mereka, sebanyak 54 orang 56,00 setuju dan sebanyak 22 orang 23,00 sangat setuju.
Gangguan terhadap areal HKm sejak mereka diangkat sebagai peserta selalu ada, jawaban peserta HKm untuk pernyataan dimaksud adalah sebanyak 83
orang peserta HKm menjawab sangat tidak setuju 86,00 dan sebanyak 11 orang 12,00 tidak setuju.
f. Membudidayakan hutan
Tabel 4.15. Membudidayakan hutan
No Jawaban Responden
Butir Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju TOTAL
f f
f f
f f
1 Apakah anda setuju peserta HKm perlu dilibatkan dalam
membudidayakan hutan dengan mereboisasi hutan
51 53
40 42
2 2
3 3
96 100
2 Apakah anda setuju peserta HKm diberikan bantuan dari
pemerintah dalam membudidayakan hutan
13 14
72 75
9 9
2 2
96 100
3 Anda melakukan pembudidayaan hutan tanpa
bantuan pemerintah, sesuai jenis tanaman yang anda
sukai untuk ditanam di areal HKm
27 29
50 52
8 8
8 8
3 3
96 100
4 Anda mengeluarkan modal sendiri untuk
membudidayakan hutan serta aktif memeliharanya dan
memungut hasilnya 19
20 41
43 14
15 12
12 10
10 96
100
5 Areal HKm yang anda kelola, telah dibudidaya dengan
berbagai tanaman dan telah menghasilkan
22 23
36 37
14 15
13 14
11 11
96 100
Partisipasi masyarakat merupakan faktor penting dalam pembangunan, sehingga hampir semua negara mengakui adanya kebutuhan akan partisipasi
dalam semua proses pembangunan. Hasil jawaban responden pada tabel 4.15. mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, peserta HKm perlu dilibatkan
dalam membudidayakan hutan dengan mereboisasi hutan, sebanyak 51 orang
Universitas Sumatera Utara
53,00 sangat setuju dan sebanyak 40 orang 42,00 setuju. Hal ini menunjukkan kemauan dan kesiapan peserta HKm dalam membudidayakan hutan,
tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Peserta HKm mengerti akan pentingnya mereboisasi hutan, sehingga selalu siap bila diajak dalam kegiatan
membudidayakan hutan. Peserta HKm diberikan bantuan dari pemerintah dalam membudidayakan
hutan, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 72 orang 75,00 setuju dan sebanyak 13 orang 14,00 sangat setuju. Hal ini
menunjukkan kreatifitas dan keaktifan peserta HKm dalam membudidayakan hutan terhadap bantuan bibit dari pemerintah.
Peserta Hkm melakukan pembudidayaan hutan tanpa bantuan pemerintah, sesuai jenis tanaman yang peserta sukai untuk ditanam di areal HKm, jawaban
setuju sebanyak 50 orang 52,00 dan sangat setuju sebanyak 27 orang 29,00.
Peserta HKm mengeluarkan modal sendiri untuk membudidayakan hutan serta aktif memeliharanya dan memungut hasilnya, jawaban responden sebanyak
41 orang 43,00 menyatakan setuju dan sebanyak 19 orang 20,00 menyatakan sangat setuju.
Areal HKm yang peserta HKm kelola, telah dibudidaya dengan berbagai tanaman dan telah menghasilkan, sebanyak 36 orang 37,00 menyatakan setuju
dan sebanyak 22 orang 23,00 menyatakan sangat setuju. Namun masih ada peserta HKm yang menyatakan sangat tidak setuju yaitu sebanyak 11 orang
11,00 menyatakan telah membudidayakan areal HKm mereka namun belum menghasilkan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5.5. Pemanfaatan HKm
Pemanfaatan HKm adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat setempat untuk mendapatkan manfaat sumberdaya hutan
secara optimal dan adil melalui pengembangan kapasitas dan pemberian akses dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Analisis deskriptif
jawaban responden tentang Pemanfaatan HKm didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang
disebarkan kepada responden, dapat dilihat pada Tabel 4.16.: Tabel 4.16. Pemanfaatan HKm
Jawaban Responden No
Butir Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju TOTAL
f f
f f
f f
1 Keanggotaan peserta HKm dalam
memanfaatkan hutan kemasyarakatan sudah
jelas. 96
100 96
100
2 Keanggotaan peserta HKM dalam
memanfaatkan hutan kemasyarakatan
memberikan manfaat status yang jelas.
