4.1.5. Analisis Deskriptif
Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan secara deskriptif hasil jawaban responden mengenai variabel yang diteliti yaitu kondisi sosial ekonomi,
pemberdayaan partisipatif, persepsi masyarakat dan partisipasi masyarakat perencanaan, implementasi, evaluasi, pemanfaatan hasil hutan, menjaga hutan
dan membudidayakan hutan dalam rangka pemanfaatan HKm.
4.1.5.1. Kondisi sosial ekonomi
Berdasarkan tabulasi jawaban responden terhadap ke-5 item pertanyaan tentang kondisi sosial ekonomi peserta HKm di Desa Gudang Garam Kecamatan
Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai dapat digambarkan dalam bentuk jumlah jawaban respondenfrekwensi f dan persentase jawaban responden ,
kemudian di totalkan seperti pada Tabel 4.7. berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Kondisi sosial ekonomi
No Jawaban Responden
Butir Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju TOTAL
f f
f f
f f
1 Apakah anda setuju bahwa kondisi sosial ekonomi anda
banyak mengalami peningkatan dengan
pemanfaatan HKm 23
24 49
51 8
8 14
15 2
2 96
100
2 Apakah anda setuju bahwa ikut dalam kegiatan
pemanfaatan HKm, anda mampu memelihara,
melindungi dan memulihkan sumberdaya alam
20 21
56 58
6 6
11 12
3 3
96 100
3 Apakah faktor kebiasaan dalam memanfaatkan hutan
mendorong anda ikut sebagai peserta HKm
15 16
47 49
15 16
11 11
8 8
96 100
4 Apakah dengan ikut serta dalam memanfaatkan hutan
dapat menambah penghasilan anda
20 21
41 43
19 20
12 12
4 4
96 100
5 Apakah dengan terlibat sebagai peserta dapat
memberikan manfaat yang baik bagi aktivitas anda,
lingkungan anda dan hutan 18
19 45
47 20
21 10
10 3
3 96
100
Pada Tabel.4.7. memperlihatkan bahwa dari 96 orang peserta HKm yang diikutsertakan dalam pemanfaatan HKm di Desa Gudang Garam Kecamatan
Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 49 orang 51,00 menyatakan setuju dan 23 orang 24,00 menyatakan sangat setuju terhadap
pernyataan kondisi sosial ekonomi mereka banyak mengalami peningkatan dengan pemanfaatan HKm. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya program
pemerintah dalam rangka pemanfaatan HKm kondisi sosial ekonomi peserta HKm banyak mengalami peningkatan dan menambah pendapatan masing-masing
peserta. Peserta HKm yang menyatakan kurang setuju terhadap pernyataan kondisi sosial ekonomi mereka banyak mengalami peningkatan dengan
Universitas Sumatera Utara
pemanfaatan HKm sebanyak 8 orang 8,00 dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 14 orang 15. Hal ini menjelaskan bahwa masih ada peserta HKm
yang tidak aktif dalam memanfaatkan areal HKm miliknya, disebabkan oleh jauhnya lokasi areal kerjanya, areal mereka tidak dapat ditempuh dengan
menggunakan sepeda motor dan lokasi HKm mereka tidak memberikan manfaat yang berarti bagi pendapatan peserta. Hasil jawaban peserta HKm yang
menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan kondisi sosial ekonomi mereka banyak mengalami peningkatan dengan pemanfaatan HKm sebanyak 2
orang 2,00, ini menunjukkan bahwa peserta tersebut tidak mendapatkan penghasilan tambahan dari areal kerjanya, dan mayoritas peserta HKm ini telah
berusia lanjut, sehingga tidak memiliki kekuatan dan stamina yang baik dalam memanfaatkan areal HKm miliknya.
