Dasar pergerakan PBB ini adalah visi Islamic Modernism serta keyakinan bahwa Islam adalah ajaran universal yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan hidup mereka di dunia dan akhirat. Meraih 13 kursi DPR 1,9 persen suara pada Pemilu 1999, PBB merupakan
partai politik yang konsisten memperkaya wacana politik bangsa dengan tokoh- tokoh yang cukup vokal. Adapun untuk Pemilu 2004, PBB mentargetkan untuk
mencapai 25 persen suara sehingga bisa masuk ke dalam 3 besar. Kompas 9 Desember. 2003.
4. Partai Merdeka
Nama ketua umum partai ini, Adi Sasono, adalah aktivis perjuangan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Demikian juga Partai Merdeka mempunyai fokus
program kerja untuk memajukan ekonomi kerakyatan dengan dukungan dari organisasi koperasi, serikat pekerja, guru, usaha kecil menengah, pedagang kaki
lima, nelayan dan kaum intelektual. Tiga aspek yang ditonjolkan dalam prinsip partai ini adalah aspek kebangsaan,
kerakyatan dan kemandirian. Para pendiri partai ini sebelumnya menyalurkan aspirasi dan pemikiran mereka kepada partai politik yang telah ada terlebih
dahulu. Dalam perjalanannya karena merasa tidak ada parpol yang mampu mewujudkan aspirasi tersebut, maka akhirnya mereka bergabung dan mendirikan
Partai Merdeka.. Kompas 9 Desember. 2003.
5. Partai Persatuan Pembangunan PPP
Sebagai partai yang telah bereksistensi lama, PPP yang dipimpin oleh Wakil Presiden Hamzah Has ini memutuskan untuk kembali ke kithah 1973 dengan
Universitas Sumatera Utara
menjadikan Islam sebagi azas partai pada tahun 1998 setelah menerapkan azas tunggal Pancasila selama masa Orde Baru.
Target dalam Pemilu 2004 adalah memperoleh 30 persen suara dalam Pemilu 1999 PPP berhasil memperoleh 10,7 persen suara. Partai ini mengedepankan
prinsip Istiqamah dalam melakukan tugasnya sebagai suatu partai politik diantaranya adalah mendorong terwujudnya fungsionalisasi lembaga-lembaga
politik baik di pusat maupun daerah. Kompas 9 Desember. 2003.
6. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan PDK mengedepankan prinsip demokrasi moderen yang menghindari segala bentuk-bentuk kekerasan serta
mengutamakan pengembangan intelektualitas politik. Oleh karena itu PDK tidak membentuk satuan-satuan tugas, laskar dsb.
PDK yang saat ini dipimpin oleh Ryaas Rasyid seorang guru besar ilmu politik serta mantan Meneg PAN, lahir atas inisiatif beberapa tokoh intelektual
diantaranya alm. Afan Gafar dan Andi Malarangeng. PDK mengagendakan penegakan nilai-nilai etika dalam politik dan pemerintahan. Kompas 9 Desember.
2003
7. Partai Perhimpunan Indonesia Baru Partai PIB