Benih Bawang Merah Subbag Program dan Informasi
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
137
No. Nama
Benih Jumlah
1. KT. Rukun, Karang, Tirtomartani,
Kalasan , Sleman yang mendapat bantuan benih bawang merah
varietas Crok Kuning sebanyak 500 kg .
Bawang Merah
Varietas Crok Kuning
500 KG
2. KT. Malangan, Srigading, Sanden,
Bantul yang mendapat bantuan benih bawang merah varietas Biru
Lancor sebanyak 500 kg. Bawang
Merah Varietas Biru
Lancor 500 KG
3. KT. Ngudi Makmur, Dukuh,
Karangtengah, Panjatan,Kulon Progo
yang mendapat bantuan benih bawang merah varietas Crok
Kuning sebanyak 500 kg. Bawang
Merah Varietas Crok
Kuning
4. Terlaksananya pengadaan sarana produksi dan perlengkapanya, di Dinas Pertanian DIY melalui Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa sesuai
Surat Perintah Kerja Nomor : 52201129VII tanggal 27 Juni 2016. 5. Terlaksana pembinaan dan monitoring kegiatan perbanyakan benih
bawang merah dengan hasil sbb : Di Kab. Kulon Progo pembinaan penangkar benih tanaman buah yang ada di Kabupaten Kulon Progo
diwilayah Kecamatan Kalibawang, Panjatan kondisi saat ini untuk Kecamatan Kalibawang khusunya benih Durian yang ada di Kajoran
masih terus melaksanakan perbanyakan benih, Kecamatan Panjatan untuk benih buah naga petani kurang begitu respon untuk
perbenihannya. Permasalahah yang dihadapi untuk perbanyakan benih durian masih sangat sulit tingkat keberhasilannya setelah dilakukan
okulasisambung perlu teknis-teknis ekstra dan pas untuk batang bawah dan batang atasnya. Upaya yang telah dilakukan umur batang bawah dan
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
138
waktu okulasisambung harus tepat waktu dan tepat musim dengan demikian untuk perbanyakanya benih buah-buahan yang ada diwilayah
kabupaten kulon Progo terus dilakukan sampai berhasil dengan cara media tepat, sarana pas, waktu tepat untuk mengurangi kegagalan.Di
Kabupaten Bantul pembinaan penangkar dalam rangka kegiatan produksi benih bawang merah yang ada diwilayah Kecamatan Sanden
KT.Malangan, Srigading sudah berumur 16 hari setelah tanam dengan pertumbuhan baik dengan varietas biru lancur tanam seluas 0.5 ha,
harapan dari Dinas Pertanian khusunya balai benih mengingatkan jangan lupa untuk melakukan proses sertifikasi dari pendahuluan sampai fase-
fase yang telah menjadi syarat proses sertifikasi sampai menjadi benih berlabel yang natinya untuk ketersediaan benih anggota kelelompoktani
maupun ketersediaan benih diluar DIY.Di Kabupaten Sleman pembinaan penangkar dalam rangka kegiatan produksi benih bawang merah yang
ada diwilayah Kecamatan Kalasan KT.Rukun, Karang, Tirtomartani sudah berumur 6 hari setelah tanam dengan dengan varietas crok kuning
lahannyang siap tanam baru seluas 0.2 ha, karena kelompok belum mempunyai surat kompentesi dari BPSB untuk itu sertifikasi melalui BBH
untuk proses sertifikasi dari pendahuluan sampai fase-fase yang telah menjadi syarat proses sertifikasi sampai menjadi benih berlabel . Untuk
itu anggota terus koordinasi denga petugas BBH dan BPSBP untuk melakukanmendampingi proses sertifikasi dalam rangka produksi benih
bawang merah yang ada dikelompoktani.Di Kabupaten Kulon Progo pembinaan penangkar dalam rangka kegiatan produksi benih bawang
merah yang ada diwilayah Kecamatan Sanden KT.Ngudi Makmur, Gotakan, Panjatan sudah berumur 16 hari setelah tanam dengan
pertumbuhan baik dengan varietas crok kuning, dengan luasan 0.5 ha, karena kelompok belum mempunyai surat kompentesi dari BPSB untuk
itu sertifikasi melalui BBH untuk proses sertifikasi dari pendahuluan sampai fase-fase yang telah menjadi syarat proses sertifikasi sampai
menjadi benih berlabel . Untuk itu anggota terus koordinasi denga petugas BBH dan BPSBP untuk melakukanmendampingi proses
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
139
sertifikasi dalam rangka produksi benih bawang merah yang ada dikelompoktani. Di Kabupaten Kulon Progo.pembinaan penagkar di
KT.Ngudi Makmur,Dukuh,Gotakan VII,Panjatan,Kulon Progo yang ditanam sebagian anggota kelompok dalam rangka produksi benih
bawang merah yang sudah dilaksanakan kurang lebih 10 hari sudah mau panen, dengan adanya hujan yang terus menerus dari petugas
mengharap diperhatikan saluran irigasi dipertanaman agar air tidak mengenangi pertanaman.Untuk panen benih harapan dari BBH sebelum
panen koordinasi petugas tingkat kec,kab,propinsi untuk mengetahui hasil ubinan umbi basah, dilihat dari pertumbuhan baik namun demikian
untuk benih agak kurang berhasil permasalahan cuaca yang kurang mendukung,OPT jamur dan tanaman sebagian terendam air untuk itu
mohon nanti kalau panen betul-betul diperhatikan perlakuan pasca panennya.
