50
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Tepung Kacang Merah
Tepung kacang merah memiliki karakteristik berwarna putih kekuningan dengan bulir-bulir kemerahan yang berasal dari kulit ari kacang merah, tekstur
yang halus karena telah mengalami proses penyaringan dan memiliki aroma khas kacang merah.
Gambar 4.1 Tepung Kacang Merah
4.2 Karakteristik Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Nugget ikan lele dibuat menggunakan tiga 3 perlakuan yang menggunakan tepung kacang merah sebagai pengganti tepung terigunya. Nugget diolah dengan
proses yang sama tetapi menggunakan takaran tepung kacang merah dan ikan lele yang berbeda.
Berdasarkan ketiga perlakuan yang berbeda terhadap nugget menggunakan tepung kacang merah dan ikan lele akan dihasilkan nugget yang berbeda dari segi
warna, aroma, tekstur dan rasa. Perbedaan tersebut dapat dilihat berdasarkan gambar 4.2 dan tabel 4.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
51 Gambar 4.2 Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Tabel 4.1 Karakteristik Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah Karakteristik
A
1
A
2
A
3
Warna Keabu-abuan
dengan banyak
bulir-bulir kemerahan
Keabu-abuan dengan
lebih sedikit
bulir-bulir kemerahan
Keabu-abuan pucat dengan ikan lele
yang lebih
dominan dibandingkan
dengan bulir-bulir kemerahan
Aroma Khas
tepung kacang merah
Sedikit amis
disertai dengan
aroma khas tepung kacang merah
Lebih beraroma
amis ikan lele
Tekstur Sedikit keras dan
lebih padat Lembut
Lebih lembut dan renyah
Rasa Gurih
Gurih Gurih
dan khas
nugget ikan Keterangan:
A
1
: nugget dengan kombinasi bahan 35 tepung kacang merah, 65 ikan lele A
2
: nugget dengan kombinasi bahan 25 tepung kacang merah, 75 ikan lele A
3
: nugget dengan kombinasi bahan 15 tepung kacang merah, 85 ikan lele
4.3 Analisis Daya Terima
Panelis terdiri dari 30 siswai Sekolah Dasar Negeri 060929 Kota Medan, dipilih karena anak-anak membutuhkan jajanan sehat bergizi untuk menunjang
aktifitas sekolah dan bermain mereka, selain itu juga untuk meningkatkan tingkat
Universitas Sumatera Utara
52 konsumsi ikan pada anak. Umur panelis berkisar 10-12 tahun yang dalam keadaan
sehat secara fisik dan bisa bekerja sama dengan baik terhadap proses pengujian daya terima. Berikut merupakan hasil analisis daya terima yaitu kriteria warna,
aroma, tekstur dan rasa.
4.3.1 Analisis Daya Terima Kriteria Warna Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Adapun hasil analisis daya terima dari kriteria warna nugget ikan lele dengan tepung kacang merah adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Analisis Daya Terima Warna Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Kriteria Warna
Panelis Skor
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
Suka 3
5 17
9 15
51 10
16,57 56,67 Kurang Suka
20 22
9 40
44 18
44,44 48,89 20 Tidak Suka
7 3
4 7
3 4
7,78 3,33 4,44 Total
30 30
30 56
62 73
62,22 68,89 81,11
Keterangan: A
1
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65
A
2
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 25 dan ikan lele 75
A
3
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa perlakuan A
3
memiliki total skor persentase tertinggi yaitu 81,11 sehingga termasuk dalam interval
suka. Sedangkan nugget ikan lele dengan total skor terendah yaitu sejumlah 62,22 ialah perlakuan A
1
. Sehingga berdasarkan kriteria warna nugget diantara ketiga perlakuan A
1
yang paling kurang disukai.
Universitas Sumatera Utara
53
4.3.2 Analisis Daya Terima Kriteria Aroma Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Adapun hasil analisis daya terima dari kriteria aroma nugget ikan lele dengan tepung kacang merah adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Analisis Daya Terima Aroma Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Kriteria Warna
Panelis Skor
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
Suka 22
20 15
66 60
45 73,33 66,67 50
Kurang Suka 3
6 10
6 12
20 6,67 13,33 22,22
Tidak Suka 5
4 5
5 4
5 5,56 4,44 5,56
Total 30
30 30
77 76
70 85,56 84,44 77,78
Keterangan: A
1
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65
A
2
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 25 dan ikan lele 75
A
3
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85
Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa total skor persentase tertinggi sejumlah 85,56 ialah nugget dengan perlakuan A
1
dengan kriteria kesukaan yaitu suka. Hal ini menunjukkan bahwa pada kriteria aroma, nugget
dengan perlakuan A
1
yang paling disukai. Sedangkan total skor persentase terendah sejumlah 77,78 yaitu nugget dengan perlakuan A
3
sehingga berdasarkan kriteria aroma merupakan yang paling kurang disukai panelis.
