Partai Nasional Indonesia Marhaenisme PNI Marhaenisme Partai Buruh Sosial Demokrat PBSD Partai Bulan Bintang PBB

Dengan memperhatikan pendapat pengamat politik LIPI di atas, partai- partai baru hadir tampaknya tidak untuk menjawab problem masyarakat luas yang tengah sengsara. Partai politik baru tampak masih belum beranjak pada jargon kosmopolitan, yang bersifat menengah ke atas, seperti keterwakilan antara laki- laki dan perempuan dalam legislatif, transparansi anggaran, gender, budget, dan demokrasi.Seluruh tema yang diangkat baru merupakan tema-tema elite sehingga tidak menyentuh langsung problem masyarakat kelas bawah yang jumlahnya lebih banyak, sekalipun kelompok inilah yang akan dijadikan sasaran tembak perolehan suara dalam Pemilihan Umum tersebut. Akan tetapi walupun terjadi perbedaan pendapat yang cukup tajam dalam melihat Partai-Partai Politik yang menjadi peserta pemilihan umum tersebut merupakan sebauh dinamika politik yang sama-sama bertujuan untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Selanjutnya akan kita lihat Partai-Partai Politik yang menjadi kontestan dalam pemilihan umum tahun 2004, yang tentunya telah melewati persyaratan administrasi maupun verivikasi dari lembaga yang berwenang. Partai-partai Politik yang menjadi peserta dalam pemilihan umu tahun 2004 adalah:

1. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme PNI Marhaenisme

PNI pertama kali dibentuk oleh Soekarno dkk pada bulan Juli 1827 di Bandung. Tahun 1998 PNI dihidupkan kembali dan mengikuti Pemilu tahun 1999 dengan nama PNI Soepeni. Memperoleh 0,36 persen suara nasional. Sesuai dengan UU No. 31 Tahun 2002, maka PNI Soepeni tidak diperbolehkan mengikuti Pemilu 2004. Oleh karena itu partai ini memakai nama Universitas Sumatera Utara baru yaitu Partai Nasional Indonesia Marhaenisme PNI Marhaenisme dan mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu 2004 dan berhasil lolos dari verifikasi serta memenuhi persyaratan yang ditentukan. Partai berlandaskan perjuangan marhaenisme ini memberikan prioritas kepada perbaikan nasib buruh, petani dan nelayan dalam programnya. Selain itu partai juga menekankan memperjuangkan terselenggaranya pemerintahan yang bebas dari KKN serta mengembangkan nasionalisme Indonesia yang tidak chauvinistik.Kompas 9 Desember. 2003

2. Partai Buruh Sosial Demokrat PBSD

Cikal bakal dari partai ini adalah organisasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia SBSI. Dengan didukung oleh beberapa organisasi masa lain, maka melalui kongres nasional II tahun 2000 serta Raker Nasional tahun 2001PBSD terbentuk. Untuk persiapan Pemilu 2004, PBSD telah mempunyai cabang di 22 propinsi serta 194 cabang di tingkat kota dan kabupaten. PBSD menggunakan gagasan nilai sosial demokrat untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur sebagai dasar dan tujuan partai dan berupaya mengembangkan dan menata aspek-aspek perburuhan sehingga mampu mewujudkan kehidupan buruh yang lebih baik dan sejahtera. Kompas 9 Desember. 2003

3. Partai Bulan Bintang PBB

Latar belakang partai ini disemangati oleh keberadaan partai terbesar ke dua dalam Pemilu 1955 yaitu Masyumi yang dibubarkan Orde Lama pada tahun 1960. Universitas Sumatera Utara Dasar pergerakan PBB ini adalah visi Islamic Modernism serta keyakinan bahwa Islam adalah ajaran universal yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk menyelesaikan persoalan-persoalan hidup mereka di dunia dan akhirat. Meraih 13 kursi DPR 1,9 persen suara pada Pemilu 1999, PBB merupakan partai politik yang konsisten memperkaya wacana politik bangsa dengan tokoh- tokoh yang cukup vokal. Adapun untuk Pemilu 2004, PBB mentargetkan untuk mencapai 25 persen suara sehingga bisa masuk ke dalam 3 besar. Kompas 9 Desember. 2003.

4. Partai Merdeka