Perencanaan HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Perencanaan

Tabel 4.10. Perencanaan No Jawaban Responden Butir Pernyataan Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL f f f f f f 1 Setujukah anda, peserta HKm terlibat dalam perencanaan pemanfaatan hutan 44 46 36 37 13 14 3 3 96 100 2 Apakah anda setuju, dalam perencanaan penyusunan program tidak semua peserta HKm diikutserta kan 22 23 69 72 3 3 2 2 96 100 3 Apakah perencanaan yang telah disusun, anda ketahui, pahami dan dapat melaksanakannya 10 10 6 6 16 17 37 39 27 28 96 100 4 Rencana kerja yang ada memberikan manfaat bagi anda dalam memanfaatkan hutan 2 2 5 5 13 14 51 53 25 26 96 100 5 Apakah dengan faktor kebiasaan anda dalam memanfaatkan hutan tidak membutuhkan perencanaan dalam pemanfaatan HKm 7 7 5 5 18 19 42 44 24 25 96 100 Pada Tabel 4.10. perencanaan sebagai pedoman bagi masyarakat yang terlibat dalam organisasi pada pelaksanaan rencana yang telah disusun, perencanaan yang bagus dari masyarakat akan meningkatkan pemanfaatan hutan. Pemerintah melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Serdang Bedagai selalu mengikutsertakan masyarakat dalam membuat perencanaan untuk memanfaatkan hutan kemasyarakatan. Hal ini membuktikan keterlibatan masyarakat adalah salah satu bentuk solidaritas dalam melestarikan hutan kemasyarakatan. Perencanaan dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan terlihat berhasil, dengan ikut sertanya masyarakat dalam merencanakan program-program hutan kemasyarakatan yang memberikan dampak positif, hal ini terlihat dari areal hutan kemasyarakatan di Desa Gudang Garam masih tetap terjaga dan lestari dengan ada keterlibatan dari masyarakat. Universitas Sumatera Utara Dengan ikut sertanya masyarakat dalam memanfaatkan hutan maka manfaat yang diperoleh sangat membantu masyarakat dalam menambah pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hasil penelitian didukung dari hasil jawaban responden yang menunjukkan peserta HKm harus terlibat dalam perencanaan pemanfaatan hutan, sebanyak 44 orang 46,00 menyatakan sangat setuju dan sebanyak 36 orang 37,00 menyatakan setuju. Dalam perencanaan penyusunan program tidak semua peserta HKm diikutsertakan sebanyak 69 orang 72,00 menyatakan setuju dan sebanyak 22 orang 23,00 menyatakan sangat setuju. Tidak semua peserta HKm yang hadir dalam penyusunan rencana kerja program HKm karena biasanya hanya ketua kelompok saja yang diundang dalam perencanaan penyusunan program setelah itu hasil dari penyusunan program baru disampaikan kepada masing-masing anggota kelompok, jadi hal ini menunjukkan dalam perancanaan tidak semua peserta hadir dan diundang sehingga hasil dari penyusunan program tersebut sebahagian peserta yang tidak hadir namun terlibat dalam pemanfaatan hutan kemasyarakatan merasa kurang puas atas kebijakan tersebut. Peserta HKm tetap menjalankan hasil keputusan dalam penyusunan program karena telah menjadi kewajiban peserta untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan telah ditetapkan dalam pemanfaatan hutan kemasyarakatan. Perencanaan yang telah disusun tidak diketahui dan dipahami oleh peserta HKm, apalagi untuk melaksanakannya. Hal ini sesuai dengan jawaban peserta yang menyatakan tidak setuju sebanyak 37 orang 39,00 dan sangat tidak setuju sebanyak 27 orang 28,00 terhadap pertanyaan apakah perencanaan yang telah disusun mereka ketahui, pahami dan laksanakan. Universitas Sumatera Utara Rencana kerja yang ada memberikan manfaat bagi peserta HKm dalam memanfaatkan hutan, peserta yang menyatakan tidak setuju sebanyak 51 orang 53,00 dan sangat tidak setuju sebanyak 25 orang 26,00. Hal ini menunjukkan bahwa rencana kerja yang ada belum memberikan manfaat bagi mayoritas peserta HKm. Faktor kebiasaan peserta dalam memanfaatkan hutan tidak membutuhkan perencanaan dalam pemanfaatan HKm. Jawaban peserta yang menyatakan tidak setuju sebanyak 42 orang 44,00 dan sangat tidak setuju sebanyak 24 orang 25,00.

b. Implementasi