Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Reliabilitas Instrumen

94 4.3. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian 4.3.1. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas kehandalan instrument. Reliabilitas instrument digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas dapat dilakukan bersama- sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing- masing variabel sehingga dapat diketahui variabel mana yang tidak reliabel. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kusioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsistendengan jawabannya. b. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali silnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Universitas Sumatera Utara 95 Pengujian reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistic Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuisioner dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 15. Tabel 4.4. Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan Perencanaan Karir 0,919 Reliabel Pengembangan Karir 0,912 Reliabel Kinerja Petugas 0,914 Reliabel Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Dari Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha pada setiap instrumen variabel pada penelitian memiliki nilai 0.60.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap instrument variabel perencanaan karir, pengembangan karir dan kinerja petugas adalah reliabel. 4.4. Analisis Deskripsi Variabel 4.4.1. Penjelasan Responden atas Variabel Perencanaan Karir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengaruh Karakteristik Individu dan Mutu Pelayanan Klinik VCT terhadap Pemanfaatan Klinik VCT oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Risiko HIV/AIDS di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

1 68 120

Pengaruh Higiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Blok D Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

9 72 139

Pengaruh Penerapan Manajemen Mutu Terpadu Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

2 32 139

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Medan

7 41 160

Analisis Pengaruh Pemberian Insentif Dan Tunjangan Risiko Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Bagian Pengamanan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Medan

1 48 137

Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Serta Prestasi Kerja Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Di Medan

0 52 112

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS I SURAKARTA.

1 1 10

FUNGSI RUMAH TAHANAN NEGARA DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PEMBINAAN FUNGSI RUMAH TAHANAN NEGARA DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PEMBINAAN PELAKU TINDAK PIDANA (Sebuah Studi Komparasi Rumah Tahanan Negara Kelas I A Surakarta dengan Lembaga Pemasyarak

0 0 12

Pelaksanaan Pembinaan terhadap Narapidana dan Tahanan di Lembaga Pemasyarakatan dan di Rumah Tahanan Negara.

0 0 11