Jawaban peserta HKm terhadap pernyataan bahwa ikut dalam pemanfaatan HKm peserta mampu memelihara, melindungi dan memulihkan sumberdaya alam
sebanyak 56 orang 58,00 menyatakan setuju dan sebanyak 20 orang 21,00 menyatakan sangat setuju. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas peserta HKm
turut serta dalam memanfaatkan HKm agar mampu memelihara, melindungi dan memulihkan sumberdaya alam, termasuk lingkungan di sekitar mereka, sehingga
peserta HKm tertarik untuk ikut serta dalam program pemanfaatan HKm. Peserta HKm yang menyatakan kurang setuju sebanyak 6 orang 6,00 dan tidak setuju
sebanyak 11 orang 12,00. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian peserta HKm belum mengerti arti dan fungsi hutan untuk dijaga dan dilestarikan,
sehingga adanya program HKm tidak terlalu mempengaruhi partisipasi mereka terhadap pemanfaatan hutan yang baik. Peserta HKm yang menyatakan sangat
Universitas Sumatera Utara
tidak setuju sebanyak 3 orang 3,00. Peserta ini merupakan peserta yang tidak memahami program HKm dan tujuannya, hanya ikut sebagai peserta HKm namun
belum banyak melakukan kegiatan di areal HKm miliknya. Pernyataan peserta HKm terhadap faktor kebiasaan mereka dalam
memanfaatkan hutan mendorong peserta ikut serta sebagai peserta HKm sebanyak 47 orang 49,00 menyatakan setuju dan sebanyak 15 orang 16,00
menyatakan sangat setuju. Hal ini menjelaskan bahwa peserta HKm turut serta dalam memanfaatkan HKm dikarenakan kebiasaan aktif mereka mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya hutan sebelum adanya program HKm, yakni melakukan perladangan berpindah dengan merambah hutan, menduduki dan
menguasai areal hutan dan memanfaatkan hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dengan adanya program HKm mendorong mereka untuk ikut
sebagai peserta HKm dengan status pengelola yang jelas dan diakui pemerintah. Peserta yang menyatakan kurang setuju sebanyak 15 orang 16,00 dan tidak
setuju sebanyak 11 orang 11,00. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian peserta HKm tidak terbiasa dalam melakukan pengelolaan dan pemanfaatan hasil
hutan. Mereka berusaha memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan berusaha dan mencari pendapatan di luar areal hutan, yakni sebagai karyawan kebun,
berdagang dan usaha lainnya, namun mereka tetap ingin ikut sebagai peserta HKm. Peserta HKm yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 8 orang
8,00. Peserta sebanyak 8 orang ini juga tidak memiliki kebiasaan dalam memanfaatkan hutan serta memiliki tambahan penghasilan lainnya di luar areal
HKm.
Universitas Sumatera Utara
Dengan ikut serta dalam memanfaatkan hutan dapat menambah penghasilan, jawaban peserta HKm terhadap pernyataan tersebut sebanyak 41
orang 43,00 menyatakan setuju dan sebanyak 20 orang 21,00 menyatakan sangat setuju. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas peserta HKm yang turut serta
dalam memanfaatkan HKm dapat menambah penghasilan mereka. Hal ini dikarenakan mereka aktif dalam mengolah lahan mereka setelah adanya ijin usaha
pemanfaatan HKm yang diberikan pemerintah kepada mereka. Kondisi sosial ekonomi mereka berpengaruh nyata terhadap pendapatan yang mereka terima dari
membudidayakan dan memanfaatkan hasil hutan. Peserta HKm yang menyatakan kurang setuju sebanyak 19 orang 20,00 dan tidak setuju sebanyak 12 orang
12,00. Hal ini menunjukkan bahwa peserta HKm tidak terlalu aktif dalam memanfaatkan areal HKm miliknya, dikarenakan areal HKm miliknya tidak
terlalu luas, areal HKm jauh dari jalan produksi, komoditi tanaman tidak terlalu banyak sehingga tidak memperoleh manfaat dari lahan tersebut dan tidak
mempengaruhi penghasilannya. Jawaban peserta HKm yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang 4,00. Peserta ini tidak memiliki lahan produktif
sehingga tidak memiliki tambahan penghasilan dari pemanfaatan areal HKm. Pernyataan peserta HKm terhadap dengan terlibat sebagai peserta dapat
memberikan manfaat yang baik bagi aktivitas peserta, lingkungannya dan hutan sebanyak 45 orang 47,00 menyatakan setuju dan sebanyak 18 orang 19,00
menyatakan sangat setuju. Hal ini menjelaskan dengan keikutsertaan peserta HKm dalam memanfaatkan hutan memberikan manfaat bagi kemampuan mereka dalam
mengelola lahan mereka, lingkungan dan hutan. Mereka sadar pentingnya menjaga dan mengelola hutan dengan baik. Selain menjaga fungsi hutan juga
Universitas Sumatera Utara
dapat menambah pendapatan mereka. Peserta HKm yang menyatakan kurang setuju sebanyak 20 orang 21,00 dan tidak setuju sebanyak 10 orang 10,00.
Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian peserta HKm menyatakan bahwa dengan terlibatnya mereka sebagai peserta HKm tidak memberikan manfaat yang baik
bagi aktivitas mereka, lingkungan maupun hutan, hal ini disebabkan mereka tidak dapat mengelola dengan baik areal HKm miliknya, kondisi fisik yang sudah
menurun dan usia yang sudah mulai tua, sehingga areal HKm miliknya dilanjutkan oleh anaknya untuk memanfaatkannya, namun anak mereka belum
memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola lahan serta jarang ke lokasi HKm tersebut. Peserta yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang
3,00, hal ini disebabkan ketidakaktifan peserta dalam memanfaatkan lahan HKm, hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah sebagai pemberi ijin HKm.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5.2. Pemberdayaan partisipatif