Bahan Tambahan TINJAUAN PUSTAKA

25 menjadi halus dan dapat dicampurkan dengan bahan tambahan bahan pengikat, bahan pengisi, bumbu lalu diaduk hingga rata. Proses berikutnya, yaitu mencetak adonan ke dalam cetakan dan ditutup dengan alumunium foil, didinginkan di freezer lalu dikukus selama 30 menit. Setelah itu nugget didinginkan dan diiris dengan menggunakan pisau stainless steel dengan ukuran ± 2,5 x 3 cm dengan tebal ± 1,5 cm. Irisan nugget ikan lele kemudian dilumuri telur batter dan digulirkan pada tepung roti breadingcoating. Selanjutnya nugget ikan lele digoreng dalam minyak panas pada suhu ± 170 C selama 2 menit .

2.4 Bahan Tambahan

Dalam proses pembuatan nugget, diperlukan tiga bahan tambahan untuk memenuhi cita rasa serta konsistensi dari tekturnya yaitu bahan pengikat, bahan pengisi, serta bumbu-bumbu. 1. Bahan Pengikat Bahan pengikat memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan emulsifikasi lemak dibandingkan dengan bahan pengisi. Bahan pengikat berfungsi sebagai pengemulsi serta mengurangi penyusutan pada waktu pengolahan dan meningkatkan daya ikat air. Pengikat menurut asalnya terdiri dari bahan pengikat berasal dari hewan dan tumbuhan. Menurut Afrisanti 2010 menyatakan bahwa bahan pengikat hewani antara lain susu bubuk skim dan tepung ikan. Universitas Sumatera Utara 26 2. Bahan Pengisi Bahan pengisi ialah sumber pati yang ditambahkan dalam produk restrukturisasi untuk menambah bobot produk dengan mensubtitusi sebagian daging sehingga biaya dapat ditekan Rahayu, 2007. Fungsi lain dari bahan pengisi adalah membantu meningkatkan volume produk. Bahan pengisi yang umum digunakan dalam pembuatan nugget adalah tepung Afrisanti, 2010. 3. Bumbu-bumbu Bumbu adalah bahan yang sengaja ditambahkan dan berguna untuk meningkatkan konsistensi, nilai gizi, cita rasa, serta mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa produk Erawaty, 2001. Bumbu yang biasa digunakan dalam pembuatan nugget berupa garam, gula, bawang putih, merica. Garam merupakan komponen bahan makanan yang digunakan sebagai penegas cita rasa dan bahan pengawet. Konsentrasi garam yang ditambahkan biasanya berkisar 2 sampai 3 dari berat daging yang digunakan Aswar, 2005. Pemakaian gula dan bumbu dapat memperbaiki rasa dan aroma produk yang dihasilkan. Pemberian gula dapat mempegaruhi aroma dan tekstur daging serta mampu menetralisir garam yang berlebihan Buckle et al, 1987. Bawang putih telah dikenal sebagai bumbu dan obat-obatan tradisional yang dapat memberikan cita rasa pada suatu bahan makanan Susianti, 2014. Merica atau lada sering ditambahkan sebagai penyedap dan memperpanjang daya awet makanan. Merica sangat digemari karena memiliki dua sifat penting yaitu rasa pedas dan aromanya yang khas Rismunandar, 2003. Universitas Sumatera Utara 27 4. Bahan Pelapis Bahan pelapis merupakan bahan yang ditambahkan pada nugget untuk memberi kerenyahan. Bahan pelapis yang digunakan yaitu tepung roti. Tepung roti disebut juga remah roti atau tepung panir yang sebagian besar penggunaanya untuk melapisi produk daging atau sejenisnya yang kemudian mengalami tahap pembekuan Matz, 1992. Tepung digunakan untuk melapisi adonan supaya tidak licin, permukaan adonan rata, dan membantu merekatkan adonan cair. Bahan pencelup yang biasa digunakan dalam pembuatan nugget ialah telur. Telur adalah bahan makanan nabati sumber protein yang biasa dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu. Telur berfungsi untuk mengikat adonan dan penentu tekstur produk yang dihasilkan, selain itu telur juga berfungsi sebagai pewarna kuning Hamidah, 1996: 32. Telur juga membuat produk lebih mengembang karena menangkap udara selama pengocokan. Putih telur bersifat sebagai pengikatpengeras. Sedangkan kuning telur bersifat sebagai pengempuk Faridah, 2008.

2.5 Cita Rasa Makanan