Kadar Protein Hasil Analisa Produk Cookies MP – ASI

39 bahan tersebut. Dalam hal ini penggunaan kacang merah dalam bentuk tepung memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dibandingkan dengan mineral dari beras merah.

3. Kadar Protein

Berdasarkan hasil analisis ragam Lampiran 5 menunjukkan bahwa perlakuan proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah terdapat perbedaan yang nyata p 0,05 terhadap kadar protein cookies MP – ASI. Nilai rata – rata perlakuan proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Nilai rata – rata kadar protein cookies pada perlakuan proporsi tepung beras merah dan tepung kacang merah terhadap cookies MP- ASI Perlakuan Rata-rata Kadar Protein Notasi BNJ 5 Tepung Beras Merah : Tepung Kacang Merah gr 15 : 45 20 : 40 25 : 35 30 : 30 35 : 25 40 : 20 10,729 10,542 10,146 9,729 9,479 9,146 a a b c c d 0,323 Keterangan : Nilai rata – rata yang di dampingi huruf yang berbeda menyatakan ada perbedaan yang nyata Pada Tabel 11, menunjukkan bahwa rata – rata kadar protein cookies berkisar antara 9,146 - 10,729 . Perlakuan proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah 15 : 45 memberikan hasil kadar protein cookies tertinggi 10,729 , sedangkan perlakuan proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah 40 : 20 memberikan hasil kadar protein cookies terendah 9,146. Syarat mutu cookies MP – ASI berdasarkan SNI 2005, menyatakan kadar protein minimum yang terdapat pada cookies adalah 6. Maka kadar protein cookies yang dihasilkan berada melebihi persyaratan SNI, sehingga dapat dikatakan bahwa kadar protein cookies dengan proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah berlebihan dalam persyaratan mutu cookies MP –ASI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 Gambar 9, Rata – rata kadar protein cookies MP – ASI proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah. Gambar 9. Rata – rata kadar protein cookies MP – ASI proporsi tepung beras merah : tepung kacang merah. Pada Gambar 9, menunjukkan bahwa semakin tinggi proporsi tepung kacang merah dapat meningkatkan kadar protein cookies MP - ASI. Hal ini disebabkan karena kandungan protein tepung kacang merah sebesar 17,240 lebih tinggi dibandingkan kadar protein beras merah sebesar 8,669 . Kadar protein yang tinggi pada tepung kacang merah dapat meningkatkan kadar protein pada cookies MP -ASI yang dihasilkan. Winarno 1997 menyatakan protein merupakan suatu zat gizi yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini selain berfungsi sebagai penghasil energi dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein digunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan sel tubuh. Pada balita pertumbuhan berlangsung secara bertahap dan yang paling terlihat jelas adalah pertumbuhan ukuran badan berat dan tinggi badan. Berdasarkan AKG kebutuhan protein untuk usia 1 tahun sebesar 25 grhari Nurhidayati,2011. Asam amino pembatas beras merah adalah lisin, dan kacang merah adalah metionin. Peranan asam amino pembatas pada kesehatan balita akan terjadi kekurangan protein dan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan. Oleh sebab itu, kebutuhan protein nabati kacang - kacangan dikombinasikan dengan protein dari biji – bijian agar saling melengkapi Winarno,1995. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41 Berdasarkan Angka kecukupan gizi rata – rata per hari untuk anak umur – 36 bulan. Komponen Golongan umur – 6 bulan 7 – 12 bulan 1 – 3 tahun Berat badan kg 6 8,5 12 Tinggi badan cm 60 71 90 Protein gr 10 16 25 Sumber : Depkes, 2004

4. Kadar Lemak