Penilaian dan pleno penilaian DUPAK POPT
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
353
2. Bimbingan jabatan fungsional ke kabupaten Monitoring dan evaluasi kinerja POPT dilaksanakan
dalam rangka meningkatkan kinerja POPT dalam melaksanakan tugas fungsinya. Dilaksanakan oleh jajaran petugas BPTP dengan mendatangi
secara langsung ke kabupaten maupun wilayah pengamatan kecamatan yang merupakan wilayah kerja POPT. Melakukan cek kegiatan
perlindungan tanaman secara langsung dan evaluasi di lapangan, disamping pembinaan administrasi kerja meliputi kedisiplinan kerja dan
administrasi hasil-hasil kegiatanpelaporan.
4. Diklat dasar POPT Dalam rangka memenuhi persyaratan pengangkatan kedalam
jabatan fungsional POPT diwajibkan mengikuti diklat dasar POPT. Pada tahun 2016 telah diikutsertakan 4 empat orang mengikuti diklat
dasar POPT. Diklat dilaksanakan pada bulan April di Lembang Jawa barat.
5. Sertifikasi POPT Dalam rangka mewujudkan Pengendali OPT yang profesional,
diperlukan Sertifikasi Profesi Pengendali OPT. Pada tahun 2016 rencana mengikutkan 2 dua POPT untuk mengikuti sertifikasi profesi Namun
karena ada pemblokiran anggaran sehingga tidak mengirimkan peserta untuk mengikuti sertifikasi POPT.
Pendidikan dan pelatihan yang diikuti pada tahun 2016 : No Nama Diklat
Nama Peserta
Waktu pelaksa
naan Lokasi Diklat
Diklat Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli di
Maftuchatul Chaeriyah,
STP, M.Ec.Dev,
18 Agustu
s sampai
dengan 8
Septem ber
2016 Balai Besar
Pelatihan Pertanian
Lembang Jl. Kayuambon
no 82 Kayuambon
Lembang
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
354
Pelatihan Pengamatan, Peramalan
dan Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan
P3OPT Angkatan IV
UNTORO, A,Md
25 Juli –
7 Agustu
s 2016 Balai Besar
Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Jatisari Karawang
Jawa Barat. Pelatihan Pengamatan,
Peramalan dan Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan P3OPT
Angkatan IIi KISMADI
15 - 28 Mei
2016 Balai Besar
Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Jatisari Karawang
Jawa Barat. Pelatihan Pengamatan,
Peramalan dan Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan P3OPT
Angkatan II KISMADI
25 April – 8 Mei
2016 Balai Besar
Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Jatisari Karawang
Jawa Barat. Pelatihan Pengamatan,
Peramalan dan Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan P3OPT
Angkatan I TRI
HERNAWA N
11 – 24
April 2016
Balai Besar Peramalan
Organisme Pengganggu
Tumbuhan Jatisari
Karawang
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
355
Jawa Barat. Diklat POPT Ahli
TRIASIH KUNIAWAT
I, SP 19 April
– 14
Mei 2016
Balai Besar Pelatihan
Pertanian Lembang
Jawa Barat Lembang
Jawa Barat. RIZKI
PRADANA, S.P
TAHLIYATI N
WARDANA H, S.P.
FITHA SEPTI
HARYATI, S.P.
Penyegaran petugas Lapangan Perlindungan
Tanaman Pangan Wilayah Tengah tahap I
SAPTA DALYANA
22 -27 Maret
2016 Hotel
Lombok Raya
Mataram NTB.
SUWARJA SUNARDI,
SP
20 Surveillance OPT
Anggaran pelaksanaan kegiatan ini turut penghematan dan diblokir sehingga yang dapat direalisasi 21,22 dan realisasi fisik 40.
