Menyimpulkan Pesan Pidato Berbahasa Dan Bersastra Indonesia

Pelajaran 8 Perindustrian 169 f. Industri yang termasuk kategori industri dewasa adalah otomotif, agrobisnis, dan industri kaset. 2. Simpulan pesan dari pidato yang kalian simak dapat kalian tuliskan sebagai berikut. Sebelum terjun ke dunia bisnis, sebaiknya perlu pengenalan minat, potensi, bakat, dan talenta kecakapan pribadi kita masing-masing. Selain itu, perlu juga wawasan dan pengetahuan mengenai daur hidup industri yang akan kita geluti pada saat itu embrio, baru lahir, remaja, dewasa, atau tua. Dengan pemahaman semacam ini, diharapkan risiko-risiko kegagalan bisnis yang ada dapat diprediksi dan diminimalisasi. Sekecil apa pun namanya bisnis, tetap saja memiliki risiko kegagalan. Uji Kemampuan 1 Mintalah temanmu membacakan teks pidato di bawah ini Persiapkan pendengaranmu untuk menyimak pidato berikut Salam sejahtera, Teman-teman yang saya hormati, Marilah kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan nikmat dari-Nyalah, kita dapat bertatap muka untuk membahas industri filet di kota kita ini. Teman-teman yang saya banggakan, Industri filet atau pelepasan daging ikan dari durinya di kota kita ini sedang terpuruk. Sebagian pengusaha filet menutup usahanya. Namun, masih ada sebagian lainnya yang tetap bertahan dengan mengurangi produksi. Hal ini diakibatkan oleh harga ikan yang mahal dan persaingan dengan perusahaan asing sejenis. Teman-teman yang saya cintai, Kita telah mengetahui bahwa kenaikan harga itu akibat berkurangnya hasil tangkapan ikan nelayan. Selain itu, juga akibat mun- culnya pesaing, yaitu perusahaan asing sejenis yang beroperasi di kota kita. Perusahaan asing tersebut telah membeli ikan secara langsung dari nelayan dengan harga tinggi, tanpa melaluil elang. Akibatnya, pengusaha filet lokal tidak mampu bersaing. Mereka sering tidak mendapatkan ikan karena tidak mampu menjangkau harga ikan yang terlalu mahal. Teman-teman yang saya hormati, Keadaan yang seperti ini, bukanlah keadaan yang kita harapkan. Pengusaha filet terus merugi dan terpaksa menurunkan produksi hingga 70. Keadaan ini juga menyebabkan pengusaha mengurangi separuh karyawannya. Teman-teman yang saya banggakan, Marilah kita berusaha agar industri filet ini dapat berjalan dengan baik. Salah satu cara di antaranya adalah dengan meminta pemerintah turun tangan mengatasi keter- purukan pengusaha filet. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya dengan menerapkan sistem lelang ikan secara tegas. Teman-teman yang saya hormati, Demikianlah pidato saya. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Sekian dan terima kasih. Sumber: Kompas, 8 Maret 2008, dengan pengubahan Ingin Tahu? Metode-metode pidato: a. impromptu atau spontanserta merta, b. hafalan atau menghafal semua kalimat pidato, c. penggunaan teks atau naskah pidato, d. ekstemporan atau dengan kerangka naskah. Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3 170 Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar di buku tugasmu 1. Bagaimanakah tingkat kejelasan dari penyampaian pidato oleh temanmu? 2. Apakah hal-hal penting yang terdapat dalam pidato yang dibacakan oleh temanmu? 3. Apakah pesan yang dapat kamu simpulkan dari pidato di atas?

