2 Perubahan belajar tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau
dapat disimpan. 3
Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha. Perubahan akan terjadi bila ada interaksi dengan lingkungan.
4 Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau
kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ciri belajar yaitu membawa
perubahan pada seseorang yang mengalami proses belajar.
3. Prinsip Belajar dalam Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal. Agar aktivitas guru dalam proses pembelajaran
terarah pada upaya peningkatan potensi siswa secara komprehensip, maka pembelajaran harus sesuai dengan prinsi-prinsip yang benar, yang bertolak dari
kebutuhan internal siswa untuk belajar. Prinsip belajar ini menunjuk kepada hal- hal penting yang harus dilakukan guru agar terjadi proses belajar siswa sehingga
proses pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Bagi guru, kemampuan menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran
akan dapat membantu terwujudnya tujuan pembelajaran yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran. Sementara bagi siswa prinsip-prinsip pembelajaran
akan membantu tercapainya hasil belajar yang diharapkan. Berikut ini diuraikan kerangka dasar bagi penerapan prinsip-prinsip belajar
dalam proses pembelajaran Davies 1991, dalam Aunurrahman, 2012: 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Hal apapun yang dipelajari peserta didik, ia harus mempelajarinnya
sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuk seseorang.
2 Setiap peserta didik belajar menurut tempo kecepatannya sendiri dan
untuk setiap umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar. 3
Peserta didik akan belajar lebih banyak apabila setiap langkah segera diberikan penguatan.
4 Penguasaan secara penuh dari setiap langkah pembelajaran,
memungkinkan peserta didik belajar secara lebih berarti. 5
Apabila peserta didik diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar.
4. Hasil Belajar
Dalam kegiatan pembelajaran secara formal guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan-
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar Abdurrahman 1999 dalam Jihad dan Haris, 2013: 14. Menurut Benyamin
S. Bloom terdapat tiga ranah domain dari hasil belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dari ranah kognitif ini merupakan hasil dari proses
berfikir atau perilaku dari hasil kerja otak. Hasil belajar untuk ranah afektif merupakan perilaku yang dimunculkan seseorang sebagai pertanda untuk