Uji Daya Terima METODE PENELITIAN

44

3.7.5 Uji Kadar Abu

Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96 terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral. Unsur mineral juga dikenal sebagai zat organik atau kadar abu. Dalam proses pembakaran, bahan-bahan organik terbakar tetapi zat anorganiknya tidak, karena itulah disebut abu Winarno, 1997. Prosedur kerja pengukuran kadar abu, yaitu: 1. Cawan pengabuan dibakar dalam tanur kemudian didinginkan 3-5 menit, lalu ditimbang. 2. Ditimbang dengan cepat kurang lebih 5 gram sampel yang sudah dihomogenkan dalam cawan. 3. Dimasukkan dalam cawan pengabuan kemudian dimasukkan ke dalam tanur. 4. Dibakar sampai didapat abu berwarna abu-abu atau sampai beratnya konstan. 5. Cawan didinginkan 3-5 menit. Setelah dingin, bahan ditimbang kembali. 6. Bahan didinginan kemudian ditimbang sampai diperoleh berat yang tetap. Kadar abu dihitung dengan rumus: 100   gram sampel berat gram abu berat Abu Kadar

3.8 Uji Daya Terima

Penilaian secara subjektif dilakukan dengan uji organoleptik. Jenis uji organoleptik yang digunakan adalah uji kesukaanhedonik menyatakan sukatidaknya terhadap suatu produk. Uji hedonik adalah pengujian yang Universitas Sumatera Utara 45 dilakukan untuk mengetahui tingkat daya terima konsumen dengan mempergunakan skala hedonik sembilan titik sebagai acuan, namun mempermudah panelis dan peneliti. Skala ini diperkecil menjadi 3 tingkatan dengan skor yang paling rendah yaitu 1 dan skor yang paling tinggi yaitu 3. Berdasarkan tingkatannya, tingkat penerimaan konsumen dapat diketahui sesuai dengan tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Tingkat Penerimaan Panelis pada Uji Hedonik Organoleptik Skala Hedonik Skala Numerik Warna Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 Aroma Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 Tekstur Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 Rasa Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 Untuk penilaian kesukaananalisa sifat sensoris suatu komoditi diperlukan alat instrumen alat yang digunakan terdiri dari orangkelompok orang yang disebut panel, orang yang bertugas sebagai panel disebut panelis. 1. Pelaksanaan Penelitian a. Waktu dan Tempat Penilaian uji daya terima terhadap nugget ikan lele dengan penambahan tepung kacang merah hasil percobaan dilaksanakan di SDN 060929 Medan Johor, Medan, pada bulan Desember 2015. Universitas Sumatera Utara 46 b. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada nugget yaitu tepung kacang merah, dan ikan lele dengan perbandingan 35 : 65, 25 : 75, 15 : 85. Sedangkan alat yang digunakan adalah formulir, alat tulis. 2. Langkah-langkah pada Uji Daya Terima a. Mempersilahkan panelis untuk duduk di ruangan yang telah disediakan. b. Membagikan sampel dengan kode sesuai variasi, air minum dalam kemasan, formulir penilaian, serta alat tulis. c. Memberikan penjelasan singkat kepada panelis tentang cara memulai dan cara pengisian formulir. d. Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memulai dan menuliskan penilaian pada lembar formulir penilaian. e. Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis. f. Setelah formulir penilaian dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. 3. Panelis Panelis dalam penelitian ini adalah panelis tidak terlatih sebanyak 30 orang siswa pada Sekolah Dasar Negeri 060929 kelas VI A yang digunakan untuk menguji tingkat kesukaan nugget ikan lele menggunakan tepung kacang merah. Umur panelis berkisar antara 10-12 tahun. Syarat-syarat menjadi panelis yaitu antara lain sehat secara fisik, tidak lelah, dan bisa bekerja sama. Universitas Sumatera Utara 47

3.9 Pengolahan dan Analisis Data