Kegiatan APBN Subbag Program dan Informasi
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
113
055 Melaksanakan Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan
138.273.000 138.253.40
3 99,99
100 A Perbanyakan Benih Dasar Padi 2
ha 34.624.000 34.623.250 99,99
100 B Perbanyakan Benih Dasar kedelai
1 ha 17.994.000 17.984.940 99,95
100 C Perbanyakan Benih Pokok Padi 4
ha 69.866.000
68..865.25 99,99
100 D Perbanyakan Benih Pokok Kedelai
1 ha 16.789.000 16.779.963 99,95
100 056 Melaksanakan monitoring, evaluasi
dam pelaporan kegiatan penyediaan benih tanaman pangan
10.590.000 10.389.430 99,99 100
G Pembinaan pengawalan, monitoring perbanyakan benih
tanaman pangan 5.800.000
5.800.000 100
100 H Pelaporan dan evaluasi kinerja
pelaksanaan perbanyakan benih sumber tanaman pangan
4.790.000 4.789.430 99,99
100
A1.1.2 HASIL KEGIATAN Kegiatan yang didanai dengan sumber dana APBN dekonsentrasi
ini dilaksanakan pada bulan Januari-Desember 2016. Perincian pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 8.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Satker Dinas Pertanian Prov. DI Yogyakarta 049059 Dekonsentrasi TAHUN 2016
No Kegiatan
Waktu 1
Administrasi Kegiatan BBI Januari-Desember
2016 2
Koordinasi perbanyakan benih tanaman Pangan
3 Eksploitasi Sarana dan Prasarana BBI
4 Peningkatan SDM Balai Benih dalam
rangka peningkatan kualitas produksi benih sumber
Agustus 2016 5
Perbanyakan Benih Dasar Padi 2 ha Februari-Desember
2016 6
Perbanyakan Benih Dasar Kedelai 1 ha Mei-Desember 2016
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
114
7 Perbanyakan Benih Pokok Padi 4 ha
Februari - Desember 2016
8. Perbanyakan Benih Pokok Kedelai 1 ha
Mei-Desember 2016 9.
Pembinaan pengawalan, monitoring perbanyakan benih tanaman pangan
Januari-Desember 2016
10 Pelaporan dan evaluasi kinerja
pelaksanaan perbanyakan benih sumber tanaman pangan
Nopember -
Desember 2016 Lokasi Kegiatan yang didanai dengan sumber dana APBN adalah
di UPTD Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang meliputi Unit Kerja Wijilan dan Unit Kerja Gading.
Adapun perincian lokasi kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 8.5. Lokasi Kegiatan Satker Dinas Pertanian Prov. DI Yogyakarta
049059 Dekonsentrasi tahun 2016
Sedangkan hasil pelaksanaan per kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Administrasi Kegiatan BBI
Administrasi kegiatan dilaksanakan guna mendukung manajemen pelaksanaan kegiatan yang ada di UPTD Balai P2TPH khususnya dari
Satker Dinas Pertanian Prov. DI Yogyakarta antara lain : No
Kegiatan Lokasi
1 Administrasi Kegiatan BBI
Jl Gondosuli no 6 2
Koordinasi perbanyakan benih tanaman Pangan Jl Gondosuli no 6
3 Eksploitasi Sarana dan Prasarana BBI
UPTD BPPTPH,
Kedungpoh, Gunungkidul 4
Peningkatan SDM Balai Benih dalam rangka peningkatan kualitas produksi benih sumber
Goeboek Resto 5
Perbanyakan Benih Dasar Padi 2 ha UPTD BPPTPH, Wijilan,
Nanggulan, Kulon Progo 6
Perbanyakan Benih Dasar Kedelai 1 ha BPPTH dan Unit Gading,
Playen, Gunungkidul 7
Perbanyakan Benih Pokok Padi 4 ha UPTD BPPTPH, Wijilan,
Nanggulan, Kulon Progo 8.
Perbanyakan Benih Pokok Kedelai 1 ha BPPTH dan Unit Gading,
Playen, Gunungkidul 9.
Pembinaan pengawalan, monitoring perbanyakan benih tanaman pangan
Semua Unit Produksi benih Tanaman Pangan
10 Pelaporan dan evaluasi kinerja pelaksanaan
perbanyakan benih sumber tanaman pangan Jl Gondosuli no 6
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
115
a. Pemberian Honor kepada PPK, Pembantu Bendahara, Staf Pengelola serta staf Petuga Penerima PNBP selama 12 bulan.
b. Melaksanakan koordinasi
guna mengetahui
perkembangan pelaksanaan kegiatan setiap bulannya satu kali, yang dilaksanakan
pada tanggal : 22 Februari, 12 April, dan 1 Juni tahun 2016 Kegiatan administrasi ini apabila dilihat secara fisik dapat terealisasi
sebesar 100, dan keuangan satker dapat terealisasi sebesar Rp 254.540.833,- 95,16 dari total anggaran Rp. 267.476.000,- sedangkan
anggaran administrasi dapat terserap 85,21 dari anggaran Rp 22.326.000,- terserap Rp 19.022.900,-
Beberapa Surat keputusan yang telah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 8.6. Surat keputusan yang telah ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen
Tanggal No. Keputusan
Perihal 31
Desember 2015
10616 Tahun 2015 Surat
Keputusan KPA
tentang Pengangkatan
Jabatan Pengelola
Kegiatan Dekonsentrasi Satuan Kerja Dinas
Pertanian Provinsi
D.I. Yogyakarta Tahun Anggaran 2016
03.049059 Dana Dekonsentrasi DI UPTD
Balai Pengembangan
Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura
6 Januari 2016 00152 Tahun 2016
Surat Keputusan
Kepala Dinas
Pertanian DIY tentang Mekanisme Penerima dan Penyetor Penerimaan
Negara Bukan Pajak PNBP di UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun Anggaran 2016
15 Maret 2016 02313 Tahun 2016
Surat Keputusan
Kepala Dinas
Pertanian DIY selaku Kuasa Pengguna Anggaran tentang Pengelola Anggaran
Satuan Kerja Dinas Pertanian DIY Tahun Anggaran 2016 3.049059 Dana
Dekonsentrasi
di UPTD
Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
116
15 Maret 2016 01
KPTS03III2016 Mekanisme, Tata Kerja Penggunaan Barang Dan Biaya Perjalanan Dinas
Serta Penunjukan Petugas Pemegang Uang Kegiatan PPUK, Pelaksana
Kegiatan dan Atasan Langsung pada Satuan Kerja Dinas Pertanian Provinsi
D.I.
