Risiko Operasional Perusahaan Company Operational Risk
222
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PERKARA HUKUM
LAWSUIT
PENYIMPANGAN INTERNAL
INTERNAL DEVIATIONS
BENTURAN KEPENTINGAN
CONFLICT OF INTEREST
Pada periode tahun 2015, tidak terdapat perkara hukum yang melibatkan Perusahaan, ataupun anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi Perusahaan yang menjabat pada tahun tersebut. Juga tidak ada sangsi administratif apapun yang dikenakan
terhadap Manajemen dan Pengurus Perusahaan dari otoritas terkait sehubungan dengan pelaksanaan tugas operasional dan
pengawasan.
Selama tahun 2015 tidak ada penyimpangan yang bersifat kecurangan yang dilakukan oleh karyawan PT PII.
Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan
kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Selama tahun 2015 tidak ada transaksi yang
memiliki benturan kepentingan di PT PII, setiap transaksi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan selalu memperhatikan
prinsip-prinsip GCG. In 2015, there is no legal case that involves the the Company or any
serving members of the Board of Commissioners or Directors of the Company. Furthermore, no administrative sanction was issued
against the Company’s management and Board from the relevant authorities in relation to its operational and supervisory functions.
In 2015, there is no fraud committed by IIGF employees.
Conflict of interest is a situation where there is a conflict between the economic interests of the Company and the personal economic
interests of Board of Commissioners, Board of Directors and Shareholders. During 2015 there is no transaction with conflict of
interest in IIGF, every transaction was done in accordance with applicable regulations and always observed the GCG principles.
223
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PT PII telah memiliki dokumen Pedoman Kode Etik yang berisi sekumpulan standar etika perilaku dalam menjalankan bisnis
di Perusahaan, yang diharapkan dapat mempengaruhi dan membentuk interaksi internal maupun eksternal yang konsisten
berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis, berpikir etis dan berperilaku etis. Penerapan pedoman kode etik ini merupakan
salah satu wujud penjabaran Budaya Perusahaan dengan lima nilai utama yang dikenal sebagai InTIME, yaitu Integrity, Teamwork,
Think Big, Mutual Trust, dan Excellence.
Ruang Lingkup Kode Etik
Pedoman Kode Etik ini menjadi acuan berperilaku di seluruh tingkatan organisasi Perusahaan Dewan Komisaris, Direksi dan
karyawan dalam hal berinteraksi, bersikap dan bertindak sesuai etika dan ketentuan yang ada, antara lain dalam hal:
•
Penyalahgunaan jabatan •
Etika dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan •
Kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja •
Kesempatan kerja yang adil •
Standar etika hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan.
• Integritas Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan
• Hak atas kekayaan intelektual
• Kebijakan pengungkapan informasi
• Pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi
• Informasi orang dalam keterlibatan dalam aktivitas politik
• Perlindungan dan penggunaan aset secara efisien
• Citra Perusahaan
• Larangan kepemilikan dan penggunaan alkohol danatau
narkoba, psikotropika dan zat aditif Untuk memperkuat pemahaman dan penerapan Pedoman Kode
Etik, secara berkala Perusahaan melakukan sosialisasi Pedoman Kode Etik telah ke seluruh Insan Perusahaan. Lebih lanjut, Direksi
serta seluruh karyawan Perusahaan telah menandatangani pernyataan Komitmen Kepatuhan untuk menerapkan Pedoman
Kode Etik. Sebagai bagian dari pelaksanaan Pedoman Kode Etik, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan juga
menandatangani dokumen Pernyataan Benturan Kepentingan Conflict of Interest yang diperbaharui setiap tahun.
Jenis Sanksi
Selama tahun 2015 tidak terdapat sanksi yang diberikan kepada Insan PT PII.
Jumlah Pelanggaran Tahun 2015
Selama tahun 2015, tidak terdapat laporan yang masuk terkait pelanggaran Kode Etik Perusahaan.
KODE ETIK
CODE OF CONDUCT
IIGF has a Code of Conduct containing a list of ethical standards of behavior in conducting business, which is expected to affect and
form consistent internal and external interactions based on ethical principles, ethical thinking and ethical behaviour. Implementation of
the Code of Conduct guidelines is one manifestation of the Company Culture with five main values known as InTIME, namely Integrity,
Teamwork, Think Big, Mutual Trust and Excellence.
Scope of the Code of Conduct
Code of Conduct is a reference for all Company levels Board of Commissioners, Board of Directors and employees to interact,
behave and act ethically and according to regulations, among other things:
•
Abuse of position •
Ethics in dealing with stakeholders •
Concern for the environment, health and safety •
Fair job opportunities •
Ethical standards of relationship between the Board of Commissioners, Directors and Employees.
• Integrity of Board of Commissioners, Directors and employees
• Intellectual property rights
• Policy on information disclosure
• Giving and receiving gifts and donations
• Information on politically exposed people
• Protection and efficient usage of assets
• Corporate Image
• Prohibition on possession and use of alcohol andor drugs,
psychotropic substances and additives To strengthen the understanding and implementation of the Code
of Conduct, the Company periodically disseminates the Code of Conduct guidelines to all the employees. Furthermore, the
Board of Directors and all employees have signed a Compliance Commitment Statement to apply the Code of Conduct. As part of the
implementation, the Boards of Commissioners and Directors also signed a Conflict of Interest Statement which is renewed every year.
Type of Sanctions
During 2015 there was no sanction given to IIGF’s personnel.
Number of Violations in 2015
During 2015, there was no report received related to violations of the Company’s Code of Ethics.
224
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
RENCANA PENGEMBANGAN GCG TAHUN 2016
2016 GCG DEVELOPMENT PLAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Sampai akhir periode pelaporan, PT PII belum memiliki dan merancang sistem pelaporan pelanggaran whistleblowing system
yang didesaian khusus untuk membantu mencegah terjadinya pelanggaran kode etik, tindak kejahatan fraud maupun korupsi.
Namun Demikian, PT PII berupaya mengintensifkan mekanisme pengawasan dan pengendalian internal dengan melibatkan satuan
yang ada, sehingga setiap potensi pelanggaran tersebut dapat terdeteksi dan dapat dicegah sejak dini.
Dalam rangka terus mempertahankan konsistensi implementasi GCG, PT PII memiliki rencana kerja yang terukur dan terarah yang
didasarkan pada Roadmap GCG Perusahaan.
Untuk tahun 2016, PT PII merencanakan untuk: 1.
Melakukan assessment GCG dengan mengundang pihak independen
2. Memperkuat komitmen Dewan Komisaris dan Direksi dengan
melakukan refreshment terhadap nilai-nilai GCG 3.
