Faktor yang Memengaruhi terjadinya KDRT

2. Pria merasa berkuasa atas wanita. Bila pria merasa mempunyai istri ‘kuat’ maka dia berusaha untuk melemahkan wanita agar merasa tergantung padanya atau membutuhkannya. 3. Ketidaktahuan pria. Bila latar belakang pria dari keluarga yang selalu mengandalkan kekerasan sebagai satu-satunya jalan menyelesaikan masalah dan tidak mengerti cara lain maka kekerasan merupakan jalan pertama dan utama baginya sebagai cara yang jitu setiap ada kesulitan atau tertekan karena memang dia tidak pernah belajar cara lain untuk bersikap Widyastuti, 2009.

2.1.5. Faktor yang Memengaruhi terjadinya KDRT

Menurut Sofyan 2006, faktor yang memengaruhi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga adalah sebagai berikut : 1. Faktor Risiko KDRT Faktor yang berperan di tiap tingkatan dalam penyalahgunaan pasangan oleh pria dijabarkan sebagai berikut : a. Tingkat individu Termasuk ke dalamnya adalah pernah mengalami kekerasan semasa kanak- kanak, menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga antar ibu dan bapak, tidak adanya atau penolakan terhadap figur ayah, atau kebiasaan minum alkohol. b. Tingkat hubungan interaksi dengan pasangan Faktor penentunya antara lain konflik perkawinan dan kendali pria terhadap harta dan pengambilan keputusan dalam keluarga. Universitas Sumatera Utara c. Tingkat lingkungan kecil Pengisolasian perempuan dan kurangnya dukungan sosial, disamping kelompok pria sebaya yang menerima budaya kekerasan sangat berpengaruh terhadap terjadinya kekerasan. d. Tingkat masyarakat luas Faktor yang berpengaruh antar lain kakunya dan dipaksanya peran jender, diterapkannya konsep maskulinitas yang berkaitan dengan kekerasan, kehormatan pria dan dominasi atas perempuan, toleransi terhadap hukuman fisik bagi perempuan dan anak, menerima kekerasan sebagai sarana untuk mengacaukan hubungan dengan pasangan dan persepsi bahwa pria mempunyai kepemilikan terhadap wanita. 2. Faktor protektif KDRT a. Tingkat individu Termasuk rasa percaya diri dan persepsi yang positif terhadap kemampuan dan kendali diri. b. Tingkat hubungan interaksi dengan pasangan Faktor protektif antara lain kesatuan keluarga yang kuat, hubungan antara anak-orang tua baik, pengelolaan keuangan keluarga dilakukan suami istri. c. Tingkat lingkungan kecil Kesatuan warga, kehadiran di sekolah, kewirausahaan yang ditujukan untuk wanita, fasilitas di lingkungan pemukiman sarana, pelayanan kesehatan, tempat rekreasi merupakan hal-hal yang bersifat protektif. Universitas Sumatera Utara d. Tingkat masyarakat luas Faktor protektif antara lain stabilitas politik, pengendalian pemakaian senjata, dan promosi kesetaraan jender dan anti kekerasan Sofyan, 2006.

2.1.6. Korban Kekerasan