Di Kabupaten
Bantul pembinaan
penagkar di
KT.Malangan,Srigading,Sanden,bantul yang ditanam sebagian anggota kelompok dalam rangka produksi benih bawang merah yang sudah
dilaksanakan kurang lebih 10 hari sudah mau panen, dengan adanya hujan yang terus menerus dari petugas mengharap diperhatikan saluran
irigasi dipertanaman agar air tidak mengenangi pertanaman.Untuk panen benih harapan dari BBH sebelum panen koordinasi petugas tingkat
kec,kab,propinsi untuk mengetahui hasil ubinan umbi basah, dilihat dari pertumbuhan baik namun demikian untuk benih agak kurang berhasil
permasalahan cuaca yang kurang mendukung,OPT jamur dan tanaman sebagian terendam air untuk itu mohon nanti kalau panen betul-betul
diperhatikan perlakuan pasca panenya. Di Kabupaten Bantul Monitoring Evaluasi kegiatan dalam rangka produksi benih bawang merah di
penangkar KT.Malangan, Srigading, Sanden, Bantul sebagian lahan produksi benih bawang merah sudah panen ada sebagian yang belum
karena waktu tanam tidak bersamaan, akan tetapi mengingat intensitas hujan yang sangat tinggi terpaksa ikut segera dipanen petugas dai BBH
mohon hasil panen dikeringkanginkandigantung agar tidak busuk dan kena jamur untuk itu anggota harus sering-sering olakalik benih agar
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
140
supaya benih terselamatkan untuk ketrsediaan mt 1 anggota maupun diluar anggota kelompoktani wilayah Bantul. Di Kabupaten Sleman.
Monitoring Evaluasi kegiatan dalam rangka produksi benih bawang merah di penangkar KT.Rukun, Karang, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
umur pertanaman baru 52 hari hujan terus menerus kondisi pertanaman agak rusak dan tergenang air umbi sebagian sudah pada busuk, untuk itu
petugas meminta untuk saluran irigasinya mohon diperhatikan untuk pembuangan air agar tanaman terselamatkan sampai umur panen dan
perlu pengawalan secara kontinyu untuk pengendalian OPT dilapangan khusunya serangan jamur dan busuk umbi untuk itu agar berkoordinasi
dengan petugas POPT setempat untuk pengawalan pertanaman bawang merah untuk penyelamatan tanaman.
3. Fasilitasi penguatan kelembagaan Perbenihan Hortikultura Hasil Pelaksanaan Kegiatan sebagai berikut :
1. Fasilitasi Sarana Mendukung Penguatan Kelembahaan Perbenihan Hortikultura dari target 1 lembaga terealisasi sebanyak 1 lembaga
fasilitasi yang diterima antara lain pompa air 1 unit, AC 2 unit, komputer 1 unit.
Tabel 8.19. Fasilitasi Sarana Mendukung Penguatan Kelembahaan
Perbenihan Hortikultura
No. Uraian
Fasilitasi Volume
1. Unit Kerja Tambak UPTD Balai P2TPH DIY
Pompa Air 1 Unit
2. Unit Kerja Wonocatur UPTD Balai P2TPH
DIY AC
2 Unit 3.
Unit Kerja Ngipiksari UPTD Balai P2TPH DIY
Komputer 1 Unit
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
141
2. Terlaksana monitoring dan evaluasi kegiatan penguatan kelembagaan perbenihan hortikultura pada tanggal 13,14,16 Juni 2016 dan 10,11,24
Oktober 2016 dengan hasiI sbb : di Kabupaten SlemanMonitoring kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan yang ada di wilayah
Kecamatan Prambanan
di KT.
Tunas Muda,Kebondalem,Madurejo,Prambanan yang mendapatkan Bantuan
Net House untuk Benih Jambu Air Dalhari kondisi saat dimonitoring bantuan yang diberikan kurang dirawat sehingga kondisi sangat
memprihatinkan untuk itu kami dari balai benih hortikultura Dinas Pertanian DIY agar bantuan yang telah diterima dimanfatkan untuk
penangkaran benih buah-buahan yang ada di kelompotani sekitarnya. Di kabupaten BantulMonitoring kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan
yang ada di wilayah Kecamatan Kretek di KT. Dewi Sri, Gegunung,Trihargo,Kretek,Bantul yang mendapatkan Bantuan Gudang
Bawang Merah kondisi saat dimonitoring bantuan yang diberikan belum dimanfaatkan karena belum tersedia sarana perlengkapanya rencana
kesepakatan anggota kelompoktani untuk sarana perlengkapan swadaya kelompok untuk mendukung gudang benih bawang yang telah dibantukan
dari balai benih hortikultura Dinas Pertanian DIY agar segera dilengkapan sarana supaya segera bias dimanfaatkan gudang benih yang ada.Di
Kabupaten Kulon Progo Monitoring kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan yang ada di wilayah Kecamatan Kalibawang di KT.