Melakukan internalisasi dan institusionalisasi GCG kepada karyawan dan unit kerja terkait di
4. Menyebarluaskan materi Code of Conduct
5. Membuat Pedoman Whistleblowing System.
Until the end of the reporting period, IIGF has has not owned and designed a violation reporting system whistleblowing system
specifically for the prevention of violations of the Code of Ethics, fraud or corruption. However, IIGF strives to intensify its supervision and
internal control mechanisms involving all units in the organization, so that any potential violation can be detected and prevented early on.
In order to continuously maintain a consistent implementation of GCG, IIGF has a measurable and focused work plan based on the
Company’s GCG roadmap.
For 2016, IIGF plans to: 1.
Perform GCG assessment by inviting independent party 2.
Reinforce the Board of Commissioners and Directors’ commitment to perform the GCG values refreshment
3. Internalize and institutionalize the GCG to employees and
related work units 4.
Disseminate Code of Conduct material 5.
Create Whistleblowing System Guidelines
225
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PRAKTIK BAD CORPORATE GOVERNANCE
PRACTICE OF BAD CORPORATE GOVERNANCE
Mengacu pada Kriteria Annual Report Award ARA 2015, indikator mengenai praktik Bad Corporate Governance sebagai berikut:
1. Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari
lingkungan; 2.
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi danatau anggota Dewan
Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkapkan dalam Laporan Tahunan;
3. Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan;
dan 4.
Ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan dengan SAK. Dari keseluruhan kriteria praktik Bad Corporate Governance, tidak
terdapat satupun yang terdapat pada PT PII. Refer to the 2015 Annual Report Award ARA Criteria, the
indicators of Bad Corporate Governance practice are as follows: 1.
Report of companies polluting the environment; 2.
Important Case being faced by the company, its subsidiaries, serving members of the Directors andor members of the
Board of Commissioners, which is not disclosed in the Annual Report;
3. Non-compliance in fulfillment of tax obligations; and
4. Non-compliance of financial statement presentation with
GAAP. There is none of the above criteria of Bad Corporate Governance
practice in IIGF.
226
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
Perusahaan semakin memantapkan posisinya sebagai yang terdepan dalam pembiayaan perumahan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi-
nya, Perusahaan memperkenalkan budaya perusahaan yang baru. Perusahaan semakin memantapkan posisinya sebagai yang terdepan
dalam pembiayaan perumahan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi- nya, Perusahaan memperkenalkan budaya perusahaan yang baru.
07
TANGGUNG jAwAB SoSIAL PERUSAHAAN
PT PII berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang positif kepada pada stakeholders melalui tanggung jawab sosial perusahaan, sebagai langkah strategis untuk menjaga
pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis perusahaan. IIGF is committed to making a positive contribution to the stakeholders through corporate
social responsibility, as a strategic move to maintain the growth and sustainability of the Company’s business.
07
CoRpoRATE SoCIAL RESpoNSIBILITY
228
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
FILOSOFI KAMI
OUR PHILOSOPHY
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia PerseroPT PII, meyakini bahwa dengan pendekatan yang seimbang antara kinerja ekonomi economic indicators, kinerja lingkungan environmental indicators,
dan kinerja sosial social indicators, akan mendukung peran perusahaan dalam pembangunan yang berkelanjutan sustainable development. Kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang. PT PII berharap tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham shareholders, tetapi juga kepada pemangku
kepentingan stakeholders yang lebih luas yaitu pelanggan, masyarakat dan lingkungan. Indonesia Infrastructure Guarantee Fund IIGF, believes that a balanced approach between economic
indicators, environmental indicators, and social indicators, will support the company’s role in sustainable development. Development activities undertaken to meet the needs of the present generations without
sacrificing the interests of the future generations. IIGF hopes that is not only beneficial to the shareholders, but also to wider stakeholders such as the customers, community and environment.
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PT PII menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social ResponsibilityCSR merupakan hal penting
dalam mendukung tumbuh kembangnya perusahaan. PT PII memfokuskan aktivitas CSR terutama pada program-program
dukungan pendidikan, pengembangan masyarakat, dan pelestarian lingkungan, maupun kegiatan donasi sosial untuk
membantu kalangan masyarakat yang membutuhkan di sekitar Perusahaan beroperasi atau di lokasi proyek yang ditangani oleh
Perusahaan.
Untuk itu, kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT PII adalah merupakan bentuk tanggung jawab moral perusahaan terhadap
para pemangku kepentingan, terutama komunitas atau masyarakat di sekitar wilayah kerja dan lokasi proyek yang ditangani
perusahaan. Diharapkan, melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan, PT PII dapat memberikan kontribusi yang
positif kepada pada para pemangku kepentingan dalam bentuk peningkatan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan dan lainya.
STRUKTUR PENGELOLAAN CSR
Pengelolaan program CSR dilakukan oleh Divisi Corporate Secretary yang berada dibawah pengawasan Direksi. Dalam
pelaksanaan programnya, Divisi Corporate Secretary menjalin kerjasama dengan mitra kerja pihak ketiga: akademik, instansi
pemerintah, lembaga kemanusiaan nasional dan lembaga sosial lokal sesuai dengan kebutuhan memperhatikan efisiensi dan
efektifitas program. Adapun terkait dengan aspek ketenagakerjaan dan tanggung jawab terhadap konsumen, dalam hal ini dikoordinasi
oleh unit SDM dan divisi terkait lainnya.
SUMBER DANA CSR
Sumber dana untuk menjalankan program-program CSR berasal dari dana CSR yang merupakan pembebanan biaya Perusahaan. Adapun
alokasi dana untuk program CSR adalah sebesar Rp1,2 miliar. IIGF is aware that Corporate Social Responsibility CSR is critical
in supporting the growth of the Company. IIGF’s CSR programs primarily focuses on education support, community development,
and environmental conservation, as well as social donation activities to help the people in need around the location where the Company
operates or in project locations which are managed by the Company.
Therefore, the CSR activities undertaken by IIGF is a form of moral responsibility of the Company to the stakeholders, especially the
community surrounding the work areas and the locations of projects operated by the Company. Hopefully, through various CSR programs,
IIGF is able to give a positive contribution to the stakeholders reflected in the improvement of welfare, health, education and so on.
CSR MANAGEMENT STRUCTURE
The management of CSR programs conducted by the Corporate Secretary Division under the supervision of the Board of Directors. In
the implementation of the programs, the Corporate Secretary Division collaborates with the third-party partners: academics, government
agencies, national humanitarian agencies and local social agencies in accordance with the efficiency and effectiveness of the programs. As
for the employment and responsibility aspects towards consumers, in this case it is coordinated by the HR unit and other related divisions.
