4.9.1. Hubungan Antara Variabel Total Pendapatan Dengan Umur Responden Sebelum PNPM
Berdasarkan hasil perhitungan Chi - Square Test Pearson Chi-Square dari kedua variabel ini adalah ײ
ʰ = 23,31, df = 98 dengan nilai Sig. 0,006 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara total
pendapatan dengan umur sebelum PNPM artinya bahwa total pendapatan yang dimiliki oleh responden di Kecamatan Batang Toru berhubungan secara nyata
dengan kelompok umur responden, dimana kelompok umur responden diatas 50 tahun di Kecamatan Batang Toru lebih banyak mempunyai total pendapatan
kurang dari Rp.759.999,-, hal ini disebabkan karena rumah tangga miskin di Kecamatan Batang Toru didominasi oleh kelompok lanjut usia.
4.9.2. Hubungan Antara Variabel Total Pendapatan Dengan Umur
Responden Sesudah PNPM
Berdasarkan hasil perhitungan Chi - Square Test Pearson Chi-Square dari kedua variabel ini adalah ײ
ʰ = 12,089, df = 14 dengan nilai Sig 0,882 yaitu ≥ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara total pendapatan dengan umur sesudah PNPM, artinya bahwa program tidak memberikan dampak peningkatan total pendapatan secara nyata dengan
kelompok umur responden, dimana responden dengan kelompok umur dibawah 50 tahun dan diatas 50 tahun mempunyai pendapatan kurang dari Rp.1.026.666,-
dan hanya sebesar 16 persen kelompok umur dibawah 50 tahun yang mempunyai pendapatan diatas Rp.2.053.333,-., hal ini berarti terdapat persamaan pola
Universitas Sumatera Utara
lapangan pekerjaan yang dikerjakan oleh responden yang termasuk kelompok lanjut usia dan kelompok produktif.
4.9.3. Hubungan Antara Variabel Total Pendapatan Dengan Status
Perkawinan Responden Sebelum PNPM
Berdasarkan hasil perhitungan Chi - Square Test Pearson Chi-Square dari kedua variabel ini pada lampiran 5 adalah ײ
ʰ = 0,223 dengan nilai Sig 0,990 ≥ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
total pendapatan dengan status perkawinan sebelum PNPM, artinya bahwa status perkawinan responden tidak berhubungan secara nyata terhadap total pendapatan,
hal ini menunjukkan proporsi status perkawinan responden di Kecamatan Batang Toru yang didominasi dengan status kawin dibandingkan dengan status tidak
kawin, mempunyai pekerjaan yang hampir sama yaitu tenaga serabutan dan buruh.
4.9.4. Hubungan Antara Variabel Total Pendapatan Dengan Status
Perkawinan Sesudah PNPM
Berdasarkan hasil perhitungan Chi - Square Test Pearson Chi-Square dari kedua variabel ini adalah ײ
ʰ = 0,726 dengan nilai Sig 0,850 ≥ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara total
pendapatan dengan status perkawinan sesudah PNPM, artinya status perkawinan responden tidak memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan
pendapatan, hal ini menunjukkan bahwa yang bertindak sebagai kepala keluarga atau pencari nafkah di Kecamatan Batang Toru tidak berdasarkan status dari
responden.
Universitas Sumatera Utara
4.9.5. Hubungan Antara Variabel Total Pendapatan Dengan Jenis Kelamin Sebelum PNPM.