Kegiatan APBD Subbag Program dan Informasi
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
94
Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor 63.373.176
63.373.176 100
100 Penyediaan Alat Tulis Kantor
12.693.500 12.693.500
100 100
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
14.350.000 14.349.975
99.89 100
Penyediaan Komp. Intalasi ListrikPenerangan Bangunan
4,810.000 4.810.000
99,83 100
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
7.505.000 7.225.000
98,27 100
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan 4.795.000
4.665.000 97,29
100 Penyediaan Makanan dan
Minuman 5.880.000
5.232.000 88,98
100 Penyediaan Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
24.960.000 21.426.300
86,84 100
Penyediaan Jasa Keamanan 53.274.517
48.063.900 90.22
100 Pengadaan Perlengkapan
GedungKantor 23.082.000
23.082.000 100
100 Pengadaan Peralatan
GedungKantor 72.003.847
72.003.847 100
100 Pemeliharaan Rutin Berkala
Gedung Kantor 43.193.522
43.193.522 100
100 Pemeliharaan RutinBerkala
Kendaraan DinasOperasional.
106.474.069 102.360.469
96,14 100
Pemeliharaan RutinBerkala Perlengkapan gedung Kantor
3.600.000 3.600.000
100 100
Pemeliharaan RutinBerkala Peralatan Kantor
5.150.000 4.650.000
100.00 100
Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor
BPPTPH DAK 1.809.310.000
1.577.602.125 87,19
100
2 BELANJA OPERASIONAL
2.643.124.425 2.610.028.680
96,75 100
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan
974.125.300 950.703.055
97,60 100
Perbanyakan Benih Sumber di Tingkat Petani
65.465.000 64.218.000
98,10 100
Penyediaan Benih dan Pengembangan Jabal
Kedelai 158.945.400
157.589.400 99,15
100 Pengembangan Perbenihan
Hortikultura 1.443.868.725
1.436.798.225 99,51
100 Pengembangan Benih
Sayuran di Tingkat Petani 720.000
720.000 100
100
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
95
b. Hasil Kegiatan Kegiatan yang didanai dengan sumber dana APBD dilaksanakan
pada bulan Januari-Desember 2016. Hasil kegiatan sebagai berikut : 1. Tujuan kegiatan ini adalah :
i. Menyediakan sarana prasarana dan pemeliharaan gedung lingkup
UPTD BPPTPH ii.
Menyediakan benih sumber padi sawah yang unggul dan bermutu spesifikasi lokasi bagi petani.
iii. Meningkatkan kelancaran operasional UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura BP2TPH umumnya dan Seksi Pengembangan Teknologi dan Produksi Tanaman Pangan
khususnya, melalui peningkatan prasarana dan sarana berupa : pemeliharaaneksploitasi alsintan, penggantian suku cadang alsintan,
bahan bakar, oli, kantong plastik dan karung plastik untuk proses produksi benih sumber tanaman pangan.
iv. Menyediakan benih sumber tanaman pangan BD dan BP yang
berkualitas yang memenuhi standar mutu benih dan meningkatkan standar pelayanan minimal bagi pengguna benih sumber tanaman
pangan. v.
Menyalurkan benih sumber tanaman panganBD dan BP hasil kegiatan Pengembangan dan Tehnologi Produksi Tanaman Pangan
kepada produsenpenangkar benih tanaman pangan atau kelompok- kelompok penangkar binaan Dinas Pertanian Kabupaten, sesuai
kebutuhan dan varietas yang diinginkan. vi.
Terlaksananya penangkar benih kedelai jabal seluas 20 hektar di 4 kabupaten 5 hektar
vii. Terlaksananya perbanyakan benih sumber padi bekerja sama
dengan petani viii.
Memperbanyak benih Tomat Kaliurang. ix.
Memperbanyak benih Cabe Lokal Pakem, Branang, dan Gantari.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
96
x. Memurnikan Tomat Kaliurang.
xi. Memurnikan Cabe Lokal Pakem, Branang, dan Gantari.
xii. Memelihara Pohon Induk buah-buahan dan Memperbanyak
Tanaman buah-buahan. xiii.
