Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa Untuk Belajar

commit to user 11

c. Komponen dan Unsur-Unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran, kegiatan pembelajaran melibatkan beberapa komponen yang mendukung, antara lain sebagai berikut: 1 Siswa, merupakan seseorang yang bertindak sebagai pencari, penerima dan penyimpan setiap isi pelajaran yang disampaikan untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. 2 Guru, merupakan seseorang yang bertindak sebagai pendidik yang memberikan pengajaran kepada anak didiknya serta sebagai pengelola dalam pembelajaran agar dapat terlaksana dengan efektif. 3 Tujuan, pernyataan tentang sesuatu yang diinginkan setelah terjadinya pembelajaran yang bisa menjadikan pedoman dalam proses pembelajaran. 4 Bahan Ajar, adalah informasi atau materi yang berupa konsep-konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 5 Metode, cara atau strategi yang digunakan dalam penyampaian materi kepada siswa. 6 Media, alat, perlengkapan atau perantara yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa. Unsur-unsur dinamis dalam belajar merupakan unsur-unsur yang dapat berubah dalam proses belajar. Unsur-unsur dinamis yang terkait dalam belajar diantaranya sebagai berikut: 1 Motivasi dan upaya memotivasi siswa dalam belajar. 2 Bahan belajar dan upaya penyediaannya. 3 Alat bantu belajar dan upaya penyediaannya. 4 Suasana belajar dan upaya penyediaannya. 5 Kondisi subyek yang belajar dan upaya penyiapan peneguhannya.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa Untuk Belajar

Tercapainya tujuan belajar dan pembelajaran yang sudah dijelaskan diatas, tidak hanya dipengaruhi oleh komponen-komponen yang ada, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang senantiasa mempengaruhi siswa untuk belajar. Menurut commit to user 12 Dimyati dan Mudjiono 1999: 239-253, faktor-faktor yang mempengaruhi siswa untuk belajar adalah sebagai berikut: 1 Faktor Intern, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi siswa untuk belajar yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri. a Sikap terhadap belajar: penilaian atau persepsi siswa terhadap belajar sangat mempengaruhi keinginannya untuk belajar. b Motivasi belajar: merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. c Konsentrasi belajar: merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tertuju pada isi bahan belajar maupun aktivitas belajar. d Mengolah bahan belajar: merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. e Menyimpan perolehan hasil belajar: merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. f Menggali hasil belajar yang tersimpan: merupakan proses mengaktifkan pesan yang telah diterima. g Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar: merupakan suatu puncak proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. h Rasa percaya diri siswa: merupakan keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. i Intelegensi dan keberhasilan siswa: merupakan suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. j Kebiasaan belajar: merupakan penguat dalam keberhasilan belajar dapat mengurangi kebiasaan kurang baik. k Cita-cita siswa: merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi diri siswa yang ingin diwujudkannya dengan berbagai cara. commit to user 13 2 Faktor Ekstern, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi siswa untuk belajar yang timbul dari luar. a Guru sebagai Pembina siswa belajar: guru harus bisa memusatkan perhatian pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan semangat belajar yang merupakan wujud emansipasi siswa. b Prasarana dan sarana pembelajaran: kelengkapan dan pengelolaan prasarana dan sarana pembelajaran yang baiklah yang dapat mendukung proses pembelajaran berhasil dengan baik. c Kebijakan penilaian: sekolah dan guru diharapkan berlaku arif dan bijak dalam menyampaikan keputusan hasil belajar siswa. d Lingkungan sosial siswa di sekolah: suasana lingkungan sosial siswa berpengaruh pada semangat dan proses belajar siswa. e Kurikulum sekolah: kurikulum yang diberlakukan di sekolah adalah kurikulum nasional yang disyahkan oleh pemerintah atau suatu kurikulum yang disahkan oleh yayasan pendidikan.

2. Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUB

0 6 110

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT) Dan Student Team Achievement Division (STAD) pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi

0 4 100

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99