Mamrih Makmur, Kajoran,Banjarharjo,Kalibawang,Kulon Progo yang mendapatkan Bantuan Screen House untuk Benih Durian kondisi saat
dimonitoring bantuan yang diberikan sudah dimanfaatkan dan anggota kelompoktani sangat berterima kasih dengan adanya bantuan screen
house untuk perbanyakan benih durian sangat bermanfaat dan dipeliharaandirawat keberadaan screen house yang dibantukan sehingga
bias untuk kegiatan perbanyakan benih duriang untuk memenuhi kebutuhan masyarakatkelompok di DIY maupun luar DIY serta
melaukan proses administrasi sertifikasi untuk perbanyakan benih durian. Di Kabupaten Sleman Monitoring dan Evaluasi fasilitasi penguatan
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
142
kelembagaan perbenihan hortikultura di KT.Taruna Bumi, Pondok 2, Wedomartani, Kalasan, Sleman pada tahun 2015 menerima bantuan
rumah persemaian cabe masih dimanfaatkan dan kondisi masih bagus, petugas dari BBH mengharapkan adanya pemeliharan rumah persemaian
agar dijaga keberadaan bantuan dan lingkungan supaya manfaatkannya bisa berlamngsung lama dan dikelola bersama anggota dalam rangka
ketersediaan benih cabe dianggota maupun diluar angota yang membutuhkan benih cabe. Di Kabupaten Bantul Monitoring dan Evaluasi
fasilitasi penguatan kelembagaan perbenihan hortikultura di KT. makmur, Srimartani, Piyungan, Bantul pada tahun 2015 menerima bantuan rumah
persemaian cabe masih dimanfaatkan dan kondisi masih bagus, petugas dari BBH mengharapkan adanya pemeliharan rumah persemaian agar
dijaga keberadaan bantuan dan lingkungan supaya manfaatkannya bisa berlamngsung lama dan dikelola bersama anggota dalam rangka
ketersediaan benih cabe dianggota maupun diluar angota yang membutuhkan benih cabe dengan adanya bantuan rumah persemaian
anggotamasyarakat tidak perlu keluar wilayahnya untuk kebutuhan benih cabe. Di Kabupaten Bantul Monitoring dan Evaluasi fasilitasi penguatan
kelembagaan perbenihan hortikultura di KT. Dewi Sri, Gegunung,Kretek, Bantul pada tahun 2015 menerima bantuan gudang bawang merah
belum dimanfaatkan secara optimal karena untuk fasilitasi anggota kelompok dengan kesepakat swadaya untuk para-paranya belum
semuanya terpasang sesuai dana swadaya kelompoktani, petugas dari BBH mengharapkan adanya pemeliharanperawatan gudang supaya
manfaatkannya bisa berlangsung lama dan dikelola bersama anggota dalam rangka ketersediaan benih bawang merah untuk kebutuhan
anggota maupun diluar anggota yang membutuhkan benih bawang merah dengan adanya bantuan gudang bawang merah anggotamasyarakat
tidak perlu keluar wilayahnya untuk ketersediaankebutuhan benih bawang merah.
3. Terlaksana pengawalan dan pendampingan kegiatan penguatan kelembagaan perbenihan hortikultura pada tanggal 22,23 Agustus 2016
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
143
dan 17,18,26 Oktober 2016 dengan hasil sbb : Di Kabupaten Sleman pengawalan
dan pendampingan
kegiatan fasilitasi
penguatan kelembagaan perbenihan hortikultura untuk kabupaten Sleman yang
tahun 2015 mendapatkan bantuan rumah persemaian cabe, net house perbenihan buah sudah diamanfaatkan dengan baik dan dikelola oleh
kelompok untuk rumah persemaian kegiatan ketersedian benih cabe dan untuk net housenya untuk ketersediaan benih jambu dalhari. Harapan dari
dinas pertanian DIY untuk bantuan yang telah diserahkan untuk kelanjutannya pengelolaan,pemeliharan,perawatan fasilitasi agar dikelola
dengan baik dan dapat meningkatkan penguatan kelembagaan penangkar. Di Kabupaten Bantul pengawalan dan pendampingan
kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan perbenihan hortikultura untuk kabupaten Bantul yang tahun 2015 mendapatkan bantuan gudang benih
bawang merah dan rumah persemaian yang sudah diamanfaatkan dengan baik dan dikelola oleh kelompok untuk rumah persemaian
kegiatan ketersedian benih cabe dan untuk gudang benih bawang merah belum dimanfaatkan dengan baik karena sarana yang kesepakatn
anggota kelompok untuk swadaya untuk kelengkapanya belum terlaksanaka untuk itu dari dinas pertanian DIY untuk bantuan yang telah
diserahkan harapan kami dinas pertanian nantinya dapat dikelola dengan baik dan bermanfaat untuk penguatan kelembagaan penangkar. Di
Kabupaten Kulon Progo Pengawalan dan pendampingan kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan perbenihan hortikultura diwilayah
Kecamatan Kokap dan Kec.Kalibawang dimana tahun-tahun sebelumnya penangkar benih buah mendapatkan bantuan scren 1 unit untuk kec.
