Cash Flows from Investing Activities

137 Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero Palapa Ring ini adalah proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional yang ditujukan demi pemerataan akses broadband di Indonesia. PROSPEK USAHA PERUSAHAAN Prospek Usaha PT PII Secara umum, ekonomi nasional tahun 2016 diproyeksikan akan mengalami perbaikan dan peningkatan. Hal tersebut merupakan akumulasi dari berbagai upaya dan inisiatif pemerintah dalam mendorong belanja pemerintah khususnya bidang infrastruktur yang diharapkan dapat mendorong pergerakan dan pertumbuhan sektor riil. Kondisi demikian diharapkan berimbas pada perbaikan berbagai indikator ekonomi baik makro maupun mikro, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi bisnis Perusahaan. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 yang mengalami peningkatan didukung oleh akselerasi belanja pemerintah seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur dan paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 berada pada kisaran 5,2 – 5,6. Proyeksi tersebut didasarkan pada peningkatan realisasi berbaga proyek infrastruktur pemerintah yang akan meningkatkan aktivitas dunia kerja dan dunia usaha. Pertumbuhan ekonomi pada level tersebut diharapkan akan berdampak positif bagi peningkatan daya beli domestik dan akan mendorong perbaikan pada berbagai indikator ekonomi nasional. Merujuk data pada penghujung tahun 2015, laju inflasi terkendali sesuai dengan harapan yaitu berada level 4. Level inflasi yang relatif terkendali diharapkan akan berdampak pada perbaikan nilai tukar Rupiah terhadap USD. Jika pada tahun 2015 nilai tukar pada level Rp14.000, diharapkan pada tahun 2016 akan membalik di level Rp12.750 hingga Rp13.000 yang menimbulkan dampak positif bagi peningkatan kinerja berbagai indikator ekonomi nasional, termasuk penurunan suku bunga. Berdasarkan indikator-indikator pertumbuhan ekonomi tersebut, PT PII yakin bahwa pengembangan infrastruktur terus menjadi prioritas bagi Pemerintah. Sebagai badan usaha penjaminan infrastruktur, PT PII optimis untuk dapat berkontribusi lebih luas kepada kebijakan Pemerintah mendorong percepatan penyediaan infrastruktur nasional seiring dengan peningkatan kapasitas penjaminan yang dimiliki Perusahaan. Dengan terbitnya Perpres 38 tahun 2015, PT PII dapat memperluas cakupan usahanya untuk dapat menjamin 19 sektor infrastruktur yang dikembangkan melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha KPBU. Optimisme Perusahaan sebagai pengemban misi Pemerintah dalam bidang penjaminan infrastruktur didukung oleh besarnya of national fiber optic backbone network which aims to reduce broadband access gap in Indonesia. THE COMPANY’S BUSINESS PROSPECTS IIGF Business Prospects In general, the national economy in 2016 is projected to improve and grow. The accumulative efforts and initiatives of government in promoting government spending especially in infrastructure are expected to drive the movement and growth of the real sector. Such conditions are supposed to influence of various economic indicator improvements, both macro and micro, which eventually will positively impact the Company’s business. The improved economic growth in 2015 was supported by an acceleration in government spending along with the realization of infrastructure projects and economic policy packages issued by the government. The Central Bank of Indonesia forecasts an economic growth at the range of 5.2 to 5.6 in 2016. This projection is based on the rise of various government projects accomplishment that will boost working activities and the business world. The economic growth on that level is expected to have a positive effect on domestic purchasing power escalation and will stimulate the improvements in various indicators of the national economy. Referring to the data at the end of 2015, the inflation rate was under control, in line with the expectation of 4. The relatively restrained inflation level was relied upon to have a corrective effect on Rupiah exchange rate against the USD. If in 2015 the exchange rate was at the level of Rp14,000, in 2016 it is anticipated to be at the level of Rp12,750 to Rp13,000, which will have positive consequences in enhancing the performance of various national economic indicators, including lower interest rates. Based on the aforementioned economic growth indicators, IIGF believes that infrastructure development continues to be a priority for the Government. As an infrastructure guarantee business entity, IIGF is confident to contribute to a broader government policy in order to accelerate the provision of national infrastructure along with enhancing the guarantee capacity of the Company. With the issuance of