Yogyakarta 049059
Tahun Anggaran 2016
15 Maret 2016 02
KPTS03III2016 SK Pejabat
Pembuat Komitmen
Tentang Rencana
Operasional Pelaksanaan
Anggaran Kinerja
ROPAK pada Satuan Kerja Dinas Pertanian Provinsi D.I. Yogyakarta
Tahun Anggaran 2016 03.049059 Dana Dekonsentrasi DI UPTD Balai
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura
15 Maret 2016 03
KPTS03III2016 Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
tentang Honorarium
Pengelola Anggaran pada Satuan Kerja Dinas
Pertanian Provinsi
D.I. Yogyakarta 049059 Tahun Anggaran
2016
2. Koordinasi Perbanyakan benih tanaman pangan Pelaksanaan Koordinasi perbanyakan benih tanaman pangan pada
tanggal 11 Mei 2016 di Gubug Resto untuk meningkatkan Kemampuan petugas dan penangkar benih TP dapat dilaksanakan
dengan jumlah peserta 40 orang petugas pendampingkabupaten. Dari anggaran kegiatan sebesar Rp 36.314.000,00. Realisasi
keuangan kegiatan Koordinasi perbanyakan benih tanaman pangan untuk petugas dan penangkar benih sebesar Rp 34.908.406,00 atau
96,13 dan sisa mati sebesar Rp 1.405.594,00. Sebelum pelaksanaan diadakan rapat koordinasi yang membahas
siapa yang diundang meliputi para petugas dari Dinas kabupaten, Dinas Pertanian D.I. Yogyakrta UPTD BPTPH, dan instansi terkait
lainnya pada tanggal 29 April 2016 yang menghasilkan kesimpulan rapat sebagai berikut : Peserta sebanyak 40 orang yang terdiri 11
orang penangkar benih dan 29 orang petugas pendamping
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
117
kabupaten dan provinsi. Menyusun rencana kebutuhan materi koordinasi yang dibutuhkan oleh para peserta pelatihan, serta
menentukan jadwal pelaksanaan dan rencana tempat koorsinasi. Koordinasi perbanyakan benih tanaman pangan untuk petugas dan
penangkar benih Tanaman Pangan dilaksanakan selama 1 hari, di Ruang Rapat Goebog Resto tanggal 11 Mei 2016.
Materi pelatihan sebanyak 6 OJ, yang terdiri : a. Kebijakan perbenihan tanaman pangan di DIY TA. 2016
b. Kegiatan perbanyakan benih sumber tanaman pangan di UPTD Balai P2TPH tahun 2016 dan rencana tahun 2017
c. Peraturan atau informasi terbaru kaitan perbenihan tanaman
pangan d. Teknologi perbenihan dalam rangka peningkatan produksi
tanaman pangan padi, kedelai e. Rencana Tindak Lanjut Perbanyakan Benih Tanaman Pangan di
Balai P2TPH Tahun 2017 3. Pembinaan pengawalan, monitoring Perbanyakan Benih Tanaman
Pangan Tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan pembinaan,
pengawalan dan monitoring perbanyakan benih tanaman pangan. Secara fisik kegiatan pembinaan, pengawalan, dan monitoring
perbanyakan benih tanaman pangan meliputi pengadaan ATKsupplies komputer, koordinasi dengan instansi terkait,
monitoring ke lokasi perbanyakan benih, dan penyusunan laporan kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana 100,
dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Koordinasi rutin perbanyakan benih sebanyak 4 kali, hanya
dilaksanakan 1 kali, yaitu pada tanggal 21 Maret 2016 dengan maksud dan tujuan untuk menyamakan presepsi, mencari
solusi dari permasalahan yang timbul terutama pada kegiatan perbanyakan benih tanaman pangan. Sedangkan koordinasi 3
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
118
kali tidak dilaksanakan karena ada blokir anggaran dari DJA sebesar Rp 2.800.000,00.
b. Penggandaan dan penjilidan blokir anggaran dari DJA sebesar Rp 150.000,00
c. ATK dan suplies komputer blokir anggaran dari DJA sebesar Rp 600.000,00.
d. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebanyak 5 kali di 2 kebun Balai Benih Unit Produksi Padi dan Unit Produksi Palawija
dengan waktu pelaksanaan sebagai berikut : - Tanggal 9 Juni 2016 sebanyak 5 orang, lokasi Unit Produksi
Padi Wijilan, Nanggulan, Kulon Progo. - Tanggal 10 Juni 2016 sebanyak 5 orang, lokasi Unit Produksi
Palawija, Gading, Playen, Gunungkidul. - Tanggal 22 Juni 2016 sebanyak 5 orang, lokasi Unit Produksi
Palawija, Gading, Playen, Gunungkidul. - Tanggal 23 Juni 2016 sebanyak 5 orang, lokasi Unit Produksi
Padi Wijilan, Nanggulan, Kulon Progo. - Tanggal 8 Agustus 2016 sebanyak 2 orang, lokasi Unit
Produksi Padi Wijilan, Nanggulan, Kulon Progo. Adapun laporan hasil perjalanan dinas monitoring dan evaluasi
sebagai berikut : -
Kegiatan perbanyakan benih padi dari anggaran APBN 2016 dilaksanakan di lahan Balai Benih Unit Produksi
Padi Wijilan, Nanggulan, Kulonprogo Yogyakarta seluas 6 hektar meliputi 2 ha untuk perbanyakan benih dasar
BS-BD dan 4 ha untuk kegiatan perbanyakan benih pokok BD-BP. Secara rinci alokasi perbanyakan yaitu
perbanyakan benih dasar BS-BD terdiri : luas 0,5 ha varietas Sri Putih Pepe tanam 13 Maret 2016 panen 10
Juni 2016 lulus uji laboratorium dengan kelas benih BD sebanyak 1.180 kg, varietas Ciherang luas 1 hektar tanam 5
April 2016 panen 28 Juni 2016 lulus uji laboratorium benih
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
119
kelas BD sebanyak 2.360 kg, varietas Situ Bagendit luas 0,5 hektar tanam 27 Maret 2016 panen 01 Juli 2016 lulus
uji laboratorium benih kelas BD sebanyak 1.100 kg. -
Sedangkan perbanyakan benih pokok padi seluas 4 hektar, terdiri : luas 0,5 ha varietas Pepe tanam 10 Maret 2016
panen 09 Juni 2016 dan lulus uji laboratorium dengan hasil benih kelas BP sebanyak 1.375 kg, luas 0,9 hektar varietas
Situ Bagendit tanam 27 Maret 2016 panen 21 Juni 2016 dan lulus uji laboratorium dengan hasil benih kelas BP
sebanyak 2.480 kg, luas 1,6 hektar varietas Situ Bagendit tanam 24 Maret 2016 panen 02 Juli 2016 lulus uji
laboratorium dengan hasil benih kelas BP sebanyak 4.100 kg, dan luas 1,0 ha varietas Ciherang tanam 30 Maret 2016
dan panen 25 Juni 2016 lulus uji laboratorium dengan kelas benih BP sebanyak 2.750 kg.
- Benih kelas BD dan BP tersebut di atas telah tersalur ke
para penangkarprodusen benih dengan rincian sebagai berikut :
1 Kelas BD var. Sri PutihPepe 0,5 ha stok awal benih 1.180 kg, tersalur 870 kg, sis 310 kg
2 Kelas BD var. Ciherang 1,0 ha stok awal benih 2.360 kg, belum tersalur , sisa 2.360 kg
3 Kelas BD var. Situ Bagendit 0,5 ha stok awal benih 1.100 kg, tersalur 820 kg, sisa 280 kg
4 Kelas BP var. Sri PutihPepe 0,5 ha stok awal benih 1.375 kg, tersalur 1.375 kg.
5 Kelas BP var. Situ Bagendit 2,5 ha stok awal benih 6.580 kg, tersalur 3.105 kg, sisa 3.475 kg.
6 Kelas BP var. Ciherang 1 ha stok awal benih 2.750 kg, tersalur 2.750. kg.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
120
- Dari hasil penjualan benih-benih tersebut di atas dihasilkan
Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP sebesar Rp 124.584.000 yang telah disetor ke Kas Negara.
- Pola tanam di Kabupaten Kulonprogo sudah diatur oleh
Pemda, yaitu padi-padi-palawija, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengaturan pengairan dan pemantauan
pergiliran tanaman. Selama ini, masyarakat termasuk areal Kebun Balai Benih masih patuh dan mendukung
pengaturan pola tanam tersebut, demi mendukung ketersediaan pangan di wilayah Kulonprogo. Bahkan
sistim tanam padi sudah dihimbau oleh petugas pertanian untuk menggunakan sistim tanam legowo, karena sistim
legowo diharapkan dapat meningkatkan produksi. -
Beberapa permasalahan yang sering terjadi di Balai Benih dan wilayah Kulonprogo yaitu serangan hama
tikus. Selain itu, serangan hama walangsangit sering menyerang tanaman, jika serangannya meluas dapat
menurunkan produksi. Kendala lain, posisi lahan Balai Benih pada jalur pengairan mendapatkan giliran yang
terakhir sehinga pasokan air berkurang, sering terjadi kondisi pertanaman kekurangan air.
- Harapan dari petugas, selalu berkoordinasi dengan
petugas OPT untuk melaksanakan secara bersama-sama dengan petani sekitar pemberantasan tikus melalui
gropyokan, emposan dan pembongkaran sarang tikus. Serangan walangsangit dapat diberantas dengan
penyemprotan insektisida. Sedangkan kekurangan pengairan, dapat diatasi dengan pemanfaatan air
pengairan secara maksimal misalnya dengan memperbaiki saluran air yang rusak sehingga tidak terjadi
kebocoran, pemanfaatan air sungai dengan menggunakan pompa air yang dimiliki Balai Benih.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
121
Adapun laporan hasil perjalanan dinas monitoring dan evaluasi dilaksanakan di Kebun Balai Benih Unit Produksi Palawija
Gading, Playen, Gunungkidul sebagai berikut : a. Kegiatan perbanyakan benih dasar seluas 1 ha varietas
Anjasmoro tanam bulan 14 Maret 2016 dan panen tanggal 9 Juni 2016. Varietas Anjasmoro dipilih karena sangat
disukai masyarakat dan laris di pasaran. Beberapa waktu yang lalu masyarakat menyukai varietas Grobogan, karena
untuk tahutempe tetapi sekarang permintaan sudah bergeser ke Anjasmoro. Balai Benih banyak
memproduksi benih kedelai varietas Anjasmoro melalui dana APBD. Selain kedelai Balai Benih juga menanam
komoditas jagung, kacang tanah dan kacang hijau. Perbanyakan benih dasar kedelai seluas 1 hektar dihasilkan
calon benih sebanyak 800 kg namun tidak lulus sertifikasi karena daya tumbuh hanya 79,8 , sehingga tidak
memenuhi standard mutu benih 80 . b. Kegiatan perbanyakan benih pokok seluas 1 ha varietas
Anjasmoro tanam tanggal 21 Maret 2016 panen 29 Juni 2016 dan lulus uji laboratorium BPSB dengan hasil benih
kelas BP sebanyak 900 kg. 4. Peningkatan SDM Balai Benih dalam rangka peningkatan kualitas
produksi benih Secara fisik sudah dilaksanakan kegiatan Peningkatan SDM
Balai Benih dalam rangka peningkatan kualitas produksi benih sumber tanaman pangan Balai Benih meliputi :
Sudah dilaksanakan pengadaan ATK dan bahan computer, konsumsi peserta, nara sumber dan moderator, honor moderator,
honor narasumberinstruktur,
sarana peningkatan
SDM, spandukbanner dan transport peserta untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan peningkatan SDM Balai Benih dalam
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
122
rangka peningkatan kualitas produksi benih sumber tanaman pangan Balai Benih .