Kalibawang dan 1 net house untuk kec.Kokap kedua kelompoktani tersebut perbanyakan benih durian dimana bantuan tersebut yang
kec.Kalibawang sudah dimanfaatkan untuk kegiatan perbenihan buah- buahan khususnya durian, untuk kec.Kokap belum maksimal digunakan
karena wilayah tersebut belum mempunyai varietas unggulan masih varietas lokal namun demikian kedepan harapan petugas dari BBH agar
bantuan net house bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
144
perbanyakan perbenihan durian untuk itu dari BBH akan selalu monitoring semua fasilitasi yang dibantukan kelompok untuk pengembangan
kelembagaan perbenihan hortikultura. Di Kabupaten Sleman Pengawalan dan
pendampingan kegiatan
fasilitasi penguatan
kelembagaan perbenihan hortikultura diwilayah Kec. Berbah dan Kec.Turi dimana
tahun-tahun sebelumnya penangkar benih buah mendapatkan bantuan 1 net house dan sarana pengairan, untuk kedua kelompoktani tersebut
perbanyakan benih jambu dalhari dan salak waktu itu untuk yang ada dikec.Berbah sudah dimanfaatkan untuk kegiatan perbenihan buah-
buahan khususnya jambu dalhari namun demikain kurang dalam pemeliharaan bantuan sehingga kurang maksimal, untuk kec.Turi sudah
dimanfaatkan harapan petugas dari BBH agar bantuan net house bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk perbanyakan perbenihan untuk itu
dari BBH akan selalu monitoring semua fasilitasi yang dibantukan kelompok untuk pengembangan kelembagaan perbenihan hortikultura. Di
Kabupaten Kulon Progo Pengawalan dan pendampingan kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan perbenihan hortikultura diwilayah
kec.Wates bagian dari unit kerja tambak UPTD Balai P2TPH pada tahun 2016 pengadaan pompa air sebanyak 1 unit sudah dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan produksi benih tanaman buah lainnya harapan dari Balai P2TPH fasilitasi sarana dimanfaatkan secara maksimal untuk
perbanyakan perbenihan
buah-buahan dan
juga perawatanpemeliharaan alat tersebut diatas secara rutin untuk
mendukung pengembangan kelembagaan perbenihan hortikultura pada seksi pengembangan produksi benih hortikultura
4. Terlaksana sinkronisasi kegiatan 2016 dan koordinasi pengembangan benih 2017 pada tanggal 21 s.d 23 Juni 2016 dengan hasil sbb : Dasar
hokum pelaksanaan RK-KL TA 2017 mengacu pada UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU No.1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, PP No.90 tahun 2010 tentang Penyususnan Rencana Kerja dan Anggaran Kementeerian Negaralembaga RK-KL,
Perpres No.2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
145
Menengah Nasional tahun 2015-2019, Perpres No.45 tahun 2016 tentang RKP tahun 2017 dan SEB No.0163M.PPN05?2016 dan No.S-
378MK.022016 tentang RKP Tahun 2017 dan pagu Indikatif KL TA 2017. Belanja Pembangunan prioritas nasional KL tahun 2017 yang
berkaitan dengan kedaulatan pangan ; cetak sawah baru,perluasan areal pertanian lahan kering,rehabilitasi jaringan irigasi,pembangunan gudang
dengan fasilitas
pegolahan pasca
panen,pengadaan kapal
tangkap,pembangunan pasar ikan terintergrasi dan sentra kuline serta pembangunan bendungan, embung dan sarana air. Rambu-rambu dalam
penyusuanan RKA-KL TA 2017 yaitu : Penyusunan Renja RKA-KL th 2017, mengacu hasil musrengbang yang dilengkapi dengan E-proposal.
RKP trilateral DPR,Menkeu,mentan menjadi acuan penyusunan RKA- KL, cpcl diharapkan T-1 sehingga dapat memacu srapan anggaran
pengadan di tahun anggaran berjalan.ntuk pemanatapan CPCL pengembangan kawasan masing-masing daerah peeria TP Prov dan TP
kab dialokasikan GPS Global Positiong System; target dan pioritas untuk pengembangan system perbenihan hortikultura tahun 2017 yaitu :
Peningkatapan kapasitas produksi benih bawang merah, dukungan ketersediaan benih unggul komoditas potensi pasar.
5. Terlaksana forum perbeniahan hortikultura pada tanggal 6 s.d 8 April 2016 di Padang, Sumatra Barat dengan hasil pertemuan sebagai berikut:
peserta forum perbenihan dari 32 propinsi yang hadir pembukaan Kadis. Sumbar diteruskan arahan dan kebijakan pengembangan perbneihan
hortikultura oleh Direktur Perbenihan Hortikultura. Hari kedua dilanjutkan paparan evaluasi kegiatan 2015, percepatan kegiatan pelaksanaan
perbenhan 2016 dan rencana 2017 dengan nara sumber BBH,BPSB Jabar, Jateng, Sumut, Jambi, Lampung,Papua Barathari ke duan
Paparan manegemen pengelolaan kebun dan pemasaran hasil hortikultura Buah Sayuran, evalusi dari Aceh, Sumbar, Sumsel, NTT,
Bengkulu, Sumsel, Riau, Maluku, Sulbar, Kalteng dan Kep.Riau,DIY,bali, Sulut, kaltim, Kalsel, DKI, Sulsel, banten, Sultar, Maluku, Gorontalo hari
ketiga kunjungan lapang ke BBH Lubuk Minturun Sumbar. Dari rangkaian
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
146
acara forum perbenihan kegiatan kedepan lebih focus pada komoditas- komoditas tertentu terutama sayuran Bawang Merah dan Cabe Merah
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, untuk buah-buahahn khususnya komoditas jeruk dan juga setiap propinsi pengembangan
