Tempat dan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian

commit to user 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kartasura dengan pertimbangan bahwa di SMA Negeri 1 Kartasura belum pernah dilaksanakan penelitian eksperimen model pembelajaran kooperatif dengan metode Numbered Heads Together NHT dan Student Teams Achievement Division STAD pada pembelajaran akuntansi, sehingga hasilnya dapat menjadi masukan bagi guru untuk mengoptimalkan prestasi belajar siswa. 2. Waktu Penelitian Waktu yang direncanakan untuk kegiatan penelitian ini adalah mulai bulan Desember 2010 sampai bulan Juni 2011 dengan rincian jadwal pelaksanaan sebagai berikut : Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Penyusunan Skripsi Jenis Kegiatan Tahun 20102011 Bulan Des Jan Feb Maret April Mei Juni 1. Persiapan penelitian • Pengajuan judul • Penyusunan proposal • Ijin penelitian • Penyusunan instrumen 2. Pelaksanaan penelitian • Pelaksanaan mengajar • Pengumpulan data • Analisa data 3. Penyusunan laporan

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto 2002: 109, populasi adalah keseluruhan individu yang menjadi subjek penelitian. commit to user 33 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 20102011 yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas XI IPS 1 dengan jumlah 44 siswa, kelas XI IPS 2 dengan jumlah 43 siswa, kelas XI IPS 3 dengan jumlah 44 siswa, kelas XI IPS 4 dengan jumlah 45 siswa. Jadi, jumlah seluruh siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura adalah 176 siswa.

2. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto 2002: 109, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, sebagai wakil dari populasi maka sampel harus benar-benar dapat diwakili. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelas diantaranya adalah kelas XI IPS 2 dengan metode Number Heads Together NHT sebagai kelas eksperimen I, kelas XI IPS 1 dengan metode Student Teams Achievement Division STAD sebagai kelas eksperimen II dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan random sampling , yaitu cara pengambilannya dilakukan secara acak random . Sebelum memulai perlakuan terhadap obyek penelitian, terlebih dahulu peneliti mengecek keadaan kemampuan awal dari sampel yang digunakan, baik dari kelompok eksperimen I, kelompok eksperimen II dan kelompok kontrol. Semua itu bertujuan untuk keseimbangan kelompok tersebut sebelum dikenai perlakuan.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto 2002: 206, metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh daftar nama dan nilai kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kartasura yang akan digunakan untuk menentukan sampel commit to user 34 penelitian. Metode ini juga digunakan untuk mengambil gambar atau foto guru dan siswa ketika melaksanakan pembelajaran dengan metode yang digunakan sebagai penelitian.

b. Metode Tes

Menurut Arikunto 2002: 198, metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Menurut Anas Sudijono 2008: 67, tes adalah cara yang digunakan atau prosedur yang ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh testee, sehingga diperoleh data hasil pengukuran tersebut yang melambangkan prestasi testee. Pada penelitian ini metode tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa setelah kegiatan belajar mengajar bidang studi akuntansi dengan menggunakan metode Number Heads Together NHT dan metode Student Teams Achievement Division STAD.

2. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dimunculkan dalam rangka untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan metode Number Heads Together NHT dan metode Student Teams Achievement Division STAD.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang menunjukkan akibat atau pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes. Setelah soal disusun, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu ke kelas XI IPS 3 dengan commit to user 35 asumsi anak-anak di kelas tersebut telah mendapat materi yang sama sehingga pengukuran dan penelitian dapat menghasilkan data yang benar-benar mencerminkan keadaan yang diukur. Hal tersebut untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal.

a. Validitas Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 2002: 144-146, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur dan mengungkap data dari variabel data yang diteliti secara tepat. Untuk mengukur ketepatan data tersebut digunakan teknik uji validitas yang dihitung dengan korelasi product moment. Adapun rumus Pearson dimaksud adalah sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y X = Jumlah Skor masing- masing prediktors Y = Jumlah Skor Kriterium skor total N = Jumlah subjek penelitian Kriteria pengujian : Jika r xy r tabel taraf signifikansi 5 maka item dinyatakan valid Jika r xy r tabel taraf signifikansi 5 maka item dinyatakan tidak valid Menurut Masidjo 1995: 243, klasifikasi validitas soal dikelompokkan sebagai berikut : 0,91 – 1,00 = Sangat tinggi ST 0,71 – 0,90 = Tinggi T 0,41 – 0,70 = Cukup C 0,21 – 0,40 = Rendah R Negatif – 0,20 = Sangat Rendah SR commit to user 36 Hasil uji validitas instrumen dari 25 soal yang telah diujikan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Keterangan Nomor Item Jumlah Valid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25. 23 Tidak Valid 3, 19 2 Jumlah soal 25

b. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 2002: 154, reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul dan karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Kuder-Richardson K-R 20 dalam Masidjo 1995: 233 sebagai berikut: r 11 = ∑ keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas n = jumlah item S = deviasi standar p = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1. p = banyaknya subjek yang skornya 1 N q = proporsi subjek yang mendapat skor 0 1 – p Menurut Masidjo 1995: 209, klasifikasi reliabilitas soal adalah sebagai berikut : 0,91 – 1,00 = Sangat tinggi ST 0,71 – 0,90 = Tinggi T 0,41 – 0,70 = Cukup C 0,21 – 0,40 = Rendah R Negatif – 0,20 = Sangat Rendah SR commit to user 37 Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen. Jumlah Soal S 2 ∑pq r 11 Keterangan 25 14,2960 4,5816 0,7078 Tinggi