SOURCE OF CSR FUND
The source of funding to run the CSR programs comes from the CSR fund which is derived from the Company’s expenses. As for the fund
allocation of the CSR program is Rp 1.2 billion.
230
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PT PII secara proaktif membina budaya tanggung jawab lingkungan tidak saja terhadap karyawan tetapi juga meliputi masyarakat
pada umumnya. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan Perusahaan maupun kegiatan
manusia pada umumnya, selain untuk mendukung program- program nasional yang terkait dengan lingkungan hidup, PT PII
membentuk lingkungan kerja yang ramah lingkungan dan hemat energi, sebagaimana tercermin dari tata ruang, pengurangan
penggunaan kertas, penghematan listrik, dan sebagainya.
Kebijakan
Dalam pelaksanaan program CSR, PT PII telah menerbitkan kebijakan yang mengaturnya antara lain melalui Surat Keputusan
Direksi No: SK-004BOD.CSR2015 yang mengatur alokasi besaran penyaluran dana Sponsorship, Donasi, Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan Perusahaan, dan SOP CSR yang dimaksudkan sebagai acuan kerja bagi pelaksanaan program CSR PT PII
sebagai korporasi dan sekaligus sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN untuk memastikan pelaksanaan program kerja
CSR yang efektif, optimal dan dapat dipertanggung jawabkan. IIGF proactively fosters a culture of environmental responsibility not
only towards the employees but also covers the community at large. This is done in order to reduce the environmental impact of company
activities and human activities in general, aside from supporting national programs associated with the environment, IIGF shapes
a working environment that is environmentally friendly and energy efficient, as reflected in the spatial layout, paper usage reduction,
electricity saving, and so on.
Policy
In the implementation of CSR programs, IIGF has issued several policies, among others the Board of Directors Decree No: SK-004
BOD.CSR2015 on the allocation of Sponsorship, Donations, Corporate Social Responsibility and Environment fund distribution,
and the Standard Operational Procedure which is intended as a framework in implementing the CSR programs to ensure the effectivity,
optimality and reliability of CSR programs.
CSR - LINGKUNGAN HIDUP
CSR -ENVIRONMENT
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
KETENAGAKERJAAN
Kebijakan
Hubungan industrial yang kokoh antara Perusahaan dan seluruh karyawan merupakan salah satu kunci keberlanjutan bisnis
Perusahaan. Untuk itu, PT PII terus berupaya menjamin hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan amanat perundang-undangan
dan peraturan Perusahaan sebagai bentuk kebijakan Perusahaan dalam bidang ketenagakerjaan.
Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjadi acuan seluruh kebijakan ketenagakerjaan di PT PII untuk
memastikan kepatuhan terhadap Perundang-undangan yang berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak
asasi manusia dalam hubungan kerja.
Perhatian dan komitmen yang tinggi dalam kebijakan ketenagakerjaan juga dilaksanakan dengan penguatan struktur
K3 maupun implementasinya di lapangan. PT PII senantiasa menaruh prioritas terhadap aspek kesetaraan dan keadilan yang
menyeluruh bagi seluruh karyawan serta aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini kemudian diterjemahkan melalui
berbagai program yang dapat meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, serta
PT PII berupaya menekankan penerapan nilai-nilai melalui implementasi Code of Conduct yang telah ditetapkan.
Peng elolaan Hubungan Pegawai dengan Manajemen
Hubungan antara pegawai dengan manajemen telah terbina dengan baik. PT PII tidak secara khusus memiliki Serikat Pekerja,
namun demikian komunikasi antara karyawan dengan manajemen dapat terjalin dengan baik yang salah satunya diwujudkan dalam
bentuk: 1.
Pelaksanaan pertemuanlokakarya bersama Direksi dan jajaran pimpinan senior untuk perumusan arahan strategi
perusahaan kedepan. 2.
Pelaksanaan kegiatan Coffee Morning rutin bulanan untuk komunikasi antara Direksi dengan pegawai.
3. Pengadaan media kotak saran untuk pegawai menyampaikan
saran dan rekomendasi kepada manajemen. 4.
Tersedianya portal internal PT PII yang berisikan informasi kegiatan korporasi, peraturan-peraturan, formulir terkait
kepegawaian, data pegawai, dan datainformasi lainnya yang dapat diakses secara live untuk pengetahuan kalangan
internal perusahaan.
5. Pelaksanaan kegiatan keakraban manajemen dan pegawai
yaitu Employee Gathering, acara Buka Puasa Bersama manajemen, pegawai dan key stakeholder, dan acara
olahraga bersama.
EMPLOYMENT
Policy
Solid industrial relation between the Company and all employees is one of the keys to the sustainability of the Company’s business.
For that reason, IIGF continues to ensure the rights and obligations of the employees in accordance with the mandate of the laws and
the Company regulations as a form of Company’s policy in the employment sector.
The Law Number 13 year 2003 on Labor has become the reference of IIGF’s employment policy to ensure the compliance of all applicable
legislations and minimize the violations of human right in the employment relationship.
The high concern and commitment in the employment policies are performed along with strengthening the OHS structure and its
implementation. IIGF always puts priority on equality and fairness for all employees as well as the overall safety and health aspects. It
is then translated through various programs to increase employee awareness of the importance of occupational safety and health, as
well as IIGF seeks to emphasize the application of the values through the implementation of the established Code of Conduct.
The Arrangement of Employee and Management Relationship
The relationship between employees and the management has been nurtured well. IIGF does not specifically have the Labor Union,
however, communication between employees and the management is well constructed through:
1. Conducting meetings workshops with the Board of Directors
and senior leader level for the formulation of the future direction of the company’s strategy.
2. Conducting regular monthly Coffee Morning for communication
between the Board of Directors and employees. 3.
Accommodating suggestion box media for employees to convey suggestions and recommendations to the management.
4. The availability of internal IIGF portal containing information
on corporate activities, regulations, forms related to staffing, employee data, and other datainformation accessible live
for the company’s internal knowledge.
5. The implementation of management and employee friendly
activities, i.e. Employee Gathering, Break-fasting with the Management, employees and key stakeholders, and sporting
events.
CSR - KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA K3
CSR - EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY OHS
232
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
IIGF Portal IIGF Portal
Coffee Morning
Employee Gathering Workshop
RKAP
Buka Puasa Bersama Break Fasting Event
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
Rekrutmen SDM
Kemajuan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja sumber daya manusia di dalamnya. Perusahaan senantiasa
menempatkan Sumber Daya Manusia yang ada sebagai aset utama Perusahaan. PT PII berupaya semaksimal mungkin dapat
menyediakan pegawai yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang baik melalui pengukuran potensi, serangkaian tes dan
pemeriksaan kesehatan. Rekrutmen PT PII dilakukan melalui rekrutmen internal dan eksternal. Rekrutmen internal dilakukan
dengan mengoptimalkan sumber daya yang telah dimiliki. Rekrutmen eksternal difokuskan pada perekrutan karyawan
berpendidikan yang lebih tinggi dan karyawan dengan kompetensi yang belum dimiliki PT PII.
Pengembangan Kompetensi
Peningkatan kompetensi karyawan menjadi salah satu program utama di bidang sumber daya manusia. Hal ini sejalan dengan
kebijakan manajemen SDM PT PII yang berbasis kompetensi. Untuk itu PT PII memberikan perhatian khusus terhadap upaya-
upaya untuk pengembangan kompetensi karyawan yang terarah dan berkelanjutan. Program pengembangan kompetensi diperoleh
dari penilaian kinerja dan berdasarkan hasil penilaian tersebut karyawan akan mendapatkan pelatihan yang sesuai kebutuhan
masing-masing sehingga kompetensi karyawan dapat meningkat dan guna mendukung portofolio bisnis PT PII. Selain itu, PT PII
juga menyelenggarakan berbagai program peningkatan dan pelatihan kompetensi bagi pegawainya yang saat ini dikelola
melalui fungsi SDM pada Divisi Corporate Service
Remunerasi Pegawai
Perusahaan telah merancang paket remunerasi dan insentif yang menarik agar dapat memotivasi karyawan sehingga mereka dapat
menjadi individu yang fokus pada pencapaian kinerja. Terkait dengan upaya PT PII dalam mempertahankan pegawai yang
berkualitas, penyesuaian remunerasi kepada setiap individu dilakukan dengan mengacu pada kinerja masing-masing.
Selama tahun 2015, PT PII mengeluarkan dana remunerasi pegawai mencapai sebesar Rp61.807.878.592. Komponen imbal
jasa karyawan PT PII terdiri dari: 1.
Gaji Pokok 2.
Tunjangan Jabatan 3.
Tunjangan Transportasi 4.
Tunjangan Komunikasi 5.
Tunjangan Perumahan 6.
Tunjangan Cuti Tahunan 7.
Tunjangan Hari Raya 8.
Tunjangan Pakaian 9.
Bonus 10. Tunjangan Pensiun
HR Recruitment
The progress of a company is predominantly determined by the performance of its human resources within. The Company always
puts the Human Resources in place as the Company’s primary asset. IIGF exerts its utmost effort to provide the employees with good
skills and competencies through potential measurement, a series of tests and medical examination. Recruitment in IIGF is performed
through internal and external recruitments. Internal recruitment is accomplished by optimizing the existing resources. External
recruitment is focused on recruiting higher educated employees and employees with competency which are not yet retained by IIGF.
Competency Development
Enhancing the employee competency is one of the main programs in human resources. This is in line with the competency-based
policy of human resource management of IIGF. Therefore IIGF puts special attention to the efforts for the development of directional and
sustainable employee competencies. Competency development program is derived from the performance assessment and based
on the assessment result, the respective employees will receive trainings according to their needs so that employee’s competency
can be improved and will further support the IIGF’s business portfolio. Furthermore, IIGF also organizes various improvement and
competency training programs for the employees which are currently managed by the HR function in the Corporate Service Division.
Employee Remuneration
The Company has designed an attractive remuneration and incentive package in order to motivate employees so that they can focus on
achieving performance. Related to IIGF’s efforts to retain qualified personnel, the adjustment of remuneration of each individual is carried
out with reference to their respective performance.
During 2015, IIGF spent the amount of Rp 61,807,878,592 for employee remuneration cost. The components of employee
compensation consist of: 1.
Basic salary 2.
Occupational Allowance 3.
Transport Allowance 4.
Communication Allowance 5.
Housing Allowance 6.
Annual Leave Allowance 7.
Religious Holiday Allowance 8.
Clothing Allowance 9.
Bonus 10. Retirement Allowance
234
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
Program Pensiun
PT PII memberikan Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK kepada karyawan dengan status pegawai tetap.
Kesetaraan gender dan kesempatan kerja
PT PII tidak memiliki kebijakan internal terkait ketenagakerjaan yang membedakan penerapannya berdasarkan gender. Seluruh
peraturan yang berlaku diterapkan secara konsisten dan setara kepada seluruh pegawai tanpa membedakan gender. Demikian
pula dengan kesempatan kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh pegawai.
Jenis Program
Selama tahun 2015, PT PII telah melaksanakan kegiatan di bidang ketenagakerjaan, antara lain:
a. Peraturan Perusahaan telah terdaftar dalam Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
b. Jumlah Karyawan PT PII Tahun 2015 sebanyak 75 orang.
c. Jumlah karyawan baru yang direkrut selama tahun 2015
adalah 30 orang. d.
Pelatihan yang diselenggarakan selama tahun 2015 berjumlah 69 pelatihan.
e. Remunerasi yang diberikan kepada karyawan telah
disesuaikan dengan indeks inflasi dan prestasi karyawan. f.
Pelayanan Kesehatan dan perlindungan untuk karyawan mencakup rawat jalan, rawat inap, asuransi jiwa, dan tunjangan
kesehatan lainnya yang telah diberikan secara memadai. g.
PT PII memiliki program persiapan masa pensiun yang dilakukan dalam bentuk training dan persiapan masa pensiun.
h. PT PII memastikan bahwa tidak terdapat perbedaan status
dikarenakan gender.
Dampak Keuangan dari Kegiatan
Dari pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketenagakerjaan, dampak keuangan adalah sebesar Rp4.412.446.082 Informasi yang lebih
detail mengenai ketenagakerjaan dapat dilihat pada bagian Sumber Daya Manusia.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Kebijakan
Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 difokuskan untuk meminimalisir dampak yang terjadi akibat adanya kecelakaan
kerja yang bersifat fatal. Program ini diselenggarakan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas Tenaga Kerja
setempat serta dievaluasi dan dinilai setiap tahun.
Retirement program
IIGF provides Financial Institutions Pension Fund DPLK to the employees with permanent employment status.
Gender equality and employment opportunity
IIGF does not have internal policies regarding employment that differentiates its implementation based on gender. All regulations
are applied consistently and equally to all employees regardless of gender. Likewise, employment opportunities offered is applicable
to the whole employees.
Type of Program
Throughout 2015, IIGF has been carried out activities in the field of employment, among others:
a. The Company Regulation has been registered in the Decree
of the Director General of Industrial Relations and Labor Social Security.
b. Number of employees of IIGF in 2015 as many as 75 people.
c. Number of new employees recruited during 2015 was 30
people. d.
Total numbers of training held in 2015 was 69 trainings. e.
Remuneration granted to employees has been adjusted by the inflation index and employee achievements.
f. Health Care and protection for employees include outpatient
care, inpatient care, life insurance, and other health benefits that have been given adequately.
g. IIGF has a retirement preparation program that is carried out
in the form of training and preparation for retirement. h.
IIGF ensures that there is no difference in status because of gender.
Financial Impact of Activity
From the implementation of employment management activities, the financial impact was as much as Rp. 4,412,446,082 More detailed
information on employment can be seen in the Human Resources segment.
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Policy
The management of Occupational Health and Safety K3 is focused on minimizing the impact that occurs as a result of fatal accidents.
This program is run based on the labor legislation and Occupational Health and Safety K3 rules of the local Labor Department and being
evaluated and assessed every year.
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PT PII menempatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai prioritas utama di dalam bekerja dan beraktifitas. Pencapaian
semua target perusahaan tidak sempurna jika aspek keselamatan dan kesehatan kerja tidak diperhatikan. Untuk itulah, Jajaran
Manajeman dan semua karyawan PT PII berkomitmen mendukung dan melaksanakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam
semua kegiatan di lingkungan kerja yang diwujudkan dalam kebijakan Perusahaan.
Jenis Program
Berbagai kegiatan yang dilakukan terkait dengan program K3 selama tahun 2015 antara lain adalah dengan melakukan pelatihan
terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
Latihan Kebakaran 1 Kali dalam Setahun
PT PII bekerjasama dengan pengelola gedung yang memiliki Prosedur Penanganan Keadaan Darurat yang mengatur berbagai
hal serta langkah-langkah yang dilakukan dalam keadaan darurat. Pada tanggal 23 Oktober 2015 PT PII turut serta mengikuti pelatihan
fire drill yang diadakan oleh pengelola gedung yang bertujuan agar seluruh karyawan PT PII mendapatkan pengetahuan serta
kemahiran mengenai garis panduan dan tata cara melepaskan diri bila berlaku kebakaran.
Tingkat Kecelakaan Kerja
Selama tahun 2015, tidak terdapat kecelakaan kerja di PT PII. IIGF puts occupational health and safety as a top priority both in work
and activities. The achievement of all the Company’s targets will not perfect without taking the occupational safety and health aspect into
account. For this reason, the Board of management and all employees of IIGF are committed to support and implement the occupational
safety and health aspects in all activities in the workplace which is embodied in the policy of the Company.
Type of Program
Various activities undertaken in association of K3 program during 2015, including training related to occupational health and safety.
Fire Drill one time in a year
IIGF in collaboration with the building management who has Emergency Management Procedures that regulate a variety of matters
as well as steps undertaken in a state of emergency. On October 23, 2015 IIGF participated in a fire drill simulation held by the building
management that aimed for IIGF’s employees to gain knowledge and skills about the guidelines and procedures to escape in case of fire.
Level of Accident at Work
During 2015, there was no workplace accident in IIGF.
236
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
CSR - PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
CSR - SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
PT PII memahami pentingnya dukungan masyarakat utama yang berada di sekitar lokasi proyek infrastruktur untuk memastikan
keberlanjutan dan kemanfaatan dari proyek tersebut dalam meningkatkan taraf kesejahteraan sosial masyarakat tersebut.
Untuk itu komunitas yang menjadi sasaran program pengembangan sosial dan kemasyarakatan ini adalah masyarakat yang tinggal di
sekitar lokasi proyek-proyek yang sedang ditangani oleh PT PII dan di wilayah Kantor Pusat PT PII. Sesuai dengan fokus program CSR
Perusahaan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan adalah di bidang pendidikan, maka realisasi tanggung jawab sosial
PT PII dibidang ini ditekankan pada kegiatan dibidang pendidikan.
Kebijakan
PT PII telah menerbitkan kebijakan yang mengatur pelaksanaan program CSR antara lain SK Direksi No: SK-004BOD.CSR2015
yang menjelaskan tentang Besaran Penyaluran Dana Sponsorship, Donasi, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Jenis Program
Jenis program yang dilakukan terkait dengan Pengembangan Sosial Kemasyarakatan antara lain:
IIGF understands the importance of the main community support around the site of the infrastructure project location to ensure the
sustainability and benefit of the project in improving the social welfare of the community. Therefore the communities being targeted for the
social and community development program are the people who live in the surroundings IIGF project areas and in the Head Office area
of IIGF. Align with the Company CSR program related to social and community development, the focus of the program is on educational
sector, thus the realization of IIGF’s social responsibility is emphasized on the activities in the educational sector.
Policy
IIGF has published policy govern the implementation of CSR programs, that is the Directors’ Decree No: SK-004BOD.CSR2015
on the Amount of Sponsorship, Donations, Social Responsibility and Corporate Environment fund distribution.
Type of Program
Type of conducted programs related to the Community Social Development, among others:
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
Pendidikan Education
PT PII Goes to School
Pada bulan Januari 2015, PT PII bekerjasama dengan Universitas Lampung mengadakan kegiatan PT PII Goes to School di Kota Bandar
Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada para siswa yang dituangkan dalam cerita komik yang
menceritakan tentang pentingnya pembangunan infrastruktur seperti jembatan, irigasi air, dsb. Siswa juga diajarkan juga tentang pentingnya
dalam memelihara keseimbangan dengan alam. Dalam acara PT PII
Goes to School juga turut membangun wastafel dan donasi buku-buku yang dapat bermanfaat untuk para siswa.
In January 2015, IIGF in collaboration with the University of Lampung held IIGF Goes to School event in the city of Bandar Lampung. This
activity was aimed to provide information and education to students in a form of comic stories that narrate the importance of infrastructure
development such as bridges, water irrigation, etc. Students were also taught about the importance of maintaining the nature. This event
also provided support to build water sink and to donate books that can be useful for the students.
Perbaikan sarana pendidikan Improvement of educational facilities
Terjadinya banjir di, Kabupaten Langkat – Sumatera Utara menyebabkan kerusakan serius pada bangunan sekolah,
salah satunya yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 di Desa Cempa, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa di lokasi.
Untuk mengembalikan fungsi sekolah sebagai tempat belajar dan menimba ilmu yang layak, pada bulan April 2015 PT PII
memberikan bantuan dalam bentuk renovasi sekolah.
Flooding in Langkat - North Sumatera caused serious damages to the school buildings, one of which is Public Elementary School 1 in the
Cempa village, and disrupted the learning activities of the students on site. To restore the function of the school as a proper place to
learn and gain knowledge, in April 2015 IIGF offered assistance in the form of school renovations.
238
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
Kegiatan Sosial Social activities
Bakti Sosial BUMN dibawah Kemenkeu
Social Service of the SOEs Under MoF
Menyambut HUT RI yang ke-70, PT PII bersama dengan 5 BUMN lain di bawah binaan Kementerian Keuangan turut serta dalam kegiatan bakti sosial
kepada masyarakat dengan mengadakan Bazar sembako pokok murah dan pelayanan kesehatan gratis yang dilaksanakan di Rumah Susun Marunda,
Jakarta Utara. Dalam bazar sembako murah ini, warga dapat memperoleh paket sembako dengan harga yang murah yang terdiri dari beras, minyak,
kecap, gula, dsb. Warga juga dapat memeriksakan kesehatan keluarga melalui fasilitas pengobatan umum, pemeriksaan kesehatan dan gigi secara gratis.
Welcoming the 70th year of Republic of Indonesia’s Independence Day, IIGF along with five other state-owned enterprises under the guidance of the Ministry
of Finance participated in social activities for the communities by organizing a cheap staple bazar and free health services which was held in the Marunda low income housing flats in North Jakarta. In this low-priced staple bazaar, the residents could get staple packages at a reasonable
price consisting of rice, oil, soy sauce, sugar, etc. The residents could also check their family health through the public medical facilities, medical and dental checkups for free.
Penyaluran Beasiswa Pendidikan dan Dukungan untuk Pelaksanaan Riset
Guna mendorong kontribusi akademisi untuk pengembangan infrastruktur nasional, PT PII melalui IIGF Institute, juga turut
memberikan dukungan dana untuk para penelitimahasiswa yang berminat untuk melakukan penelitian mengenai infrastruktur
dimana hasil penelitian nya akan dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan terkait untuk kepentingan pengembangan
infrastruktur. Adapun topik penelitian yang telah berjalan adalah: 1.
Kemampuan Keuangan Daerah Bidang Infrastruktur Pembangunan di Kabupaten Klaten.
2. Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Pemukiman Pusat dan Daerah Analisis Pelaksanaan UU No. 32 tahun 2004.
3. Pembangunan Infrastruktur Jembatan dan Jalan Analisis
Pelaksanaan UU No 38 tahun 2004.
Distribution of Educational Scholarships and Support for Doing Research
In order to encourage the contribution of academics for the development of national infrastructure, IIGF through the IIGF Institute,
also contributed financial support for researchersstudents who are interested in conducting research on infrastructure where the results of
the research will be used by the relevant stakeholders for infrastructure development. As for the research topics that have been run are:
1. Regional Financial Capability in the field of Infrastructure
Development in Klaten District. 2.
Implementation of Central and Regional Public Works Infrastructure and Settlement Analysis of Implementation
of Law No. 32 of 2004. 3.
Development of Bridges and Roads Infrastructure Analysis of Implementation of Law No. 38 of 2004.
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
Dukungan Peningkatan Kreatifitas dan Keterampilan Pelajar
Financial Impact of Activity PT PII juga turut serta mensponsori kegiatan untuk peningkatan kreatifitas seni dan keterampilan
siswa salah satunya yaitu Marching Band SD Islam Tugasku, Jakarta. Kegiatan ini adalah aktifitas pelajar untuk menumbuhkan kreatifitas, bakat melalui keterampilan penggunaan musik
serta dapat menumbuhkan kedisiplinan, kerja kelompok, ketekunan berusaha, dan menghargai peran atas kontribusi masing-masing anggota.
IIGF also participated in sponsoring activities to improve artistic creativity and skill of students, one of them is the Marching Band of Tugasku Islamic Elementary School, Jakarta. This activity
aim to foster students’ creativity and talent through music as well as to foster discipline, teamwork, perseverance, and appreciation towards the contribution of each member.
Dampak Keuangan dari Kegiatan
Dampak keuangan pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan untuk aspek pengembangan Sosial Kemasyarakatan
adalah sebesar Rp938.840.000.
Financial Impact of Activity
The financial impact of the CSR implementation for Social Community development aspect is amounted to Rp938,840,000.
240
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
CSR - KONSUMEN
CSR - CONSUMER
Kebijakan
Selaku Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur, konsumen PT PII adalah pemerintah KementerianLembaga, Pemerintah Daerah
dan BUMN yang ditugaskan selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama PJPK dari proyek infrastruktur yang dikembangkan
dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha KPBU.
PT PII secara rutin melaksanakan program peningkatan kapasitas dalam bentuk kunjungan, pelatihan dan sosialisasi kepada
segenap pemangku kepentingan utama dari pemerintah dan BUMN yang ditugaskan bekerjasama dengan IIGF Institute, sebuah
lembaga pusat pengetahuan yang dibentuk untuk mendorong pengembangan skema KPBU dan infrastruktur nasional. selain
itu guna membina hubungan yang baik dengan konsumen, PT PII juga mengadakan acara dalam bentuk:
1. Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas kepada para key
person di kementerianlembaga, pemerintah daerah, BUMN yang menjadi pihak Penanggung Jawab Proyek Kerjasama
PJPK untuk proyek-proyek infrastruktur yang akan dan sedang diproses penjaminannya oleh PT PII dan juga pihak-
pihak lainnya yang dipandang perlu untuk berkontribusi mendorong pengembangan proyek infrastruktur dimaksud.
Workshop ini bertujuan agar key person dimaksud dapat memiliki pemahaman mengenai penjaminan PT PII dan
proses2 penyiapan proyek infrastruktur yang baik. Selama tahun 2015, PT PII telah menyelenggarakan beberapa
workshop dan kunjungan utamanya sebagai berikut:
a. Workshop Availability Payment bersama Direktorat
Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Dirjen PPR, Kementerian Keuangan kepada
Pemprov Provinsi Sumut, Bali, Aceh, Papua Barat, Kaltim dan Sulteng.
b. Workshop General Active Learning Program GALP
kepada Pemkot Makassar dan Universitas Hassanudin pada bulan April 2015.
c. Workshop dengan BPJT Kementerian PUPERA.
d. Workshop dengan Pemkab Sidoarjo pada September 2015
e. Kunjungan ke Kementerian Kesehatan, Kementerian
Pendidikan dan Budaya, Kemenristek DIKTI, Kementerian PUPERA, Kementerian Kominfo, Balitbang
Kemenhub dan Kementerian ESDM pada April 2015.
Policy
As an Infrastructure Guarantee Business Entity, the consumer of IIGF is the Government MinistriesAgencies, Local Governments
and State-Owned Enterprises SOEs assigned as the Contracting Agency CA of infrastructure projects developed using the Public
Private Partnership scheme.
IIGF regularly carries out capacity building programs conducted by the Government and State-Owned Enterprises in the form of visits,
training and socialization to all key stakeholders. IIGF cooperates with the IIGF Institute, an education center established to encourage
the development of Public Private Partnership scheme and national infrastructure. Moreover to build a good relationship with the
consumers, IIGF also held events in the form of:
1. Workshop on Capacity Building for the key persons in the
ministries agencies, local governments, SOEs which become the Contracting Agency CA for infrastructure projects of
which the guarantee will be and is being processed by IIGF and also other parties to contribute encouraging the
development of infrastructure projects.
This workshop aimed for the key persons to have an understanding of IIGF guarantee and processes of good
infrastructure project preparation. During 2015, IIGF has organized several workshops and main visits as follows:
a. Availability Payment Workshop with the Directorate of
Government Support Management and Infrastructure Financing PPR Director General, Ministry of Finance for
Regional Government of North Sumatera, Bali, Aceh, West Papua, East Kalimantan and Center of Sulawesi
provinces.
b. General Active Learning Program GALP Workshop with
Makassar City Government and Hassanudin University in April 2015.
c. Workshop with BPJT of Ministry of Public Works and
Public Housing. d.
Workshop with the Sidoarjo regency in September 2015. e.
Visit to the Ministry of Health, Ministry of Education and Culture, Higher Education of Ministry of Research and
Technology, Ministry of Public Work and Public Housing, Ministry of Communications, Ministry of Transport and
the Research and Development Agency of Ministry of Energy and Mineral Resources in April 2015.
227
Laporan Tahunan 2015 Annual Report PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
Atas biaya kegiatan CSR konsumen, selama tahun 2015 mencapai total Rp1.163.216.496.
2. Kegiatan keakraban dengan stakeholders yaitu
a. Acara Buka Puasa Bersama yang dihadiri Key
Stakeholders, khususnya dengan Kementerian Keuangan selaku regulator dan pemegang saham,
KementerianLembaga terkait dari sektor, Pimpinan Daerah selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama
PJPK sebagai mitra PT PII di proyek dan BUMN terkait.
b. Pertandingan olah raga persahabatan dalam rangka
HUT PT PII ke-6 yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Keuangan yaitu Dirjen Kekayaan Negara,
Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Sekjen dan juga BUMN dibawah pembinaan Kementerian Keuangan
dan pihak-pihak lainnya.
Buka Puasa Bersama Stakeholders Break Fasting with Stakeholders
Pertandingan Olah Raga Persahabatan Friendly Sports Match
The CSR activities for consumers, during 2015 reached a total of Rp1,163,216,496.
2. Friendly activities with the stakeholders, namely:
a. Break Fasting event attended by Key Stakeholders,
especially the Ministry of Finance as a regulator and shareholder, the related MinistriesAgencies from sector,
Regional Leadership as Contracting Agency CA being IIGF’s partner in the related project and SOE.
b. Friendly Sporting events in celebrating IIGF’s 6th
anniversary, which was attended by the representatives of the Ministry of Finance, i.e. the Director General of
State Assets, the Director General of Financing and Risk Management, the Secretary General and also SOEs under
the guidance of the Ministry of Finance and other parties.
LApoRAN KEUANgAN
08
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015 31 DECEMBER 2015
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 1 - Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015
Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated
Catatan 2015
Notes 2014
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 1,616,841,306
5 806,051,513
Cash and cash equivalents Investasi
5,522,138,542 6
4,554,802,800 Investments
Piutang usaha 72,248,324
7 24,095,017
Account receivables Piutang lainnya
980,585 620,244
Other receivables Biaya dibayar dimuka dan
Prepaid expenses and uang muka
8,316,925 3,422,823
advances Aset tetap
1,913,078 8
1,781,218 Fixed assets
Aset tak berwujud 2,375,850
9 2,747,821
Intangible assets Beban tangguhan
74,593,127 10
55,882,655 Deferred expenses
Beban front-end 763,384
763,384 Front-end fee
Pajak dibayar dimuka -
12a 11,619,069
Prepaid income tax Aset pajak tangguhan
79,350,068 12d
58,788,384 Deferred tax asset
Uang jaminan yang dapat dikembalikan
1,886,015 1,235,837
Refundable deposits
JUMLAH ASET 7,381,407,204
5,521,810,765 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha 9,510,253
11 6,888,887
Account payables Utang pajak
3,052,962 12b
2,748,454 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar, Accrued expenses,
penyisihan dan utang provisions and
lain-lain 27,992,746
13 20,355,765
other payables Pendapatan tangguhan
22,312,500 14
22,312,500 Unearned income
Pinjaman penerusan 21,980,958
15 9,686,426
Two-step loans Liabilitas imbalan kerja
9,444,848 16
8,254,119 Employee benefits obligation
JUMLAH LIABILITAS 94,294,267
70,246,151 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - modal dasar, Share capital - authorised,
9.000.000 lembar - ditempatkan 9,000,000 shares -
dan disetor penuh 6.000.000 lembar issued and fully paid
2014: 4.500.000 lembar, 6,000,000 shares 2014:
dengan nilai nominal 4,500,000 shares, with
Rp 1.000.000 nilai penuh par value of Rp 1,000,000
per lembar saham 6,000,000,000
17 4,500,000,000
full amount per share Rugi belum direalisasi atas
Unrealised loss from kepemilikan aset keuangan
available-for-sale tersedia untuk dijual
61,303,025 57,988,906
financial assets Kerugian aktuarial, setelah pajak
593,035 -
Loss from actuarial, net tax Saldo laba
Retained earnings Ditentukan penggunaannya -
Appropriated - Cadangan wajib
50,800,000 18
33,300,000 Statutory reserve
Belum ditentukan penggunaannya
1,298,208,997 976,253,520
Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 7,287,112,937
5,451,564,614 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 7,381,407,204
5,521,810,765 EQUITY
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 2 – Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
Expressed in thousand of Rupiah, unless
otherwise stated
Catatan 2015
Notes 2014
Pendapatan Revenues
Pendapatan penjaminan Revenue from guarantee
- Pendapatan provisi dan komisi
- -Fees and commission
- -
Pendapatan premi -
- Premium income
- Pendapatan pengelolaan dana
533,064,678 19
529,991,942 Income from investments
Jumlah pendapatan 533,064,678
529,991,942 Total revenues
Beban usaha Operating expenses
Beban pajak final 102,306,909
12c, 25 101,210,759
Final tax expense Penjaminan