96 100
96 100
3 Batas sumberdaya hutan yang diberikan kepada
peserta HKm sudah jelas dalam memanfaatkan
hutan kemasyarakatan. 96
100 96
100
4 Batas sumberdaya hutan yang jelas
pernah menimbulkan masalah
buat peserta HKm dalam memanfaatkan hutan
kemasyarakatan. 96
100 96
100
5 Kewenengan memanfaatkan hutan
diberikan sepenuhnya buat peserta HKm dalam
memanfaatkan hutan kemasyarakatan.
77 80
19 20
96 100
6 Kewenangan bagi peserta HKm menimbulkan
masalah dalam memanfaatkan hutan
kemasyarakatan. 96
100 96
100
Universitas Sumatera Utara
7 Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan
tentang nilai sumberdaya hutan.
31 32
65 68
96 100
8 Ilmu pengetahuan tentang nilai sumberdaya hutan
yang diperoleh peserta HKm dari berbagai
sumber telah diterapkan dalam memanfaatkan
hutan. 41
43 54
56 1
1 96
100
9 Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan
tentang fungsi hutan. 43
45 51
53 2
2 96
100 10 Fungsi dari hutan
memberikan manfaat buat peserta HKm dalam ilmu
pengetahuan. 52
54 44
46 96
100
11 Dalam memanfaatkan hutan, lembaga internal
kelompok tanipeserta HKm lebih mendukung
dibandingkan dengan lembaga eksternal
campur tangan pemerintah.
37 39
58 60
1 1
96 100
12 Lembaga eksternal campur tangan
pemerintah saat ini kurang berperan dalam
pemanfaatan hutan. 3
3 4
4 11
12 48
50 30
31 96
100
13 Peraturan yang disusun secara realistis telah
berdampak positif terhadap pemanfaatan
hutan. 76
79 19
20 1
1 96
100
14 Peraturan yang telah dibuat, masih dilanggar
oleh peserta HKm dalam memanfaatkan hutan
96 100
96 100
15 Kemampuan dari peserta HKm dapat memantau
dan menegakkan peraturan dalam
pemanfaatan hutan. 48
50 48
50 96
100
16 Peserta HKm selalu aktif dalam memantau dan
menegakkan peraturan dalam pemanfaatan hutan.
89 93
5 5
2 2
96 100
17 Mekanisme penyelesaian konflik selalu dilakukan
dengan biaya rendah. 96
100 96
100 18 Peserta HKm selalu dapat
menyelesaikan konflik dengan tidak
menimbulkan masalah yang besar dalam
pemanfaatan hutan. 96
100 96
100
19 Kemampuan untuk memantau kondisi
sumberdaya hutan selalu dilakukan peserta HKm.
96 100
96 100
Universitas Sumatera Utara
20 Peserta HKm mampu memantau kondisi
sumberdaya hutan tanpa bantuan dari pemerintah.
7 7
2 2
33 34
36 38
18 19
96 100
21 Teknologi tepat guna sudah diterapkan untuk
kelayakan peruntukan dalam memanfaatkan
hasil hutan. 41
43 49
51 6
6 96
100
22 Teknologi tepat guna sangat membantu peserta
HKm dalam memanfaatkan hasil
hutan. 77
80 17
18 2
2 96
100
Hasil jawaban responden pada Tabel 4.16. mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang 100,00 keanggotaan peserta HKm dalam
memanfaatkan hutan kemasyarakatan sudah jelas dan mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang 100,00 keanggotaan peserta HKm dalam
memanfaatkan hutan kemasyarakatan memberikan manfaat status yang jelas. Hal ini menunjukkan pemerintah memberikan kewenangan atas pemanfaatan lahan
HKm kepada peserta HKm dengan keanggotaan yang jelas dan membentuk kelompok tani sebagai wadah dan legalitas peserta pemanfaatan hutan
kemasyarakatan. Responden mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang
100,00 batas sumberdaya hutan yang diberikan kepada peserta HKm sudah jelas dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan. Batas sumberdaya hutan yang
jelas pernah menimbulkan masalah buat peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan mayoritas menjawab sangat tidak setuju sebanyak 96 orang
100,00. Hal ini menjelaskan bahwa batas sumberdaya hutan yang diberikan kepada masing-masing peserta hutan kemasyarakatan sudah jelas sesuai dengan
luasannya dan tidak pernah terjadi masalah mengenai batas antar peserta HKm maupun antar kelompok tani HKm.
Universitas Sumatera Utara
Kewenangan memanfaatkan hutan diberikan sepenuhnya buat peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan, jawaban responden mayoritas
menjawab sangat setuju dan setuju, sebanyak 77 orang 80,00 menyatakan sangat setuju dan sebanyak 19 orang 20,00 menyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan tanggungjawab dalam pemanfaatan hutan harus diberikan sepenuhnya buat peserta HKm, karena mereka yang lebih mengenal kondisi hutan
di kawasan tersebut. Mayoritas responden menjawab sangat tidak setuju sebanyak 96 orang 100,00 terhadap pernyataan kewenangan bagi peserta HKm
menimbulkan masalah dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan. Hal ini menunjukkan bahwa tanggungjawab dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan
yang diberikan kepada peserta HKm dapat dijalankan dengan baik tanpa ada masalah.
Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan tentang nilai sumberdaya hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju. sebanyak 65
orang 68,00 menyatakan setuju dan sebanyak 31 orang 32,00 menyatakan sangat setuju. Ilmu pengetahuan tentang nilai sumberdaya hutan yang diperoleh
peserta HKm dari berbagai sumber telah diterapkan dalam memanfaatkan hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 54 orang
56,00 menyatakan setuju dan sebanyak 41 orang 43,00 menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa peserta HKm sangat bergantung pada
sumberdaya hutan, sehingga peserta HKm sangat memerlukan ilmu dan berbagi ilmu pengetahuan mengenai pemanfaatan hutan. Ilmu pengetahuan yang dimiliki
peserta HKm melalui pembinaan dan sosialisasi oleh instansi terkait akan
Universitas Sumatera Utara
bermanfaat bagi peserta HKm dalam memanfaatkan sumberdaya hutan dan menambah nilai sumberdaya hutan tersebut.
Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan tentang fungsi hutan,
responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju. sebanyak 51 orang 53,00 menyatakan setuju dan sebanyak 43 orang 45,00 menyatakan sangat
setuju. Fungsi dari hutan memberikan manfaat buat peserta HKm dalam ilmu pengetahuan, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak
52 orang 54,00 menyatakan sangat setuju dan sebanyak 44 orang 46,00 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan dengan adanya organisasi atau
kelompok tani yang telah dibentuk dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan memberikan manfaat bagi peserta HKm untuk saling berbagi ilmu pengetahuan
tentang fungsi hutan, pemanfaatan hutan dan pemanfaatan hasil hutan yang berdampak terhadap pendapatan peserta HKm.
Dalam memanfaatkan hutan, lembaga internal kelompok tanipeserta HKm lebih mendukung dibandingkan dengan lembaga eksternal campur tangan
pemerintah, jawaban responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 58 orang 60,00 menyatakan setuju dan sebanyak 37 orang 39,00
menyatakan sangat setuju, artinya bahwa kelompok HKm lebih berperan aktif dalam pemanfaatan hutan khususnya hutan kemasyarakatan, dibandingkan
keikutsertaan pemerintah dalam hal pemanfaatan HKm. Lembaga eksternal campur tangan pemerintah saat ini kurang berperan dalam pemanfaatan hutan,
jawaban responden mayoritas tidak setuju dan sangat tidak setuju, sebanyak 48 orang 50,00 menyatakan tidak setuju dan sebanyak 30 orang 31,00
menyatakan sangat tidak setuju, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat peserta
Universitas Sumatera Utara
HKm masih membutuhkan informasi, masukan dan campur tangan pemerintah dalam hal pemanfaatan HKm. Campur tangan pemerintah dalam hal ini yaitu
pembinaan masyarakat peserta HKm, sosialisasi mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang serta kegiatan pengawasan areal HKm.
