Akibat Kekerasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT 1. Pengertian

penyebab terjadinya kekerasan yang dialami, dan ambivalensi dimana korban merasa bingung dengan suami dan beranggapan suami tidak ingin benar-benar melakukan kekerasan terhadap dirinya Poerwandari, 2000.

2.1.7. Akibat Kekerasan

Menurut Hasanah, dkk 2003 dalam Saraswati 2009 menjelaskan dampak atau akibat yang ditimbulkan dari kekerasan dalam rumah tangga, seperti: terdapat memar, atau lebam setelah terjadi kekerasan fisik. Adanya rasa malu, takut hilangnya konsep diri, dan tidak percaya diri adalah dampak yang ditimbulkan dari kekerasan psikis, Terjadinya haid yang tidak teratur, dan sulit menikmati hubungan seksual adalah dampak yang ditimbulkan dari adanya kekerasan seksual. Menurut pasal 5 Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, kekerasan dalam rumah tangga, yaitu: penelantaran rumah tangga adalah tidak memberikan nafkah kepada istri, membiarkan istri bekerja untuk kemudian penghasilannya dikuasai suami, bahkan mempekerjakan istri dan memanfaatkan ketergantungan istri secara ekonomi untuk mengontrol kehidupannya. Menurut Sofyan 2006, kekerasan terhadap perempuan sangat merugikan kesehatan reproduksi wanita di samping merugikan aspek-aspek kesejahteraan fisik dan mental emosional juga menambah resiko jangka panjang yaitu terjadinya gangguan kesehatan lainnya. 1. Akibat fisik a. Kematian akibat kekerasan fisik, pembunuhan atau bunuh diri. b. Trauma fisik berat: memar berat luar dalam, patah tulang, kecacatan. Universitas Sumatera Utara c. Trauma fisik dalam kehamilan, yang beresiko terhadap ibu dan janin. d. Perlukaan trauma terhadap anak sebagai korban dalam kejadian kekerasan. e. Kehamilan yang tidak diinginkan dan kehamilan dini akibat perkosaan atau pergaulan bebas. f. Tertular PMS AIDS. g. Meningkatnya gangguan ginekologis, PMSIMS, infeksi saluran kencing dan gangguan pencernaan. 2. Akibat non fisik a. Bunuh diri b. Gangguan mental misalnya depresi, ketakutan dan cemas, rasa rendah diri, kelelahan kronis, sulit tidur, mimpi buruk, disfungsi seksual, gangguan makan, dan lain-lain. c. Pengaruh psikologis terhadap anak karena menyaksikan kekerasan. 3. Akibat dampak terhadap masyarakat a. Bertambahnya biaya pemeliharaan kesehatan akibat dampak fisik nonfisik. b. Efek terhadap produktivitas, misalnya mengakibatkan berkurangnya kontribusi kepada masyarakat, kemampuan realisasi diri dan kinerja dan cuti sakit bertambah sering 4. Akibat dampak lain a. Kehilangan nafsu makan. b. Gangguan tidur insomnia, mimpi buruk, sulit tidur Universitas Sumatera Utara c. Terus menerus mengalami kecemasan dan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri. d. Gangguan psikis berat e. Kehilangan akal sehat f. Tidak bisa percaya kepada apa yang terjadi g. Curiga terus menerus paranoid.

2.1.8. Dampak KDRT pada Kesehatan Reproduksi