Memelihara dan memperbanyak benih Tanaman Hias. xiv.
Memperbanyak Jamur Edibel. xv.
Memproduksi benih Tomat Kaliurang, Cabe dan Kacang Panjang melalui pemberdayaan kelompok tani penangkar benih hortikultura
dengan pola kerjasama kemitraan. 2. Lokasi
Lokasi kegiatan rutin yang dilaksanakan di UPTD Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan sumber dana
APBD meliputi i. Pengembangan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura :
a. Unit Kerja Wijilan b. Unit Kerja Gading
c. Unit Kerja Ngipiksari
d. Unit Kerja Berbah e. Unit Kerja Gesikan
f. Unit Kerja Wonocatur
g. Unit Kerja Tambak ii. Pengembangan benih padi di tingkat petani di kelompok tani
KT “Tani Maju” , Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul
iii. Penyediaan benih dan pengembangan Jabal Kedelai
1. Kelompok Ngudi Mulyo, Bantar wetan, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo
2. Kelompok Manunggal, Duwet Gentong, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
3. Kelompok Margo Mulyo, Bendungan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
97
4. Kelompok Gamparan, Gamparan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman.
3. Hasil Kegiatan b. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
1 Terbayar gaji Pegawai Negeri Sipil yang ada di UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman
Pangan dan
Hortikultura tahun 2016. 2 Terlaksana Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD dari
Tanaman Pangan dan Hortikultura sebesar Rp 797.642.800 92,47 dari target yang ditetapkan tahun 2016 sebesar Rp
862.625.000,- 3 Tersedia meterai Rp 3000,- sebanyak 31 lembar dan meterai
Rp 6000,- sebanyak 17 lembar guna mendukung administrasi di UPTD BPPTPH.
4 Terfasilitasi pembayaran jasa telepon setiap bulan selama satu tahun pada 9 unit, pembayaran air pada 3 unit, pembayaran
listrik 22 titik dan internet sebanyak 2 titik lingkup UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman
Pangan dan
Hortikultura. 5 Terfasilitasi jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan yang
meliputi KIR kendaraan Roda 4 sebanyak 2 unit AB 8105 UA, AB 8075 UA, pembayaran STNK kendaraan Roda 2 sebanyak
10 unit AB 2224 UH, AB 2218 UH, AB 2518 IH, AB 2650 UB, AB 2397 UH, AB 2730 IH, AB 2371 IH, AB 2372 IH, AB 2729
IH, AB 2444 UH, Pembayaran STNK Kendaraan Roda 4 yaitu AB 1630 UA, AB 1090 UA, AB 8075 UA, AB 1098 UA, AB
8105 UA. 6 Terfasilitasi jasa administrasi yang berupa honorarium
pengelolaan keuangan 7 orang, honorarium pemegang barang sebanyak 2 orang dan honorarium pengelola kepegawaian
sebanyak 1 orang, kasir dirangkap oleh pengelola keuangan.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
98
7 Terfasilitasi jasa
kebersihan kantor
UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan
Tanaman Pangan
dan Hortikultura selama 1 tahun yang meliputi untuk pemeliharaan
kebersihan tegel 7.488 m2, kebersihan keramik 10.476 m2, kebersihan kaca 4.248 m2, kebersihan kamar mandiWC
1.068 m2,kebersihan halaman 36.504 m2, kebersihan taman 1.800 m2
8 Tersedia Alat Tulis Kantor ATK sebanyak 45 jenis untuk mendukung
operasional UPTD
Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2016. 9 Tersedia barang cetakan sebanyak 31 jenis dan barang
penggandaan sebanyak 10.368 lembar serta jilid sebanyak 25 buku
guna mendukung
operasional UPTD
Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman
Pangan dan
Hortikultura tahun 2016. 10 Tersedia komponen instalasi listrik sebanyak 5 jenis meliputi
lampu TL 40 watt komplit sebanyak 13 buah, LED 14 watt sebanyak 15 buah, LED 9 watt sebanyak 15 buah, kabel roll 2
buah, Taspen 1 buah , guna mendukung operasional UPTD Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan
Hortikultura tahun 2016. 11 Tersedia peralatan rumah tangga sebanyak 15 jenis alat dan
terisinya tabung gas kompor sebanyak 24 kali guna mendukung
operasional UPTD
Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2016. 12 Tersedia bahan bacaan untuk UPTD Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang meliputi majalah trubus sebanyak 24 eksp, dan surat kabar Kedaulatan
Rakyat sebanyak 59 bulan. 13 Tersedia hidangan rapat selama satu tahun untuk operasional
Balai.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
99
14 Terfasilitasi perjalanan dalam daerah selama satu tahun yang dimanfaatkan untuk pembinaan, evaluasi dan monitoring ke
unit kerja lingkup UPTD dan terfasilitasinya perjalanan luar daerah selama satu tahun.
