Densitas kamba Hasil Analisa Produk Cookies MP – ASI

47 bahwa kandungan energi cookies dengan proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah memenuhi persyaratan mutu cookies MP –ASI. Gambar 12, Rata – rata kandungan energi cookies MP – ASI proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah. . Gambar 12. Rata – rata kandungan energi cookies MP – ASI proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah. Pada Gambar 12, menunjukkan bahwa semakin tinggi proporsi tepung beras merah dapat meningkatkan kandungan energi cookies MP - ASI. Hal ini disebabkan karena kandungan energi tepung beras merah sebesar 386,95 kal. lebih tinggi dibandingkan kandungan energi kacang merah sebesar 375,28 kal. Kandungan energi yang tinggi pada tepung beras merah dapat meningkatkan kandungan energi pada cookies balita yang dihasilkan. Besarnya kandungan energi suatu produk pangan tergantung kadar lemak, protein, dan karbohidrat dalam bahan. Kadar lemak memberikan nilai energi sebesar 9 kkal, sedangkan protein dan karbohidrat memberikan energi sebesar 4 kkal. Menurut Winarno 1992, karbohidrat merupakan penyumbang persentase energi terbesar.

8. Densitas kamba

Berdasarkan hasil analisis ragam Lampiran 10 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan proporsi tepung beras merah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 tepung kacang merah terhadap densitas kamba cookies MP – ASI. Pengaruh perlakuan proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Nilai rata – rata densitas kamba cookies pada perlakuan proporsi tepung beras merah dan tepung kacang merah terhadap cookies MP- ASI Perlakuan Rata-rata Densitas kamba gml Notasi BNJ 5 Tepung Beras Merah : Tepung Kacang Merah gr 15 : 45 20 : 40 25 : 35 30 : 30 35 : 25 40 : 20 0,67 0,66 0,65 0,64 0,63 0,60 tn tn tn tn tn tn 0,056 Pada Tabel 16, menunjukkan bahwa rata – rata densitas kamba cookies berkisar antara 0,60 gml - 0,67 gml. Gambar 13, Rata – rata densitas kamba cookies MP – ASI proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah. Gambar 13. Rata – rata densitas kamba cookies MP – ASI proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 Pada Gambar 13, menunjukkan bahwa semakin tinggi proporsi tepung kacang merah dapat meningkatkan densitas kamba cookies MP - ASI. Densitas kamba merupakan salah satu sifat yang penting untuk makanan balita. Menurut Winarno 1987, makanan balita seharusnya mempunyai kekambaan minimal, dengan kata lain harus memiliki densitas kamba yang tinggi Sunaryo, 1987. Moehji 1988 menyatakan bahwa makanan balita harus mempunyai densitas kamba yang tinggi, karena saluran pencernaan balita yang kecil dan hanya menampung makanan dalam volume yang terbatas. Suatu bahan dinyatakan kamba bila mempunyai densitas kamba bernilai kecil. MP –ASI harus bersifat tidak kamba sehingga anak tidak cepat merasa kenyang. Semakin tidak kamba, maka densitas kamba akan semakin besar. Wirakartakusumah et al 1999 menyatakan bahwa densitas kamba makanan pada umumnya adalah antara 0,3 – 0,8 gml. Berdasarkan rentang tersebut, densitas kamba cookies MP –ASI berada dalam kisaran densitas kamba pangan secara umum. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50

9. Daya patah