4.3.3 Analisis Daya Terima Kriteria Tekstur Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Adapun hasil analisis daya terima dari kriteria tekstur nugget ikan lele dengan tepung kacang merah adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.4 Hasil Analisis Daya Terima Tekstur Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Kriteria Warna
Panelis Skor
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
Suka 11
16 18
33 48
54 36,67 53,33 60
Kurang Suka 15
9 11
30 18
22 33,33 20
24,45 Tidak Suka
4 5
1 4
5 1
4,44 5,56 1,11 Total
30 30
30 67
71 77
74,40 78,89 85,56
Keterangan: A
1
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65
A
2
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 25 dan ikan lele 75
A
3
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85
Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa total skor persentase tertinggi ialah pada nugget dengan perlakuan A
3
sejumlah 85,56 yang menunjukkan pada kriteria tekstur merupakan yang paling disukai oleh panelis. Sedangkan nugget
dengan perlakuan A
1
memiliki total skor persentase terendah yaitu 74,40. Hal ini menunjukkan bahwa nugget dengan perlakuan A
1
paling kurang disukai panelis.
4.3.4 Analisis Daya Terima Kriteria Rasa Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Adapun hasil analisis daya terima dari kriteria rasa nugget ikan lele dengan tepung kacang merah adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Daya Terima Rasa Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Kriteria Warna
Panelis Skor
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
A
1
A
2
A
3
Suka 7
14 19
21 42
57 23,33 46,67 63,33
Kurang Suka 20
13 5
40 26
10 44,45 28,89 11,11
Tidak Suka 3
3 6
3 3
6 3,33 3,33 6,67
Total 30
30 30
64 71
73 71,11 78,89 81,11
Universitas Sumatera Utara
55 Keterangan:
A
1
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65
A
2
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 25 dan ikan lele 75
A
3
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85
Berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat dari tabel 4.5, dapat disimpulkan bahwa total skor persentase tertinggi nugget untuk kriteria rasa
terdapat pada perlakuan A
3
yaitu sejumlah 81,11 dan menunjukkan paling disukai panelis. Sedangkan nugget dengan skor persentase terendah yaitu
perlakuan A
1
sejumlah 71,11 dan menunjukkan bahwa nugget paling kurang disukai panelis.
4.4 Kandungan Gizi Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Nugget ikan lele dengan tepung kacang merah dianalisis sebanyak 5 gram pada setiap perlakuannya. Perlakuan yang berbeda dalam penambahan tepung
kacang merah dan ikan lele dalam pembuatan nugget menghasilkan kandungan zat gizi yang berbeda. Adapun kandungan gizi yang diuji di Laboratorium
Teknologi Pangan Universitas Sumatera Utara yaitu uji protein, uji lemak, uji karbohidrat, uji kadar air, dan uji kadar abu. Hasil analisis kandungan gizi
tersebut pada setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Kandungan Gizi Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah 5 gram
No Kelompok
Eksperimen
Kadar Protein
Kadar Lemak
Kadar Air
Kadar Abu
Kadar Karbohidrat
1 A
1
16,4474 26,6874
36,457 2,9618
17,4462 2
A
2
15,1100 27,5146
35,6209 3,0919
18,6625 3
A
3
14,1410 29,7941
32,8451 4,0877
19,1318 Sumber : Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Sumatera Utara 2016
Universitas Sumatera Utara
56 Keterangan:
A
1
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65
A
2
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 25 dan ikan lele 75
A
3
: nugget dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85
Tabel 4.7 Hasil Analisis Kandungan Energi kkal Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Parameter Perlakuan
A
1
A
2
A
3
Total Energi kkal 375,761
382,7214 401,2381
Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat kandungan protein paling tinggi dihasilkan dari nugget yang terdapat pada perlakuan pertama A
1
dengan penambahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65 yaitu sebanyak
16,4474. Kadar protein terendah ialah nugget perlakuan A
3
yaitu 14,1410. Nugget dengan perlakuan A
3
dengan penambahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85 memiliki kandungan kadar lemak tertinggi yaitu
29,7941. Nugget dengan perlakuan A
1
memiliki kadar lemak terendah sejumlah 26,6874.
