15
1.1.1. Menganalisis dan meningkatkan kompetensi
Kompetensi disini berarti mempunyai kemampuan dan sikap yang matang, bukan hanya mempunyai masa kerja yang paling lama. Misalnya, seorang pejabat
eselon V yang telah menduduki posisi tersebut bertahun– tahun dan tidak juga naik jabatan atau pangkat. Maka yang perlu diintrospeksi diri adalah : apakah telah
berfungsi sebagi pejabat yang baik ? Apakah mempunyai kemampuan teknis dalam bidang tersebut, mampu memimpin bawahan serta mengambil keputusan secara
tepat ? Apakah sikap telah menunjukkan sikap sebagai seseorang pemimpin yang
penuh inisiatif, dapat menjadi teladan dan dapat bekerjasama dengan baik?
1.1.2. Mengembangkan diri kearah pemilikan persyaratan jabatan yang diinginkan
Seorang petugas yang mampu melaksanakan tugas– tugasnya saat ini belum dapat dipastikan bahwa ia akan berhasil menangani pekerjaannya
mendatang. Oleh karena itu, agar muncul sebagai petugas yang berpotensi dipromosikan ia harus mengembangkan diri untuk dapat memiliki persyaratan
tersebut. Seseorang dapat meningkatkan diri melalui pelatihan, bahan bacaan maupun dengan mempelajari pengalaman orang– orang sekitarnya yang telah berhasil. Jika
memungkinkan ia dapat secara langsung belajar dari atasannya mentoring teknik– teknik yang ingin ia kembangkan. Jadi, bila ingin meraih posisi tertentu, haruslah
menjadi orang yang paling siap menduduki posisi tersebut karena dengan demikian
Universitas Sumatera Utara
16 atasan akan melihat bahwa menentukan orang yang paling tepat untuk dapat
dipromosikan.
1.1.3. Menciptakan nilai tambah plus untuk memperlancar
jalan keposisi yang diinginkan
Salah satu rahasia keberhasilan adalah kebiasaan bertindak sebagai pengambil inisiatif atau sukarelawan. Misalnya : seorang wiraniaga sebuah perusahaan farmasi
menemukan kelemahan perusahaannya yaitu tidak mempunyai data– data tentang konsumen pengguna obat. Ia kemudian membicarakan perlunya penelitian tentang
pasar kepada semua orang . Mula– mula ia tidak didengar, tetapi ia benar – benar terobsesi oleh gagasannya sehingga memberanikan diri menemui pimpinan
perusahaan. Ia minta izin untuk menyiapkan laporan bulanan tentang fakta – fakta pemasaran obat dari berbagai sumber. Wiraniaga ini terus melakukan hal tersebut
sampai akhirnya manajemen dan wiraniaga lain merasa benar– benar tertarik. Setahun kemudian ia memulai peneliti pasar dan dibebaskan dari tugas– tugas rutin.
Lima tahun berikutnya sang wiraniaga menjadi direktur penelitian pasar diperusahaan menengah tersebut.Perusahaan dapat memfasilitasi agar karir berjalan dengan baik,
tetap kembali yang menentukan adalah diri sendiri. Dari hasil studi pendahuluan terhadap kinerja petugas di lingkungan Rumah
Tahanan Negara Klas I Medan sebelumnya masih belum efektif, dalam hal : • Pengelolaan administratif belum tertata lengkap dalam suatu sistem
pembukuan.
Universitas Sumatera Utara
17 • Disiplin petugas yang masih rendah khususnya jam masuk kerja.
• Pemanfaatan jam kerja yang belum efektif yaitu masih adanya petugas tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik– baiknya.
• Pelaksanaan operasional sehari– hari yang belum optimal khususnya menangani bidang surat menyurat, baik administrasi yang menyangkut
atau berhubungan dengan Narapidana Tahanan maupun dengan petugas.
1.2. Rumusan Masalah