Pengertian Jasa Faktor Psikologis

18 2. Persepsi Persepsi masing–masing konsumen berbeda terhadap barang atau jasa yang sama, sehingga mempengaruhi perilaku mereka. 3. Belajar Belajar menggambarkan perubahan–perubahan dalam perilaku individu yang timbul dari pengalaman. 4. Kepercayaan dan sikap Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan kepercayaan dan sikap. Pada gilirannya, hal ini mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Kepercayaan adalah suatu pemikiran yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungan seseorang yang relatif.

2.2.4. Pengertian Jasa

Pembedaan antara produk dan jasa sukar dilakukan, karena pembelian suatu produk seringkali disertai dengan jasa-jasa tertentu dan pembelian suatu jasa seringkali pula meliputi barang-barang yang melengkapinya seperti makan di restoran, menginap di hotel. Menurut Lupiyoadi 2001 : 5 pengertian jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen. Pengertian lain dari 19 jasa menurut Rambat Lupiyoadi adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Sedangkan menurut Kotler 1998 : 83 mendefinisikan jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Dari dua pengertian diatas dikatakan bahwa jasa merupakan suatu tindakan atau kegiatan yang tidak bisa dilihat atau tidak berwujud tetapi bisa dirasakan dan dapat diambil manfaatnya baik bagi individu maupun organisasi. Selain itu jasa juga dapat diberikan secara keseluruhanmurni ataupun dikaitkan dengan produk barang. Jasapelayanan juga merupakan suatu kinerja penampilan dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Jasa meliputi suatu perbuatan, suatu kinerja, atau suatu upaya yang tidak bisa diproses secara fisik. Menurut Tjiptono 2002 : 134, jasa dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria-kriteria, yaitu : 1. Berdasarkan sifat tindakan jasa 2. Berdasarkan hubungan dengan pelanggan 20 3. Berdasarkan tingkat customization dan judgement dalam penyampaian jasa 4. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran jasa 5. Berdasarkan metode penyampaian jasa

2.2.5. Karakteristik Jasa