Perlakuan A
3
yaitu nugget dengan penambahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85 mempunyai kandungan karbohidrat tertinggi sebesar 19,1318
dan kadar karbohidrat terendah dimiliki oleh nugget dengan perlakuan A
1
yaitu sebanyak 17,4462.
Kadar air tertinggi terdapat pada nugget dengan perlakuan A
1
dengan penambahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65 sebesar 36,457.
Nugget dengan perlakuan A
3
memiliki kadar air terendah sejumlah 32,8451 Sedangkan nugget dengan perlakuan A
3
dengan penambahan tepung kacang
Universitas Sumatera Utara
57 merah 15 dan ikan lele 85 memiliki kadar abu paling tinggi sebanyak
4,0877 diantara dua perlakuan nugget lainnya dan kadar abu terendah terdapat pada nugget dengan perlakuan A
1
sejumlah 2,9618. Kandungan energi yang paling tinggi terdapat pada nugget perlakuan A
3
yaitu dengan penambahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85 yaitu sebesar 401,2381 kkal. Sedangkan kandungan energi terendah terdapat pada
nugget perlakuan A
1
sebesar 375,761 kkal. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi tepung kacang
merah yang ditambahkan dalam pembuatan nugget ikan lele akan semakin tinggi kandungan gizi protein, dan kadar airnya. Sedangkan semakin banyak ikan lele
yang ditambahkan pada nugget dan semakin sedikit konsentrasi tepung kacang merah yang digunakan maka kandungan gizi karbohidrat, lemak dan kadar abu,
serta kandungan energinya akan semakin meningkat. Nugget yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan
agar aman dikonsumsi. Di Indonesia, syarat mutu nugget yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia SNI ialah nugget ikan dengan nomor 7758: 2013.
Tabel 4.8 Syarat Mutu Nugget Ikan Menurut SNI 7758:2013 No. Kriteria Uji
bb Kandungan Gizi
A
1
A
2
A
3
1 Protein
Min. 5 16,4474
15,1100 14,1410
2 Lemak
Maks. 15 26,6874
27,5146 29,7941
3 Air
Maks. 60 36,457
35,6209 32,8451
4 Abu
Maks 2,5 2,9185
3,0919 4,0877
5 Karbohidrat
- 17,4462
18,6625 19,1318
Menurut syarat mutu nugget ikan SNI nomor 7758:2013 diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan kriteria uji protein dan kadar air, nugget ikan lele
dengan tepung kacang merah ketiga perlakuan telah memenuhi persyaratan. Akan
Universitas Sumatera Utara
58 tetapi kadar lemak dan abu pada nugget ikan lele dengan tepung kacang merah
berlebihan sehingga tidak memenuhi syarat.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Karakteristik nugget pada perlakuan pertama A
1
dengan kombinasi bahan tepung kacang merah 35 dan ikan lele 65 yaitu berwarna keabu-abuan dengan
banyak bulir-bulir kemerahan, aroma khas tepung kacang merah, bertekstur sedikit keras dan lebih padat, serta memiliki rasa yang gurih. Pada perlakuan
kedua A
2
, nugget yang mendapatkan penambahan tepung kacang merah sebanyak 25 dan ikan lele 75 mempunyai warna keabu-abuan dengan lebih
sedikit bulir-bulir kemerahan, aroma yang sedikit amis disertai dengan aroma khas tepung kacang merah, bertekstur lembut, serta rasa yang gurih. Sedangkan
pada perlakuan ketiga A
3
dengan penambahan tepung kacang merah 15 dan ikan lele 85 berwarna keabu-abuan pucat dari ikan lele yang lebih dominan
dibanding bulir-bulir kemerahan, lebih beraroma amis yang berasal dari ikan lele, tekstur yang lebih lembut dan renyah, serta memiliki rasa gurih dan khas nugget
ikan.
5.2 Analisis Daya Terima Kriteria Warna Nugget Ikan Lele dengan Tepung Kacang Merah
Warna nugget yang telah digoreng berwarna coklat, hal ini dikarenakan nugget yang dilumuri tepung roti berwarna putih kekuningan dan melalui proses
penggorengan sehingga berubah warna. Nugget dengan kombinasi tepung kacang merah dan ikan lele akan menghasilkan warna coklat setelah proses
penggorengan. Oleh karena itu, untuk membedakan perbedaan antara ketiga
Universitas Sumatera Utara