Karakteristik Jasa Faktor Psikologis

20 3. Berdasarkan tingkat customization dan judgement dalam penyampaian jasa 4. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran jasa 5. Berdasarkan metode penyampaian jasa

2.2.5. Karakteristik Jasa

Kotler 1998 : 466 mengatakan bahwa ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi : 1. Intangibility Jasa tak berwujud. Hal ini berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dirasa, atau didengar. Sehingga jasa susah untuk di evaluasi. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari mutu suatu jasa dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, materi komunikasi, bahan-bahan, dan harga yang mereka lihat. Karena itu tugas dari penyedia jasa adalah memberikan bukti fisik dan citra pada penawaran abstrak mereka. 2. Inseperability Proses penyampaian jasa tidak dapat dipisahkan. Artinya pada saat jasa disampaikan karyawan dan konsumen secara serentak berada pada proses tersebut. Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Keduanya mempengaruhi hasil dari jasa 21 tersebut. Dalam hubungan penyedia jasa dengan konsumen ini, efektivitas individu yang menyampaikan jasa merupakan unsur penting. 3. Variability Jasa bersifat sangat variable karena merupakan non standardized output , artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Hal ini mengakibatkan kualitas dari jasa susah untuk di evaluasi. Kualitas dari jasa yang disampaikan harus dijaga agar kepuasan konsumen dapat dicapai. Untuk menjaga mutu layanan dapat dilakukan melalui : a. Seleksi dan pelatihan personalia yang baik. b. Melakukan standarisasi dalam proses kinerja diseluruh organisasi tersebut. c. Memonitor kepuasan konsumen baik meliputi sistem pesan dan kesan, survey konsumen dan sebagainya. 4. Perishability Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Jasa yang pemenuhannya ditunda, akan mempunyai nilai atau makna yang berbeda. Dalam kasus tertentu jasa bisa disimpan, yaitu dalam bentuk pemesanan, peningkatan permintaan akan suatu jasa pada saat permintaan sepi, dan penundaan penyampaian jasa. 22

2.2.6. Strategi Pemasaran Jasa