Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 238 Sumber dana berasal dari dana APBD DIY tahun 2016 pada kegiatan pengembangan produksi semen beku sebesar Rp. 1.630.438.655 meliputi belanja pegawai Rp. 149.780.000; belanja barang dan jasa Rp. 1.326.658.655; belanja modal Rp. 154.000.000. Realisasi keuangan sebesar Rp. 1.615.973.655 atau 99,11. Capaian fisik melebihi 100 yaitu tercapai produksi semen beku 40.086 dosis dari target 40.000 dosis. Tercapainya distribusi semen beku di 4 kabupaten sebanyak 10.830 dosis dan terlaksananya Uji sampel semen beku secara mandiri. SDM yang ada ada meliputi Medik Veteriner ada 2 Orang PNS, Pengawas Bibit Ternak ada 4 Orang PNS, Pengelola Semen Beku ada 1 Orang PNS, Laboran ada 2 Orang THL dan Petugas Kandang ada 5 Orang THL. a Hasil Pengujian dan Pemeriksaan Semen Beku Pelaksanaan kegiatan bulan Januari sampai Desember 2016. Dengan adanya hasil pengadaan bahan uji semen beku, maka UPTD BPBPTDK seksi Penembangan Semen Ternak Bibit dan Pakan Ternak, telah mampu menguji sampel semen beku secara mandiri. Pengambilan sample semen segar dan beku BIBD Yogyakarta dilakukan setiap koleksi dan setiap bulan sekali dengan mengambil dari depo Semen beku tiap Kabupaten dan ada juga yang diambil dari container inseminator. Kemudian semen beku diperiksa di laboratorium semen beku UPTD BPBPTDK untuk mengetahui Motilitas, Konsentrasi, PH, Persentase Hidup. b Distribusi Semen Beku Distribusi Semen Beku BIBD ke Paguyuban Inseminator  Rapat koordinasi sosialisasi semen beku dan evaluasi distribusi semen beku Rapat koordinasi dilaksanakan antara pelaksana kegiatan provinsi dengan aparat kabupaten dimaksudkan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan sosialisasi semen beku ke kelompok ternak serta distribusi semen beku. Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 239  Pelaksanaan Distribusi di bulan Januari sd Desember 2016.  Pendistribusian semen beku ke paguyuban IB di wilayah KabupatenKota di DIY.  Pembinaan dan evaluasi distribusi semen beku Pembinaan kelompok dilakukan di kelompok-kelompok atau paguyuban IB yang menerima dana bantuan dan para petugas IB yang berada di kabupaten di Provinsi DIY. Pembinaan dan evaluasi distribusi semen beku dapat dilaksanakan di dinas maupun di kelompokpaguyuban.  Apresiasi penanganan semen beku Apresiasi penenganan semen beku dilaksanakan dengan mengundang narasumber yang kompeten di bidang penanganan semen beku dan teknik IB agar pelaksanaan IB di DIY dapan terlaksanan dengan baik dan dengan hasil yang lebih memuaskan.  Penyusunan laporan Pembuatan laporan disusun setelah keseluruhan kegiatan selesai dilaksanakan. c Target dan Realisasi Produksi Distribusi Semen Beku TARGET DAN REALISASI PRODUKSI DISTRIBUSI SEMEN BEKU TAHUN ANGGARAN 2016 Target Produksi : 40.000 ds Target Distribusi : 20.000 ds Realisasi Produksi : 40.086 ds Realisasi Distribusi : 10.830 ds LAPORAN PRODUKSI SEMEN BEKU NO BULAN PRODUKSI Dosis DISTRIBUSI STOCK SB DOSIS KAB SISA PRODUKSI SEMEN BEKU 2016 STOCK SB 83.646 1 JANUARI 625 2 FEBRUARI 1.855 3 MARET 2.486 4 APRIL 4.425 1.600 BANTUL Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 240 5 MEI 1.758 2.000 BID NAK 6 JUNI 4.490 7 JULI 1.868 8 AGUSTUS 4.177 960 3.000 SLEMAN G. KIDUL 9 SEPTEMBER 3.984 10 OKTOBER 5.271 11 NOVEMBER 6.162 12 DESEMBER 2.986 1.270 2.000 BANTUL G. KIDUL -Des 2016 40.086 10.830 29.256 SISA PRODUKSI 2015 STOCK SB 83.646 29.256 112.902 Tabel 8.65. Laporan Produksi dan Distribusi Semen Beku 2016 HASIL PRODUKSI SEMEN BEKU BULAN DESEMBER 2016 NO NAMA PEJANTAN SISA STOK TH 2015 PRODUKSI TH 2016 DROPING KE BIDANG PETERNAKAN STOK S.B sd Bulan Lalu Bulan Ini sd Bulan Ini sd Bulan Lalu Bulan Ini sd Bulan Ini sd Bln ini Dosis Dosis Dosis Dosis Dosis Dosis Dosis Dosis 1 Sembada 2,418 751 751 1,460 1,709 3,169 2 Suryo 7,859 7,266 451 7,717 2,000 1,000 3,000 12,576 3 Samodro 4,804 1,000 561 1,561 3,243 4 Satrio 6,849 1,726 174 1,900 600 600 8,149 5 Aster Konan 1,813 1,180 227 1,407 3,220 Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 