BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian studi kasus berusaha
memperoleh pemahaman yang utuh dan terintegrasi mengenai berbagai fakta dan dimensi dari suatu kasus. Di samping itu dengan studi kasus dapat mengantar
peneliti memasuki unit-unit sosial terkecil dalam masyarakat Notoatmodjo, 2010. Dalam hal ini peneliti menggunakan studi kualitatif karena peneliti ingin
menggali realita yang sebenarnya belum tentu tergali bila dengan hanya menggunakan angket atau studi kuantitatif. Penelitian ini akan menggali apa
penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, bentuk kekerasan yang dilakukan oleh suami, apa yang dirasakan ibu setelah mendapatkan perlakuan
kekerasan dari suami baik secara fisik maupun psikologis, dan dampak yang dirasakan ibu dalam berinteraksi atau berhubungan dengan bayi yang dilahirkan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Kisaran Kabupaten Asahan. Alasan pemilihan lokasi ini karena terjadi peningkatan jumlah kasus-kasus kekerasan selama tahun
2008 – Nopember 2013 data pada Bab I baik kekerasan yang umum terjadi pada
Universitas Sumatera Utara
istri maupun pada istri yang sedang mengalami kehamilan. Belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya dengan judul yang sama dengan penelitian ini.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2013 sampai dengan bulan April 2014.
3.3 Informan Penelitian
Pada penelitian kualitatif, Sarantakos menekankan bahwa banyaknya jumlah sampel bukan menjadi prioritas utama, untuk menjamin tingginya akurasi, validitas
dan keberhasilan dalam penelitian kualitatif Poerwandari, 2005. Sampel penelitian merupakan individu-individu yang akan menjadi fokus
yang diamati dari suatu penelitian. Sesuai dengan judul penelitian yaitu kekerasan dalam rumah tangga KDRT pada istri yang mengalami kehamilan dan dampaknya
terhadap interaksi ibu dan bayi maka yang menjadi subyek penelitian adalah ibu pasca melahirkan yang pernah mendapatkan kekerasan selama masa kehamilan oleh
suaminya. Dalam penelitian ini teknik sampling yang dipakai adalah sampel bola salju
snowball sampling yang merupakan bagian dari nonprobability sampling. Nonprobability yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Snowball sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang pada
awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar Sugiyono, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu yang mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga KDRT selama masa kehamilan, ibu yang sudah melahirkan dan
memiliki bayi, petugas kesehatan bidan yang menangani kehamilan dan persalinan ibu, anggota keluarga yang mengetahui kejadian kekerasan dalam rumah tangga, dan
tokoh masyarakat. Dari subyek ini sudah mewakili dan memenuhi kriteria dari masalah-masalah
yang peneliti rumuskan. Selain itu metode dalam melakukan penelitian ini dapat menjabarkan semua temuan-temuan selama peneliti melakukan penelitian di lapangan
sehingga didapat hasil penelitian yang mendalam dan memenuhi dari batasan-batasan masalah yang disajikan.
3.3.1. Syarat Informan
Dalam menentukan atau menetapkan informan diperlukan syarat–syarat dari informan penelitian. Adapun syarat-syarat dari informan adalah :
1. Mengalami kekerasan dalam rumah tangga pada masa kehamilan.
2. Memiliki bayi yang hidup setelah melahirkan.
3. Tinggal bersama dengan bayi.
4. Memiliki kemampuan menceritakan kembali pengalaman tentang kasus kekerasan
dalam rumah tangga yang terjadi pada masa kehamilan. 5.
Memiliki kondisi emosional dan penyesuaian diri yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
6. Orang yang dekat dengan informan dan mengetahui kehidupan sehari-hari dan
sosial kemasyarakatan tokoh masyarakat serta memahami kondisi kesehatan reproduksi informan tenaga kesehatanbidan.
7. Bersedia diwawancarai dan memiliki kemauan untuk memberikan informasi sesuai
dengan tema penelitian.
3.3.2 Proses Penelusuran Informan
Dalam penelusuran informan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi dan pernah mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga pada masa kehamilan.
Dari 35 orang ibu yang mengalami kekerasan pada masa kehamilan dari bulan Januari-Nopember 2013 peneliti memilih informan dalam penelitian ini yang sesuai
dengan kriteria yang dianggap sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan pendekatan penelitian, maka instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai key instrument atau alat
penelitian yang utama Moeloeng, 2005. Menurut Lincoln, keberadaan peneliti sebagai key instrument memberikan keuntungan, karena sifat peneliti yang responsif
dan adaptable. Sebagai key instrument, kehadiran dan keterlibatan peneliti di lapangan lebih memungkinkan untuk menemukan makna dan tafsiran dari subyek
penelitian dibandingkan dengan penggunaan alat non human seperti instrument angket sebab dengan demikian peneliti dapat mengkonfirmasi dan mengadakan
Universitas Sumatera Utara
pengecekan pada subyek apabila informasinya kurang atau tidak sesuai dengan tafsiran peneliti melalui pengecekan anggota membercheks.
Peneliti hadir tanpa berperan serta dan tidak melakukan intervensi apapun terhadap peristiwa yang akan diungkap. Wawancara dilakukan dalam situasi
informal. Dengan demikian fenomena yang terjadi adalah asli natural. Dalam pengumpulan data lebih banyak bergantung pada diri peneliti sendiri sebagai alat
pengumpul data. Yang berarti bahwa penelitian harus dapat mengungkapkan makna, berinteraksi dengan nilai-nilai lokal dimana hal ini tidak bisa dilakukan dengan
kuesioner, angket, atau yang lainnya. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lokasi penelitian mutlak diperlukan sesuai dengan prinsip-prinsip penelitian kualitatif yaitu
peneliti harus dapat menciptakan hubungan yang baik dengan subyek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 instrumen utama
adalah peneliti. Hal ini dikarenakan kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data dan
pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya, 2 kamera digital sebagai alat bantu, 3 perekam digital, dan 4 beberapa alat tulis Moeloeng, 2005.
3.5. Pengumpulan dan Keabsahan Data