varietas prioritas yang dipilih untuk unggulan masing-masing kabupaten. 6. Terlaksana evaluasi perbenihan hortikultura pada tanggal 17 s.d 19
Oktober 2016 di Semarang, Jawa Tengah dengan hasil sbb: Pertemuan Evaluasi kegiatan Perbenihan Hortikultura 2016 diikuti seluruh pelaksana
kegiatan Perbenihan yaitu balai Benih Hortikultura dan BPSB seluruh Provinsi di Indonesia yang dibuka oleh Direktur Jenderal Hortikultura
Bapak Sputbik Sujono Kamino yang didampingai Direktur Perbenihan tanaman Hortikuktura dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Hortikultura
dan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Serapan anggaran Direktorat Jenderal hortikultura Pusatdaerah per 17 Oktober 2016 sebesra
63.87. rancangan kegiatan 2017 dalam penentuaa atau CPCL kawasan bawang merah dengan memastikan adanya Mou dengan penangkar
terkait harga benih bawang merah sebesar Rp.25.000,-, sehingga petani dalam menjual benih tidak melebihi harga dalam Mou.Kegiatan
pengembangan kawasan bawang merah tahun 2017 di seluruh Indonesia sebesar 7.000ha dengan kebutuhan benih sebesar 8.400 ton
benih,sedangkan untuk DIY seluas 100ha dengan kebutuahan benih 120 ton yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Perlu
dilaksanakan perencanaan kebutuhan benih dan pelaksana kegiatan kawasan bawang merah tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Tugas
pembantuan sehingga kebutuhan benih sesuai dengan pelaksaan kegiatan kawasan yang ada di Kabupaten Gunungkidul
. B. KEMITRAAN BATAN
Kegiatan Demo Pemanfaatan Teknologi Nuklir Bidang Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 merupakan
implementasi dari perjanjian kerjasama antara BATAN dengan
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
147
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian D I Y bekerjasama dengan kelompok tani. Dana
kegiatan sebesar Rp 100.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 95.693.700,- sedangkan realiasasi fisik sebesar 100.
Adanya sisa mati dari harga harga benih kedelai. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan DPTN 2015 sebagai berikut :
1. Introduksi Iptek Nuklir Hasil Litbang BATAN Pertemuan introduksi iptek nuklir hasil litbang BATAN
dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2016 di Gedung C Dinas Pertanian D I Yogyakarta, dihadiri 40 peserta terdiri dari
petanipenangkarprodusen dan petugas pertanian lingkup Dinas Pertanian provinsiKabupaten, sedangkan narasumber
berasal dari Kepala Dinas Pertanian DIY, pimpinan BATAN Jakarta, dan Jogja Benih.
Pelaksanaan Introduksi Iptek Nuklir Hasil Litbang BATAN atau sosialisasi PHLIN sangat membantu tim pelaksana kegiatan
PHLIN di DIY, baik secara teknis maupun administrasi, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan PHLIN dapat dipersiapkan sebaik-
baiknya. Selain itu, dengan adanya penyampaian informasi hasil litbang BATAN langsung dari PHLIN maka dapat dijadikan
referensi dalam penyampaian sosialisasi nantinya di masyarakat. 2. Penangkaran
B. Penangkaran Padi Penangkaran benih pada Tahap I , BS menjadi FS sebanyak
1 unit atau 0,250 ha melalui penangkaran benih dasar padi BS
– FS yang berlokasi di lahan Balai Benih yaitu Unit Wijilan UPTD BPPTPH, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. Kegiatan penangkaran benih dasar BS
– FS menggunakan benih klas BS varietas Mugibat berasal langsung dari BATAN sebanyak 5 kg.
Pelaksanaan sebar tanggal 20 Maret 2016 , penanaman
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
148
tanggal 6 April 2016, teknik budiddaya tanam menggunakan system legowo 4 : 1. Penggunaan system
tanam legowo diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen. Pemeliharaan pertanaman meliputi penyiangan,
pengendalian OPT, dan pemupukan. Pemberian pupuk meliputi pupuk organic dan pupuk an organik. Pupuk organik
sebanyak 125 kg, kemudian disusul dengan pupuk an organic yaitu pupuk Phonska sebanyak 63 kg, pupuk urea
sebanyak 50 kg. Selama pertanaman dilakukan pengendalian hama dan penyakit melalui penyemprotan
pestisida, sehingga serangan hama masih dapat terkendali dengan baik, panen tanggal 1 Juli 2016, setelah melalui
prosesing, masa dormansi, uji laboratorium, maka menghasilkan benih klas FS sebanyak 625 kg. Diharapkan,
benih dapat didistribusikan kepada penangkarprodusen benih, sehingga benih dapat berkembang di wilayahnya
sesuai dengan pola tanamnya. Tabel 8.20. Penangkaran BS
– FS padi di UPTD BPPTPH Dinas Pertanian DIY, tahun 2016
No Uraian Volluas Varietas Tgl
Tanam Tgl
Panen Produksi
kg Klas
benih 1
Penangkaran BS - FS
1 unit 0,250
ha Mugibat
64’16 17’16 625 FS
C. Penangkaran Kedelai Penangkaran kedelai dari BS menjadi FS sebanyak 2 unit
atau 0,5 ha berlokasi di Unit Gading UPTD BPPTPH Gunungkidul terletak di Desa Gading, Kecamatan Playen,
Kabupaten Gunungkidul. Penangkaran benih dasar BS –FS
kedelai ini terdiri 2 dua varietas yaitu varietas Gamasugen dan varietas Mutiara 1 masing-masing seluas 0,250 ha.