241 6 Eyser 5,571 1,323 256 1,579 500 500 6,650 7 Egan 4,393 1,000 1,000 3,393 8 Esmond 3,505 1,000 1,000 2,505 9 Supala 10 Subali 11 Sandyaga 3,005 3,005 3,005 12 Sanjaya 13 Lucky 8,347 3,061 384 3,445 11,792 14 Orlando 8,665 6,904 779 7,683 16,348 15 Ontoseno 2,019 54 54 2,073 16 Brawijaya 7,957 4,714 588 5,302 13,259 17 Brajamusti 8,324 4,827 126 4,953 13,277 18 Lion 939 1,764 1,764 2,703 19 Java 2,210 526 526 2,736 20 Lorenzo 7,973 7,973 Jumlah 83,646 37,101 2,985 40,086 7,560 3,270 10,830 112,902 Tabel 8.66. Hasil Produksi Semen Beku Bulan Desember 2016 Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 242 Tabel 8.67. Jenis Pejantan dan Jumlah Dosis 2 Pengembangan Pembibitan Ternak Berupa pemeliharaan ternak untuk menghasilkan bibit sapi perah sebanyak 55 ekor, sapi potong sebanyak 31 ekor, kambingdomba sebanyak 122 ekor Anggaran kegiatan sebesar Rp. 2.938.048.950,- realisasi keuangan sebesar Rp. 2.862.635.150,- atau 97,43. Realisasi fisik mencapai 100. Penyebab munculnya deviasi atau sisa mati adalah system lelang pakan konsentrat kompetisi menghasilkan efisiensi yang maksimal. 3 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Strategis Pengujian Laboratoris Berupa realisasi fisik sebesar 100 yaitu terlaksananya pengujian Pullorum sebanyak 6.000 spesimen, pengujian Toxoplasmosis sebanyak 100 spesimen, pengujian Helminthiasis sebanyak 720 spesimen, pengujian Anthrax serologi pada sapi sebanyak 278 spesimen, pengujian Kultur Anthrax sebanyak 25 sampel, pengujian Brucellosis pada sapi perah sebanyak 500 spesimen, pengujian Newcastle Disease pada ayam sebanyak 4.000 spesimen, pengujian Avian Influenza pada ayam sebanyak 4.000 spesimen, serta pengujian Rabies sebanyak 300 spesimen. Anggaran kegiatan sebesar Rp. 488.957.700,- realisasi keuangan sebesar Rp. 478.656.800,- atau 97,89.

A. Pembahasan Hasil Kegiatan

JENIS SAPI Jumlah Produksi Bln ini JUMLAH STOK SIMENTAL 1,108 50,714 LIMOUSIN 384 11,792 PO 779 23,860 BRAHMAN 714 26,536 Jumlah 2,985 112,902 Laporan Tahunan Tahun 2016 Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta 243 a Pengujian Pullorum Test Pullorum merupakan penyakit pada ayam yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum yang merupakan bakteri berbentuk batang pendek, Gramnegatif, tidak berspora dan unggas sebagai host spesifiknya. Penularan penyakit pullorum dapat terjadi secara vertikal melalui telur dan induk kepada anaknya atau secara horizontaldengan cara kontak langsung atau tidak langsung. Secara langsung dapat melalui airminum, pakan, peralatan kandang dan secara tidak langsung melalui vektor atau hewan perantara seperti serangga dan tikus. Gejala penyakit pullorum antara lain berak putih dan pada ayam atau unggas yang masih muda menyebabkan kematian yang tinggi, sedangkan pada ayam dewasa bertindak sebagai karier. Penyebaran penyakit pullorum sangat luas dan hampir di seluruh dunia pernah terserang, secara ekonomi penyakit ini menyebabkan penurunan produksi telur, daya tetas menurun dan angka morbiditas serta mortalitas yang tinggi yaitu 80-100. Pada usaha pembibitan ayam, pullorum tes wajib dilakukan dan jika terdapat ayam positifpullorum harus dilakukan culling atau dimusnahkan sehingga siklus S. pullorum terputus.Tipe kandang ayam petelur juga berpengaruh terhadap seroprevalensi pullorum. Kandang dengan tipe litter seroprevalensi pullorum lebih tinggi dibandingkan dengan kandang individual. Karena dampak ekonomisnya yang cukup tinggi maka dilaksanakan pengujian Pullorum terhadap 6.000 spesimen dari 5 KabupatenKota yang terdiri dari 4.000 spesimen berasal dari unit pembibitan yaitu PT.Malindo Feedmill Tbk. Semanu Gunungkidul, dan sisanya 2.000 spesimen berasal dari Kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Kota Yogyakarta sebanyak 301 spesimen, Kabupaten Bantul sebanyak 363 spesimen, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 387 spesimen, Kabupaten Gunungkidul sebanyak 475 spesimen, dan Kabupaten Sleman sebanyak 474 specimen.Spesimen terdiri dari 1.389spesimen ayam burasJawa