Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur

Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 208 1 Pengadaan Kendaraan DinasOperasional a. Terlaksananya Pengadaan Mobil Pick up sebanyak 1 unit b. Terlaksananya Honorarium pejabat pengadaan kendaraan sebanyak 1 orang c. Terlaksananya Honorarium pejabat penerima pengadaan kendaraan sebanyak 1 orang Anggaran kegiatan sebesar Rp. 164.228.000,- realisasi keuangan sebesar Rp164.228.000,- atau 100,00, tidak ada sisa mati,-. 1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor a. Terlaksananya Pembelian Almari Arsip sebanyak 1 unit b. Terlaksananya Pembelian Rak Gantung Surat Kabar 1 unit c. Terlaksananya Pembelian AC sebanyak 6 unit d. Terlaksananya Pembelian Printer sebanyak 3 unit e. Terlaksananya Pembelian Kursi Kerja sebanyak 34 unit f. Terlaksananya Pembelian Kursi Komputer PC sebanyak 2 unit g. Terlaksananya Pembelian LCD sebanyak 1 unit Anggaran kegiatan sebesar Rp. 88.077.200,- realisasi keuangan sebesar Rp. 86.956.245,- atau 98,73, ada sisa mati Rp. 1.120.955,- Realisasi fisik mencapai 100. Penyebab munculnya deviasi atau sisa mati adalah terjadinya efisiensi. 2 Pemeliharaan RutinBerkala Gedung Kantor Kegiatan ini berupa pemeliharaan kandang 3 unit, yaitu : a. Terlaksananya Pemeliharaan Kandang unit Sumberagung 1 tahun b. Terlaksananya Pemeliharaan Kandang unit Sumedang 1 tahun c. Terlaksananya Pemeliharaan Kandang unit Ngipiksari 1 tahun. Anggaran kegiatan sebesar Rp. 35.000.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 35.000.000,- atau 100,00, sehingga tidak ada sisa mati Rp. 0,- Realisasi fisik mencapai 100. 4 Pemeliharaan RutinBerkala Kendaraan DinasOperasional a. Terlaksananya Service Kendaraan dinas roda 2 sebanyak 10 unit. Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 209 b. Terlaksananya Service Kendaraan dinas roda 3 sebanyak 1 unit. c. Terlaksananya Service Kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit. d. Terlaksananya Service Kendaraan dinas roda 6 sebanyak 1 unit. e. Terlaksananya Penggantian Suku Cadang Kendaraan roda 2 sebanyak 10 unit. f. Terlaksananya Penggantian Suku Cadang Kendaraan roda 3 sebanyak 1 unit. g. Terlaksananya Penggantian Suku Cadang Kendaraan roda 4 sebanyak 3 unit. h. Terlaksananya Penggantian Suku Cadang Kendaraan roda 6 sebanyak 1 unit. i. Terlaksananya Pembelian Bahan Bakar MinyakGas dan Pelumas Kendaraan Roda 2 sebanyak 10 unit. j. Terlaksananya Pembelian Bahan Bakar MinyakGas dan Pelumas Kendaraan Roda 3 sebanyak 1 unit. k. Terlaksananya Pembelian Bahan Bakar MinyakGas dan Pelumas Kendaraan Roda 4 sebanyak 3 unit. l. Terlaksananya Pembelian Bahan Bakar MinyakGas dan Pelumas Kendaraan Roda 6 sebanyak 1 unit. Anggaran kegiatan sebesar Rp. 99.710.349,- realisasi keuangan sebesar Rp. 87.153.349,- atau 87,41, ada sisa mati Rp. 12.557.000,- Realisasi fisik mencapai 100. Penyebab munculnya deviasi atau sisa mati adalah sesuai dengan kebutuhan masing- masing kendaraan tersebut diatas. 5 Pemeliharaan RutinBerkala Perlengkapan Gedung Kantor a. Terlaksananya Pemeliharaan Rutin AC suku cadang, jasa service, isi freon sebanyak 15 unit b. Terlaksananya Pemeliharaan Rutin Lemari Es sebanyak 4 unit Anggaran kegiatan sebesar Rp. 9.400.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 9.340.000 ,- atau 99,36, sisa mati Rp 60.000 karena ada efisiensi penggunaan anggaran. Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 210 6 Pemeliharaan RutinBerkala Peralatan Gedung Kantor Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor sebanyak 9 jenis, yaitu : a. FaximileTelpon sebanyak 2 unit b. Komputer sebanyak 12 unit c. Genset sebanyak 2 unit d. Mesin Pompa Air sebanyak 2 unit e. Handtraktor sebanyak 1 unit f. Chopper sebanyak 3 unit g. Mesin Ketik sebanyak 3 unit h. LCD sebanyak 2 unit i. Notebook sebanyak 3 unit Anggaran kegiatan sebesar Rp.15.000.000,- realisasi keuangan sebesar Rp.14.787.000,- atau 98,58, ada sisa mati Rp. 213.000,- Realisasi fisik mencapai 100. Penyebab munculnya deviasi atau sisa mati adalah terjadinya efisiensi penggunaan anggaran. 1 Pembangunan Rehabilitasi Renovasi UPTD Perbibitan dan Laboraturium Hewan dan Sarana Pendukungnya DAK a. Terlaksananya Pengadaan Alat angkutan darat bermotor sepeda motor berupa kendaraan roda 2 sebanyak 15 unit b. Terlaksananya Pengadaan Peralatan semen beku sebanyak 1 paket c. Terlaksananya PembangunanRehabilitasi gudang pakan kambing domba, garasi kendaraan dan alat alat pertanian sebanyak 1 paket d. Terlaksananya Pembangunan kandang kambing domba 6 unit Anggaran kegiatan sebesar Rp 2.389.800.000 realisasi keuangan sebesar Rp. 2.284.867.228,- atau 95,61. Realisasi fisik mencapai 100. Penyebab munculnya deviasi atau sisa mati adalah terjadinya efisiensi atau system lelang rehab gudang pakan kompetisi menghasilkan efisiensi yang maksimal.

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 211 Anggaran kegiatan sebesar Rp455.397.300,- realisasi keuangan sebesar Rp. 443.949.100,- atau 97,49, ada sisa mati Rp11.488.200,- Realisasi kegiatan fisik mencapai 100. 1 Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan Anggaran kegiatan sebesar Rp. 455.397.300,- realisasi keuangan sebesar Rp. 443.949.100,- atau 97,49, ada sisa mati Rp. 11.488.200,- Realisasi fisik mencapai 100. Penyebab munculnya deviasi atau sisa mati adalah terjadinya efisiensi. Dalam rangka memberikan jaminan Pangan Asal Hewan yang ASUH bagi masyarakat, maka Seksi Diagnostik Kehewanan secara rutin melakukan pengujian terhadap daging yang dijual di pasar-pasar seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, selengkapnya adalah : a Pengujian Cemaran Mikroba pada Daging Ayam Penyediaan daging ayam yang kandungan mikrobanya tidak melebihi Batas Maksimum Cemaran Mikroba BMCM sangat diharapkan dalam memenuhi persyaratan untuk mendapatkan daging sapi yang aman, sehat, utuh dan halal ASUH. Produk makanan asal hewani terutama daging segar dapat dikategorikan aman jika total koloni bakteri Total Plate CountTPC tidak melebihi 1 x 10 6 Coloni Forming Unit per gram CFUgram. Pasar merupakan salah satu tempat pemasaran daging, tempat tersebut merupakan tempat yang rawan dan berisiko cukup tinggi terhadap cemaran mikroba patogen. Sanitasi dan kebersihan lingkungan penjualan pasar perlu mendapat perhatian baik dari pedagang itu sendiri maupun petugas terkait untuk meminimumkan tingkat cemaran mikroba. Pasar dibagi menjadi dua jenis, yaitu pasar modern swalayan dan pasar tradisional. Pasar swalayan merupakan pasar yang menjual produk pangan yang sudah melewati standar mutu tertentu dan keamanan pangan. Pasar swalayan juga dipandang sebagai tempat yang sangat memperhatikan aspek kebersihan, kenyamanan dan keamanan