beranggapan eksterior The House of Raminten yang di bangun bukan lagi sesuatu hal yang unik di benak konsumen.
2. Interior The House of Raminten berpengaruh positif pada brand image.
Hal ini juga didukung dengan teori Utami 2008:117 menyatakan bahwa suasana toko secara menyeluruh akan menciptakan image atau
citra dalam benak konsumen. Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan jurnal Utami dan Sofiana
2012 mengenai “ pengaruh store atmosfhere terhadap brand image Giggle Bos Café dan Resto Bandung
2012” dengan hasil interior berpengaruh pada brand image sebesar 25,6 sisanya di pengaruhi oleh eksterior 10,29, store layout
12,73 dan interior display 17,08. 3. Layout The House of Raminten tidak berpengaruh pada brand imge.
Hasil dari penelitian tidak didukung oleh hipotesis peneliti. Hal ini mungkin disebabkan karena pengunjung lebih mengutamakan cita rasa
dan variasi menu daripada layout itu sendiri. Maka dari itu, meskipun layout ditingkatkan tidak akan mempengaruhi pandangan konsumen
terhadap The House of Raminten. 4. Brand image The House of Raminten berpengaruh positif pada minat
beli ulang Hasli data yang diperoleh peneliti didukung dengan hipotesis, di
mana brand image berpengaruh positif pada minat beli ulang. Hal ini juga didukung dengan penelitan yang dilakukan oleh Pradini 2012
mengenai “Analisi Pengaruh Kualitas Layanan dan Brand Image Terhadap Minat Beli Ulang Pada Restoran Kentucky Fried Chicken
KFC ” dengan hasil pengaruh kualitas pelayanan dan brand image
berpengaruh positif pada minat beli ulang. 5. Tidak ada perbedaan persepsi atas atmosfir restoran di antara
pengunjung DIY dengan pengunjung non-DIY. Hal ini disebabkan mungkin karena walaupun dari berbagai latar
belakang DIY dan non-DIY pada proses pengisian kuisioner, responden berada di The House of Raminten sehingga pada saat
mengisi kuisioner mereka merasakan hal yang sama, sehingga tidak memunculkan perbedaan persepsi atmosfir restoran diantara
pengunjung DIY maupun non- DIY.
119
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
A. Kesimpulan
1. Hasil dari penelitian tahap I adalah dengan mewawancarai responden yang dianggap memiliki kompetensi dan paham tentang atmosfir restoran.
Sehingga dapat disimpulkan atmosfir restoran apa saja yang dapat menjadi penelitian pada tahap II yaitu sebagai berikut :
a. Eksterior
1 Bentuk bangunan The House of Raminten sesuai konsep antik, unik, elegan dan bernuansa tradisional Yogyakarta.
2 Ornamen-ornamen atau hiasan di luar bangunan dibuat menarik dan sesuai dengan konsep.
3 Pemilihan material sesuai dengan konsep dan menyatu dengan bangunan.
4 Lahan parkir teduh dan luas, agar tidak bergesekan dengan kendaraan lainnya dan konsumen merasa aman saat meniggalkan
kendaraan. 5 Media promosi baliho menarik minat pengunjung,dengan design
yang menarik meliputi warna,lampu dan tulisan. 6 Keramaian di dalam rumah makan membuat rasa penasaran
sehingga menarik minat pengunjung. 7 Sirkulasi di pintu masuk nyaman dan pengunjung tidak
berdesakan.
8 Menampilkan menu-menu di depan pintu masuk restoran agar memberikan informasi kepada para pengunjung.
9 Jalan untuk menuju pintu masuk nyaman, di mana tidak becek dan aman untuk dilalui pengunjung.
b. Interior
1 Daftar menu dibuat menarik unik agar pengunjung penasaran dan selalu diingat.
2 Penampilan karyawan bersih, menarik dan sesuai konsep dengan rumah makan tersebut.
3 Restoran yang nyaman mempunyai tempat duduk kursi dan lesehan.
4 Jarak antara meja makan satu dengan yang lain tidak berdekatan. 5 Pelayanan yang nyaman seperti ramah dan sopan saat berbicara
dengan konsumen 6 Restoran diberi aroma yang berbeda sehingga memberi
kenyamanan. Contohnya aroma therapy dari dupa. 7 Suara bunyi dalam ruangan menambah kenyaman, seperti lagu-
lagu yang sesuai dengan konsep sehingga selaras atau suara gemericik air yang terdengar alami
8 Penerangan lampu memberi kenyaman saat makan dan pemelihan lampu juga sesuai dengan konsep.
9 Restoran bersih.
10 Peralatan makan seperti piring dan gelas mempunyai bentuk yang unik.
11 Pemilihan furniture dalam ruangan mempengaruhi kenyaman pelanggan unik dan modelnya sesuai dengan konsep dan
penempatan nya tepat 12 Air kamar mandi tidak menggenang di lantai dan tidak berkesan
lembab. 13 Kamar mandi wangi.
14 Jumlah kamar mandi tidak sedikit sehingga tidak perlu mengantri. 15 Warna ruangan bangunan menambah selera makan pengunjung.
16 Restoran mempunyai ruang tunggu yang nyaman, seperti diberi kursi dan TV LCD untuk menambah kenyaman.
17 Suhu udara di dalam ruangan membuat pengunjung nyaman untuk makan.
18 Peletakan wastafel tidak terlalu jauh dari meja makan 19 Plafon membuat keamanan dan kenyamanan saat makan
20 Pemilihan lantai sesuai dengan tema dari segi warna dan bahan.
c. Layout
1 Penempatan ruangan jelas dan tepat sesuai dengan fungsi, 2 Sirkulasi dalam ruangan jelas dan tidak sempit.
2. Semua elemen atmosfir restoran yang terdapat saat penelitian tahap I ada ada pada The House of Raminten. Hal ini dapat dilihat dari rata
– rata
setiap pertanyaan dan standar deviasi.