Variabel InputPerencanaan Variabel Proses Pelaksanaan

Tingkat Pendidikan Tidak Tamat SD 1 1.02 SD 15 15.31 SMP 32 32.65 SMA 40 40.82 Perguruan Tinggi 10 10.20 Jumlah Anggota Keluarga 1-2 30 30.61 2-3 36 36.73 4 32 32.65 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah.

4.3 Efektivitas Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru

Efektivitas pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Batang Toru, berdasarkan pernyataan responden terhadap tahapan-tahapan program dimana jawaban responden akan dikelompokkan dalam katagori positif dan negatif. Untuk kelompok katagori positif berdasarkan pernyataan responden yang memilih pernyataan Ya atau kategori sangat setuju, sedangkan untuk kelompok katagori negatif akan dipilih berdasarkan pernyataan responden yang memilih pernyataan tidak atau tidak setuju.

4.3.1. Variabel InputPerencanaan

Variabel input pada tahap perencanaan yang berorientasi pada masyarakat miskin terdiri dari 3 hal yaitu mengenai sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan kepada masyarakat miskin sudah dilaksanakan pemerintah melalui petugas kepada penerima bantuan, dimana bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui Universitas Sumatera Utara PNPM Mandiri Perdesaan sesuai kebutuhan masyarakat miskin dan sudah sesuai dengan sasaran yang dituju yaitu masyarakat miskin di perdesaan, serta tujuan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM Mandiri Perdesaan sudah secara jelas diketahui para penerima bantuan bagi masyarakat miskin perdesaan. Berdasarkan hasil penelitian dari 98 responden rumah tangga miskin di Kecamatan Batang Toru, maka indikator sosialisasi mendapat respon jawaban terbesar dengan proporsi sebesar 94,67 persen seperti pada Tabel 4.4. sebagai berikut : Tabel 4.4 Persepsi Responden Terhadap Indikator Orientasi Program Keluarga Miskin pada Tahap Input Perencanaan NO INDIKATOR JLH RESPONDEN POSITIP NEGATIP ORANG ORANG 1 Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan kepada masyarakat miskin sudah dilaksanakan pemerintah melalui petugas kepada penerima bantuan. 95 98,94 3 3,06 2 Bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM Mandiri Perdesaan berupa bantuan sesuai kebutuhan masyarakat miskin sudah mengenai sasaran masyarakat miskin di perdesaan 91 92,86 7 7,14 Universitas Sumatera Utara 3 Tujuan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM Mandiri Perdesaan sudah secara jelas diketahui para penerima bantuan bagi masyarakat miskin perdesaan. 97 98,98 1 1,02 RATA-RATA 96,26 3,74 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah

4.3.2. Variabel Proses Pelaksanaan

Variabel proses pada tahap pelaksanaan yang memprioritaskan masyarakat miskin mengelola program sendiri meliputi terdapat kelembagaan ditingkat desa kelurahan yang memiliki otonomi untuk mengambil keputusan pelaksanaan kegiatan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan, kesesuaian antara tujuan program dengan ketepatan pemanfaatan sehingga bantuan tidak menyimpang, prosedur dalam perolehan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan mudah dimengerti dan dipahami masyarakat, serta adanya pengawasan pemerintah dalam keterlibatan pemberian bantuan. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 98 responden di Kecamatan Batang Toru, diketahui respon positif responden sebesar 94,90 persen terhadap indikator tujuan program, ketepatan bantuan dan prosedur dalam perolehan bantuan serta diperoleh respon negatif sebesar 4,35 persen pada indikator kelembagaan, seperti disajikan pada Tabel 4.5 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Persepsi Responden Terhadap Indikator Prioritas Pada Masyarakat Miskin Mengelola Program Sendiri pada tahap ProsesPelaksanaan NO INDIKATOR JLH RESPONDEN POSITIP NEGATIP ORANG ORANG 1 Terdapat kelembagaan ditingkat desa kelurahan dan memiliki otonomi untuk mengambil keputusan pelaksanaan kegiatan 96 97,96 2 2,04 2 Bantuan PNPM Mandiri Perdesaan, disesuaikan antara tujuan program dgn ketepatan pemanfaatan sehingga bantuan tidak menyimpang 95 96,94 3 3,06 3 Prosedur dalam perolehan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan, mudah dimengerti dan dipahami masyarakat 93 94,90 5 5,10 4 Adanya pengawasan pemerintah dalam keterlibatan pemberian bantuan 96 97,96 2 2,04 RATA-RATA 96,94 3,06 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah.

4.3.3. Variabel Output Hasil

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Efektivitas Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Efektivitas Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Studi evaluasi CIPP Efektivitas Komunikasi Pembangunan Unit Pengelolaan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah).

0 1 15

Efektifitas Kegiatan Komunikasi Pembangunan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Matesih Efektivitas Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Studi evaluasi CIPP Efektivitas Komunikasi Pembangunan Unit Pengelolaan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Mate

0 2 18

Bargaining Power Perempuan dalam Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

0 0 6