Penelitian Terdahulu. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu.

Beberapa penelitian serupa telah dilakukan berkaitan dengan PNPM Mandiri antara lain : Kirana 2012 yang berjudul Efektivitas Pelaksanaan Pinjaman Dana Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan Di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, serta tabulasi data yang tertuang dalam tabel silang dan tabel tunggal. Sampel dalam penelitian ini adalah warga yang menerima pinjaman bergulir, yaitu sudah melakukan peminjaman pertama kali dan melanjutkan peminjaman untuk kedua kalinya, yaitu sebanyak 45 orang. Melalui analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa Pelaksanaan Pinjaman Dana Bergulir di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat telah efektif. Hal ini terlihat dari 4 indikator dalam melihat efektivitas suatu program, yaitu yang terdiri dari : tingkat kualitas, dimana yaitu pelayanan yang baik diberikan oleh pihak BKM Badan Keswadayaan Masyarakat kepada KSM Kelompok Swadaya Masyarakat atau penerima manfaat, seperti bimbingan yang dilakukan oleh pihak BKM dalam hal pembuatan proposal pengajuan usaha. Tingkat kuantitas, dilihat modal yang diberikan dan jenis usaha yang digunakan. Modal tersebut harus merata pada setiap anggota Universitas Sumatera Utara KSM dan modal tersebut harus digunakan untuk mengembangkan atau membuka usaha. Dari dampak dapat dilihat dari adanya peningkatan pendapatan yang diterima oleh responden setelah menerima pinjaman Bergulir. Dari tingkat waktu pengembalian pinjaman bergulir terlihat bahwa tidak lebih dari 12 bulan. Dari penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pinjaman bergulir yang dilakukan oleh PNPM Mandiri Perdesaan adalah salah satu program yang efektif bagi warga miskin untuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga yaitu dengan membuka atau mengembangkan usaha yang berbasis mikro. Haris 2010 dengan judul penelitiannya Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara. Efektivitas pelaksanaan kegiatan simpan pinjam perempuan dalam penelitian ini, dilihat melalui 4 indikator, yaitu : tingkat kualitas, tingkat kuantitas, tingkat dampak dan tingkat waktu. Penelitiannya ini adalah penelitian deskriptif, dimana sampel dalam penelitian ini adalah semua anggota dari dua kelompok simpan pinjam perempuan, yaitu sebanyak 40 orang. Instrumen analisa data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, serta tabulasi data yang tertuang dalam tabel data tunggal. Analisa data yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan di Desa Pulo Dogom belum efektif. Hal itu terlihat dari 4 indikator dalam melihat efekktivitas suatu kegiatan, yaitu terdiri dari : tingkat kualitas, dimana anggota kelompok kurang mudah untuk mendapatkan pendanaan dan pengembalian angsuran pinjaman. Tingkat kuantitas, dilihat dari Universitas Sumatera Utara modal yang diterima masih kurang dalam pembagian yang tidak merata kepada anggota kelompok dan penghasilan hanya bertambah sedikit dikarenakan anggota yang membuka usaha dengan modal sendiri yang jumlahnya lebih besar dari pada modal yang diberikan oleh PNPM-MP. Tingkat dampak, dilihat dari jenis usaha yang dilakukan sebelum dan setelah mengikuti kegiatan, jenis usaha tidak ada yang berubah menjadi usaha yang lebih besar, melainkan hanya terhadap penghasilan anggota kelompok yang berpengaruh. Tingkat waktu, dilihat dari pelaksanaan kegiatan simpan pinjam perempuan sebagian besar anggota membutuhkan waktu diatas 2 tahun untuk dapat menunjukkan hasil. Dari penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan simpan pinjam perempuan dari PNPM-MP ini adalah program yang belum efektif bagi kelompok masyarakat, dan dalam pengentasan kemiskinan. Renyaan 2010 yang berjudul Efektivitas PNPM Mandiri di Kabupaten Jayapura. Dalam penelitiannya bersifat Kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara, observasidan dokumentasi, teknik analisis data digunakan dengan teknik analisis kualitatif dengan proses analisis meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.adapun kesimpulan dalam penelitiannya secara umum efektivitas PNPM Mandiri di Kabupaten Jayapura berjalan efektif, meskipun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi yaitu sosialisasi, pengawasan dan kerjasama. Indrajaya 2009 dengan judul penelitian Efektivitas pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP di Kecamatan Kuta berkesimpulan mengenai dampak pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan terhadap peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja Universitas Sumatera Utara masyarakat miskin di Kecamatan Kuta yaitu : adanya peningkatan pendapatan dan peningkatan kesempatan kerja sesudah menerima program dibandingkan sebelum menerima program PNPM Mandiri Perdesaan. Dalam penelitiannya yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh populasi rumah tangga miskin RTM yang ada di Kecamatan Kuta berdasarkan hasil pendataan BPS Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2008 yaitu sebanyak 115 rumah tangga. Putra 2013 dengan judul Penelitian Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan Dalam Rangka Pemberdayaan Perempuan Di Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Dalam penelitiannya terkait dengan Program SPP diKelurahan Nenang Menunjukkan bahwa program SPP masih belum efektif hal ini dapat terlihat bahwa program ini belum mencapai sasaran secara maksimal, masih adanya Rumah Tangga Miskin RTM yang merupakan sasaran SPP belum bisa mengikuti program dikarenakan mereka tidak mempunyai usaha, selain itu masih ditemukan banyak penyimpangan pemanfaat dana yang mengakibatkan tidak mampu memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai contoh adanya beberapa pemanfaat yang menggunakan dana SPP untuk keperluan sehari – hari. Dan juga masih terdapatnya kelompok yang tidak atau jarang mengikuti pertemuan rutin kelompok yang biasa mereka lakukan satu bulan sekali dikarenakan kesibukan masing – masing kelompokMeski demikian upaya program Simpan Pinjam Perempuan SPP tersebut telah membawa perubahan yang berarti yaitu menjadikan masyarakat lebih mandiri, dan juga ada masyarakat yang mengalami perubahan kearah yang lebih baik meskipun hal itu belum berhasil secara optimal. Metode Penelitian Jenis Universitas Sumatera Utara penelitian yang di gunakan adalah deskriptif dengan metode kualitatif, dengan dasar penelitian studi kasus.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan dan bertujuan memberikan gambaran serta penjelasan dari variabel yang diteliti, dalam penelitian ini yaitu memaparkan dan menggambarkan Efektifitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan di Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Miles dan Huberman 2007:20 menyatakan bahwa analisis interaktif terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 1. Pengumpulan data 2. Reduksi data 3. Penyajian data 4. Penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pratiwi 2011 Efektivitas program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan terhadap tingkat kesejahteraan hidup masyarakat di desa Kampung baru Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Subjek penelitian ini adalah masyarakat miskin penerima bantuan PNPM Mandiri Pedesaan, Kader Pembedayaan Masyarakat Desa KPMD, Pendamping Lokal PL, Fasilitator Kecamatan FK dan ketua Tim Pengelola Kegiatan TPK Metode penelitian yang yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus sehingga dapat diperolah gambaran yang jelas dari permasalahan yang diteliti Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemilihan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ada pun hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat tiga tahap dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan yaitu perencanaan, Universitas Sumatera Utara pelaksanaan, dan pelestarian. Dilihat dari indikator efektivitas PNPM Mandiri Pedesaan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat menunjukkan bahwa, PNPM tidak secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2.2. Efektivitas 2.2.1. Pengertian Efektivitas.

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Efektivitas Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Efektivitas Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Studi evaluasi CIPP Efektivitas Komunikasi Pembangunan Unit Pengelolaan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah).

0 1 15

Efektifitas Kegiatan Komunikasi Pembangunan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Matesih Efektivitas Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Studi evaluasi CIPP Efektivitas Komunikasi Pembangunan Unit Pengelolaan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Mate

0 2 18

Bargaining Power Perempuan dalam Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

0 0 6