Pelaksanaan kegiatan surveillance secara sederhana dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari distribusi OPT, namun secara luas mempelajari kelimpahan
dari beberapa jenis OPT. Tujuan dari mempelajari distribusi OPT adalah untuk menetapkan lokasi dan membuat pemetaan distribusi secara geografis dari OPT
yang disurvey. Kegiatan tersebut berguna untuk menduga status masing-masing OPT, mengetahui penyebarannya, penetapan daerah endemik berdasarkan area
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
356
atau wilayah. Dengan mengetahui distrubusi dan kelimpahan dari OPT dimaksud dapat digunakan untuk menduga tingkat infestasi serangan dan
perpindahan OPT serta dapat digunakan untuk membandingkan pola serangan antara waktu dan ruang lokasi yang berbeda. Tingkat serangan dan faktor
lingkungan yang berpengaruh pada waktu dan lokasi yang berbeda dapat digunakan sebagai bahan untuk mengindikasikan terjadinya ledakan outbbreak
serangan dan membuat ramalan berdasarkan lokasi regional. Surveillance pada umumnya dilakukan khusus pada komoditi dan OPT tertentu yang
dilaporkan dan diduga akan terjadi ledakan serangan. Dengan demikian maka pelaksanaan surveillance dilakukan secara insidentil. Akan tetapi dalam
hubungannya dengan kebutuhan peramalan maka surveillance perlu dilakukan secara terprogram sesuai dengan periode waktu yang telah ditetapkan dalam
model peramalan.
21 Penerapan Penanganan DPI Serealia dan Akabi
Anggaran pelaksanaan kegiatan ini turut penghematan dan diblokir sehingga yang dapat direalisasi 70,36 dan realisasi fisik 80.
LOKASI NAMA
KELOMPO K TANI
VARIETAS FASILITA
SI HASIL
UBINAN NO
KAB DESAKEL
KEC 1.
Sleman Brengosan
Ngudi Rejeki
Cempo Merah
ATK terendah
2,5 kg Donoharjo
Sarana sumur
tertinggi 4 kg
Ngaglik Pompa Air
Sumur Bor 1 unit
2. Kulon
Progo Keso
Sido Maju Ciherang
ATK terendah
4 kg Banyuroto
Sarana sumur
tertinggi 4,5 kg
Nanggulan Pompa Air
Pembelian sarana dan pompa air 2 inc dilaksanakan pada tanggal 28 April 2016 di UPTD BPTP DIY dan kemudian diserahkan di kecamatan
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
357
Nanggulan yang berpotensi terhadap DPI yaitu di Kelompok Tani ”Sido Maju” Keso, Nanggulan, Kulon Progo dan kelompok tani Ngudji Rejeki Brengosan
Donoharjo Ngaglik Sleman. Dalam penerapan penanganan dampak perubahan iklim setiap kelompok
memilih 5 orang petani sebagai petani pengamat yang bertugas mengamati selama satu musim tanam sejak dari pesemaian sampai panen
Pengamatan dilakukan setiap 10 hari sekali dasarian selama 12 kali adapun yang diamati adalah :Agroekosistem meliputi tanaman OPT, Musuh alami,
Keadaan gulma faktor biotik danabiotik. Agroklimat meliputi unsur cuaca Suhu, Kelembaban udara, Curah hujan, Tekanan udara,dan Angin.
Kegiatan Penerapan Penanganan DPI Serealia dan Akabi tahun anggaran 2016 di DIY, dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar pada musim
tanam tahun 2016 meskipun terjadi efisiensi anggaran serta keadaan iklim yang tidak sesuai dengan musimnya namun cukup mendukung terlaksananya kegiatan
tersebut. Dalam upaya antisipasi pada penerapan penanganan dampak perubahan
iklim PPDPI terdiri dari salah satu pemilihan tehnologinya pembuatan sumur pantek suntik Namun karena kendala tehnis dan kondisi geografis dikelompok
tani Sido Maju Keso Banyuroto Nanggulan Kulon Progo tanah berbatu sehingga pembuatan sumur pantek sudah 4 lokasi tidak berhasil karena terhalang
bebatuan hitam yang keras. Sedangkan di Brengosan Ngaglik Sleman dapat berhasil dibuat 1 sumur suntik.
Berdasarkan prakiraan musim yang dikeluarkan oleh BMKG dan LAPAN menunjukkan bahwa musim kemarau tahun 2016 di Indonesia mengalami
kemunduran yaitu terjadi pada bulan Juni 2016. Namun kemunduran tersebut tidak mempengaruhi pelaksanaan kegiatan Penerapan Penanganan DPI Serealia
dan Akabi. Pelaksanaan kegiatan yang dimulai dengan pertemuan persiapan, pertemuan evaluasi dan penyusunan RTL ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar meskipun mengalami efisiensi anggaran. Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat diketahui bahwa ternyata masih rendah kesadaran atau
pengetahuan petani tentang pentingnya mengetahui pengaruh cuaca dan iklim
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
358
yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan budidaya tanaman. Sehingga dengan terlaksananya kegiatan ini, dapat meningkatkan kemampuan petani serta
memberdayakan petani untuk menerapkan upaya antisipasi kerusakan tanaman akibat dampak perubahan iklim saat ini. Masih rendahnya partisipasi peserta dan
anggota dalam menerapkan informasi iklim dan cuaca dalam bercocok tanam, menunjukkan bahwa masih perlunya bimbingan teknis antisipasi dampak
perubahan iklim di tingkat petani. Hal ini tentunya akan mendukung upaya-upaya dalam mengurangi risiko kehilangan hasil akibat dampak perubahan iklim baik
banjir maupun kekeringan. Sehingga akan berdampak secara luas yaitu dapat meningkatkan pengamanan produksi tanaman padi dari DPI.