15 Terfasilitasi honor Pegawai Tidak Tetap PTT sebanyak 3 orang yang meliputi 2 orang di Unit kerja Gading dan 1 orang
di Unit Kerja Ngipiksari selama 13 kali pembayaran untuk tahun 2016.
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Terlaksana pembangunan gedung kantor yang meliputi :
Pembangunan kontruksi pembelian Talut unit Ngipiksai oleh CV Cempaka senilai Rp 16.582.000,-
Belanja modal pengadaanpembelian tangga 4 meter untuk warertron unit Tambak
Belanja modal pengadaanpembelian watertorn Unit Tambak
2 Tersedia peralatan
gedung kantor
di UPTD
Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman
Pangan dan
Hortikultura sebanyak 13 macam yang meliputi pengadaan almari 2 pintu 1 unit, pengadaan Fillingkabinet 1 unit,
pengadaan AC 1 unit, pengadaan gordyn 20 meter, pengadaan rak arsip 2 unit, pengadaan komputer PC 2 unit,
pengadaan printer 2 unit, pengadaan printer laserjet 1 unit, pengadaan printer multifungsi 1 unit, pengadaan printer
dotmetrix 1 unit, pengadaan sofa 1 unit pengadaan instalasi listrik berupa tambah daya di unit kedungpoh 1 paket.
3 Terlaksana pemeliharaanrehab gedung kantor yang meliputi a Pemeliharaan rehab kamar mandi di unit tambak 1 paket
b Penggantian Pintu Kantor di Unit Gesikan dan Tambak 1 paket
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
100
c Pemeliharaan rehab pintu gudang unit Gesikan 1 paket d Pemeliharaanrehab pintu regol besi unik Wonocatur 1
Paket 4 Terfasilitasi pemeliharaan rutin kendaraan baik Roda 2
sebanyak 10 unit dan Roda 4 sebanyak 5 unit yang meliputi dana untuk penggantian suku cadang dan belanja Bahan
Bakar Minyakgas dan Pelumas. 5 Kendaraan Roda 2 yang difasilitasi adalah AB 2224 UH, AB
2218 UH, AB 2518 IH, AB 2650 UB, AB 2397 UH, AB 2730 IH, AB 2371 IH, AB 2372 IH AB 2729 IH, AB 2444 UH,
Kendaraan Roda 4 meliputi AB 1630 UA, AB 1090 UA, AB 8075 UA, AB 1098 UA, AB 8105 UA
6 Terpeliharanya peralatan
kantor di
UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan
Tanaman Pangan
dan Hortikultura berupa pemeliharaan AC sebanyak 3 unit
7 Terpeliharanya peralatan
kantor di
UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
berupa pemeliharaan
rutin AC
6 unit,
pemeliharaan ketik manual, pemeliharaan PC komputer, pemeliharaan laptopnotebook. Pemeliharaan peralatan ini
tersebar pada unit kerja UPTD Balai P2TPH DIY 8 Terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi gedung kantor
BPPTPH dengan sumber pendanaan dari Dana Alokasi Khusus DAK. Beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan
adalah a. Pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor roda dua
senilai Rp 173.080.000,- oleh CV Sumber Baru Niaga b. Pengadaan Konstruksipembelian Gedung Gudang alat-
alat mesin pertanian Unit Gading. Kegiatan ini dilaksanakan oleh CV Sekar Kenanga dengan
biaya sebesar Rp 313.590.000,- berupa rehab Gedung Gudang alat-alat mesin pertanian Unit Gading seluas 155
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
101
m2, perencanaan dilakukan oleh Pola Prakarya sebesar Rp 11.400.000,- dan pengawas oleh CV Citra Matra