Pelaksanaan tanam pada tanggal 23 Maret 2016 dan panen
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
149
untuk varietas Gamasugen tanggal 13 Juni 2016 dan panen varietas Mutiara 1 tanggal 20 Juni 2016 lihat table 2.
Tabel 8.21 Penangkaran BS
– FS kedelai di UPTD BPPTPH Dinas Pertanian DIY tahun 2016
D. Penyebaran 1. Penyebaran Padi.
Pelaksanaan penyebaran benih padi bersertifikat hasil Litbang BATAN meliputi 4 Kabupaten di DIY yaitu di
Kabupaten Gunungkidul,
Kabupaten Kulonprogo,
Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Benih yang disebarkan ke lokasi kelompok tani varietas Bestari, klas
SS BP-benih pokok sebanyak 600 kg untuk areal seluas 24 hektar dengan rata-rata 25 kg per ha. Tanam
dilaksanakan antara bulan Mei – Agustus 2016 karena
masing - masing wilayah mempunyai pola tanam berbeda. Kegiatan penyebaran benih padi varietas Bestari kelas SS
sebanyak 600 kg ke kelompok tani tersebar di 4 empat Kabupaten di D I Yogyakarta, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini : No Uraian
Volluas Varietas Tgl
Tanam Tgl
Panen Produksi
kg Klas
benih 1
Penangkaran BS - FS
1 unit 0,250
ha Mutiara 1
233’16 206’16 180
FS 2
Penangkaran BS - FS
1 unit 0,250
ha Gamasugen
233’16 136’16 47
FS
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
150
Tabel 8.22. Realisasi fisik kegiatan penyebaran padi varietas
Bestari kelas SS No
Alamat Kelompok
Tani Jml
Benih Kg
Lua s
Ha Tgl
Sebar Tgl
Tanam Tgl
Panen Produkti
vitas Kg ha
1 KT Sedyo
Manunggal Desa Sriharjo
Kec. Imogiri Kab. Bantul
Ketua
KT :
Ngatijo 200
8 254’16
106’16 258’16
8.640
2 KT Ngudi Subur
Desa Sendangmulyo
Kec. Minggir Kab. Sleman
Ketua KT : Yusuf R
200 8
105’16 305’16
318’16 6.720
3 KT
Ngudi Makmur
Desa Sentolo Kec. Sentolo
Kab. Kulonprogo Ketua KT : Paidi
50 2
55’16 205’16
208’16 7.520
4 KT Pule
Desa Argorejo Kec. Sedayu
Kab. Bantul Ketua KT :
Sugiman 100
4 157’16
18’16 -
-
5 KT Sri Makmur
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
151
Desa Umbulrejo Kec. Ponjong
Kab. Gunungkidul
Ketua KT Kasno 50
2 157’16
307’16 -
-
600 24
Kelompok Tani Sedyo Manunggal Imogiri menanam varietas Bestari seluas 8 ha, panen bulan Agustus 2016,
rata-rata ubinan 5,4 kg, tanam sistim legowo, 4 : 1, menggunakan pupuk organic dan pupuk an organic,
produktivitas 8.640 kg GKP, konversi produksi 69.120 kg GKP. Demikian pula, KT Ngudi Subur, Desa Sendang
Mulyo, Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman menanam varietas Bestari seluas 8 ha, tanggal tanam 10 Mei 2016
dan panen bulan Agustus 2016. Kondisi pertanaman bagus, serangan hama terkendali dan jumlah anakan rata-
rata 20 batang, rata-rata ubinan 4,2 kg, produktivitas 6,720 kg ha GKP , konversi produksi 53.760 kg GKP.
Kelompok Tani Ngudi Makmur, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo menanam varietas
Bestari seluas 2 ha, tanam 5 Mei 2016 dan panen bulan Agustus 2016, rerata ubinan 4,7 kg, produktivitas 7.520
kgha GKP konversi produsi 15.040 kg GKP. Kelompok tani Pule, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten
Bantul merupakan wilayah pertanian yang cukup bagus, pengairannya cukup dan masyarakatnya respon terhadap
perkembangan pertanian. Tahun 2016 menerima benih varietas Bestari sebanyak 100 kg, klas SS ditanam seluas
4 ha, tanggal sebar 15 Juli 2016 tanam tanggal 1 Agustus 2016, kondisi pertanaman bagus, rencana panen
bulan November 2016. Kelompok Tani Sri Makmur, Desa Umburejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunugkidul
menerima benih verietas Bestari sebanyak 50 kg, ditanam
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
152
seluas 2 ha pada tanggal 30 Juli 2016, kondisi pertanaman bagus, anakan cukup banyak, rencana
panen bulan November 2016. E. Pertemuan Koordinasi Mitra Kerja
Kegiatan koordinasi mitra kerja dilaksanakan sesuai dengan rencana 6 empat kali. Lokasi di Kelompok Tani setempat ,
dihadiri oleh petugas pertanian Provinsi Kabupaten dan para penangkarpetani masyarakat tani, sedangkan narasumber
dari petugas pertanian ProvinsiKabupaten, PPLmantri tani. Koordinasi mitra kerja ini dimaksudkan nantinya kelompok
tani dapat mengenal lebih baik lagi varietas padi produksi BATAN, dan mengembangkan varietas tersebut
diwilayahnya. Pertemuan koordinasi mitra kerja akan dilaksanakan
sebanyak 6 empat kali, berlokasi di : 1. KT Sedyo Manunggal, Bantul, pada tanggal 3 Juni 2016
.yang dihadiri sebanyak 30 orang meliputi : Kepala Desa, Mantri Tani, PPL dan pengurus kelompok tani dan
anggotanya. Hasil pertemuan yaitu : tentang cara secara teknis budidaya padi seluas 8 ha varietas Bestari KT
Sedyo Manunggal, dan pemanfaatan varietas lainnya Mugibat, Sulutan Unsrat 1 sebagai pilihan alternative.