B. Berdiskusi

Diskusi merupakan suatu kegiatan bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Kegiatan diskusi dapat dilakukan dalam situasi for- mal maupun situasi nonformal. Diskusi dalam situasi formal perlu menghadirkan keberadaan seorang pemandu moderator, penyaji, notulis, dan peserta. Adapun diskusi secara nonformal, kehadiran personel-personel tersebut tidak harus diisi secara jelas pokok. Sebelum kalian melakukan diskusi bersama kelompok kalian, terlebih dahulu persiapkan kelengkapan dan hal-hal yang diperlukan dalam diskusi. Proses diskusi kelompok dapat kalian awali dengan penentuan moderator, sebagai pemandu jalannya diskusi, dan pencatat hasil-hasil diskusi. Pahamilah bahan diskusi berikut Industri Pengolahan Udang Hentikan Produksi Sebanyak 20 industri pengolahan udang di Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan menghentikan produksi. Langkah itu dilakukan karena sejak akhir tahun 2004, ke- 20 industri tersebut makin kesulitan mendapatkan bahan baku. Akibatnya, sekitar 7.999 pekerja telah kehilangan pekerjaan. “Saat ini industri pengolahan udang nasional telah berada di ambang kehancuran. Industri yang masih bertahan pun suplai bahan baku maksimal 23 persen dari kapasitas terpasang. Sementara usaha budi daya di mana-mana gagal, penangkapan tidak berhasil, lalu impor pun dilarang,” kata Ketua Umum Komisi Udang Indonesia KUI Shidiq Moeslim di Jakarta, Rabu 163. Kondisi terkini industri pengolahan udang itu diperoleh setelah KUI melakukan verifikasi terhadap semua usaha udang mulai dari hulu hingga hilir sejak 1 Februari 2005. Verifikasi itu dilakukan di Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut masih dilanjutkan di provinsi lain. Induk Berkualitas Rendah Menurut Shidiq, industri pengolahan udang yang beroperasi di Sumatra Utara pada awal tahun 2005 masih 15 unit dengan jumlah pekerja 3.600 orang. Total kapasitas terpasang sebanyak 8.500 ton per tahun. Namun, sejak awal 2005, industri yang masih beroperasi hanya delapan unit dengan tenaga kerja sebanyak 1.950 orang. Kapasitas terpasang dari kedelapan industri tersebut sebesar 5.000 ton per tahun, tetapi yang disuplai maksimal 500 ton. Sementara itu, di Sulawesi Selatan pada awal 2004 beroperasi 20 industri pengolahan udang dengan pekerja sebanyak 7.900 orang. Kapasitas terpasang 12.000 ton per tahun. Akan tetapi, sejak pertengahan tahun 2004, Tujuan Pembelajaran Tujuan belajar kalian adalah dapat menyaji- kan pokok-pokok permasalahan yang akan didiskusikan, memandu diskusi, menyampaikan penda- pat, dan mengajukan pertanyaan dalam proses diskusi. Pelajaran 8 Perindustrian 171 banyak industri pengolahan udang di Sulawesi Selatan menghentikan produksi. Akibatnya, pada awal tahun 2005 tersisa tujuh perusahaan. Total kapasitas terpasang 4.000 ton per tahun dan pasokan bahan baku hanya 23,5 persen. “Terus terang akar persoalannya adalah budi daya udang tidak pernah ditata dan dibenahi secara optimal. Induk yang tersedia selalu berkualitas buruk sehingga menghasilkan benih yang juga bermutu rendah. Benih itu kemudian ditebarkan ke dalam tambak yang tidak dikelola secara baik. Akibatnya, kualitas mutu dan kuantitas jumlah produksi udang pun rendah,” tegasnya. “Jadi, sudah saatnya dibenahi secara to- tal sistem budi daya udang nasional. Pemerintah jangan hanya melarang impor, tetapi harus memberikan solusi jalan keluar alternatif,” ujar Shidiq. Ia juga mengaku kecewa terhadap pemerintah yang tidak pernah mendirikan sentra induk. Padahal, induk merupakan kunci utama dalam usaha budi daya udang. Akibatnya, 100 persen induk udang diimpor. Sementara itu, Direktur Jendral Perikanan Budi Daya Departemen Kelautan dan Perikan- an Fatuchri Sukadi juga mengkhawatirkan benih udang yang akhir-akhir ini begitu mudah diproduksi menyusul makin banyaknya permintaan. Mudahnya memproduksi induk lokal tanpa mengikuti kaidah yang benar dan ketat hasilnya dapat membuat induk kerdil dan prematur. Selain itu, mutu telur pun yang