Ardhitama sebesar Rp 7.750.000,- c. Rehab konstruksipembelian gedung gudang alsintan Unit
Ngipiksari Rehab konstruksipembelian gedung gudang alsintan Unit
Ngipiksari seluas 147 m2 dilakukan oleh CV Citra Perkasa senilai Rp 204.000.000,- perencanaan dilaksanakan oleh
CV Nusa Griya Cipta dengan nilai Rp 6.500.000,- dan pengawasan senilai Rp 4.391.000,-
d. Rehab kontruksipembelian gedung gudang alsintan Unit Tambak
Rehab kontruksipembelian gedung gudang alsintan Unit Tambak
dilaksanakan oleh CV Yoga Karya dengan biaya sebesar Rp 95.800.000,- , dengan gedung gudang alsin unit
Tambak seluas 64 m2, dan perencanaan sebesar Rp 2.630.000,- dilakukan oleh CV Mitra Gutama Lima
e. Pembuatan saluran airirigasi di Unit Wijilan Pembuatan saluran airirigasi spanjang 250 m” di Unit
Wijilan dilaksanakan oleh CV Lintas Cakrawala dengan
biaya sebesar Rp 147.207.000,-. Dengan perencana dilakukan oleh Cipta Adi Tama sebesar Rp 4.465.000,-
f. Pembelian Jalan Usahatani Corblok seluas 1.500 m2 di Unit Wijilan
Pembelian Jalan Usahatani Corblok seluas 1.500 m2 di Unit Wijilan dilaksanakan oleh CV Yoga Karya dengan
biaya sebesar
Rp 348.820.000,-.
Perencanaan dilaksanakan adalah CV Cipta Adi Tama senilai Rp
13.500.000,- dan pengawas dilakukan oleh CV Mitra Gutama Lima senilai Rp 8.975.000,-
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
102
g. Pembuatan talud jalan usaha tani 200 m2 di unit Ngipiksari
Kegiatan dilaksanakan oleh CV Karya Setia Abadi dengan biaya Rp.158.000.000.- untuk pembangunan talud jalan
usaha tani sebanyak 200 m2, dengan perencanaan dilakukan oleh CV Cipta Adi Tama senilai Rp 4.764.000,-
h. Pembangunan kontruksi jalan usahatani konblok di unit Ngipiksari
Dilaksanakan oleh CV Yoga Karya dengan biaya Rp 62.140.000,- menyelesaikan pembangunan jalan usaha
tani konblok seluas 250 m2, dengan perencanaan dilakukan oleh CV Cipta Adi Tama senilai Rp 1.875.000,-
c. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Penyediaan Benih DasarFS dan Benih PokokSS tanaman pangan
khususnya padi, kedelai, jagung, kacang tanah, dan kacang hijau dilaksanakan oleh Seksi Pengembangan Tehnologi dan Produksi
Tanaman Pangan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura UPTD BP2TPH,
Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta. Penyediaan benih sumber tersebut diatas mengacu pada kebutuhan benih di D.I.Yogyakarta yang dapat
diketahui melalui sasaran luas areal tanam tanaman pangan di DIY pada tahun 2016.
Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dari target keuangan anggaran sebesar Rp. 992.430.550,- dalam perjalanan
waktu dilakukan efisiensi sehingga menjadi Rp. 974.125.300,-. Anggaran kegiatan yang disediakan sebesar Rp. 974.125.300,-
tersebut dapat direalisasikan Rp. 950.703.055,- atau 97,60 yang dipergunakan untuk pembayaran honor tenaga kerja, belanja ATK,
sarana produksi, perlengkapan, sertifikasi, rapat, perjalanan dinas dan pemeliharaan alsin. Sisa anggaran merupakan sisa mati dan efisiensi
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
103
karena terjadi selisih antara anggaran dengan harga pasar pada waktu pembelianbelanja.
