Atmosfir Restoran Content Analysis
e Menu juga harus menarik, misalnya di The House of Raminten dengan nama menu susunya susu perawan tancep dimana
membuat orang tertarik untuk mencobanya. selain itu juga akan membuat orang penasaran untuk mencoba misalnya seperti
menu di Kedai 24 dengan menunya yang unik atau beda dari yang lain.
f Lampunya juga remang – remang membuat suasana lebih
menarik dan nyaman. Selain itu penempatan lampu juga perlu. Misalnya rumah makan spanyol lampunya di buat remang
– remang dan di taruh di atas meja yang bertingkat 3 sehingga
terlihat menarik. 3
Layout Sirkulasi juga harus sesimpel mungkin dan jelas, agar
konsumen tidak kebingungan dan memudahkan konsumen untuk mencari ruangan. Misalnya dari tempat makan ke kamar mandi
atau mushola harus jelas dan tidak ribet. 4
Interior Point of Interest Daya tarik pengunjung dalam toko muncul dari bagaiman cara
membuat atau menata interior dengan sebaik mungkin dan sesuai konsep yang di bangun.
b. Atmosfir resetoran yang di sampaikan oleh responden kedua yaitu: 1 Eksterior
a Keramaian atau kepadatan dapat membuat hal positif bagi restoran, di mana orang melihat dari luar berpikir mungkin ada
sebuah pertunjukan ternyata orang mengantri untuk makan, sehingga akan menimbulkan rasa penasaran mengenai apa yang
spesial di restoran tersebut sehingga orang – orang mau
mengantri. b Menampilkan menu-menu yang unik dan menarik di depan
pintu masuk, agar menarik perhatian orang yang berlalu –
lalang di sekitar restoran, sekaligus memberitahukan konsumen yang menunggu di ruang tunggu mengenai menu apa saja yang
ada di restoran tersebut dan membuat rasa penasaran dengan menu yang unik dari nama, gelas ataupun piringnya
c Menunjukkan ciri khas rumah makan tersebut sehingga orang dengan melihat bangunannya, atau ornamennya atau hiasannya
bisa menunjukan chiri khas tersebut. Misalnya konsep tradisional maka ada ornament
– ornament batiknya, atau patung, atau gambar yang menjelaskan ciri khas rumah makan
tersebut. Hiasan yang ada di depan bangunan juga harus mencirikhaskan rumah makan tersebut. atau misalnya rumah
makan cina, tanpa harus ada tulisan, orang yang melihat ornament
– ornament atau hiasan – hiasan pada rumah makan
tersebut sudah tahu bahwa rumah makan tersebut adalah rumah makan cina.
2 Interior a Daftar menu yang unik sehingga membuat orang penasaran,
dengan nama – nama yang aneh tidak biasa, sehingga
diharapkan dapat diingat oleh pengunjung, misalnya di raminten dengan menu susu perawan tancep, ayam koteka dll.
b Peralatan makan juga unik dimana gelas – gelas atau piring –
piring yang berbeda dari rumah makan yang lain, agar pengunjung selalu ingat akan restoran tersebut. Misalnya
menyajikan kelapa muda dengan gelas biasa maka orang akan merasa biasa, jika kita menyajikan hal yang unik atau berbeda
membuat orang terkagum – kagum seperti menu jumbo dengan
gelas jumbo maka akan jadi cerita dan ceritanya akan menyebar kemana
– mana, sehingga membuat orang yang mendengarkan akan menjadi penasaran.
c Penampilan dari para waiters juga harus rapi, bersih berdandan, unik, dan menarik, misalnya menggunakan
pakaian dari kain kemben agar memberi kesan yang berbeda. Karena dari penampilan waiters juga mempengaruhi selera
makan konsumen. d Tempat duduk yang nyaman, ada lesehan dan kursi. Karena
tidak semua orang dapat duduk lesehan, selain itu pemilihan
furniture juga penting misalnya yang lesehan di beri tempat yang bisa senderan walaupun dia lesehan sehingga memberi
kenyamanan pada konsumen. e Memberikan pelayanan yang nyaman dan baik, dimana
berbicara dengan sopan misalnya pada saat pembayaran. Selain itu juga ramah kepada pengunjung bagaimanapun kondisinya,
minimal harus
memberikan senyuman
bagaimanpun kondisinya entah konsumen marah, ngomel
– ngomel atau kondisi karyawan sedang tidak baik . Karena kesan pertama
pada konsumen penting maka dari itu semua karyawan harus memberikan senyuman pada pengunjung dan kesan pertama
bisa mempengaruhi selera makan. Selain itu apa yang konsumen butuhkan bisa di penuhi dan dilayani sebaik
mungkin, misalnya konsumen membutuhkan asbak, tisu, atau sendok tanpa harus membutuh waktu lama permintaan dari
konsumen bisa dipenuhi. Melayani dengan baik dapat membuat konsumen merasa dihargai.
