Uji Hipotesis Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis 1.

49

3.4.5. Uji Hipotesis

Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Model Persamaan Struktur atau Structural Equation Model SEM dengan menggunakan paket program Amos 4,0 dan SPSS versi 13.0. Structural Equation Model SEM adalah teknik eknik multivariate yang mengkombinasikan aspek-aspek multiple regression menguji hubungan saling ketergantungan dan faktor analysis menunjukkan konsep-konsep tak terukur faktor dengan banyak variabel untuk mengestimasi hubungan saling ketergantungan secara simultan Hair et al., 1998. Hair et.al., 1998 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya, suatu model teotitis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan structural equation modelling. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai kriteria Goodness of Fit, yakni Chi-square, Probality, RMSEA, GFI, TLI, CFI, AGFI, CMINDF. 50 Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices GOODNESS OF FIT INDEX KETERANGAN CUT-OFF VALUE X 2 Menguji apakah covariance populasi yang destimasi sama dengan cova-riance sample [apakah model sesuai dengan data]. - Chi-square Diharapkan Kecil, 1 s.d 5. atau paling baik diantara 1 dan 2. Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks covariace data dan matriks covariance yang diestimasi. Minimum 0,1 atau 0,2, atau ≥ 0,05 RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-Square pada sample besar. ≤ 0,08 GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matrtiks sample yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi [analog dengan R 2 ≥ 0,90 dalam regresi berganda]. AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF. ≥ 0,90 CMINDDF Kesesuaian antara data dan model ≤ 2,00 TLI Pembandingan antara model yang diuji terhadap baseline model. ≥ 0,95 CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sample dan kerumitan model. ≥ 0,94 Sumber : Hair et.al., [1998] 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah perkembangan Hotel Graha sangat berkaitan dengan perkembangan perusahaan PT. Petrokimia Gresik Persero. Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang memiliki jaringan kerja dan relasi yang amat luas diseluruh Indonesia, bahkan berhubungan dengan pasar di dunia Internasional. Umumnya para tamu perusahaan yang datang dari luar kota membutuhkan fasilitas akomodasi yang memadai dalam rangka menyelesaikan bisnisnya di Gresik. Melihat pada kenyataan ini, maka pada tahun 1991, melalui yayasan Petrokimia Gresik telah dibangun fasilitas akomodasi yang diperuntukan menampung tamu perusahaan yang disebut Wisma 50 kamar. Pada tahap awal memang ada kecenderungan pengelolaan Wisma 50 kamar ini hanya untuk memenuhi kebutuhan akomodasi bagi Petrokima Group saja Petrokimia Gresik beserta anak-anak perusahaan lainnya. Namun kemudian realisasinya menuntut agar Wisma 50 kamar ini dikelola secara profesional, kemudian pada tanggal 8 Agustus 1991 telah didirikan anak perusahaan Yayasan bernama PT. Petrograha Sarana yang menangani managemen Petrograha Hotel.