7 Suara atau bunyi juga dapat membuat kenyamanan pada rumah makan, karena akan memberikan susana yang berbeda, misalnya di
kasih lagu – lagu yang sesuai dengan konsep rumah makan.
8 Cita rasa juga dapat membuat kenyamanan pada restoran. Misalnya masakan yang gurih, maka restoran harus benar
– benar memberikan makan yang gurih, tidak keasinan ataupun kekurangan
garam. 9 Penerangan atau lampu pada restoran juga sangat berpengaruh,
apalagi pada saat malam hari, lampu sangat berpengaruh. Pemilihan lampu juga harus sesuai dengan konsep. Lampu warna
kuning atau remang remang akan memberikan kesan elegan dan rileks.
10 Rumah makan juga harus menjaga kebersihan. Misalnya tidak ada tisu kotor yang berserakan, mempunyai tempat sampah di setiap
sudut – sudut ruangan, tidak ada debu di ruangan, dan tidak ada
binatang di dalam ruangan. Walaupun ada binatang pada rumah makan taruhlah di tempat yang jauh dari ruang makan.
c. Layout.
Sirkulasi ruangan juga harus lebar dan jelas agar memudahkan pengunjung untuk menuju suatu ruangan.
d. Interior Point of Interest
Interior point of interest dapat dibangun apabila penataan atau penempatan interior sudah sangat bagus. Misalnya pada penataan
ruang, pemilihan furniture, lighting sesuai dengan tema atau sangat mendukung atau pemilihan atau penempatan ornamen dengan cat
ruangan serasi.
B. Penelitian Tahap Kedua
1. Hasil Data Karakteristik Responden
a. Data Identitas Responden Pengunjung The House of Raminten
Tabel 5.1 Jumlah dan Kota Asal Pengunjung
The House of Raminten
Tabel di atas menggambarkan jumlah dan kota asal pengunjung The House of Raminten. Jumlah kota asal pengunjung The House of
Raminten sebanyak 30 kota, di mana kota yang dominan adalah kota Jakarta dengan 24 pengunjung dan yang terbanyak adalah dari DIY
dengan jumlah 30 pengunjung dari 100 responden.
No KotaAsal
Jumlah No KotaAsal
Jumlah 1
Temanggung 1
16 Cirebon
1
2 Jawa Barat
1 17
Malang 2
3 Medan
1 18 kalimantan
1
4 Semarang
2 19
Beraw 1
5
Cilacap 1
20 Magelang
1
6 Pontianak
1 21
Ambon 1
7 Salatiga
1 22
Kupang 1
8
Batam 1
23 Wonosobo 3
9 Surabaya
1 24
Lampug 2
10 Luar pulau
1 25
Klaten 4
11
Bogor 4
26 Bandung
4
12 Depok
3 27
Padang 2
13
Sulawesi Selatan
1 28
Sumatra selatan
2
14 DIY
30 29
Rote 1
15 Jakarta
24 30
Bali 1
32 68
Jenis Kelamin
Laki - Laki Perempuan
Usia
17 - 22 23 - 28
29 - 34 35 - 40
≥ 41
b. Data identitas pengunjung The House of Raminten golongan DIY
n=50 1
Pengunjung golongan DIY
Diagram 5.1 dan Tabel 5.2
Jumlah responden pengunjung golongan DIY menurut jenis kelaminnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu laki-laki dan perempuan
dengan persentase seperti tabel 5.2 diatas yaitu jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki-laki dengan 34 orang berjenis kelamin
perempuan dengan presentase 68 berbanding 32 berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 16 orang.
2 Usia Pengunjung The House of Raminten
Diagram 5.2 dan Tabel 5.3
No Usia Jumlah Presentase
1 17 - 22
27 54
2 23
– 28 18
36
3
29 – 34
4 8
4 35
– 40 1
2
5
≥ 41 Total
50 100
No Jenis Kelamin
Jumlah Presentase 1
Laki - Laki 16
32
2 Perempuan
34 68
Total 50
100
Laki - Laki 60
Perempuan 40
JENIS KELAMIN
Kelompok usia remaja yaitu 17 – 22 tahun menjadi jumlah
persentase yang paling tinggi, ini dapat dilihat pada tabel 5.3 yang menyebutkan terdapat 27 orang penduduk yang berusia 17
– 22 tahun, diikuti usia lebih dari 23
– 28 tahun dengan jumlah 18 orang penduduk.
c. Data identitas pengunjung The House of Raminten golongan Non
– DIY n=50 1
Pengunjung Golongan Non – DIY
Diagram 5.3 dan Tabel 5.4
No Jenis
Kelamin Jumlah Presentase
1 Laki
– laki 30
60
2 Perempuan
20 40
Total 50
100
Jumlah responden pengunjung golongan Non – DIY menurut
jenis kelaminnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu laki-laki dan perempuan dengan persentase seperti tabel 5.4 diatas yaitu jumlah
laki – laki lebih banyak dari pada perempuan dengan 30 orang
berjenis kelamin laki - laki dengan presentase 60 berbanding 40 berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 20 orang.