Disampaikan, sebagai hasil Demfarm tahun 2015, bahwa varietas Mugibat, Sidenuk, Bestari, dan Sulutan Unsrat 1
hampir mempunyai sifat yang sama,takstur nasi pulen, dan enak rasanya. Hai ini dapat dibuktikan pada saat uji rasa di
kelompok tani Sedyo Makmur Bantul tahun 2015, bahwa 4 empat varietas Mugibat, Sidenuk, Bestari, dan Sulutan
Unsrat menurut masyarakat pulen dan enak. Dalam diskusi banyak petani yang menanyakan ketersediaan benih hasil
litbang BATAN dipasaran. Petugas berharap bahwa petani akan mengembangkan sendiri secara swadaya masyarakat
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
153
untuk benih-benih hasil litbang BATAN untuk ditangkarkan, sedangkan benih klas BS disediakan oleh BATAN.
2. KT Ngudi Makmur Kulonprogo, menerima 50 kg benih varietas Bestari klas SS ditanam seluas 2 ha pada
tanggal 12 Juli 2016. Pertemuan koordinasi mitra kerja dihadiri Kepala Desa, PPL, Ketua dan anggota kelompok
tani, sedangkan narasumber dari petugas pertanian ProvinsiKabupaten. Materi yang disampaikan meliputi
teknik budidaya padi dan pengenalan varietas-varietas hasil litbang BATAN. Dalam diskusi disampaikan bahwa saat ini
berkaitan dengan serangan busuk leher, maka varietas lama Ciherang, IR-64 produksi menurun, sedangkan
varietas dari BATAN Sidenuk masih dapat berproduksi diatas Ciherang, IR-64, menurut masyarakat, Sidenuk
merupakan pilihan yang tepat untuk ditanam karena masih dapat berproduksi dengan baik, walaupun disekitarnya
varietas lain terkena busuk leher. Mudah-mudahan dengan varietas Bestari yang ditanam dan menunggu saat panen
kondisinya tidak jauh berbeda dengan varietas Sidenuk. 3. KT Ngudi Subur, Sleman dilakukan 1 kali yaitu pada
tanggal 31 Agustus 2016. Pada tanggal 31 Agustus 2016, dihadiri Kepala Desa, Aparat keamanan TNI dan
POLRI, perangkat desa, warga masyarakat. Bpk Lurah, sangat mendukung penggunaan benih varietas baru
terutama varietas varietas yang sifatnya hampir sama dengan varietas lama yang masih digemari masyarakat.
yang ditanam sekarang varietas Bestari. Aparat Polisi dan TNI sangat mendukung sekali memanfaatkan varietas
Bestari dan memberi motivasi agar selalu memelihara dan mengelola pertanaman sebaik mungkin sehingga produksi
meningkat. 7. Dengan melihat deskripsi dan sifat-sifat
varietas tersebut, maka diharapkan varietas Bestari dapat
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
154
mengganti varietas – varietas lama, karena varietas lama
sudah rentan terhadap penyakit. Pada tanggal 17 Oktober 2016, dihadiri petugas pertanian, perangkat Desa ,
pengurus kelompok tani, masyarakat tani. Dari petugas pertanian disampaikan untuk mencermati
dan membandingkan hasil pertanamannya dengan varietas lain, sehingga dapat dipilih mana yang lebih
menguntungkan. . Selama ini, kebiasaan masyarakat
menanam padi varietas lama misalnya IR-64 dan Ciherang, yang sudah jelas sudah rentan terhadap
serangan hamapenyakit. Dari masyarakat, menginginkan mau menanam varietas lain yang lebih menguntungkan.
Disampaikan bahwa dari balai benih tersedia benih padi bersertifikat varietas Sidenuk hasil penangkaran tahap II
FS – SS sudah siap salur. Selanjutnya masyarakat
mohon untuk dapat memperoleh benih tersebut untuk ditanam setelah panen varietas Bestari. Dari petugas
berpesan, untuk selalu mengganti varietas setiap tanam untuk memutus siklus hamapenyakit.