22 Rapat Evaluasi Pelaksanaan PPDPI Padi
Anggaran kegiatan ini turut refokusingpenghematan.
23 Rapat Adaptasi DPI pada Tanaman Pangan
Anggaran kegiatan ini turut refokusingpenghematan.
24 Monitoring Perkembangan Lokasi Pelaksanaan PPDPI
Anggaran kegiatan ini turut refokusingpenghematan.
25 Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT
Anggaran pelaksanaan kegiatan ini turut penghematan dan diblokir sehingga yang dapat direalisasi 43,27 dan realisasi fisik 70 yaitu :
Terlaksananya Gerakan Pengendalian OPT Padi 6 unit dari target 10 unit lokasi.
Terlaksananya Gerakan Pengendalian OPT jagung 1 unit dari target 5 unit lokasi.
Terlaksananya Gerakan Pengendalian OPT kedelai 5 unit lokasi.
Realisasi lokasi gerakan pengendalian OPT 12 unit dari target 20 unit terinci sebagai berikut :
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
359
PADI No
. Desa
Kecamatan Kabupaten
Waktu Pelaksanaa
n Jenis OPT
1 Pandowan
Galur Kulon
Progo 09022016
PB, WBC 2
Tegalsari, Wijimulyo
Nanggulan Kulon
Progo 09052016
PB WBC 3
Batalblokir Panjatan
Kulon Progo
4 Girisubo
Gunungkidu l
5 Purwosari
Gunungkidu l
6 Jetis
Bantul 7
Tamanan Banguntapan
Bantul 30 Juni 2016
WBC, dan P.
BATANG
8 Nglembu,
Panjangrejo Pundong
Bantul 3 Agustus
2016 PB WBC,
Blast 9
Salakan Trihanggo
Gamping Sleman
4 Agustus 2016
PB WBC, Tungro
10 Bimomartani Ngemplak
Sleman 16 Juni 2016
TUNGRO P.BATANG
JAGUNG :
No. Desa
Kecamatan Kabupaten
Waktu Pelaksanaa
n Jenis OPT
1 Ngento,
Sendangsar i
Pengasih Kulon
Progo 060916
Pengg tongkol
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
360
2
BatalBlokir Sentolo
Kulon Progo
3 Tanjungsari
Gunungkidu l
4 Pandak
Bantul 5
Bambanglipu r
Bantul KEDELAI :
No .
Desa Kecamatan
Kabupaten Waktu
Pelaksanaa n
Jenis OPT 1
Salam Banjarharjo
Kalibawang Kulon
Progo 28 Juli 2016
PENGGE REK
POLONG
2 Kanoman,
Panjatan Kulon
Progo 8 Agustus
2016 Penggere
k polong 3
Temu,Puluta n
Wonosari Gunungkidu
l 31 -8-16
Penggoro k polong
4 Ngasem
utara, Plembutan
Playen Gunungkidu
l 09012016 Penggoro
k polong 5
Pangkah, Candirejo
Semin Gunungkidu
l 2 Agustus
2016 Penggere
k polong Ket. Data terinci terlampir.