Sudah dilaksanakannya rapat persiapan pelaksanaan peningkatan SDM sebanyak 1 kali yaitu pada tanggal 15
Agustus 2016 dengan maksud untuk menyamakan presepsi, mencari solusi dari permasalahan yang timbul terutama pada
pelaksanaan kegiatan peningkatan SDM Balai Benih. Kegiatan peningkatan SDM Balai Benih ini apabila dilihat secara
fisik dapat terealisasi sebesar 100 dan keuangan satker dapat terealisasi sebesar Rp 15.599.800,- 100 dari total anggaran
Rp. 15.600.000,-. Tabel 8.7. Materi-materi dalam pertemuan peningkatan SDM Balai
Benih No
Materi Pembicara
1 Kebijakan perbenihan tanaman pangan di Daerah
Istimewa Yogyakarta TA. 2016 sekaligus pembukaan pertemuan.
Kepala Dinas Pertanian DIY
2 Teknik pengeringan benih dalam musim penghujan
BPTP Yogyakarta 3
Sosialisasi peraturan perbenihan UPTD BPSBP
4 Pengelolaan produksi benih berkualitas dan bersertifikat
Produsen benih 5
Sistem pelayanan publik dalam rangka kepuasan konsumen
Produsen Benih
Kebutuhan benih yang semakin meningkat dituntut untuk peningkatan kualitas dan kauantitasnya, bagaimana alur penangkaran
benihnya apakah dapat berjalan dengan baik. Untuk petani padi saat ini menggunakan benih SS ini menuntut penyediaan benih BD.
Sedangkan untuk palawija khususnya kedelai benih untuk DIY belum mencukupi sehingga harus mendatangkan dari luarD IY. Berbagai
varietas telah dikembangkandikenalkan kepada petani untuk dapat di kembangkan di tingkat petani, oleh karena itu Dinas Pertanian DIY
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
123
telah menjalin kerjasama dengan Batan untuk mengembangkan 2 varietas baru antara lain :Mugibat, Sidenuk.
Balai benih dapat berfungsi sebagai model percontohan, penampilan yang menarik, dengan tampilan pertanaman dibalai benih dapat lebih
baik. Agar tampilan balai benih dari luar tampak sebagai instansi balai benih dengan pertanaman yang produktif.
Pengering tenaga surya kombinasi terpal dan lantai jemur lebih efektif untuk pengering gabah di musim hujan, berbentuk tenda
dengan ketinggian sekitar 50 cm, dimana ketika cuaca panas terpal dibiarkan terbuka, ketika hujan ditutup dengan naungan terpal yang
tidak bersentuhan dengan gabah. Pengeringan dengan sinar matahari lebih efektif dan efisien dalam segi biaya dibandingkan
pengeringan dengan alat book dreyer. Cara pengeringannya sebagai berikut : Jemur gabah di atas lantai jemur dengan ketebalan 5 cm
– 7 cm untuk musim kemarau dan 1 cm
– 5 cm untuk penghujan, Lakukan pembalikan setiap 1
– 2 jam atau 4 – 6 kali dalam sehari dengan menggunakan garuk dari kayu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penjemuran: - Usahakan lantai jemur alas untuk penejemuran terpal dalam
kondisi bersih. Pastikan tidak ada satu-pun benih yang tertinggal, untuk menghindari kontaminasi.
- Lakukan pembalikan secara hati-hati dan merata tidak terjadi kerusakan kulit benih
- Lama penjemuran tergantung kadar air awal dan suhu udara saat penjemuran, sehingga lakukan pengecekan kadar air secara
berkala dengan menggunakan moisture meter. Petunjuk Teknis Subsidi Benih Tahun Anggaran 2016 dengan tujuan
sebagai berikut : a. Menyediakan benih varietas unggul bersertifikat padi inbrida,
padi hibrida, dan kedelai denganmutu yang terjamin untuk memenuhi kebutuhan benih dalam rangka pelaksanaan
budidaya tanaman pangan.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
124
b. Membantu petani agar dapat membeli benih dengan harga terjangkau.
Varietas tanaman yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh
bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat
membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang- kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak
mengalami perubahan Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman adalah pejabat yang
berdasarkan keahliannya diangkat oleh Menteri dan ditugasi untuk melakukan pemeriksaan substantif dan memberikan rekomendasi
atas permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman. Benih harus disebar dalam pesemaian supaya : Pembibitan dalam
pesemaian menjamin perkecambahan yang sempurna dari benih tetua dan sistem pesemaian memberikan bibit yang sehat dan kuat
untuk tanam pindah transplanting. Pengujian daya kecambah benih perlu dilakukan supaya :
Sebelum dikemas dan dijual sebagai benih hibrida, benih harus diuji daya kecambah dan kemurniannya.
Balai pengujian
benih melakukan
pengujian dan
pemberiansertifikasi. Daya kecambah benih minimal 85 agar dapatmemperoleh sertifikasi.
