b. Segmentasi Demografis Dalam segmentasi demografis, membagi pasar menjadi
kelompok – kelompok berdasarkan variabel usia, ukuran keluarga,
siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosisal.
c. Segmentasi Psikografis Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan
demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok
berdasarkan sifat psikologis atau kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang
– orang di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli
menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengguna, atau respons terhadap sebuah produk.
6. Persepsi Konsumen
Purwanto 2011:19 menyatakan bahwa persepsi seorang komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah pesan-
pesan yang akan disampaikan dapat diterima oleh komunikan atau tidak. Bila prediksinya tepat, audiences akan dapat membaca dan
menerima tanggapannya dengan benar. Kemudian audiens sebagai penerima pesan akan mengantisipasi bagaimana reaksi komunikator
pengiriman pesan dalam menyusun umpan balik, dengan tetap melakukan penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam
komunikasi tersebut. Menurut Schiffman dan Kanuk
2007:137 persepsi adalah sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan
menafsirkan stimuli kedalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.
Berdasarkan pengertian tokoh-tokoh di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa persepsi konsumen sangat penting dalam
penyampaian pesan perusahaan kepada konsumen. Penyampaian pesan pada konsumen akan berpengaruh pada pilihan konsumen untuk
membeli ataupun menilai suatu perusahaan dari pesan yang disampaikan. Pesan yang disampaikan harus mudah dimengerti dan
dapat diterima oleh konsumen.
7. Minat beli ulang
Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap obyek yang menunjukkan keinginan konsumen untuk
melakukan pembelian Assael, 2008, p.135 dalam Sugianto dan Subagio 2014. Beberapa pengertian dari minat beli Setyawan dan
Ihwan, 2004, p.128 dalam Sugianto dan Subagio 2014 adalah sebagai berikut:
a. Minat beli mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai kemauan untuk membeli.
b. Minat beli menunjukkan pengukuran kehendak seseorang dalam membeli.
c. Minat beli berhubungan dengan perilaku membeli yang terus menerus.
Menurut Ferdinand 2002:129 dalam Sugianto dan Subagio 2014, minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator
sebagai berikut : a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk. b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain. c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk prefrensinya. d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat
– sifat positif dari produk tersebut.