21
2.11.7 Analisa Sifat Pasting
Sifat pemasakan dari pati dapat diamati dengan menggunakan alat Rapid Visco analyzer RVA untuk mengevaluasi sifat-sifat gelatinisasi pati selama
proses pemasakan. Pati ditimbang sebanyak 3 g, kemudian ditambahkan air sebanyak 25 g. Sampel diperlakukan sesuai program suhu dan waktu yang telah
diatur. Program ini ditujukan untuk meniru kondisi pemasakan yang banyak dijumpai pada proses sehari-hari [81].
RVA mengukur apparent viscosity berdasarkan rasio antara shear stress dan shear rate
τ . Apparent viscosity berubah seiring dengan fungsi temperatur, gesekan, waktu dan jenis sampel. Data apparent viscosity diperoleh pada tingkat
gesekan yang berbeda, berupa jumlah putaran per menit rpm. Kurva yang dihasilkan oleh RVA memiliki karakteristik yang sangat khas. Sumbu x pada
kurva ini adalah waktu, sedangkan sumbu y adalah viskositas mPas. Selama pengukuran, cairan dipanaskan sambil diaduk. Gaya tahan cairan terhadap baling-
baling pemutar diukur sebagai viskositas [82].
2.12 UJI BIOPLASTIK
Beberapa pengujian yang dilakukan pada bioplastik yaitu :
2.12.1 Penentuan Rapat Massa Densitas
Massa jenis densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Satuan SI massa jenis adalah kgm
3
, sedangkan satuan lainnya adalah gcm
3
[10]. Berat jenis merupakan ukuran kepadatan molekul dalam bahan, sehingga
terkait berat dan volume plastik. Cara pengukuran berat jenis adalah dengan mengukur perbandingan antara berat dan volume plastik [33]. Metode sederhana
dalam penentuan massa jenis relatif suatu bahan adalah dengan menimbang sampel baik pada udara dan air ASTM D-792. Metode lain yang digunakan
adalah ASTM D-1505, yaitu pengukuran kolom gradien densitas [83]. Rumus untuk menentukan massa jenis adalah:
� =
� �
2.1 Dimana :
Universitas Sumatera Utara
22 � = rapat massadensitas gcm
3
m = massa sampel g v = volume sampel cm
3
[10]
2.12.2 Sifat Kuat Tarik
Kekuatan tarik adalah ukuran kekuatan suatu bahan ketika bahan tersebut menerima beban yang cenderung merenggangkan atau memperpanjang bahan
tersebut. Kekuatan tarik umumnya ditentukan dengan meletakkan suatu bahan berbentuk panjang, kawat atau bentuk dumbbell terhadap gaya tarik uji tarik satu
sumbu [84]. Pengujian tarik merupakan pengujian mekanis berupa gaya tarik untuk
melihat perilaku inheren dari material terhadap pembebanan tersebut. Prinsip pengujian tarik yaitu dengan memberikan tegangan aksial berupa tarikan pada
kedua ujung atau salah satu ujung spesimen tarik hingga putus [85]. Pengujian ini sangat sederhana dan sudah mengalami standarisasi di seluruh dunia, misalnya di
Amerika dengan ASTM E8, di Jepang dengan JIS 2241 dan di Indonesia dengan ASTM D 638 [86]. Pada uji kuat tarik bioplastik ini digunakan standar ASTM
D638-02a. Kuat tarik tensile strength dihitung dengan cara membagi tekanan
maksimum dengan luas penampang minimum dari spesimen, dan dapat dalam satuan psi atau Pascal lbfin
2
[87]. Pengukuran tensile strength secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut :
� =
�
����
�
2.2 Dimana :
� = tegangan atau kekuatan tarik kgfmm
2
F
maks
= beban maksimum kgf A0 = luas penampang awal mm
2
[88]
Universitas Sumatera Utara
23
2.12.3 Pemanjangan pada saat Putus