Teknologi pengendalian OPT yang diterapkan dalam gerdal adalah teknologi ramah lingkungan sesuai prinsip PHT, mengutamakan penggunaan
agens hayati, dan cara-cara lain misalnya pengendalian fisik-mekanis, dan pengendalian OPT teknologi spesifik lokasi.Untuk memperoleh hasil yang
maksimal dalam penggunaan agens hayati, Gerdal dilaknakan pada tanaman muda tindakan pre-emtif atau mencegah terjadinya spot, misalnya
pengendalian penggerek batang padi dengan Beauveria bassiana di pesemaian padi. Gerakan perendaman biji padi, jagung, dan kedelai dengan menggunkan
PGPR maupun Phaenibacillus polymixa, dll. Peserta Gerakan Pengendalian OPT meliputi :
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
361
Brigade Proteksi Tanaman BPT D.I. Yogyakarta LPHP D.I. Yogyakarta
Regu Perlindungan Tanaman RPT per Kabupaten Babinsa dan Babinkantibmas
Instansi terkait Dinnas pertanian, BPP, badang ketahanan pangan, KCD Kecamatan dan pemerintah desa
Petugas lapang POPTPHP, PPL, Mantan Gapoktan, dan Kelompok Tani
Petani dan masyarakat tani
Tahap awal pelaksanaan perlu adanya peningkatan kapasitas, ketrampilan serta semangat dari petani maupun RPT dalam pelaksanaan
penyemprotan. Perlu adanya pelatihan singkat tentang 5 tepat pengendalian OPT, yaitu Tepat cara, Tepat sasaran, Tepat Dosis, Tepat Jenis dan Tepat
waktu. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan, karena dari itu prosentase keberhasilan ditentukan. Juga perlu adanya keberlanjutan gerakan
pengalian yang dilakukan oleh petani pemilik lahan. Hal ini bertujuan untuk menuntaskan OPT yang menyerang sampai titik aman ambang ekonomi. Dari
sisi tingkat kegotong royongan petani masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari masih banyak petani yang hanya menonton tanpa ada kontribusi apaun
dalam gerakan pengendalian.
26 Persiapan Gerakan Pengendalian OPT
Anggaran pelaksanaan kegiatan ini turut penghematan dan diblokir sehingga yang dapat direalisasi 34,56 dan realisasi fisik 50 yaitu :
Keluaran yang terlaksana :
Terlaksananya rapat persiapan Gerakan Pengendalian OPT Padi, Kedelai dan Jagung di tingkat kecamatan di 12 unit dari target 20 unit lokasi.
Terlaksananya penyediaan ATK dan bahan komputer Terlaksananya penyediaan spanduk gerakan pengendalian OPT
Keluaran yang tidak dapat dilaksanakan Blokir :
Terlaksananya penyediaan bahan dokumentasi
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
362
Terlaksananya penyediaan perlengkapan gerakan Terlaksananya penyediaan biaya perjalanan persiapan gerakan
pengendalian OPT di tingkat kecamatan di 20 unit lokasi. Gerakan pengendalian dilaksanakan berdasarkan data laporan bulanan
dari para POPT maupun hasil analisis dan evaluasi terhadap riwayat perkembangan OPT di tiap wilayah kerja POPT. Secara umum OPT dominan
padi adalah; Penggerek batang, WBC dan Blast. OPT jagung yang dominan adalah; penggerek tongkol. Sedangkan pada tanaman kedelai OPT yang
dominan adalah penggerek polong. Tahap Persiapan : Persiapan yang dilaksanakan beberapa waktu
sebelum dilaksanakannya gerakan pengendalian masih perlu dioptimalkan baik koordinasi SDM maupun persiapan alat dan bahan pengendalinya, Namun
secara umum sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan petunjuk teknis. Inventarisasi SDM yang terampil perlu dilakukan untuk menyiapkan tenaga
pengendalian yang sudah mempunyai ketrampilan standar. Juga perlu adanya pelatihan tenaga pengendali sesuai standar agar hasil dari gerkn akan lebih
optimal. Petani juga perlu dikenalkan berbagai varietas tahan OPT, atau lebih luasnya dikenalkan tentang deskripsi varietas jagung untuk menambah wawasan
petani dalam mempertimbangkan pengambilan kebutusan pemilihan varietas.
27 Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Penguatan
Perlindungan Tanaman Pangan Anggaran kegiatan ini turut refokusingpenghematan sehingga realisasi 21,05
dan realisasi fisik 45 meliputi penyajian data OPTDPI dan laporan
28 Operasional BPTPH Propinsi D.I. Yogyakarta
Anggaran pelaksanaan kegiatan ini turut penghematan dan diblokir sehingga yang dapat direalisasi 77,80 dan realisasi fisik 80 yaitu :
Terlaksananya koordinasi rutin pelaksanaan kegiatan yang diikuti 25 orang
petugas sebanyak 8 kali dari target 10 kali yaitu pada tanggal 26 Februari
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
363
2016, 30 Maret 2016, 25 April 2016,30 mei 2016, 23 juni 2016,18 juli 2016, 29 agst2016, 21 nov2016.
Terlaksananya penyediaan honorarium bagi pengelola anggaran selama 12 bulan dengan pengelola anggaran kegiatan Penguatan perlindungan
tanaman pangan Satuan Kerja Dinas Pertanian DIY TA. 2016 dana dekonsentrasi yaitu sebagai berikut :
NO NAMA
JABATAN 1.
Ir. Sasongko, MSi Kuasa Pengguna Anggaran
2. Ir Sarworini SA, Msc
Pejabat Pembuat Komitmen Induk
3. Windrati
Bendaharawan Pengeluaran 4.
Ir. Suharto Budiyono, MP Pejabat Penguji Penerbit SPM
5. Ir. Christiana Yati Harjanti
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan 1764
6. Nunung Mujirahayu, SP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
7. Paulus Sukoco
Pembantu PPK bid. Adm Keuangan
8. Samsul Hadi
Urusan Barang SIMAK - SABMN
29 Operasional Brigade Proteksi Tanaman BPT
Anggaran kegiatan ini direfokusing dan blokir sehingga yang dapat
terealisasi 12,61 dan fisik 50 dengan keluaran terlaksananya pendampingan
gerakan pengendalian OPT ke 4 wilayah kab, sedangkan koordinasi BPT tidak dapat diselenggarakan.
Brigade Proteksi Tanaman BPT dibentuk dengan SK Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY Nomor : 188VI2013 tanggal 11 April 2013 dan belum
diperbaharui hingga saat ini tahun 2016. Brigade Proteksi Tanaman BPT berperan aktif dalam gerakan pengendalian OPT sesuai dengan tugas dan fungsi
pokok dari BPT ,BPT di Daerah Istimewa Yogyakarata tahun 2016 dengan Personil BPT sebagai Berikut :
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
364
No Nama
Jabatan 1.
Ir. Paryoto MP Koordinator BPT
2. Ir.Sri Mulyani
Sekretaris pensiun dini 2016 3
Heri Johandi SP Anggota
4 Rais Sulistyo SSi
Anggota 5
Achmadi Anggota
6 Sukirno
Anggota Tugas pokok dan fungsi BPT :
a Memimpin operasional gerakan pengendalian OPT yang timbul
explosi dan pengendalian daerah sumber serangan b
Menyediakan, menyiapkan dan merencanakan pendis tribusian bantuan sarana pengendalian , pestisida, tenaga pelaksana dan
perlengkapan lainnya apabila diperlukan c
Melaksanakan Inventarisasi perawatan dan perbaikan terhadap sarana pengendalian yang dimiliki oleh BPT
d Melaksanakan bimbingan dan meningkatkan ketrampilan
RPHpetani dalam operasional pengendalian OPT di wilayah kerja
e Mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan operasional dan
hasil pengendalian OPT f
Membantu upaya upaya penerapan pemasyarakatan dan pelembagaan pengendalian hama terpadu PHT
g Melaksanakan Operasional penaggulangan dampak perubahan
iklim Banjir dan kekeringan
30 Penguatan Regu Pengendali Hama RPH
Anggaran kegiatan ini direfokusing dan blokir sehingga yang dapat terealisasi
68,09 dan fisik 100 dengan keluaran Terlaksananya pertemuan penguatan
RPH tingkat DIY 1 kali yang diikuti 50 orang . terdiri dari 20 orang anggota RPH , 5 orang Koordinator POPT Kab se DIY, Staf BPKP, Staf Bidang Pangan Dinas
pertanian DIY, Kasie Sarpras Dinas Pertanian Kabupaten Kota , Ka BPTP, Kasie
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
365
tehnis BPTP dan Staf Pengendalian BPTP DIY dengan narasumber dari UPTD BPTP DI Hotel LPP Garden Yogyakarta Tanggal, 25 Agustus 2016.
Acara di mulai pukul 08.30 dibuka oleh MC , dilanjutkan dengan pengarahan oleh Kepala Dinas Pertanian DIY Ir. Sasongko , MSi, dengan materi Upaya
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan 2016, Kebijakan yang ditempuh dalam Peningkatan produksi tanaman pangan
dengan langkah langkah sebagai berikut : o
Melaksanakan pemenuhan target tanam padi pada MT 2016 seluas 50.000 Ha di Daerah Istimewa Yogyakarta
o Melakukan upaya pengamanan target produksi tanaman pangan dan
optimalisasi penerapan tehnologi dan SDM Kepala Dinas Pertanian DIY berkenan memberikan bantuan alat
pengendalian OPT berupa Hand Sprayer secara simbolik kepada RPH se DIY masing masing Kabupaten mendapatkan 25 unit Hand Sprayer
Pemaparan materi upaya usaha pengamanan produksi tanaman pangan oleh Ir. Suparjono, Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas
Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan langkah langkah sebagai Berikut
o Optimalisasi pengamatan oleh petugas POPT di tingkat lapang
o Melaksanakan bimbingan dan pendampingan di tingkat kelompok Tani
o Optimalisasi program Spot Stop dengan pendekatan perbaikan ekosistem
dengan penerapan pengendalian pre emtif menggunakan Agensia Hayati o
Optimalisasi Brigade Proteksi Tanaman BPT dan pemberdayaan peran Regu Perlindungan Hama RPH dalam setiap Gerakan Pengendalian
Gerdal OPT di tingkat lapang Penyampaian materi Pengendalian OPT utama pada tanaman pangan oleh
Ir. Supriyana , Koordinator Fungsional UPDT Balai Proteksi Tanaman Pangan BPTP D I Yogyakarta
Keberhasilan pengendalian OPT yang menyerang tanaman pangan akan mendapatkan hasil yang Optimal dengan langkah langkah sebagai berikut :
o Pengenalan bioekologi jenis OPT yang ditemukan di pertanaman
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
366
o Pengamatan yang intensif dan simultan
o Melakukan pemetaan daerah kronis dan endemis OPT
o Menjalin komunikasi dengan steakholder Petani Pengamat, POPT, BPT
dan RPH, PPL dan Mantri Tani Materi Pemberdayaan RPH dalam upaya pengendalian OPT di DIY oleh Ir.
Paryoto,MP Koordinator Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman Bantul.
Regu pengendalian Hama RPH merupakan salah satu komponen penting dalam keberhasilan pengendalian OPT di tingkat lapangan karena anggota
RPH menjadi penggerak petani dan anggota kelompok tani , motor gerakan pengendalian dan sebagai salah satu patner petugas POPT di Wilayah Kerja
Pengamatan.Dalam operasional pengendalian OPT di lapangan, RPH merupakan mitra utama Brigade Proteksi Tanaman PBT dalam gerakan
pengendalian Gerdal OPT di lapangan sehingga diperlukan jalinan komunikasi yang intens dan berkelanjutan. PBT berusaha untuk melakukan
pembinaan pendampingan dan penguatan dengan melakukan pertemuan secara berkala di masing masing wilayah .
Penyampaian materi Fasilitasi Sarana Pengendalian OPT oleh Kasie Pengendalian BPTP DIY, Kuncoro,SP, MSi.Kebijakan pengendalian OPT
yang dilaksanakan di tingkat lapang pada tahun 2016 dititik beratkan pada pengendalian yang ramah lingkungan dengan Agensia hayati dan
diutamakan dengan tehnis pengendalian preemtif dengan system operasional SPOT STOP
Untuk antisipasi perluasan serangan OPT pada budidaya tanaman UPTD BPTP saat ini masih mempunyai Stok pestisida disamping agensia hayati
dan Sarana dan alat alat pengendalian OPT jika di perlukan untuk gerakan pengendalian OPT di tingkat lapang.
Untuk operasional gerakan pengendalian OPT UPTD BPTP akan dimotori oleh Anggota BPT yang siap dengan Mobil SPOT STOP yang difasilitasi dari
dana operasional dari APBD dan APBN tahun anggaran 2016 .
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
367
31 Operasional Laboratorium PHP LAH
Anggaran kegiatan ini direfokusing dan blokir sehingga yang dapat terealisasi
36,15 dan fisik 40 dengan keluaran Terlaksananya koordinasi penyusunan profil LPHPT dan LPMPT. Sedangkan yang tidak dapat dilaksanakan adalah
penggandaan buku profil LPHPT dan LPMPT DIY, pengadaan bahan perbanyakan agens hayati dan bahan LPHP oleh LPHP DIY dan tidak dapat
Ikutserta pelatihan dalam rangka Peningkatan kompetensi LPMPT di LPPT UGM YK.