f Restoran yang nyaman mempunyai ruang tunggu, dan untuk membuat nyaman menunggu misalnya di beri kursi, ada TV
LCD diharapkan dapat mengalih perhatian konsumen saat menunggu.
g Suhu udara juga diperhatikan, misalnya ruangan tertutup maka sediakan kipas angin agar tidak kepanasan. Selain itu
menempatkan tanaman pada sekitar restoran juga bisa membuat suhu udara yang sejuk dan sirkulasi yang bagus
sehingga menambah kenyaman ruangaan. h Agar ruangan lebih indah atau segar sehingga menambah nilai
estetika, diberi tanaman atau bunga – bunga segar seperti bunga
mawar dan dirangkai semenarik mungkin. i Kamar mandi juga membuat suasana pengunjung nyaman, di
mana kamar mandi bersi, wangi, ada tempat sampah pada kamar mandinya, lokasi yang dekat pengunjung, jumlahnya
juga tidak terlalu sedikit agara pengunjung tidak mengantri untuk ke kamar mandi.
j Penerangan juga diperhatikan karena bisa mempengaruhi kenyamanan, namun harus sesuai juga dengan konsep,
misalnya ingin memberikan kesan yang rilex, menenangkan, santai maka menggunakan penerangan yang redup, atau tidak
terlalu terang. Jika ingin menggunakan penerangannya lampu maka pilih yang warna kuning karna kalau putih terlalu terang.
Kuning juga memberikan kesan elegan sesuai dengan konsep. k Menjaga Kebersihan rumah makan, misalnya tidak ada debu,
tidak ada tisu kotor di mana – mana, ada tempat sampah kalo
bisa tempat sampah juga menyatu dengan konsep.
3 Layout a Menempatkan ruang pada posisinya dengan tepat, misalnya
kamar mandi ditaruh jauh dari tempat makan, karena kamar mandi identik dengan belakang untuk buang air besar atau
kecil. b Sirkulasi juga harus diperhatikan agar tidak sempit, di mana
pengunjung atau pegawai yang mengantar makan tidak terganggu.
c. Atmosfir restoran yang didampaikan oleh responden ketiga yaitu: 1 Eksterior.
a Warna bangunan sesuai dengan tema atau konsep. Karena tidak semua warna sesuai dengan bangunan. Misalnya konsep
tradisional warna yang sesuai seperti coklat, merah bata atau hijau. Warna bangunan akan bisa ditentukan jika konsep sudah
ada. b Bentuk fisik bangunan mencerminkan tema dari rumah makan
itu sendiri contoh rumah makan oriental: bentuk bangunan menyerupai kuil, warna merah, ornament seperti lampion dan
contoh rumah makan tradisional: bentuk bangunan seperti pendopo, dan atapnya model Jawa.
c Mempunyai parkir yang luas muat, agar tidak bergesekan dengan kendaraan lainnya dan kendaraan aman saat konsumen
berada di dalam tidak hilang, tempat parkir juga harus teduh,
di mana atapnya terbuat dari tanaman agar tidak menutup bentuk bangunan, tidak mengurangi daya tarik dan bisa
menyatu dengan banguan tersebut. d Pintu masuk area ataupun pintu masuk utama di buat senyaman
mungkin seperti searah dengan arus lalu lintas, agar konsumen mudah untuk masuk dan keluar entah itu 1 arah atau 2 arah,
jika 1 arah maka ruang untuk pintu area atau pintu masuk utama harus lebih lebar, misalnya di pintu masuk utama dimana
para prngunjung bisa keluar masuk dengan waktu yang bersamaan sehingga sirkulasi tidak terganggu.
e Ketinggian pintu masuk juga diperhatikan dan di buat semenarik mungkin agar pengunjung tidak bingung untuk
menuju pintu masuk utama atau pun pintu area mislanya pintu utama di buat pintunya terbuka lebar-lebar, ada ornamen-
ornamen yang mencolok seperti dengan adanya ukiran –ukiran
di sekitar pintu sehingga orang akan tau pintu masuk tanpa harus di beri petunjuk arah.
f Landscape adalah lingkungan di sekitar bangunan. Seperti tanaman yang ada di luar bangunan harus secantik mungkin.