Pengepakan dan Pelabelan Benih Pengepakan benih dilakukan dalam keadaan bersih, dalam
karung yang baru. Apabila benih di simpan dalam karung, kantungnnya harusdisuci
hamakan terlebih dahulu untuk menjaga dari seranganserangga selama di simpan.
Pengelolaan produksi benih berkualitas dan bersertifikat yang dilakukan produsen benih yang mempunyai tugas dan fungsi yaitu :
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
125
Memproduksi benih padi secara terarah dan kontinyu Memberikan informasi perbenihan padi kepada masyarakat
Sebagai penghasil benih padi sumber kelas BD dan BP Sebagai tempat penyuluhan dan sumber informasi perbenihan
padi Sebagai tempat pengujian varietas baru serta uji adaptasi
tanaman padi 5. Perbanyakan Benih Dasar Padi 2 ha
Perbanyakan benih dasar padi secara fisik sudah dilaksanakan seluruhnya dengan luas 2 ha, di lahan BBI DIY UPTD BPPTPH Dinas Pertanian DIY
Unit Wijilan. Hasil kegiatan tersebut berupa benih sumber padi kelas Benih Dasar BD yang terdiri dari 3 tiga varietas dengan luas dan produksi
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut : Tabel 8.8. Produksi benih kegiatan perbanyakan benih dasar padi TA. 2016
No Varietas
Luas ha
Kelas Produksi kg
Keterangan Target
Realisasi 1
Pepe 0,5
BD 1.250
1.180 2
Ciherang 1,0
BD 2.500
2.360 3
Situ Bagendit 0,5
BD 1.250
1.100
Jumlah 2,0
5.000 4.640
Benih tersebut selanjutnya disalurkandijual kepada petanikelompok tani yang memerlukan. Penyaluran benih sumber padi kelas Benih Dasar BD
Tahun Anggaran 2016 disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 8.9. Penyaluran benih dasar padi TA. 2016 No
Varietas Kelas
Produksi kg Keterangan
Stok Tersalur
Sisa 1
Mekongga BD
295 295
- Sisa TA. 2015
2 Ciherang
BD 730
730 -
Sisa TA. 2015
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
126
3 Inpari 30
BD 1.020
- 1.020
Sisa TA. 2015 4
Situ Bagendit BD
270 270
- Sisa TA. 2015
5 Pepe
BD 1.550
1.550 -
Sisa TA. 2015 6
Pepe BD
1.180 870
310 Produksi 2016
7 Ciherang
BD 2.360
- 2.360
Produksi 2016 8
Situ Bagendit BD
1.100 820
280 Produksi 2016
Jumlah 8.505
4.535 3.970
Hasil penjualan benih tersebut disetorkan ke Kas Negara sebagai PNBP Pendapatan Negara Bukan Pajak. Hingga akhir tahun anggaran 2016
PNBP hasil penjualan benih sumber padi kelas Benih Dasar BD yang sudah disetor sebesar Rp. 48.945.000,-.
Kegiatan perbanyakan benih dasar padi sudah dilaksanakan sesuai dengan target luasan yaitu 2 ha. Seluruh tahapan kegiatan dapat dilaksanakan
sesuai dengan rencana, sehingga kondisi pertanaman sejak fase pertumbuhan hingga fase menjelang panen cukup baik. Akan tetapi ketika
pertanaman berada fase menjelang panen terjadi gangguan cuaca yang sangat serius berupa hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan
sebagian besar tanaman rebah dan tergenang air. Sebagi dampak dari kejadian tersebut hasil panen menjadi tidak maksimal sehingga benih dasar
yang dihasilkan tidak sesuai dengan target yaitu sebanyak 4.640 kg atau 360 kg lebih rendah dari target sebesar 5.000 kg 92,80. Benih padi hasil
kegiatan perbanyakan benih dasar TA. 2016 tersebut sebagian telah disalurkan kepada petanikelompok tani penangkar benih padi. Benih padi
kelas Benih Dasar yang berhasil disalurkan pada TA. 2016 sebanyak 4.535 kg yang terdiri dari benih produksi TA. 2016 sebanyak 1.690 kg dan benih
sisa stok TA. 2015 sebanyak 2.845 kg. Hasil penyaluranpenjualan benih tersebut sudah disetorkan ke kas Negara sebagai PNBP TA. 2016 sebesar
Rp. 48.945.000,-. 6. Perbanyakan Benih Pokok Padi seluas 4 ha
Perbanyakan benih pokok padi secara fisik sudah dilaksanakan seluruhnya dengan luas 4 ha, di lahan BBI DIY UPTD BPPTPH Dinas Pertanian DIY
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
127
Unit Wijilan. Hasil kegiatan tersebut berupa benih sumber padi kelas Benih Pokok BP yang terdiri dari 3 tiga varietas, dengan luas dan produksi
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut : Tabel 8.10. Produksi benih kegiatan perbanyakan benih pokok padi TA. 2016
No Varietas
Luas ha
Kelas Produksi kg
Keterangan Target
Realisasi 1
Pepe 0,5
BP 1.375
1.375 2
Ciherang 1,0
BP 2.750
2.750 3
Situ Bagendit 2,5
BP 6.875
6.580
Jumlah 4,0
11.000 10.705
Benih tersebut selanjutnya disalurkandijual kepada petanikelompok tani yang memerlukan. Penyaluran benih sumber padi kelas Benih Pokok BP
Tahun Anggaran 2016 disajikan dalam tabel berikut : Tabel 8.11. Penyaluran benih pokok padi TA. 2016
No Varietas
Kelas Produksi kg
Keterangan Stok
Tersalur Sisa
1 Situ Bagendit
BP 650
650 - Sisa TA. 2015
2 Inpari 30
BP 315
315 - Sisa TA. 2015
3 Pepe
BP 865
865 - Sisa TA. 2015
4 Pepe
BP 1.375
- 1.375 Prod. TA. 2016
5 Ciherang
BP 2.750
2.750 - Prod. TA. 2016
6 Situ Bagendit
BP 6.580
- 6.580 Prod. TA. 2016
Jumlah 12.535
4.580 7.955
Hasil penjualan benih tersebut disetorkan ke Kas Negara sebagai PNBP Pendapatan Negara Bukan Pajak. Hingga akhir tahun anggaran 2016
PNBP hasil penjualan benih sumber padi kelas Benih Pokok BP yang sudah disetor adalah sebesar Rp. 34.830.000,-.
Kegiatan perbanyakan benih pokok padi dengan luas 4 ha yang sudah dilaksanakan menghasilkan benih pokok sebanyak 10.705 kg atau 295 kg
lebih rendah dari target 11.000 kg 97,32. Benih padi hasil kegiatan
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
128
perbanyakan benih pokok TA. 2016 tersebut sebagian telah disalurkan kepada petanikelompok tani penangkar benih padi. Benih padi kelas Benih
Pokok yang berhasil disalurkan pada TA. 2016 sebanyak 2.750 kg. Hasil penyaluranpenjualan benih tersebut sudah disetorkan ke kas Negara
sebagai PNBP sebesar Rp. 34.830.000,-. 7. Perbanyakan Benih Dasar Kedelai 1 ha
Realisasi fisik kegiatan Perbanyakan Benih kedelai BS-BD varietas Anjasmoro seluas 1 ha dapat terealisasi 1 ha atau dengan capaian kinerja
100 . Dari hasil kegiatan perbanyakan tersebut didapatkan calon benih kedelai varietas Anjasmoro sebanyak 800 kg, namun tidak lulus uji
laboratorium BPSB karena daya tumbuh 79,8 . Realisasi keuangan kegiatan Perbanyakan Benih Dasar Kedelai 1 hektar dari anggaran sebesar
Rp 18.204.000,00 blokir DJA Rp 150.000,00 dapat terealisasi sebesar Rp 17.984.940,00 atau 99,62 sisa mati sebesar Rp 69.060,00. Sisa mati
merupakan efisiensi anggaran pemeriksaan lapangan, uji laboratorium, label dan belanja operasional lainnya. Hasil kegiatan Perbanyakan Benih Dasar
Kedelai seluas 1 hektar dihasilkan calon benih sebanyak 800 kg, namun tidak lulus uji laboratorium disebabkan daya tumbuh hanya 79,8 , hasil uji
laboratorium terlampir. Calon benih kedelai sebanyak 800 kg yang tidak lulus uji laboratoriumsertifikasi dijual sebagai produk konsumsi dan disetor
untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP sebesar Rp 4.800.000,00 8. Perbanyakan Benih Pokok kedelai 1 ha
Realisasi fisik kegiatan Perbanyakan Benih kedelai BD-BP varietas Anjasmoro seluas 1 ha dapat terealisasi 1 ha atau dengan capaian kinerja
100 . Dan hasil kegiatan perbanyakan tersebut didapatkan benih kedelai varietas Anjasmoro sebanyak 900 kg, yang lulus uji laboratorium BPSB
dengan kelas benih pokok BP. Realisasi keuangan kegiatan Perbanyakan Benih Pokok Kedelai 1 hektar dari anggaran sebesar Rp 17.741.000,00
blokir DJA Rp 952.000,00 dan terealisasi sebesari Rp 16.779.963,00 atau 99,95 sisa mati sebesar Rp 9.037,00 Sisa mati merupakan efisiensi dari
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
129
biaya label dan operasional lainnya. Adapun realisasi fisik kegiatan dapat mencapai 100 . Setoran PNBP dari penjualan benih sebanyak 900 kg
sebesar Rp 6.300,00 Enam juta tiga ratus ribu rupiah. 9. Pembinaan, Pengawalan, Monitoring Perbanyakan Benih Tanaman Pangan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk Melaksanakan pembinaan, pengawalan dan monitoring perbanyakan benih tanaman pangan. Secara fisik kegiatan
pembinaan, pengawalan, dan monitoring perbanyakan benih tanaman pangan meliputi koordinasi dengan instansi terkait, monitoring ke lokasi
perbanyakan benih dan penyusunan laporan kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana 100, dapat dijelaskana sebagai berikut :
e. Sudah dilaksanakannya koordinasi rutin perbanyakan benih sebanyak 1 kali dengan maksud untuk menyamakan presepsi,
mencari solusi dari permasalahan yang timbul terutama pada kegiatan perbanyakan benih tanaman pangan.
f. Sudah dilaksanakannya monitoring dan evaluasi kegiatan perbanyakan benih tanaman pangan meliputi wilayah Bantul,
Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul. g. Beberapa permasalahan yang sering terjadi di Balai Benih
dan wilayah Kulonprogo yaitu hujan yang sangat lebat mengakibatkan tidak lulusnya benih di Balai Benih Unit Wijilan.
Selain itu, serangan hama burung yang menyerang tanaman di Unit Berbah, mengakibatkan menurunkan produksi. Kendala
lain, posisi lahan BBI pada jalur pengairan mendapatkan giliran yang terakhir sehinga pasokan air berkurang, sering terjadi
kondisi pertanaman kekurangan air. Permasalahan yang dijumpai pada komoditi palawija
yaitu mendapatkan benih sumber sangat terbatas terutama varietas yang diminati masyarakat. Kedele mempuyai masa
simpan yang pendek, karena tidak mempunyai masa dormansi seperti padi.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
130
10. Pelaporan dan evaluasi kinerja pelaksanaan perbanyakan benih sumber Tanaman Pangan
Pelaporan kegiatan perbanyakan benih tanaman pangan sudah dilaksanakan realisasi 100, meliputi :
a. Pengiriman laporan kegiatan perbanyakan benih tanaman pangan secara periodik selama 12 bulan.
b. Validasi data perbenihan tanaman pangan. Kegiatan Perbanyakan benih tanaman pangan seluas 8 ha ,
meliputi : -
Perbanyakan Beninh Dasar Padi BS – BD seluas 2 ha.