Adapun realisasi kegiatan fisik sebagai berikut : a. Target luas penangkar padi palawija seluas 46,5 hektar,
terealisasi seluas 46,5 hektar 100 . b. Target produksi benih palawija dapat terealisasi sesuai dengan
jumlah benih yang diharapkan 100 bahkan untuk perbanyakan benih kedelai BS-BD dan kacang hijau BD-BP
dapat mememenuhi target yang ditetapkan. Sedangkan target produksi padi tidak terpenuhi 91,56 karena adanya
gangguan hujanangin dan adanya serangan hama burung. c. Penyaluran benih sumber padi kelas BD 2.045 Kg dan BP
85.150 kg . Klas BD masih tersisa 3.155 kg, sedangkan untuk
palawija dari target 10.175 kg tersalur 8.580 kg. Adapun benih- benih yang belum tersalur : kedelai BD 650 kg, kedelai BP
1.125 kg, kacang hijau 20 kg. d. Adapun sisa stok benih-benih yang masih tersimpan di gudang
akan disalurkan pada musim tanam MH2 bulan MaretApril 2017.
Benih sumber padi dan palawija yang tersalur pada tahun 2016 dapat mendukung kebutuhan penangkaran benih kelas di bawahnya
dengan rincian sebagai berikut : a. Benih padi kelas BD sebanyak 2.045 kg dapat mendukung
penangkaran benih padi BD-BP seluas 81,8 hektar. b. Benih padi kelas BP sebanyak 85.150 kg dapat mendukung
penangkaran benih padi BP-BR seluas 3.406 hektar. c. Benih Jagung kelas BP sebanyak 2.500 kg dapat mendukung
penangkaran benih jagung BP-BR seluas 100 hektar. d. Benih kedelai kelas BP sebanyak 4.500 kg dapat mendukung
penangkaran benih kedelai BP-BR seluas 112,5 hektar.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
104
e. Benih kacang tanah kelas BP sebanyak 900 kg dapat mendukung penangkaran benih kacang tanah BP-BR seluas 9
hektar. f.
Benih kacang hijau kelas BP sebanyak 680 kg dapat mendukung penangkaran benih kacang hijau BP-BR seluas 34
hektar. 1
Pengembangan Benih Padi di Tingkat Petani Balai Benih melaksanakan kegiatan pengembangan benih padi di
tingkat petani, sekaligus melaksanakan pendampingan penangkar bagi kelompok tani. Diharapkan kelompok tani
mampu menghasilkan calon benih yang bermutu dan nantinya akan di opkup oleh Balai Benih sehingga dapat meningkatkan
nilai tukar hasil pertanian. Hasil Kegiatan sbb : 1. Target luas 10 ha dan realisasi luas 10 ha 100 , Target
opkup calon benih 10.000 kg dan realisasi opkup calon benih 10.000 kg 100 . Calon benih sebanyak 10.000 kg di
proses di Balai Benih menghasilkan benih sebanyak 6.130 kg, klas BP Benih Pokok.
2. Dalam melaksanakan perbanyakan benih sumber di tingkat petani dilakukan pembinaan kepada anggota KT Tani Maju,
melalui kegiatan Pendampingan Penangkar. dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
perbenihan. 3. Kegiatan pendampingan penangkar dilaksanakan pada tanggal
12 Mei 2016, berlokasi di Gedung C, ru ang “Flamboyan”, Dinas
Pertanian DIY , Jln. Gondosuli No. 6. Yogyakarta . Isi pokok pertemuan pendampingan penangkar:
a. Pertemuan pendampingan penangkar dihadiri peserta sebanyak 40 orang terdiri dari petugas pertanian dan para
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
105
kelompok tanipenangkar, sedangkan narasumber berasal dari Kepala Balai Balai P2TPH, UPTD BPSBP, UPTD
BPTP, BPTP Yogyakarta Karangsasi. b. Dari Balai P2TPH disampaikan bahwa salah satu upaya
untuk meningkatkan produksi pertanian yaitu dengan menggunakan benih bermutu dan bersertifikat. Balai Benih
P2TPH di masing- masing unit produksi menghasilkan benih bermutu dan berkualitas. Dengan menggunakan
benih bersertifikat terdapat jaminan mutu sesuai dengan deskripsinya. Produksi Balai P2TPH meliputi klas BD dan BP
sehingga dapat digunakan sebagai benih lagi sesuai dengan urutan klasnya.