41,216,713 20
29,629,166 Guarantee
Administrasi dan umum 59,720,405
20 67,379,301
General and administrative Pengembangan usaha
7,577,707 20
6,878,375 Business development
Penyusutan 2,219,199
8 1,663,466
Depreciation Amortisasi
971,216 9
709,935 Amortisation
Penghasilan keuangan, kotor 1,238,891
863,805 Finance income, gross
Keuntungan Foreign exchange
kerugian kurs, bersih 503,490
75,929 gainloss, net
Lain-lain 1,703,438
700,074 Others
Jumlah beban usaha 213,973,206
207,383,200 Total operating expenses
Laba sebelum pajak penghasilan
319,091,472 322,608,742
Profit before income tax
Manfaat pajak penghasilan 20,364,005
12c, 25 23,434,621
Income tax benefit
Laba tahun berjalan
339,455,477 346,043,363
Profit for the year Penghasilan komprehensif
Other comprehensive lain tahun berjalan:
income for the year:
Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified
ke laba rugi: subsequently to profit and loss:
Kerugian aset keuangan tersedia Available for sales financial
untuk dijual tahun berjalan 3,314,119
42,468,923 asset loss for the year
3,314,119 42,468,923
Items that will not be Pos-pos yang tidak akan
reclassified subsequently direklasifikasi ke laba rugi
to profit and loss Pengukuran kembali
Remeasurement from atas liabilitas imbalan
post employment pasca kerja
790,714 -
benefits obligation Pajak penghasilan terkait
197,679 -
Related income tax 593,035
- Beban komprehensif lain tahun
Comprehensive expenses berjalan, setelah pajak
3,907,154 42,468,923
for the year, net of tax Jumlah laba komprehensif
Total comprehensive tahun berjalan
335,548,323 303,574,440
income for the year
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 3 - Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali
dinyatakan lain
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2015
Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated
Catatan Notes
Modal saham
Share capital Rugi belum
direalisasi atas
kepemilikan aset
keuangan tersedia untuk
dijual Unrealised
loss from available-
for-sale financial assets
Rugi aktuarial
Actuarial
loss Saldo labaRetained earnings
Jumlah Total
Ditentukan penggunaannya -
Cadangan wajib Appropriated -
Statutory reserve Belum ditentukan
penggunaannya Unappropriated
Saldo 31 Desember 2013 4,500,000,000
15,519,983 -
20,800,000 642,710,157
5,147,990,174 Balance at 31 December 2013
Pencadangan saldo laba 18
- -
- 12,500,000
12,500,000 -
Appropriation of retained earnings Penghasilan komprehensif tahun
berjalan: Comprehensive income for the year:
- Laba tahun berjalan -
42,468,923 -
- 346,043,363
303,574,440 Profit for the year -
Saldo 31 Desember 2014
4,500,000,000 57,988,906
- 33,300,000
976,253,520 5,451,564,614
Balance at 31 December 2014
Penambahan modal 17
1,500,000,000 -
- -
- 1,500,000,000
Additional capital Pencadangan saldo laba
18 -
- -
17,500,000 17,500,000
- Appropriation of retained earnings
Penghasilan komprehensif tahun berjalan:
Comprehensive income for the year: - Laba tahun berjalan
- -
- -
339,455,477 339,455,477
Profit for the year - - Penghasilan komprehensif lain:
Other comprehensive income: - - Aset keuangan tersedia untuk dijual
- 3,314,119
- -
- 3,314,119
Available-for-sale financial assets - - Pengukuran kembali atas liabilitas
Remeasurement of post-employement - imbalan pasca kerja, setelah pajak
- -
593,035 -
- 593,035
benefit liabilities, net of tax
Saldo 31 Desember 2015
6,000,000,000 61,303,025
593,035 50,800,000
1,298,208,997 7,287,112,937
Balance at 31 December 2015
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 4 - Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali
dinyatakan lain STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated
2015 2014
Arus kas dari aktivitas Cash flows from operating
operasi activities
Laba sebelum pajak penghasilan 319,091,472
322,608,742 Profit before income tax
Ditambah unsur yang Add items not affecting cash
tidak mempengaruhi arus kas: flows:
- Beban penyusutan
2,219,199 1,663,466
Depreciation - -
Beban amortisasi 971,216
709,935 Amortization -
- Beban penyisihan imbalan Provision for employee -
kerja 693,615
3,781,410 benefits obligation
Arus kas operasi sebelum Operating cash flows before
perubahan dalam aset changes in operating assets
dan liabilitas operasi 322,975,502
328,763,553 and liabilities
Perubahan dalam asset dan Changes in operating assets
liabilitas operasi: and liabilities
Penurunankenaikan aset Decreaseincrease in
operasi: operating assets:
- Piutang usaha
48,153,307 1,864,950
Account receivables - -
Piutang lainnya 360,341
291,061 Other receivables -
- Biaya dibayar di muka
Prepaid expenses and - dan uang muka
4,894,102 123,790
advances -
Beban tangguhan 18,710,472
18,537,043 Deferred expenses -
Kenaikanpenurunan liabilitas Increasedecrease in
operasi: operating liabilities:
- Utang usaha
2,621,366 1,909,282
Account payables - -
Utang pajak 304,508
285,975 Taxes payable -
- Biaya masih harus dibayar,
Accrued expenses , - penyisihan dan utang
provisions, and other lain-lain
8,290,300 11,577,999
payables -
Pembayaran manfaat Payment of employee -
imbalan kerja 293,600
39,860 benefit
- Pengembalian
pajak dibayar di muka 11,619,069
505,858 Return for prepaid tax -
49,576,579 10,968,104
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flow provided
aktivitas operasi 273,398,923
317,795,449 from operating activities
Arus kas dari aktivitas
Cash flows from investing investasi
activities
Penempatan investasi 970,649,861
736,218,916 Placement for investments
Pembelian aset tetap dan aset Acquisition of fixed assets and
tak berwujud 2,950,304
2,140,998 intangible assets
Penempatan uang jaminan yang dapat dikembalikan
650,178 37,721
Refundable deposit
Arus kas bersih digunakan untuk
Net cash flow used in aktivitas investasi
974,250,343 738,397,635
investing activities Arus kas dari aktivitas
Cash flows from financing pendanaan
activities
Penerimaan modal saham 1,500,000,000
- Share capital received
Pembayaran program kemitraan Payment for corporate social
dan bina lingkungan 653,319
1,042,500 responsibility programme
Penerimaan dari pinjaman Proceeds from
penerusan 12,294,532
9,686,426 two-step loans
Arus kas bersih diperoleh Net cash flow provided from
dari aktivitas pendanaan 1,511,641,213
8,643,926 financing activities
Kenaikanpenurunan bersih Net increasedecrease in
kas dan setara kas 810,789,793
411,958,260 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents awal tahun
806,051,513 1,218,009,773
at beginning of year
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents akhir tahun
1,616,841,306 806,051,513
at end of year
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 51 - Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015
Expressed in thousand of Rupiah, unless
otherwise stated 1. UMUM