peningkatan memperoleh kesempatan kerja bagi responden laki-laki maupun perempuan.
4.7 Analisis Efektvitas Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan.
Analisis terhadap Efektivitas Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan, dapat diketahui dari
variabel input pada tahap perencanaan, variabel proses pada tahap pelaksanaan, dan variabel hasil pada tahap output. Pada variabel input tahap perencanaan
aspek-aspek yang dianalisis meliputi indikator i sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan kepada masyarakat miskin sudah dilaksanakan pemerintah melalui
petugas kepada penerima bantuan, ii bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM Mandiri Perdesaan sesuai kebutuhan masyarakat miskin dan sudah
mengenai sasaran masyarakat miskin di Perdesaan, iii serta tujuan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM Mandiri Perdesaan sudah secara jelas
diketahui para penerima bantuan bagi masyarakat miskin Perdesaan. Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan sangat efektif dengan nilai rata-
rata adalah sebesar 98,26 persen. Hal ini disebabkan pada tahap perencanaan, rumah tangga miskin terlibat secara aktif dan mengetahui Program PNPM-MP
melalui kegiatan sosialisasi, juga mengetahui sasaran yang dituju dan tujuan program yang akan dilaksanakan melalui petugas kepada penerima.
Untuk variabel proses pada tahap pelaksanaan aspek-aspek yang dinilai meliputi : i terdapat kelembagaan ditingkat desa kelurahan yang memiliki
otonomi untuk mengambil keputusan pelaksanaan kegiatan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan, ii kesesuaian antara tujuan program dengan ketepatan
Universitas Sumatera Utara
pemanfaatan sehingga bantuan tidak menyimpang, iii prosedur dalam perolehan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan mudah dimengerti dan dipahami masyarakat,
iv serta adanya pengawasan pemerintah dalam keterlibatan pemberian bantuan. Nilai rata-rata pada tahap ini sebesar 98,04 persen adalah sangat efektif dimana
masyarakat miskin sudah memahami prosedur dan cara memperoleh bantuan tersebut. Namun terdapat persepsi negatif sebesar 4,35 persen terhadap indikator
kelembagaan di desakelurahan dalam mengambil keputusan pelaksanaan kegiatan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan, hal tersebut menunjukkan masih ada rumah
tangga miskin yang tidak terlibat aktif dalam kelembagaan yang dibentuk, sehingga tidak mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan.
Penilaian variabel hasil pada tahap output meliputi : i seluruh kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan telah dapat dilaksanakan di lapangan, ii dilakukan
pencatatan berupa pembukuan laporan keuangan transparan diumumkan secara massal ditempel dipapan pengumuman desa, iii pelaksanaan proyek
memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin dan dilaksanakan secara gotong royong serta memberi tambahan upah bagi masyarakat miskin, iv juga
dilakukan pengawasan dari pusat, provinsi, dan kabupaten berupa monitoring dan evaluasi proyek.
Terkait dengan transparansi dan akuntabilitas dari pengelolaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru diperoleh respon positif dengan
rata-rata pendapat responden sebesar 96,74 persen hal ini menunjukkan bahwa BKM di Kecamatan Batang Toru sudah melakukan pencatatan dan pembukuan
serta membuat laporan dan menempel di papan pengumuman di banjar, sekretariat BKM dan kantor desakelurahan.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilakukan oleh pengurus BKM serta monitoring rutin oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui
BPMD Kabupaten Tapanuli Selatan baik menyangkut kegiatan fisik maupun admnistrasi keuangan pelaksanaan program.
Untuk melakukan penilaian efektivitas terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru, dengan memetakan rata-rata
variabel input pada tahap perencanaan, variabel proses pada tahap pelaksanaan dan variabel hasil pada tahap output dengan mengacu jurnal pengukuran
efektivitas pelaksanaan program Litbang Kemendagri 1991. . Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Batang Toru,
maka penilaian rata-rata efektivitas pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru dibidang Perencanaan dinilai sudah sangat efektif
didasari pada penilaian Persepsi responden sebesar 98,26 persen, dibidang Pelaksanaan sebesar 98,04 persen juga dinilai sangat efektif, sedangkan dibidang
hasiloutput juga dinilai sangat efektif dengan hasil rata-rata penilaian sebesar 96,74 persen.
Dengan demikian berdasarkan jawaban 98 responden bahwa secara kumulatif hasil rata-rata penilaian pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di
Kecamatan Batang Toru sebesar 97,68 persen berarti bahwa pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru sudah sangat efektif.
Efektivitas pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru tersebut sesuai dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang dikemukakan
oleh Sumaryadi 2005, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat terhadap program baik pada tahap perencanaan program, pelaksanaan maupun
Universitas Sumatera Utara
tahap pengembangannya, sehingga tujuan program dapat terealisasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap sampel dengan penggunaan uji beda maka dapat diperoleh hasil pengolahan SPSS dengan
menggunakan uji beda maka diperoleh hasil sebagai berikut: Hasil Penelitian Efektivitas
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 Perencanaan 16.2577 97
1.64746 .16727
Hasil 16.7732
97 1.28700
.13067 Pair 2 Pelaksanaan
13.8557 97
1.05069 .10668
Hasil 16.7732
97 1.28700
.13067 Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka diketahui bahwa
pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki tingkat efektivitas dalam rangka perkembangan
wilayah dapat dilihat pada hasil uji beda sebelum dan sesudah penerapan PNPM Mandiri perdesaan. Pada hasil perencanaan diperoleh sebagai berikut:
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 Perencanaan
Hasil 97
-.036 .726
Pair 2 Pelaksanaan Hasil
97 .176
.085
Berdasarkan hasil data diketahui bahwa tingkat efektivitas perencanaan, pelaksanaan dan hasil PNPM Mandiri Perdesaan sangat signifikan sehingga
sebelum penerapan diperoleh hasil -0,036 dan setelah penerapan PNPM Mandiri
Universitas Sumatera Utara
maka hasil yang diperoleh adalah 0,176 sehingga diktehaui bahwa pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan memiliki andil yang cukup baik terhadap upaya
pengembangan wilayah di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan.
4.8 Dampak Program PNPM Mandiri Perdesaan terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat.