Akses terhadap permodalan Stabilitas harga pertanian

Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 409 Fitri dan Natal. Menjelang lebaran, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Namun pasca lebaran, bahkan sampai menjelang natal, seharusnya diikuti penurunan harga ke harga normal. Namun seringkali hal ini tidak terjadi karena tidak ada pihak-pihak yang bisa mendistorsi pasar, bisa meng-create permintaan semu sehingga seolah-olah permintaannya tinggi, padahal ini hasil dari penggelembungan pasar untuk menaikkan harga, dan ujung-ujungnya menaikkan profit. Dengan demikian, pasar yang sempurna hanyalah ilusi. Dalam kenyataan tidak pernah ada.

8. Dampak Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Salah satu sektor yang paling terpengaruh dengan perubahan iklim adalah sektor pertanian. perubahan iklim akan berdampak pada pergeseran musim, yakni semakin singkatnya musim hujan namun dengan curah hujan yang lebih besar. Sehingga, pola tanam juga akan mengalami pergeseran. Disamping itu kerusakan pertanaman terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi yang berdampak pada banjir dan tanah longsor serta angin. Perubahan iklim akan mempengaruhi hasil panen yang kemungkinan besar akan berkurang disebabkan oleh semakin keringnya lahan akibat musim kemarau yang lebih panjang. Pada skala yang ekstrem, berkurangnya hasil panen dapat mengancam ketahanan pangan. Selain itu, kebutuhan irigasi pertanian juga akan semakin meningkat namun disaat yang sama terjadi kekurangan air bersih karena mencairnya es di kutub yang menyebabkan berkurangnya cadangan air bersih dunia. Hal ini dapat berujung pada kegagalan panen berkepanjangan yang juga menyebabkan pasokan pangan menjadi sangat tidak pasti. Perubahan iklim yang ekstrim Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 410 mengakibatkan fluktuasi dan penurunan produktivitas pertanian, bahkan dapat menyebabkan gagal panen yang dapat terjadi berulang-ulang.

9. Kelembagaan pertanian belum berfungsi secara maksimal.

Kelembagaan petani di tingkat desa sebagian besar merupakan kelembagaan informal dimana sistem organisasi, manajemen, maupun administrasi kelembagaannya belum dapat berfungsi secara maksimal. Lembaga petani yang dapat menjadi alat untuk meningkatkan skala usaha untuk memperkuat posisi tawar petani sudah banyak yang tidak berfungsi.

10. Sinergitas Antar Sektor

Rendahnya sinergitas pembangunan sektor pertanian.

B. Upaya Pemecaahan Masalah

Dari permasalahan yang timbul selama tahun 2016 telah diusahakan dan dilaksanakan upaya pemecahan masalahnya sebagai berikut :

1. Keterbatasan Ketersediaan Lahan

Untuk mengatasi pemilikan lahan yang sempit rata-rata 0,5 Ha, Pemerintah Provinsi memfasilitasi pengembangan usahatani lahan. sempit dengan prioritas komoditas bernilai ekonomi tinggi dan efisien, diantaranya melalui pemanfaatan lahan produktif untuk pengembangan perbenihan dan perbibitan, mengingat harga jual produk benih selalu lebih tinggi dibanding produk konsumsi. Di samping itu dilakukan integrasi terhadap pengelolaan usahatani dalam satu wilayah tertentu integrated farming di mana potensi sumberdaya lokal digarap secara terpadu sejak aspek on-farm hingga off-farm sehingga memberikan manfaat paling besar bagi petani di lokasi tersebut. Pembatasan alih fungsi lahan pertanian dengan regulasi yang ada RTRW, Pembinaan tentang pelestarian lahan pertanian,