Peraturan yang disusun secara realistis telah berdampak positif terhadap pemanfaatan hutan, hasil jawaban responden mayoritas menjawab setuju dan
sangat setuju, sebanyak 76 orang 79,00 menyatakan sangat setuju dan sebanyak 19 orang 20,00 menyatakan setuju, artinya bahwa peraturan yang
ada dan telah dijalankan oleh peserta HKm memberikan dampak yang positif terhadap pemanfaatan HKm di Desa Gudang Garam. Dampak positifnya yaitu
terjaganya kawasan hutan, nilai sumberdaya hutan yang meningkat serta bertambahnya pendapatan peserta HKm. Peraturan yang telah dibuat, masih
dilanggar oleh peserta HKm dalam memanfaatkan hutan, dalam hal ini responden menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 96 orang 100,00 menyatakan sangat
tidak setuju. Hal ini membuktikan peserta HKm telah setuju dengan pemerintah dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan dan tidak boleh dilanggar. Kemampuan dari peserta HKm dapat memantau dan menegakkan
peraturan dalam pemanfaatan hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 48 orang 50,00 menyatakan sangat setuju dan
sebanyak 48 orang 50,00 menyatakan setuju. Peserta HKm selalu aktif dalam memantau dan menegakkan peraturan dalam pemanfaatan hutan, responden
mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 89 orang 93,00 menyatakan sangat setuju dan sebanyak 5 orang 5,00 menyatakan setuju.
Universitas Sumatera Utara
Dalam menegakkan peraturan peserta HKm sudah lebih mengerti, karena manfaat yang diperoleh dari hasil hutan sangat berpengaruh dalam perekonomian peserta
HKm, sehingga peserta HKm selalu aktif memantau dan menegakkan peraturan kepada orang-orang yang ingin merusak hutan kemasyarakatan.
Mekanisme penyelesaian konflik selalu dilakukan dengan biaya rendah, jawaban responden mayoritas menjawab sangat tidak setuju yaitu sebanyak 96
orang 100,00. Mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang 100,00, terhadap pernyataan peserta HKm selalu dapat menyelesaikan konflik
dengan tidak menimbulkan masalah yang besar dalam pemanfaatan hutan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi konflik di areal hutan kemasyarakatan
baik antar peserta HKm maupun antar kelompok tani peserta HKm. Apabila ada permasalahan di lokasi HKm, peserta HKm dapat menyelesaikan konflik dengan
bermusyawarah sehingga tidak membutuhkan campur tangan orang lain dan tidak membutuhkan biaya dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Responden mayoritas menjawab sangat setuju, dimana sebanyak 96 orang 100,00 menyatakan bahwa kemampuan untuk memantau kondisi sumberdaya
hutan selalu dilakukan peserta HKm. Kemampuan untuk memantau kondisi sumberdaya hutan selalu dilakukan peserta HKm sejak diberikan hak
memanfaatkan lahan HKm oleh pemerintah sampai sekarang. Peserta HKm mampu memantau kondisi sumberdaya hutan tanpa bantuan dari pemerintah,
responden menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju dan kurang setuju, dimana sebanyak 36 orang 38,00 menyatakan tidak setuju, 33 orang 34,00
menyatakan kurang setuju dan 18 orang 19,00 peserta HKm menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan peserta HKm tidak mampu memantau
Universitas Sumatera Utara
hutan kemasyarakatan secara keseluruhan dan peserta HKm berharap campur tangan pemerintah dalam hal pengawasan kawasan hutan kemasyarakatan.
Pemerintah dan peserta HKm bersama-sama menjaga hutan dan melestarikan hutan.
Teknologi tepat guna sudah diterapkan untuk kelayakanperuntukan dalam memanfaatkan hasil hutan, jawaban responden mayoritas menjawab setuju dan
sangat setuju, sebanyak 49 orang 51,00 menyatakan setuju dan sebanyak 41 orang 43,00 menyatakan sangat setuju. Teknologi tepat guna sangat membantu
peserta HKm dalam memanfaatkan hasil hutan, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 77 orang 80,00 menyatakan sangat setuju
dan sebanyak 17 orang 18,00 menyatakan setuju. Hal ini menjelaskan bahwa peserta HKm telah memiliki kemampuan dan teknik dalam pemanfaatan hutan
baik dalam hal menjaga hutan, mengelola dan memanfaatkan lahan, memanfaatkan hasil hutan serta melestarikan hutan.
4.2. Pembahasan