Entah itu ada pohon yang besar atau perdu dan harmonis dengan bentuk bangunan. Misalnya atap dari tempat parkir,
terbuat dari tanaman agar tidak menutup bentuk bangunan,
tidak mengurangi daya tarik dan bisa menyatu dengan banguan tersebu.
g Landscape adalah Perkerasan di sekitar bangunan penutupan tanah, seperti jalan setapak untuk menuju pintu masuk restoran
atau tempat parkir yang akan di aspal atau di konblok. Bisa juga di pakai batu
– batuan kolam agar memperindah tampilan fisik luar bangunan.
h Pemilihan material sesuai tema, misalnya jika tema tradisional maka pemilihan material terbuat dari alam karena terlihat lebih
menyatu, seperti kayu, bambu, atau bisa juga menggunakan semen dimana nantinya di bentuk merupai kayu.
i Tinggi bangunan juga diperhatikan agar seimbang, atau terlihat nyaman atau menarik terlihat wow, ukurannya jika dari tanah
ke ring balk sekitar 3 meter itu dengan bentuk atap yang biasa dengan kemiringan 30. Untuk rumah makan tradisioanal
bisanya atapnya agak lebih pendek sesuai dengan tema dari rumah makan tersebut. Intinya bagaimana membuat
pandangan dari kemiringan atap bangunan, ketinggian atap, dinding bangunan harus sinergi. Karena ketinggian bangunan
mempengaruhi pandangan kita pada banguanan tersebut. 2 Interior
a Perletakan penataan ruang harus jelas dan nyaman, di mana ruang yang saling berhubungan harus didekatkan misalnnya
kamar mandi gampang di akses, namun tidak terlalu terlihat. Selain itu ruangan juga di buat berurutan sesuai fungsinya dan
tidak saling berbenturan. b Pemilihan furniture disesuaikan dengan tema, dimana bisa
menambah nilai estetis pada bangunan, misalnya furniture –
furniture yang unik, lucu-lucu, wananya sesuai, modelnya sesuai, dan penataannya sesuai, itu juga berpengaruh.
c Lighting lampu juga mempengaruhi faktor kenyamanan. Apalagi pada saat malam hari, lampu sangat berpengaruh.
Lampu bisa terang bisa juga redup, bisa juga warna kuning atau warna
– warni tergantung dari tema yang di bangun. d Faktor warna ruangan bisa berpengaruh pada semangat orang
saat makan. Seperti warna hijau atau orange. Warna juga bisa memanipulasi bentuk besar atau kecil ruang tersebut.
e Tempat duduk makan harus nyaman, kalo bisa tempat duduk harus ergonomis di mana tempat duduk jangan terlalu tinggi
sesuai standar orang Indonesia: ketinggian tempat duduk berskisar antara : 16-21 inci40-53cm,, selain itu pemilihan
furniture juga mempengaruhi, dan jarak antara meja makan satu dengan yang lain jangan terlalu berdekatan. Jika tempat
duduk lesehan kalo bisa diberi bantalan agar empuk. f Suara membuat kenyamanan, seperti lagu sesuai tema. Suara
gemericik air suara gemericik air membuat tenang sehingga
membuat suasana rileks namun jangan sampai suara dari kamar mandi terdengar sampai ruang makan akustik ruang.
g Perletakan wastafel jangan terlalu jauh, mudah dicapai oleh pengunjung, model wastafel juga bisa sesuai tema, misal jika
tema tradisional bisa menggunakan gentong, kendi atau bambu. Selain itu jumlah wastafel juga perlu diperhatikan jangn terlalu
sedikit ataupun terlalu banyak, jika terlalu banyak hanya akan memboroskan pengadaan letak pelaksanaan dan boros paralon.
h Pemilihan atau model plafon juga perlu di perhatikan untuk keamanan dan kenyaman, karena setiap banguna pasti ada
plafonnya jika tidak ada plafon pasti ada struktur untuk penutup atapnya. Plafon juga berfungsi untuk menutup kabel
– kabel yang ada di atas biasanya juga di atas plafon ada binatang
– binatang seperti kucing ataupun tikus, selain itu di plafon juga melindungi kotoran dari genteng agar tidak langsung jatuh
ke bawah meja makan, dan jika ada genteng bocor agar tidak langsung jatuh ke lantai maka diberi plafon untuk melindungi.
Selain itu plafon juga bisa menambah estetis dalam bangunan. i Pemilihan lantai juga diperhatikan, seperti tidak licin, tidak
mudah berjamurlumut, tidak tajam, dan lain – lain.
Pemilihannya juga harus selaras dengan tema dari segi warna dan bahan, selain itu juga tidak mengabaikan dari segi
keamanan dan kekuatan.
j kebersihan restoran harus tidak ada tisu kotor atau sampah yang berserakan harus ada tempat sampah di sudut-sudut
ruangan, tidak ada sisa makan pada meja makan, tidak ada sarang laba
– laba. Tidak ada binatang dalam restoran karena takut kotorannya ke mana-mana. Jika ada binatang seperti
burung, taruh yang jauh dari tempat makan. 3
Layout Jika kita sudah mengetahui pola hubungan ruang maka layout
itu akan tergambarkan secara otomatis. 4 Interior Point of Interest.
Pemikat dalam toko bisa terbangun ketika kombinasi dari interior sangat bagus. Misalnya pada penataan ruang, pemilihan
furniture, lighting sesuai dengan tema atau sangat mendukung atau pemilihan atau penempatan ornament dengan cat ruangan serasi.