- Perbanyakan Benih Dasar Kedelai BS
– BD seluas 1 ha. -
Perbanyakan Benih Pokok Padi BD – BP seluas 4 ha
- Perbanyakan benih Pokok Kedelai BD
– BP seluas 1 ha. Lokasi perbanyakan benih, untuk komoditas kedelai di unit
Gading, Gunungkidul, sedangkan komoditas padi di unit Wijilan Kulonprogo.
Berdasarkan validasi data untuk kegiatan perbanyakan benih dasar BS
– BD dan pokok BD – BP tanaman pangan maka disusun tabel 16 dibawah ini :
Tabel 8.12 Perbanyakan benih tanaman pangan di UPTD BPPTPH tahun 2016
No Uraian
Luas Ha
Varietas Tgl
Tanam Tgl
Panen Produksi
Kg A
Perbanyakan Benih Dasar
-Padi
-Kedelai 0,5
1,0 0.5
1,0 Pepe
Ciherang St bagendit
Anjasmoro 103’16
54’16 273’16
106’16 286’16
17’16 1.180
2.360 1.100
800
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
131
B Perbanyakan
Benih Pokok
-Padi
-Kedelai 0,5
1,0 0,9
1,6 1,0
Pepe Ciherang
St Bagendit St bagendit
Anjasmoro 103’16
303’16 273’16
243’16 96’16
256’16 216’16
27’16 1.375
2.750 2.480
4.100 900
jumlah 8,0
c. Teknik pelaksanaan perbanyakan benih tanaman pangan Dalam pelaksanaan perbanyakan benih tanaman mengacu pada
SOP yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perbenihan, sehingga hasil benih yang didapatkan sesuai
dengan kualitas yang diharapkan. Teknik pelaksanaan perbanyakan benih tanaman pangan meliputi
: -
Benih sumber yang digunakan harus bersertifikat. -
Persiapan tanam sd pengolahan lahan sampai siap tanam -
Tanam -
Pemeliharaan pertanaman pengairan, pengendalian OPT, pemupukan, penyiangan
- Seleksi lapangan minimal 3 kali pada saat fase
pertumbuhan, fase generative, dan fase menjelang panen. -
Panen -
Prosesing hasil panen -
Penyimpanan calon benih -
Pengambilan sampel untuk uji laboratorium -
Pengemasan benih -
Penyimpanan benih, siap salur d. Penyaluran benih dan PNBP
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
132
Benih yang bersertikat disalurkan ke : -
Balai Benih untuk dilakukan perbanyakan lanjutan untuk klas satu tingkat dibawahnya, misalnya untuk memperoleh
benih klas BP maka melakukan perbanyakan benih pokok BD-BP.
- Penangkarpetani. Hasil penyaluran benih ke penangkar
harus disetor ke Negara PNBP Tabel 8.13 Penyaluran benih tanaman pangan tahun 2016
No Uraian
Luas Ha
Varietas Produksi
Kg Penyaluran Kg
sisa Kg
Balai Petani
A Perbanyakan
Benih Dasar -Padi
-Kedelai 0,5
1,0 0.5
1,0 Pepe
Ciherang St Bagendit
Anjasmoro 1.180
2.360 1.100
800 275
- 150
- 905
- 950
800 2.360
B Perbanyakan
Benih Pokok -Padi
-Kedelai 0,5
1,0 0,9
1,6 1,0
Pepe 1.375
900 -
- -
- 1.375
2.750 2.480
4.100
900 jumlah
8,0 Tabel 8.14 Setoran PNBP benih tanaman pangan tahun 2016
No Kegiatan
PNBP Rp. 1
2 Perbanyakan benih dasar BS-
BD -Padi
-Kedelai Perbanyakan benih pokok
-Padi -Kedelai
28.665.000,- 4.800.000,-
22.320.000,- 41.398.000,-
A. Eksploitasi Sarana dan Prasarana BBI
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
133
526211. Belanja barang penunjang kegiatan Dekonsentrasi untuk diserahkan kepada Daerah
Realisasi fisik kegiatan Jaringan air pipa PVC, bak penampung air, pompa submersible meter air sebanyak 1 unit senilai Rp 41.250.000,-
dengan capaian kinerja 100 . Pekerjaan jaringan air pipa PVC, bak penampung air, pompa air submersibel, meter air dilaksanakan oleh
CV. Kartika Jaya yang beralamat Toboyo Barat RT. 022 RW. 006, Plembutan,
Playen, Gunungkidul
dengan SPK
Nomor :
01SPK03VIII2016 tanggal 15 Agustus 2016 selama 30 hari dengan nilai kontrak Rp 41.250.000,00 Empat puluh satu juta dua ratus lima
puluh ribu rupiah. Pekerjaan telah diperiksa oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan dan diserahkan dengan Berita Acara Serah Terima
Nomor : 110BASTCV.KJVIII2016 tanggal 25 Agustus 2016 dilaksanakan sesuai kontrak tepat waktu. Dengan terpasang dan
berfungsinya jaringan air pipa PVC, bak penampung air, pompa submersible, meter air dapat mengairi lahan di Unit Kerja Kedungpoh
seluas 1 hektar untuk perbanyakan benih sumber palawija dan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman IP dari 1 menjadi 2.
A.2. DANA DEKONSENTRASI TANAMAN HORTIKULTURA A.2.1. REALISASI KEUANGAN
Tabel 8.15. Realisasi Keuangan Satker Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta Dekonsentrasi Hortikultura Tahun 2016
NO KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI
Rp. Rp.
Keu Fisik
1. 1 .
Produksi Benih Tanaman Buah Lainnya
27.000.000 25.801.500
95,56 100
2. Produksi Benih bawang merah 209.350.000 207.868.175
99,29 100
3. 2 .