4. KT Pule, Sedayu Bantul dilaksanakan 3 kali yaitu pada tanggal 19 September 2016 dan tanggal 10 Oktober
2016, dan 17 Oktober 2016 Pertemuan koordinasi mitra kerja pada tanggal 19
September 2016 dihadiri oleh Perangkat Desa, petugas Pertanian dan masyarakat petani setempat. Dari petugas
disampaikan bahwa varietas Bestari sifat-sifatnya mirip dengan varietas lama yang selama ini ditanam petani
missal IR-64 dan Ciherang, yaitu umur 115 hari, tektur pulen rasa enak, masih tahan terhadap serangan
hamapnyakit dan mempunyai potensi hasil sekitar 9 ton. Selama ini, kebiasaan masyarakat menanam varietas
Ciherang, oleh karena itu, masyarakat ingin mengganti
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
155
varietas lain misalnya varietas dari BATAN varietas Bestari. Diharapkan hasil panennya nanti akan lebih
baik. Dari petugas mengharapkan, untuk selalu mengganti varietas setiap musim tanam untuk memutus siklus
hamapenyakit. Pertemuan koordinasi mitra kerja pada tanggal 10 Oktober 2016 dihadiri petugas pertanian,
anggota kelompok tani, dan masyarakat tani sekitar. Dari ketua kelompok tani dilaporkan bahwa kondisi
pertanaman varietas Bestari baik, dilakukan pemupukan baik pupuk kandang, pupuk Urea, NPK, dan
pengendalian hamapenyakit melalui penyemprotan. Dari petugas disampaikan bahwa varietas Bestari sifatnya
hampir sama dengan varietas lama yang selama ini sering ditanam petani yaitu varietas IR-64 dan varietas
Ciherang misalnya umur panen sekitar 115 hari, tekstur pulen rasa nasi enak, potensi produksi sekitar 9 ton.
Dari petugas disampaikan bahwa untuk selalu mengganti varietas setiap musim tanamuntuk memutus siklus
hamapenyakit. Pada tanggal 17 Oktober 2016, dihadiri petugas
pertanian, perangkat Desa, pengurus kelompok tani, masyarakat tani.
Dari petugas pertanian disampaikan untuk mencermati dan membandingkan hasil pertanamannya dengan varietas
lain, sehingga dapat dipilih mana yang lebih menguntungkan. .
Selama ini, kebiasaan masyarakat menanam padi varietas lama misalnya IR-64 dan
Ciherang, yang sudah jelas sudah rentan terhadap serangan hamapenyakit. Dari masyarakat, menginginkan
mau menanam varietas lain yang lebih menguntungkan. Disampaikan bahwa dari balai benih tersedia benih padi
bersertifikat varietas Sidenuk hasil penangkaran tahap II
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
156
FS – SS sudah siap salur. Selanjutnya masyarakat
mohon untuk dapat memperoleh benih tersebut untuk ditanam setelah panen varietas Bestari. Dari petugas
berpesan, untuk selalu mengganti varietas setiap tanam untuk memutus siklus hamapenyakit.
F. Temu Lapang Kegiatan Temu Lapang dilaksanakan pada tanggal 21
Oktober 2016, tempat di Kelompok Tani Pule , Argorejo, Sedayu, Bantul. Acara Temu lapang dihadiri oleh Petugas
Pertanian Provinsi Kabupaten, Perangkat Desa, anggota kelompok tani Pule beserta pengurusnya. Dalam sambutan
Kepala Desa disampaikan dukungannya berkaitan dengan penanaman varietas dari hasil produk BATAN. Wilayah
desa Argorejo, cukup luas dan banyak dimanfaatkan untuk lahan sawah. Masyarakat tani yang tergabung dengan
kelompok tani cukup aktif dan respon terhadap perkembangan pertanian. Sebagian lahan sudah pernah
dimanfaatkan untuk penangkaran oleh kelompok tani atau kerjasama dengan produsen benih. Kemampuan SDM
bidang pertanian cukup maju, bahkan kelompok tani mampu membuat benih padi. Sehingga, wilayah Argorejo
cukup potensi untuk pengembangan varietas baru yang tentunya menjadi pilihan petani, salah satunya varietas
Bestari. Sedangkan Kepala Balai Benih BP2TPH, Dinas Pertanian menyampaikan bahwa masyarakat tani selama
ini masih banyak menanam varietas padi yang sudah lama misalnya IR-64, Ciherang. Sesuai dengan informasi
lapangan, varietas lama tersebut sudah rentan terhadap serangan hamapenyakit, oleh karena itu perlu varietas
baru yang masih tahan terhadap serangan hamapenyakit, varietas Bestari merupakan alternative sebagai pengganti
varietas lama. Selain itu, dengan penanaman varietas yang
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
157
berbeda dapat memutus siklus hama dan penyakit. Penduduk DIY selalu meningkat sedangkan luas lahan
sawah menyusut karena alih fungsi lahan oleh karena itu dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat
DIY produktivitas padi harus meningkat, salah satu factor penentu produktivitas padi adalah pemilihan varietas benih
unggul bersertifikat. Varietas hasil litbang BATAN merupakan alternative pilihan, misalnya varietas Sidenuk,
Bestari, Mugibat. Diharapkan varietas dari BATAN dapat disukai
masyarakat dan
dapat meningkatkan
kesejahteraannya. Dari petugas pertanian Kabupaten menyampaikan bahwa deskripsi padi dari hasil litbang
BATAN varietas Sidenuk, Mugibat, Bestari mempunyai sifat yang sama dengan padi varietas non BATAN,
misalnya Ciherang, IR- 64 yaitu tekstur pulen rasa nasi enak. Oleh karena itu, dipersilahkan untuk dicoba dulu
varietas yang sesuai dan spesifik lokasi, maka dapat dijadikan varietas pilihan. Varietas Bestari mempunyai
deskripsi mirip IR – 64 atau Ciherang, tekstur nasi pulen,
enak rasa nasinya, produksi 7 tonha GKP, diharapkan varietas Bestari dapat disukai masyarakat dan dapat
meningkatkan pendapatannya.
Laporan Tahunan Tahun 2016
Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
158