c. Dari BPSBP disampaikan bahwa untuk sertifikasi benih harus memenuhi beberapa syarat, misalnya ; mengajukan
permohonan sertifikasi ke BPSBP, penggunaan benih harus bersertifikat dan sesuai dengan klasnya BD, BP, lahan
harus bebas endemic hamapenyakit, melakukan seleksi lapangan fase pertumbuhan, generative, menjelang panen,
dalam bermitra mengikuti aturan perbenihan diantaranya kerjasama produksi dan kerjasama pemasaran.
d. Dari UPTD BPTP Proteksi, disampaikan bahwa agar tanaman menghasilkan produk yang optimal maka
dibutuhkan benih yang sehat. Benih yang sehat dimulai dari pemilihan benih yang sehat, benih bebas dari penyakit,
karena teknis pengendalian OPT benih sebetulnya pada hamapenyakit pathogen yang sudah ada pada benih.
Pengendalian OPT sebaiknya menghindari cara kimia tetapi diusahaka cara organic yang ramah lingkungan,
sehingga hukum alam siklus masih terpeliharaterjaga. Pemberantasan hamapenyakit secara kimia dapat
memutus siklus alam, sehingga jika terjadi serangan hamapenyakit maka tidak akan terkendali meledak.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
106
Misalnya mengendalikan hamapenyakit yang ramah lingkungan dengan menanam tanam bunga kenikir
disepanjang pinggar petak sawah. e. Dari BPTP Yogyakarta disampaikan bahwa, petani harap
memanfaatkan limbah disekitar wilayahnya, misalnya jerami, kotoran ternak, dan limbah lainnya. Proses limbah
menjadi pupuk organic harus melalui proses fermentasi baik secara alami maupun buatan. Fermentasi buatan dapat
menggunakan larutan bakteri decomposer misal dari EM4 dsb ditambah tetes disemprotkan ke limbah dan didiamkan
sampai terjadi proses fermentasi. Hasilnya jika disebar ke lahan pertanian maka dapat untuk meningkatkan kesuburan
tanah. 4. Temu lapang dimaksudkan untuk saling tukar informasi, evaluasi
kegiatan, dan solusi dalam permasalahan yang dihadapi. Temu lapang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2016 di lokasi
perbanyakan benih, wilayah KT Tani Maju, Argorejo, Sedayu, Bantul. Hasil temu lapang sebagai berikut:
a. Kegiatan Temu Lapang dihadiri Bapak Lurah Desa Argorejo, Mantri Tani, PPL Sedayu, pengurus Kelompok Tani “ Tani
Maju” , anggota kelompok tani “ Tani Maju ” dan masyarakat tani sekitar desa Argorejo.
b. Kegiatan perbanyakan benih sumber di tingkat petani seluas 10 ha, varietas Inpari Sidenuk dan hasil pemeriksaan lapangan
dari BPSBP dinyatakan lulus lapangan sehingga dapat dipanen yang nantinya diproses menjadi benih.
c. Laporan dari kelompok tani, bahwa berdasarkan ubinan rata- rata sebanyak 4,6 kg, sehingga jika di konversi produktivitas
menjadi 7,3 ton, merupakan hasil yang cukup baik, mengingat varietas Inpari Sidenuk mempunyai deskripsi anakan sedikit.
d. Bapak Lurah sangat mendukung adanya kegiatan perbanyakan benih di wilayahnya, apalagi varietas yang ditanam merupakan
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
107
varietas baru, sehimgga dapat menjadi alternative pilihan bagi warganya untuk menentukan varietas apa yang akan ditanam.