Fasilitasi Penguatan kelembagaan Perbenihan Hortikultura
57.550.000 48.149.200
83,66 100
TOTAL 312.000.000 281.818.875
90,32 100
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
134
A1.2.2 HASIL KEGIATAN 1. Produksi Benih Tanaman Buah Lainnya
Hasil Pelaksanaan Kegiatan. 1. Terlaksananya perbanyakan benih tanaman buah lainnya dari
target produksi perbanyakan benih tanaman buah lainnya sebanyak 2.000 batang terealisasi sebanyak 2.040 batang
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 8.16. Data produksi perbanyakan benih tanaman buah lainnya
No. Komoditas
Varietas Target
Batang Realisasi
Batang OPTMati
Batang Tersalur
Batang 1.
Sirsak Ratu
800 800
- -
2. Jambu Biji
Kristal 40
- -
3. Jambu Air
Dalhari 900
900 -
- 4.
Durian Menoreh
Kuning 300
300 -
- JUMLAH
2.000 2.040
- -
2. Terlaksananya pengadaan sarana produksi perbanyakan benih tanaman buah lainnya melalui Pejabat Pengadaan BarangJasa
Dinas Pertanian DIY sesuai SPK Nomor :52200768VII tanggal 24 Mei 2016
3. Terlaksana pemeliharaan pohon induk buah-buahan sebanyak 2.358 batang antara lain jambu dalhari, deli hijau, manggis, mangga,
durian, buah naga, jambu citra, jambu kristal, sirsak ratu, dan jeruk. 4. Terlaksana pembinaan penangkar dan monitoring kegiatan
perbanyakan benih buah lainya diwilayah Dinas Pertanian Tingkat Kabupaten dengan hasil sebagai berikut : Monitoring dan evaluasi
kegiatan produksi benih tanaman buah lainnya di wilayah kebupaten
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
135
Kulon Progo yang bekerjasama untuk perbanyakan benih buah- buahan antara lain durian, manggis,jeruk, mangga untuk
ketersediaan aneka benih buah-buahan. Untuk penangkar tersebut juga telah mengikuti kegiatan Direktorat Perbenihan yang pernah
diadakan di Yogyakarta, untuk itu pada tahun 2016 mendapatkan bantuan benih untuk plasmapohon induk benih mangga garifta
sebanyak masing-masing penangkar 20 batang untuk digunakan sebagai pohon induk nantinya dapat digunakan sebagai bahan
batang atas, namun demikian juga kerjasama dengan BPSBP DIY terkait pohon induk yang nantinya akan digunakan sebagai batang
atas dengan sayrat-syarat yang telah dibimbing oleh petugas BPSBP DIY.
2. Produksi Benih Bawang Merah Hasil Pelaksanaan Kegiatan.
1. Penanaman perbanyakan benih bawang merah fisik 100 seluas 1.5 ha dengan hasil produksi 9.583 kg.
1. KT. Rukun, Karang, Tirtomartani, Kalasan, Sleman yang mendapat
bantuan benih bawang merah varietas Crok Kuning sebanyak 500 kg dengan hasil panen 2.313. kg.
2. KT. Malangan, Srigading, Sanden, Bantul yang mendapat bantuan
benih bawang merah varietas Biru Lancor sebanyak 500 kg dengan hasil panen sebanyak 4.770 kg.
3. KT. Ngudi Makmur, Dukuh, Karangtengah, Panjatan,Kulon Progo
yang mendapat bantuan benih bawang merah varietas Crok Kuning sebanyak 500 kg dengan hasil panen sebanyak 2.500 kg.
2. Terlaksana koordinasi dengan instansi terkait yang melibatkan : Kab. Bidang Hortikultura, Kab, PBT, POPT, Kec, dan petanipenangkar
bawang merah dengan hasil koordinasi sbb : Perserta yang hadir petugas tk kab. ,petugas kecamatan, PBT dan POPT dan petani wilayah
perbanyakan benih bawang merah.Penjelasan rencana tanam, bagi hasil
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
136
perbanyakan benih bawang merah, bantuan benih dan saprodi yang nantinya untuk perbanyakan benih bawang merah.Dari Dinas Pertanian
DIY khususnya UPTD BPPTPH mengharapkan adanya pendampingan petugas dari kab,kec maupun provinsi terkait kegiatan perbanyakan benih
bawang merah antara lain : proses sertifikasi, pengamatan lapangan secara dini untuk mengantisipasi secara dini apabila ada permasalahan
dilapangan. Dari kegiatan perbanyakan harapan dari Dinas Pertanian nantinya jadi benih semua hasil perbanyakan yang ada dikelompok yang
telah ditunjuk dengan harapan dapat menyediakan benih sendiri untuk musin tanam berikutnya mengingat harga benih bawang merah yang
selalu mengalami fluktuasi harga yang tidak menentu.Dengan kesepakatan antara UPTD BPPTPH dengan Kelompoktani telah dibuat
kerjasama bagi hasil pihak I menerima pengembalian 60 pihak ke II 40. Dari masing-masing kelompok rencana tanam antara tanggal 25 s.d
30 Juli 2016 dengan luas masing-masing kelompok 0.5 ha, untuk Kab.Sleman ada 2 kali tanam dengan pertimbangan lahan yang siap
tanam baru 2.000m untuk itu dibuat 2 permohonan proses sertifikasinya. Berhubung untuk 2 kelompok belum memiliki kompentsi sebagai
penangkar untuk proses sertifiksi atas nama UPTD BPPTPH Dinas Pertanian DIY.
3. Terlaksana pengadaan benih bawang merah, di Dinas Pertanian DIY melalui Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa sesuai Surat Perintah Kerja
Nomor : 52201174VII tanggal 28 Juni 2016. Tabel 8.17. Pengadaan Benih Bawang Merah
No. Nama
Varietas Jumlah