Penyusunan profil lab LPHP LPMPT dilakukan pada tanggal :15 April 2016; 16 Mei 2016; 30 Mei 2016 dan 6 Juni 2016 dan menghasilkan :
o Visi dan misi Laboratorium LPHP dan LPMPT
o Sarana an prasarana yang tersedia berupa bangunan, peralatan dan mesin
o Sarana pengujian dan parameter uji
o Kegiatan yang sudah dilakukan di LPHP dan LPMPT Gesikan Bantul.
Profil LPHPLAH
Operasional LPHP DIY mengacu pada SK Kepala Dinas Pertanian No. 0610906 tanggal 1 Maret 2012 dan belum diperbaharui hingga tahun 2016 ini.
SDM LPHP D.I. YOGYAKARTA :
Jumlah personalia LPHP Bantul dan standar minimummaksimum menurut standar yang direkomendasikan DITLIN tahun 2006
NO PERSONIL
LPHP DIY
Standar Minimal
Standar Optimal
1. Kep. LPHP
1 1
1 2.
Kel. Fungsional Tertentu S-1 PertanianHPT
SLTA SLTP
SD 4
1 -
- 3
6 5
10 3.
POPTPHP dilapangan POPTPHP
THL-POPT 32
18 45
90 4.
Tata Usaha : Keuangan
Kepegawaian -
- 1
1 2
2
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
368
Umum 3
3 6
JUMLAH 59
60 116
TUGAS DAN FUNGSI LPHP :
1. Penyusunan rencana programkegiatan laboratorium pengamatan hama dan penyakit
2. Surveilans tanaman pangan dan hortikultura 3. Pengamatan OPT potensial dan dampak perubahan iklim DPI
4. Peramalan OPT dan DPI 5. Pemetaan daerah rawan serangan OPT
6. Pertemuan koordinasi dan sarasehan 7. Pengembangan agens hayati dan pemberdayaan PPAH
8. Bimbingan teknis SLPHT dan SLI 9. Bimbingan gerakan pengendalian OPT
10. Penguatan stasiun meteorologi pertanian khusus SMPK dan light trap lampu perangkap
11. Rice gardenscreening varietas 12. Dinamika populasi
13. Taksasi kehilangan hasil 14. Uji biotipe WBC
15. Uji patotipe BLBkresek atau penyakit penting lainnya 16. Sistem peringatan dini SMS base server
17. Pengembangan teknologi pengendaian indegenus local specifikkearifan lokal
18. Kajiandemplot pengendalian hayati semi laboratorium 19. Rintisan desa PHT
20. Penyebaran informasi melalui media cetak danatau media elektronika 21. Penyusuan draf pest list padi, kedelai, jagung
22. Penyebaran peta peramalan dan perkembangan serangan OPT dan DPI padi, kedelai, jagung
23. Klinik tanaman
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
369
24. Pelaksana BPT
SARANA PRASARANA LPHP
Kantor LPHP yaitu ruang Koord. LPHP, ruang staf, ruang komputer, aula, ruang Isolasi, ruang lab. APH, ruang Lab. Phytophatology, dan ruang lab.
Enthomology. Bahan-bahan laboratorium APH dan OPT;Mess 6 kamar;Gudang pembuatan dan sterilisasi media;Gudang peralatanGudang produk APH Jadi;
Green house 2 buah; Tanah percobaan 1,3 ha; Tempat parker; Perangkat teknologi informasiWifi; Kendaraan roda 4 spot stop 1 unit
PROFIL LPMPT
Laboratorium Pengujian Mutu Produk Tanaman LPMPT adalah unit pelaksana
kegiatan UPTD BPTP dibawah Dinas pertanian D.I. Yogyakarta. LPMPT dapat memberikan informasi berupa Sertifikat Pengujian secara benar kepada semua
pihak yang membutuhkan.
Visi : LPMPT menjadi lembaga terdepan dibidangnya, dengan mengutamakan
manajemen pelayanan terhadap pelanggan secara profesional, menyediakan informasi hasil uji yang valid, cepat, dan akurat
Misi :
1. Memastikan pengawasan yang ketat terhadap proses Pengujian yang dilaksanakan
2. Memastikan tingkat kepuasan pelanggan terpenuhi terhadap informasi hasil uji yang dihasilkan
3. Mengoptimalkan pengawasan dan monitoring prosedur pengujian 4. Menjadikan Petugas LPMPT profesional di Bagiannya dengan penuh rasa
tanggung jawab. 5. Meningkatkan kemampuan inovasi dan kualitas SDM
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
370