Selama varietas yang ditanam menguntungkan, maka akan dipilih petani untuk ditanam pada musim tanam berikutnya.
e. Petugas BPSBP menegaskan bahwa, pertanaman lulus lapangan disebabkan karena besarnya CVL campuran masih
dibawah angka maksimum yang diperbolehkan. Hal ini disebabkan seleksi yang ketat dari anggota kelompok tani, oleh
karena itu kegiatan seleksi sangat penting dalam menentukan kelulusan pertanaman di lapangan. Dianjurkan petani jangan
segan-segan melakukan seleksi, makin kecil angka CVL maka kualitas benih makin meningkat.
f. Kepala Balai berpesan bahwa pergantian varietas lama dengan varietas baru dapat memutus kekebalan serangan OPT,
sehingga pertanaman akan tumbuh dengan sehat, produksi meningkat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memilih
varietas yang spesifik lokasi dan menguntungkan dan tentunya menggunakan benih bersertifikat.
2 Penyediaan benih dan pengembangan Jabal Kedelai Hasil Kegiatan Pengembangan Jabal Kedelai adalah sebagai
berikut : Pada kegiatan Penyediaan Benih dan Pengembangan Jabal
Kedelai tahun 2016 tidak diperbolehkan memberikan bantuan berupa : benih, pupuk kimia, pupuk cair, obat-obatan pertanian dan
papan nama maka kelompok penangkar mengadakan sarana produksi tanaman tersebut secara swadaya, sehingga anggaran
tidak dicairkan. Kegiatan Penyediaan Benih dan Pengembangan Jabal Kedelai dari
target keuangan anggaran sebesar Rp 158.945.400,- dapat terealisasi Rp 157.589.400
. Adapun realisasi kegiatan fisik
sebagai berikut :
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
108
e. Target luas penangkar seluas 20 hektar, terealisasi seluas 20 hektar 100 .
f. Target bimbingan teknis 4 kabupaten 30 orang = 120 orang
dapat terealisasi peserta bimbingan teknis sebanyak 120 orang 100 .
g. Target calon benih sebanyak 16.000 kg, terealisasi sebanyak 16.000 kg 100 .
Mekanisme dan harga pembelian calon benih kedelai dari penangkar berdasarkan penetapan HPS dengan Surat Keputusan
Kepala UPTD Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura BPPTPH.
Benih kedelai hasil kegiatan sebanyak 12.960 kg belum akan disalurkan ke para petani untuk benih jabal musim tanam bulan
MaretApril 2017. Penyaluran benih kedelai kelas BR merupakan benih hasil kegiatan
tahun 2015 sebanyak 7.680 kg. Hasil penjualan benih kedelai sebanyak 7.680 kg merupakan
Pendapatan Asli Daerah telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp 61.440.000,00. Benih jabal kedelai yang tersalur pada tahun 2016
sebanyak 7.680 kg dapat mendukung kebutuhan benih di petani pada MT. 20152016 di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,94
dari kebutuhan benih kedelai kelas BR sebanyak 815.280 kg, dengan catatan alur penangkaran benih flow of seed dapat
berjalan sebagaimana mestinyasesuai yang diharapkan. Hasil ubinan 2,5 x 2,5 m pada saat Temu lapang, dari 4 lokasi
dihasilkan angka rata-rata ubinan sebagai berikut : a. Lokasi
Kelompok Penangkar
Gamparan, Gamparan,
Sumberharjo, Sleman didapatkan hasil ubinan rata-rata : 0,808 tonha.
b. Lokasi Kelompok Penangkar Margo Mulyo, Bendungan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman didapatkan hasil ubinan
rata-rata : 0,945 tonha
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
109
c. Lokasi Kelompok Penangkar Manunggal, Duwet Gentong, Sri Mulyo, Piyungan, Bantul didapatkan hasil ubinan rata-rata :
0,895 tonha. d. Lokasi Kelompok Penangkar Ngudi Mulyo, Banguncipto,
Sentolo, Kulon Progo didapatkan hasil ubinan rata-rata : 0,875 tonha.
