19
2.2.2 Kandungan Gizi Ikan Lele
Kandungan gizi yang terdapat pada ikan lele yaitu air, protein, lemak, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A, dan vitamin B
1
.
Tabel 2.4 Komposisi Zat Gizi Per 100 gram Ikan Lele Komposisi
Jumlah Zat Gizi
Protein 17,7
Lemak 4,8
Karbohidrat 0,3
Air 76
Mineral 1,2
Sumber: Astawan 2008 dalam Mervina 2009 Berdasarkan Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Puslitbang Gizi
Departemen Kesehatan RI 1991 dalam Susianti 2014, daging lele mengandung karoten 12.070 mikro gram dan vitamin A 210 IU. Kandungan zat gizi tersebut
lebih tinggi dari jenis ikan lain. Daging ikan lele juga mengandung omega-3. Vitamin D, vitamin B
6
, vitamin B
12
, yodium, seng dan flour.
Tabel 2.5 Komposisi Asam Amino dalam Ikan Lele Komponen Asam Amino
Jumlah Arginin
6,3
Histidin 2,8
Isoleusin 4,3
Leusin 9,5
Lisin 10,5
Metionin 1,4
Fenilalanin 4,8
Treonin 4,8
Valin 4,7
Triptopan 0,8
Total esensial 49,9
Non esensial 50,1
Sumber: Astawan 2008 Selain itu, jika dibandingkan dengan bahan pangan dari daging merah red
meat seperti daging sapi dan ayam, kandungan gizi dalam ikan lele lebih sehat karena selain berprotein tinggi juga rendah akan lemak dan kolesterol. Sebagai
Universitas Sumatera Utara
20 contoh dalam 100 gram ikan lele mempunyai kandungan protein 20 sedangkan
kandungan lemaknya hanya 2 gram, jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi yaitu sebesar 14 gram apalagi daging ayam 25 gram Warta Pasar Ikan, 2009.
2.2.3 Manfaat Ikan Lele
Protein yang terdapat dalam ikan merupakan protein yang amat penting dan istimewa karena bukan hanya berfungsi sebagai penambah jumlah protein
konsumsi tetapi juga sebagai pelengkap mutu protein dalam pola makan. Ikan lele selain mengandung gizi yang penting seperti protein juga mengandung asam
amino esensial. Asam amino dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Asam amino esensial tidak diproduksi oleh tubuh sehingga
kebutuhannya dipasok dari berbagai makanan ataupun suplemen. Kandungan asam amino esensial tertinggi dalam ikan lele ialah lisin yang
memberikan pasokan sebesar 10,5 pada tubuh. Lisin berfungsi sebagai bahan dasar antibodi darah sehingga dapat menghambat pertumbuhan virus, mencegah
infeksi bersama dengan vitamin A dan vitamin C, mempertahankan sel agar tetap dalam keadaan normal dalam tubuh, serta membentuk kolagen bersama
proline. Leusin yang memberi pasokan gizi sebesar 9,5 bagi tubuh juga berperan
sebagai pemicu fungsi otak sehingga baik untuk perkembangan otak, pengontrol sintesa produksi protein, menstabilkan kadar gula dalam darah, serta
mempercepat penyembuhan luka pada tulang, kulit dan otot. Arginin memberikan pasokan sebanyak 6,3 untuk tubuh memiliki peranan
terhadap penguat sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan lemak
Universitas Sumatera Utara
21 kolesterol. Melancarkan pembuluh dan peredaran darah, menghambat kerusakan
jaringan tubuh, penguat otot jantung, bahan cairan seminal air mani, serta merangsang hormon pertumbuhan.
Selain asam amino, ikan lele juga kaya akan kandungan fosfor, vitamin A dan kalsium. Komponen gizi daging ikan lele mudah dicerna dan diserap oleh
tubuh manusia bagi anak-anak maupun orang dewasa dan usia lanjut.
2.3 Nugget