tidak baik akan mengakibatkan mutu benur menurun. Pertumbuhan benur pun lambat dan tidak seragam. ”Daya tahan tubuh benur pun merosot dan selalu sensitif terhadap setiap perubahan serta perkembangan lingkungan,” ujar Fatuchri. Sumber: Kompas,17 Maret 2005, dengan pengubahan Berdasarkan wacana “Industri Pengolah Udang Hentikan Produksi”, dapat disimpulkan bahwa pokok permasalahan yang ada adalah berikut. Penghentian produksi industri udang disebabkan oleh sulitnya bahan baku. Kesulitan tersebut dikarenakan kegagalan usaha pembudidayaan udang, penangkapan udang yang tidak berhasil, serta adanya larangan impor udang. Ada beberapa hal penting yang perlu kalian ingat saat kalian menjadi moderator. Beberapa hal tersebut yaitu berikut. 1. Mampu mengendalikan dan mengarahkan jalannya diskusi guna memecahkan persoalan secara efektif dan efisien. 2. Dapat menjadi media terhadap tanggapan-tanggapan yang masuk, baik berupa pertanyaan maupun pernyataan dalam upaya mencari solusi persoalan yang didiskusikan. 3. Dapat menerima atau menolak usulan, pertanyaan, maupun tanggapan yang sesuai atau tidak sesuai berkaitan dengan upaya menemukan solusi persoalan. 4. Bersifat netral atau objektif. Dalam proses diskusi akan muncul tanggapan-tanggapan dari peserta diskusi yang dapat berupa pertanyaan, gagasan, pendapat, atau saran. Beberapa contoh pertanyaan, gagasan, pendapat, atau Sumber: Dok. Penerbit Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 3 172 saran yang dapat diungkapkan dalam diskusi berdasarkan wacana “Industri Pengolahan Udang Hentikan Produksi” di antaranya berikut ini. Contoh pertanyaan 1. Dalam hal apakah pemerintah menetapkan kebijakan larangan impor? 2. Pernahkah diupayakan solusi alternatif dalam mengatasi kegagalan pembudidayaan? 3. Bagaimana mengatasi para pekerja yang kehilangan pekerjaannya akibat penghentian industri udang ini? Contoh gagasan 1. Guna menyikapi adanya para pekerja yang kehilangan pekerjaannya sebagai dampak penghentian produksi udang, hadirnya sebuah program kegiatan alternatif yang menghasilkan uang akan sangat membantu mengatasi biaya hidup para pekerja yang kini menganggur. Kegiatan ini dapat berupa pendirian usaha baru dengan cara bekerja sama dengan pemerintah atau swasta atau pelatihan keterampilan untuk usaha mandiri. 2. Guna menyiasati kegagalan pembudidayaan serta ketidakberhasilan dalam penangkapan, perlu penelaahan dan pengkajian secara cermat dan teliti dengan melibatkan pakar yang membidangi. Apabila perlu, diadakan riset berkaitan dengan persoalan tersebut, guna memperoleh solusi yang tepat, cepat, dan akurat secara konkret. Contoh pendapat 1. Menyikapi persoalan sebagaimana terungkap dalam wacana di atas, saya sangat merasa menyayangkan jika kejadian tersebut akan berlarut dalam jangka waktu yang lama. Menurut saya, hal tersebut perlu segera diupayakan penanganan yang serius sebelum menimbulkan dampak yang lebih buruk dan merugikan. 2. Berkaitan dengan permasalahan yang ada, saya berpen- dapat bahwa penanganan awal yang perlu diupayakan adalah mengondisikan para pekerja agar tidak menganggur, sehingga mereka tetap mendapatkan pemasukan sebagai biaya hidup. Penanganan selanjutnya adalah upaya membangkitkan kembali dengan memberikan bantuan kepada pengelola industri tersebut, baik berupa finansial, perlengkapan, maupun motivasi moral. Bingkai Bahasa Berdasarkan bahan dis- kusi tersebut, kita dapat menemukan penggunaan kata yang berafiks meN-, seperti membuat, melarang, dan merosot. Sebagian kata berafiks meN- termasuk golongan kata kerja. Ada yang termasuk kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang dapat diikuti kata atau kata-kata sebagai objeknya. Misalnya: – Pemerintah jangan hanya melarang impor. – Hasil produksi lokal yang tanpa kaidah membuat induk kredil dan prematur. Selain itu, juga ada kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak dapat diikuti kata atau kata-kata sebagai objeknya. Misalnya: – Daya tahan tubuh benur merosot.