3 BANTUL

0 5 214

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN AJARAN 20072008 YANG DIUNGKAP MELALUI METODE FOCUS GROUP

0 0 125