25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Farmasi, Fakultas Farmasi, Laboratorium Proses Industri Kimia dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia,
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 4 bulan.
3.2 BAHAN
Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1.
Aquadest H
2
O dari Toko Kimia Rudang Jaya. 2.
Sorbitol C
6
H
14
O
6
dari Toko Kimia Rudang Jaya. 3.
Kulit singkong dari penjual gorengan di sekitar Jalan Dr. Mansur, Universitas Sumatera Utara.
4. Mikrokristalin Selulosa Avicel PH101 dari Pusat Penelitian Kelapa
Sawit Medan. Spesifikasi :
- Bentuk
: serbuk putih -
Densitas bulk : 0,26
– 0,31 grcc -
pH : 5,5
– 7,0 -
Ukuran partikel : 50 µm
- Kelarutan
: larut dalam tembaga tetramin hidroksida [96]
3.3 PERALATAN
Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1.
Tabung Reaksi 2.
Blender 3.
Saringan plastik 4.
Hot plate, thermocouple dan magnetic stirrer 5.
Oven
Universitas Sumatera Utara
26 6.
Erlenmeyer 7.
Gelas ukur 8.
Beaker glass 9.
Neraca analitik 10.
Ayakan 100 mesh 25 x 25 x 3 mm 11.
Plat kaca akrilik 12.
Ultrasonikasi Kudos
3.4 PROSEDUR PERCOBAAN
Prosedur percobaan dapat dijelaskan sebagai berikut:
3.4.1 Isolasi Pati [97]
Proses isolasi pati dari limbah kulit singkong dilakukan dengan : 1.
Kulit singkong sebanyak 100 gram dibersihkan dengan air bersih. 2.
Kulit singkong dipotong dengan ukuran 2 cm
2
, kemudian ditambahkan 100 ml air yang berfungsi untuk mempermudah proses penghancuran.
3. Kemudian kuit sigkong dihancurkan dengan menggunakan blender.
4. Bubur kulit singkong dikeluarkan dari blender dan disaring dan
dibiarkan selama 30 menit untuk mendapatkan endapan dari bubur kulit singkong.
5. Endapan yang diperoleh dipisahkan dengan air, kemudian endapan yang
didapat ditambahkan dengan air lalu diendapkan kembali selama 30 menit.
6. Endapan yang diperoleh dikeringkan didalam oven dengan suhu 60
o
C selama 30 menit.
7. Diperoleh serbuk pati kering, kemudian diayak dengan ayakan 100
mesh.
3.4.2 Pembuatan Bioplastik [16]
Proses pembuatan bioplastik dengan metode melt intercalation dilakukan dengan :
1. Dicampurkan sorbitol yang massanya divariasikan 20, 25, 30 wt
dari 10 gram pati dengan mikrokristalin selulosa yang massanya
Universitas Sumatera Utara
27 divariasikan 0, 2, 4 dan 6 wt dari 10 gram pati dan 200 ml
aquadest. 2.
Dimasukkan campuran ke dalam ultrasonikasi selama 50 menit. 3.
Ditambahkan matriks pati kulit singkong sebanyak 10 gram, lalu memanaskan campuran sambil dilakukan pengadukan menggunakan
stirrer hingga suhu 76
o
C. 4.
Campuran kemudian didinginkan dan dicetak pada cetakan akrilik dengan ukuran 25 x 25 x 3 mm.
5. Plastik dikeringkan dalam oven dengan suhu 60
o
C selama 24 jam. 6.
Plastik dikeluarkan dari oven, kemudian membiarkannya pada suhu kamar hingga plastik dapat dilepaskan dari cetakan.
3.5 PROSEDUR ANALISIS 3.5.1 Prosedur Analisa Pati