Setelah dilakukan pembelian calon benih di setiap kelompok, di kelompok penangkar masih terdapat sisa calon benih yang tidak
dapat teropkup dibeli oleh Dinas seluruhnya sebanyak + 1.420 kg, yang mestinya dapat diproses sebagai benih, sehingga dapat
menaikkan ketersediaan benih kedelai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya oleh kelompok tani disalurkan sebagai
pemenuhan benih antar lapang jabal. d. Program Pengembangan Perbenihan Hortikultura
1 Pengembangan Perbenihan Hortikultura a Capaian keuangan Kegiatan Pengembangan dari target
anggaran sebesar Rp 1.443.868.725 dapat terealisasi Rp 1.436.798.225,00 atau 99,15 .
b Perbanyakan benih tomat varietas kaliurang seluas 1 ha terealisasi 1 ha, perbanyakan benih cabai varietas lokal
pakem, varietas branang, varietas gantari seluas 5.000 m2 terealisasi 5.000 m2 . Pelaksanaan kegiatan pengembangan
benih hortikultura sesuai target yang dihasilkan dari luasan 1 ha untuk benih tomat varietas kaliurang menghasilkan
sebanyak 70 kg, cabe varietas lokal pakem, varietas branang, varietas gantari sesuai target dari luasan 5.000 m2 untuk
benih cabe menghasilkan sebanyak 35 kg dan untuk pemurnian sesuai target yang direncanakan dengan luasan
masing-masing untuk tomat seluas 1.000 m2, cabe lokal pakem 500 m2, branag 250 m2, gantari 250 m2 sesuai
dengan target yang dihasilkan benih sumber tomat varietas
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
110
kaliurang 200 gram, cabe varietas lokal pakem 200 gram, cabe varietras branang 200 gram, cabe varietas gantari 200
gram.
Tabel 8.2. Realisasi fisik kegiatan pengembanagn perbenihan hortikultura tahun 2016
No Komoditas
Target grKgBatang
Botol Realisasi
grKgBatang Botol
1 Perbanyakan
tomat kaliurang 70
70 100
2 Perbanyakan
cabai 35
35 100
3 Pemurnian
tomat kaliurang 0,200
0,375 187.5
4 Pemurnian cabe 0,200
1.150 575
5 Perbanyakan
tanaman hias 2.250
2.400 106.7
6 Perbanyakan
tanaman buah 5.850
5.850 100
7 Perbanyakan
jamur edibel 8.400
8.400 100
8 Perbanyakan
pohon induk
buah 2.721
2.721 100
9 Perbanyakan
aneka buah 42.100
42.100 100
c Pemeliharaan pohon induk buah-buahan sebanyak 2.721 batang terealisasi 2.721 batang karena adanya penghapusan
pohon induk yang sudah tidak produktif lagi. Untuk perbanyakan benih buah-buahan hasil perbanyakan 5.850
batang terealisasi sebanyak 6.145 batang dengan perincian sebagai berikut : unit kerja Wonocatur pisang 3.275 batang,
unit kerja Tambak durian sebanyak 1.850 batang, jambu Dalhari sebanyak 700 batang, unit kerja Ngipiksari sisrat
sebanyak 110 batang, jambu Kristal sebanyak 210 batang.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
111
Perbanyakan benih jamur edible dari target sebanyak 8.400 botol terealisasi 8.400 botol. Pemeliharaan tanaman hias dan
perbanyakan benih tanaman hias dari target sebanyak 2.250 batang terealisasi sebanyak 2.400 batang. Perbanyakan
aneka buah dari target 42.100 batang terealisasi 42.100 batang 100
2 Pengembangan Benih Sayuran di Tingkat Petani Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya dinas
pertanian DIY mewajibkan penerima bantuan hibah untuk berbadan hukum. Berdasar Undang-undang nomor 23 Tahun
2014 tentang pemerintah daerah organisasi kemasyarakatan yang
berbadan hukum
Indonesia adalah
organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum yayasan atau organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum perkumpulan yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari kementrian hukum
dan hak asasi manusia. Berdasarkan hal tersebut diatas maka kegiatan pengembangan
perbanyakan benih hortikultura ditingkat petani tidak dapat dilaksanakan karena terkendala kelompok belum berbadan
hukum penerima hibah harus sudah bersertifikat harus berbadan hukum. Disamping itu karena adanya kebijakan efiseinsi anggaran
di Pemda DIY.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
112