Deferred Income AR JKON 2010
PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 Dalam Rupiah Penuh
PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 In Full Rupiah
d324 Maret 2011 85
Paraf Perusahaan anak JTI tidak menggunakan aktuaria
independen dalam melakukan perhitungan kewajibannya seuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.132003. Saldo
kewajiban manfaat kesejahteraan karyawan JTI pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan hasil perhitungan
manajemen JTI yang dihitung berdasarkan masa kerja masing-masing karyawan sampai dengan tanggal laporan
keuangan, dengan memperhitungkan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak
berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Saldo estimasi kewajiban manfaat
kesejahteraan karyawan yang dibentuk JTI pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar
Rp 14.392.279.900 dan Rp 13.966.417.650. A subsidiary JTI does not use the independent actuary in
calculating its liabilities in accordance with Labor Law No.132003, based on actuarial computations. Estimated liability
on employee benefits as of December 31, 2010 and 2009 is calculated based on term of work of each employee until the
date of financial report considering the severance payment, Gratuity and Compensation Payment. As of December 31, 2010
and 2009, balance of estimated liability for employee benefits is Rp 14,392,279,900 and Rp 13,966,417,650, respectively.
Apabila JTI mengakui saldo estimasi kewajiban manfaat kesejahteraan karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria,
maka saldo kewajiban manfaat kesejahteraan karyawan JTI akan
berkurang sebesar
Rp 6.567.570.232 dan
Rp 6.463.669.913 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Selain itu, aset pajak tangguhan akan
berkurang sebesar Rp 1.641.892.538 dan Rp 1.615.917.478 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
If the JTI recognizes the estimated liability on employee benefit based on the actuary calculation, then the estimated liability of
JTI will be decreased amounting to Rp 6,567,570,232 and Rp 6,463,669,913 as of December 31, 2010 and 2009,
respectively. JTI defferred tas aset will be decreased amounting to Rp 1,641,892,538 and Rp 1,615,917,478 as of December 31,
2010 and 2009.
b. Perubahan pada kewajiban yang diakui sesuai
perhitungan Aktuaria Independen: b.
The changes of liability that is recognized in accordance with the Independent Actuary’s calculation are as follows:
Rp Rp
Saldo Awal 19,652,232,938 17,126,217,394
Balance at the Beginning of the Year Pengurangan Cadangan
95,301,532 --
Deduction on Reserve Employee Benefit Expense
Beban Periode Berjalan 4,493,992,365 4,734,516,398
Recognized in Current Year Pembayaran Manfaat
2,907,193,956 2,310,745,731
Employee Benefit Payment Penambahan Cadangan
karena Mutasi Masuk --
102,244,877 Addition on Mutation
Saldo Akhir 21,143,729,815
19,652,232,938 Balance at the End of the Year
2010 2009
PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 Dalam Rupiah Penuh
PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 In Full Rupiah
d324 Maret 2011 86
Paraf c.
Beban manfaat kesejahteraan karyawan – pesangon
adalah sebagai berikut:
c.
The employee benefits expenses – severance are as
follows:
Rp Rp
Beban Jasa Kini 2,162,057,376
2,092,441,081 Current Service Cost
Beban Bunga 2,229,932,612
2,366,852,878 Interest Cost
Biaya Jasa Lalu Non-Vested 159,575,974
149,269,132 Past Service Cost Non-Vested
Biaya Jasa Lalu - Vested Benefit 96,114,930
813,735 Past Service Cost - Vested
Keuntungan Kerugian Bersih Aktuaria yang Diakui 107,453,171
125,139,572 Recognized Actuarial Gain Loss
Biaya Pemutusan Kontrak kerja 46,235,356
-- Severance Cost
Beban Manfaat Kesejahteraan Karyawan - Pesangon
4,493,992,365 4,734,516,398
Total Employee Benefit Expense 2010
2009
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat kesejahteraan karyawan
– pesangon oleh Aktuaria Independen adalah sebagai berikut:
The key assumptions used by the Independent Actuary for the calculation of severance benefit expenses are as follow:
2010 2009
Tingkat Diskonto 9.30
10.87 Discount Rate
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 7,00
10,00 Estimated Future Salary Estimated
Tingkat Cacat 10,00
10,00 Disablity Rate
38. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak 38. Transactions and Balances
yang Mempunyai Hubungan Istimewa with Related Parties
Perusahaan dan perusahaan anak melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai pemegang saham
danatau manajemen yang sama dengan Perusahaan dan perusahaan
anak. Transaksi-transaksi
ini terutama
berhubungan dengan pemberian beberapa pekerjaan konstruksi, penjualan barang dagangan, sewa-menyewa lahan
dan pinjam meminjam dana operasional dalam kegiatan normal usaha dan secara substansial telah dilakukan dengan
persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
The Company and subsidiaries have engaged in financial transactions with shareholders’ andor related management.
The transactions consist mainly of construction, trading, rental, inter-company expense charges and non-interest bearing cash
borrowings without fixed repayment dates which are conducted with same terms and conditions as with outside parties.