c. Taraf Kesukaran Suatu Item

Menurut Anas Sudijono 2008: 370, bermutu atau tidaknya butir-butir soal tes dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan yang dimiliki oleh masing-masing butir item tersebut. Butir-butir item tes dapat dinyatakan baik bila tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah atau dengan kata lain taraf kesukaran item tersebut sedang atau cukup. Angka indeks kesukaran item dapat diperoleh dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du Bois, yaitu: P = Keterangan: P = Proportion = proporsi= difficulty index= angka indek kesukaran item. B = Banyaknya testee yang dapat menjawab dengan betul terhadap butir item yang bersangkutan. JS = Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar. Menurut Robert L Thorndike dan Elizabeth Hagen dalam Anas Sudijono 2008:372, klasifikasi indeks kesukaran item adalah sebagai berikut: Kurang dari 0,30 = Sukar 0,30 – 0,70 = Cukup sedang Lebih dari 0,70 = Mudah Hasil uji taraf kesukaran suatu item pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini: Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Taraf Kesukaran Suatu Item Kriteria Nomor Item Jumlah Sukar 4, 7, 12, 15, 19 5 Cukup sedang 3, 8, 9, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 25. 13 Mudah 1, 2, 5, 6, 10, 21, 24 7 Jumlah item 25 commit to user 38

d. Taraf Pembeda Suatu Item

Menurut Masidjo 1995: 196, taraf pembeda suatu item adalah taraf sampai dimana jumlah jawaban benar dari siswa-siswa yang tergolong kelompok atas pandai= upper group berbeda dari siswa-siswa yang tergolong kelompok bawah bodoh = lower group untuk suatu item. Untuk menentukan daya pembeda sesuai dengan telah yang ditemukan oleh Masidjo adalah sebagai berikut: ID= Keterangan : ID : indeks diskriminasi KA : jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari kelompok atas KB : jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari kelompok rendah NKA atau NKB : jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau kelompok bawah NKA atau NKB x Skor maksimal : perbedaan jawaban benar dari siswa yang tergolong kelompok atas atau kelompok bawah yang seharusnya diperoleh. Menurut Anas Sudijono 2008: 389, klasifikasi daya pembeda soal sebagai berikut : Kurang dari 0,20 = Jelek 0,20 – 0,40 = Cukup sedang. 0,40 – 0,70 = Baik 0,70 – 1,00 = Baik sekali. Bertanda negatif = Jelek sekali. Hasil uji taraf pembeda suatu item pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 9. Rangkuman Hasil Taraf Pembeda Suatu Item Kriteria Nomor Item Jumlah Jelek - Cukup sedang 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24 21 Baik 5, 11, 17, 25 4 Baik Sekali - Jelek Sekali - Jumlah Item 25 commit to user 39

D. Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono 2006: 107, metode eksperimen merupakan sebagian dari metode kuantitatif yang mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dengan adanya kelompok kontrolnya. Menurut Gay dalam Emzir 2008: 63-64 mengatakan bahwa: Metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal sebab akibat. Dalam studi eksperimental peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan dan mengobservasi efekpengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat. Variabel bebas, juga diacu sebagai variabel eksperimental, variabel penyebab atau variabel perlakuan yang aktivitas atau karakteristiknya dipercaya membuat suatu perbedaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen sesungguhnya true experiment dengan desain perluasan dari “Randomized Subjects P ostest - Only Design”. Menurut Sigit Santosa 2011: 38 menyatakan bahwa: Dalam rancangan “Randomized Subjec ts P ostest - Only Design”, dibuat kelompok subyek dengan pemberian kondisi yang berbeda. Tidak dilakukan tes awal. Pengontrolan terhadap variabel-variabel ekstran yang mungkin ada, dilakukan dengan cara random. Randomisasi juga dilakukan dalam penentuan kelompok eksperimental dan kelompok kontrol. Tes hanya hanya dilakukan pada akhir eksperimen. Perbedaan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol merupakan pengaruh dari perlakuan. Penelitian ini akan membandingkan antara kelompok eksperimen I yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode Number Heads Together NHT, keompok eksperimen II dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions STAD dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan yang baru. Nilai posttest kelompok eksperimen I dan II setelah adanya perlakuan tersebut dipakai sebagai data penelitian untuk kemudian dibandingkan hasilnya dengan analisis statistik uji t. Rancangan penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: commit to user 40 Tabel 10. Rancangan Penelitian “Randomized Subjects Posttest - Only Design” Kelompok Variabel Independen Tes Akhir Eksperimen I X 1 Y 2 Eksperimen II X 2 Y 2 Kontrol - Y 2 Keterangan: X 1 : Metode pembelajaran Numbered Heads Together NHT X 2 : Metode pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD Y 2 : Tes akhir posttest Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Menetapkan subyek dari suatu populasi. 2 Melakukan eksperimen dengan memberi perlakuan yang berbeda. Untuk kelompok eksperimen I pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode NHT X 1 dan kelompok eksperimen II dengan metode STAD X 2 . 3 Memberikan posttest pada kelompok eksperimen I dan II untuk mengukur rata-rata hasil belajar yang dicapai setelah adanya perlakuan. 4 Memberikan posttest pada kelompok kontrol. 5 Menganalisis hasil tes dari kelas eksperimen I dan II serta kelompok kontrol dengan menggunakan statistik yang cocok dengan rancangan ini untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan.

E. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUB

0 6 110

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT) Dan Student Team Achievement Division (STAD) pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi

0 4 100

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99