Presidential Regulation No.38 of 2015, IIGF is able to expand its business scope to guarantee 19 infrastructure sectors developed through Public Private Partnership PPP scheme. The optimism of the Company as the Government’s mission caretaker of infrastructure guarantee is supported by the magnitude of potential 138 Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero potensi proyek-proyek infrastruktur. Besarnya nilai proyek-proyek yang akan dikembangkan dengan skema KPBU diperkirakan mencapai sekitar Rp120 triliun mencakup sektor kelistrikan, sektor air, sektor jalan tol, telekomunikasi dan sektor transportasi. Untuk dapat mendukung beberapa proyek infrastruktur prioritas, PT PII menjajaki perluasan mandat untuk penjaminan terkait proyek infrastruktur selain dengan skema KPBU antara lain: 1. Penjaminan Direct Lending Penugasan penjaminan Direct Lending berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 82 Tahun 2015. Penjaminan ini merupakan jaminan yang diberikan oleh Pemerintah cq. Menteri Keuangan kepada Lembaga Keuangan Internasional dalam rangka memastikan pembayaran kembali hutang BUMN Infrastruktur yang timbul berdasarkan Perjanjian Pinjaman. 2. Penjaminan Penugasan Hutama Karya Trans Sumatera Penjaminan Penugasan Hutama Karya Trans Sumatera berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 100 Tahun 2014. Penjaminan ini merupakan jaminan yang diberikan oleh Pemerintah dalam rangka penerbitan obligasi dan pelaksanaan pinjaman oleh HK untuk keperluan penugasan HK dalam pembangunan Jalan Tol di Sumatera. 3. Surat Jaminan Kelayakan Usaha SJKU PT PLN Penugasan penjaminan SJKU PT PLN berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.1732014. Penjaminan ini merupakan jaminan Pemerintah atas kemampuan PT PLN untuk memenuhi kewajiban finansialnya sehubungan dengan terjadinya Risiko Gagal Bayar danatau Risiko Terminasi berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan Pengembang Listrik Swasta. 4. Surat Jaminan Pemerintah Pusat SJPP PDAM Penugasan penjaminan SJPP PDAM berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.2292014. Penjaminan ini merupakan jaminan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Bank Pemberi Kredit sehubungan dengan pembayaran kembali kredit PDAM sebesar 70 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2009 tentang Pemberian jaminan dan Subsidi Bunga Oleh pemerintah pusat Dalam rangka Percepatan Penyediaan Air Minum. Target dan Strategi Bisnis Menghadapi tahun 2016, PT PII telah merumuskan beberapa target pencapaian kinerja dengan rasa optimisme yang tinggi. Perusahaan meyakini bahwa tahun-tahun ke depan merupakan infrastructure projects. The value of projects that will be developed with PPP scheme is amounted at around Rp. 120 trillion, covering electricity, water, toll road, telecommunication and transportation sectors. To be able to support multiple priority infrastructure projects, IIGF is exploring the mandate expansion to guarantee non-PPP projects, among others: 1. Direct Lending Guarantee The assignment of Direct Lending guarantee by Presidential Regulation No. 82 of 2015. This is the Government guarantee through Minister of Finance, to the International Finance Institution in order to ensure repayment of SOE Infrastructure loans arising under the Loan Agreement. 2. The Guarantee of SOE Hutama Karya for Trans-Sumatera Highway Project Hutama Karya was assigned to construct the Trans-Sumatera highway project following a Presidential Decree No.100 of 2014. The guarantee is given by the Government on the issuance of bonds and implementation of loans by HK for its assignment in the construction of Trans-Sumatera highway. 3. Business Feasibility Guarantee Letter SJKU of PT PLN Guarantee Assignment for PT PLN SJKU by Ministry of Finance Regulation No.1732014. This is government guarantee on the ability of PT PLN to meet its financial obligations with respect to the occurrence of Default andor Risk Terminations based on the Power Purchase Agreement with Private Electricity Developers. 4. Central Government Guarantee Letter SJPP for Municipal Drinking Water Company PDAM PDAM SJPP Guarantee Assignment under Regulation of Minister of Finance No.2292014. This is guarantee given by the Central Government to the loan granting banks with respect to PDAM loan repayment of 70 as stipulated in Presidential Decree No. 29 of 2009 on the Granting of guarantee and interest subsidy by the central government in the acceleration framework of Drinking Water Supply. Target and Business Strategy IIGF has formulated several performance achievement targets to encounter year 2016 with great enthusiasm.The Company believes that the years ahead are the periods which will bring positive impact