Rencana kerja yang ada memberikan manfaat bagi peserta HKm dalam memanfaatkan hutan, peserta yang menyatakan tidak setuju sebanyak 51 orang
53,00 dan sangat tidak setuju sebanyak 25 orang 26,00. Hal ini menunjukkan bahwa rencana kerja yang ada belum memberikan manfaat bagi
mayoritas peserta HKm. Faktor kebiasaan peserta dalam memanfaatkan hutan tidak membutuhkan
perencanaan dalam pemanfaatan HKm. Jawaban peserta yang menyatakan tidak setuju sebanyak 42 orang 44,00 dan sangat tidak setuju sebanyak 24 orang
25,00.
b. Implementasi
Tabel 4.11. Implementasi
No Jawaban Responden
Butir Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju TOTAL
f f
f f
f f
1 Implementasi kegiatan sangat diperlukan dalam
pemanfaatan hutan 25
26 67
70 3
3 1
1 96
100 2 Implementasi yang diterapkan
selama ini masih banyak kendala dalam pemanfaatan
hutan. 1
1 65
68 30
31 96
100
3 Implementasi dari rencana kerja sudah anda terapkan
dalam kegiatan pemanfaat an hutan dengan baik
8 8
10 10
14 15
40 42
24 25
96 100
4 Apakah anda setuju, pemanfaatan HKm merujuk
kepada implementasi dari penyusunan perencanaan
program HKm 2
2 15
16 34
35 29
30 16
17 96
100
5 Kendala pelaksanaan implementasi dalam
memanfaatkan HKm dapat anda atasi sendiri
3 3
8 8
19 20
42 44
24 25
96 100
Universitas Sumatera Utara
Implementasi sebagai kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan
kegiatan. Implementasi bukan sekedar aktivitas tetapi suatu kegiatan yang terencana dalam mencapai tujuan kegiatan. Hal ini didukung jawaban respoden
pada tabel 4.11. yang menyatakan implementasi kegiatan sangat diperlukan dalam pemanfaatan hutan, jawaban peserta HKm sebanyak sebanyak 67 orang
70,00 menyatakan setuju dan 25 orang 26,00 menyatakan sangat setuju. Implementasi yang diterapkan selama ini masih banyak kendala dalam
pemanfaatan hutan, peserta menyatakan sebanyak 65 orang 68,00 menyatakan tidak setuju dan sebanyak 30 orang 31,00 sangat tidak setuju. Implementasi
dalam pemanfatan hutan kemasyarakatan yang dilaksanakan di Desa Gudang Garam masih mengalami kendala, masing-masing peserta HKm belum memahami
betul arah perencanaan yang akan dicapai dari penyusunan program kerja HKm, sehingga implementasinya di lapangan masih belum berjalan dengan baik sesuai
dengan harapan dan tujuan program. Peserta HKm masih memerlukan penerangan dan arahan yang lebih terinci atas tujuan penyusunan rencana kerja yang telah
dibuat, sehingga untuk saat sekarang peserta HKm hanya fokus terhadap pemanfaatan areal kerja HKm masing-masing. Implementasi pelaksanaan
pemanfaatan HKm yang dilakukan peserta HKm juga mengalami kendala dalam hal kegiatan menanam pohon, dimana peserta HKm bersedia mengeluarkan
tenaganya untuk menanam tanaman yang disediakan pemerintah, namun untuk pengadaan bibit dengan modal masing-masing peserta HKm tidak bersedia.
Apabila bantuan bibit dari pemerintah tidak ada maka implementasi kegiatan
Universitas Sumatera Utara
penanaman terkendala dan tidak mereka lakukan, sehingga implementasi kegiatan HKm tidak berjalan dengan baik.
Implementasi dari rencana kerja sudah mereka terapkan dalam kegiatan pemanfaatan hutan dengan baik. Jawaban responden menyatakan tidak setuju 40
orang 42,00 dan yang menyatakan sangat tidak setuju 24 orang 25,00. Pemanfaatan HKm merujuk kepada implementasi dari penyusunan
perencanaan program HKm, sebanyak 34 orang 35,00 menyatakan kurang setuju dan 29 orang 30,00 menyatakan tidak setuju.
Kendala pelaksanaan implementasi dalam memanfaatkan HKm dapat peserta atasi sendiri. Jawaban responden sebanyak 42 orang 44,00 menyatakan
tidak setuju dan 24 orang 25,00 menyatakan sangat tidak setuju.
a. Evaluasi